Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

EVALUASI dan MONITORING


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Evaluasi Pendidikan”
Dosen Pembimbing:
Mardiana, M.Pd

Disusun Oleh :
Haninah
Marliani
Normuzayanah
Nor Zakiah

SEKOLAH TINGGI ILMU ALQURAN (STIQ) AMUNTAI


PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYYAH
TAHUN 2020-2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Evaluasi dan Monitoring
Makalah Evaluasi dan Monitoring ini disusun guna memenuhi tugas ustadzah
Mardiana M.Pd pada mata kuliah Evaluas Pendidikan di kampus Sekolah Tinggi
Ilmu al-Qur’an Amuntai.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ustadzah
Mardiana M.Pd selaku pembimbing mata kuliah Evaluasii Pendidikan. Semoga
tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait
bidang yang ditekuni kami. Kami juga mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi
kesempurnaan makalah ini.

Amuntai, 3 Juni 2022

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii

DAFTAR ISI................................................................................................................iii

BAB I............................................................................................................................iv

PENNDAHULUAN.....................................................................................................iv

A. Pendahuluan......................................................................................................iv

B. Rumusan makalah...............................................................................................v

C. Tujuan.................................................................................................................v

BAB II...........................................................................................................................1

PEMBAHASAN............................................................................................................1

A. Pengertian dan perbedaan evaluasi dan monitoring...........................................1

B. Proses evaluasi dan monitoring..........................................................................2

C. Teknik dan alat monitoring.................................................................................2

D. Prinsip pelaksanaan monitoring..........................................................................3

E. Mekanisme kegiatan pelaksanaan monitoring....................................................3

F. Langkah-langkah melaksanakan monitoring....................................................10

BAB III........................................................................................................................14

PENUTUP...................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15

iii
BAB I
PENNDAHULUAN

A. Pendahuluan
Dalam mata kuliah evaluasi pendidikan itu memuat banyak sekali
cangkupan ilmu mengenai cara-cara dan metode untuk menilai atau mengevalusai
suatu kinerja yang ada disuatu lembaga atau organisai, entah itu di sekolah
maupun lingkup perushaan dan kantor pemerintahan. Pembhasan makalah pada
kesempatan kali ini kami dari kelompok 8 ingin menjelskan sekaligus
menerangkan mengenai Evaluasi dan Monitoring.
Monitoring dan evaluasi adalah sarana atau metode untuk mengetahui
perkembangan dan keberhasilan pencapaian output. Dengan monitoring dan
evaluasi, orang mengetahui sejauhmana perkembangan hasil (output) sesuai atau
tidak sesuai dengan rencana (harapan)? Orang mengetahui, tingkat keberhasilan
program atau proyek. Apakah tujuan dan sasaran tercapai, kurang tercapai atau
bahkan gagal.
Dalam pelaksanaannya. monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada
waktu yang berbeda, namun memiliki hubungan yang erat dan saling
berkaitan, bersifat interaktif, dan memberikan informasi dan data yang saling
mendukung. Melalui kegiatan pelacakan atau investigasi terhadap kemajuan
suatu program, monitoring akan memberikan data, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif yang sangat dibutuhkan dalam merencanakan dan
melaksanakan evaluasi.

B. Rumusan makalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian dan perbedaan evaluasi dan
monitoring
2. Apa yang dimaksud dengan proses evaluasi dan monitoring
3. Apa yang dimaksud dengan teknik dan alat monitoring

iv
4. Apa yang dimaksud dengan prinsip pelaksanaan monitoring
5. Mekanisme kegiatan pelaksanaan monitoring
6. Apa yang dimaksud dengan langkah-langkah melaksanakan monitoring

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dan perbedaan evaluasi dan monitoring

2. . Untuk mengetahui proses evaluasi dan monitoring

3. . Untuk mengetahui teknik dan alat monitoring

4. . Untuk mengetahui prinsip pelaksanaan monitoring

5. . Untuk mengetahui mekanisme kegiatan pelaksanaan monitoring

6. Untuk mengetahui langkah-langkah melaksanakan monitoring

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Perbedaan Evaluasi dan Monitoring


Evaluasi berasal dari kata "evaluation" (bahasa Inggris), kata tersebut
diserap ke dalam perbendaharaan dalam bahasa Indonesia dengan tujuan
mempertahankan kata aslinya dengan penyesuaian lafal Indonesia (Arikunto
dan Jabar, 2009:1). Selanjutnya dijelaskan keduanya bahwa evaluasi adalah
kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang
selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang
tepat dalam mengambil keputusan.1
Evaluasi adalah suatu rangkaian kegiatan untuk dapat membandingkan
realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap
rencana program yang telah ditetapkan sebelumnya dengan berdasarkan
standar yang telah ditentukan. Artinya, evaluasi sebagai suatu kegiatan yang
penting, untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan program/kegiatan
bila diketahui adanya kekurangan dalam pelaksanaan program. Evaluasi
merupakan suatu proses untuk menentukan relevansi, efisiensi, efektivitas,
dan dampak kegiatan kegiatan atau program pembangunan serta kesesuaian
dengan tujuan yang akan dicapai secara sistematik dan objektif.
Evaluasi adalah penggunaan metode yang sistematis menginvestigasi
efektifitas pelaksanaan program dan kegiatan atau proyek. Menilai kontribusi
program dan kegiatan atau proyek terhadap perubahan (goal/objektif) dan
menilai kebutuhan perbaikan, kelanjutan atau perluasan program
(rekomendasi). Secara singkat evaluasi mempunyai fungsi sebagai berikut: 1).

1
Dr Rusydi Ananda M.Pd dan Dr Tien Rafida M.Hum, PENGANTAR EVALUASI PROGRAM
PENDIDIKAN (Cv. Pusdikra Mitra Jaya, t.t.), hal. 1.

vi
Evaluasi sebagai pengukur kemajuan; 2). Evaluasi sebagai alat perencanaan;
3). Evaluasi sebagai alat perbaikan.
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui hasil atau capaian akhir dari
suatu program dan kegiatan atau proyek itu dilaksanakan. Hasil Evaluasi
bermanfaat bagi rencana pelaksanaan program dan kegiatan atau proyek yang
sama, di waktu dan tempat lainnya. Evaluasi (penilaian) merupakan tahapan
yang berkaitan erat dengan kegiatan monitoring. Sebab kegiatan evaluasi
dapat menggunakan data dan informasi yang disediakan melalui kegiatan
monitoring.
Dalam merencanakan suatu program dan kegiatan atau proyek
hendaknya monitoring dan evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan,
sehingga dapat dikatakan sebagai kegiatan yang lengkap. Evaluasi diarahkan
untuk mengendalikan dan mengontrol ketercapaian tujuan. Evaluasi
berhubungan dengan hasil informasi tentang nilai serta memberikan gambaran
tentang manfaat suatu kebijakan. Istilah evaluasi ini berdekatan dengan
penafsiran, pemberian angka dan penilaian.
Evaluasi juga bertujuan untuk mengetahui apakah program dan
kegiatan atau proyek itu mencapai sasaran yang diharapkan atau tidak.
Evaluasi lebih menekankan pada aspek hasil yang dicapai (output). Evaluasi
baru bisa dilakukan jika program dan kegiatan atau proyek itu telah berjalan
setidaknya dalam suatu periode (tahapan). Selain itu apakah sesuai dengan
tahapan rancangan dan jenis program dan kegiatan atau proyek yang dibuat
dalam perencanaan dan dilaksanakan.
Di samping itu, evaluasi bertujuan memperoleh informasi yang tepat
sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan tentang perencanaan
program dan kegiatan atau proyek. Begitu juga keputusan tentang komponen
input pada program dan kegiatan, implementasi program yang mengarah
kepada kegiatan. Termasuk keputusan tentang output menyangkut hasil dan
dampak dari program dan kegiatan tersebut, terutama apa yang dapat

vii
diperbaiki pada program dan kegiatan yang akan dilaksanakan di waktu dan
tempat yang lain.
Monitoring merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi tentang pelaksanaan dari penerapan kebijakan yang
telah diambil terhadap program pembangunan. Dengan demikian, fokus dari
pada kegiatan monitoring adalah berdasarkan pada pelaksanaannya bukan
berdasarkan hasil. Artinya, monitoring dilakukan ketika kegiatan program
pembangunan sedang berlangsung guna mengetahui dan memastikan
kesesuaian proses dan capaiannya apakah telah sesuai dengan perencanaan
atau untuk memeriksa proses selanjutnya, yaitu untuk mengetahui kondisi
atau kemajuannya. Hasil monitoring tersebut akan digunakan sebagai input
bagi kepentingan proses selanjutnya, yaitu untuk melakukan evaluasi.2
Kegiatan monitoring atau pemantauan lebih terfokus pada program
dan kegiatan atau proyek yang sedang dilaksanakan. Monitoring dilakukan
dengan cara menggali untuk mendapatkan data dan informasi secara reguler
atau terus menerus berdasarkan indikator tertentu. Maksudnya untuk
mengetahui apakah program dan kegiatan atau proyek yang sedang
berlangsung sesuai dengan perencanaan dan prosedur yang telah disepakati.
Indikator monitoring mencakup esensi aktivitas dan target yang
ditetapkan pada perencanaan program dan kegiatan atau proyek yang telah
disusun. Apabila monitoring dilakukan dengan baik akan bermanfaat dalam
memastikan pelaksanaan program dan kegiatan atau proyek tetap pada
jalurnya (sesuai pedoman dan perencanaan). Juga memberikan informasi
kepada pengelola program dan kegiatan atau proyek apabila terjadi hambatan
dan penyimpangan, serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.
Secara prinsip, monitoring dilakukan pada kegiatan atau proyek yang
sedang berlangsung guna memastikan kesesuaian proses dant capaian sesuai
rencana atau tidak. Bila ditemukan penyimpangan atau kelambanan, maka
2
Iskandar Kato dkk., Manajemen Pembangunan Daerah (Yayasan Kita Menulis, 2021), hal. 71.

viii
segera dibenahi sehingga program dan kegiatan atau proyek tersebut dapat
berjalan sesuai rencana dan target. Jadi, hasil monitoring menjadi input bagi
kepentingan proses selanjutnya.3
Monitoring atau pemantauan bertujuan mendapatkan umpan balik bagi
kebutuhan program dan kegiatan atau proyek yang sedang berjalan.. Selain itu
untuk mengetahui kesenjangan antara perencanaan dan target. Dengan
mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program dan kegiatan atau proyek
dapat membuat penyesuaian dengan memanfaatkan umpan balik tersebut.
Secara lebih terperinci monitoring bertujuan untuk:
a. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan
b. Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan
program
c. Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya kegiatan
d. Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan
kegiatan
e. Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan
hambatan-hambatan selama kegiatan
f. Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian program
g. Memberikan pernyataan yang bersifat penandaan berupa fakta dan
nilai.

Monitoring dan evaluasi adalah sarana atau metode untuk mengetahui


perkembangan dan keberhasilan pencapaian output. Dengan monitoring dan
evaluasi, orang mengetahui sejauhmana perkembangan hasil (output) sesuai
atau tidak sesuai dengan rencana (harapan)? Orang mengetahui, tingkat
keberhasilan program atau proyek. Apakah tujuan dan sasaran tercapai,
kurang tercapai atau bahkan gagal (evaluasi). Disini terlihat ada rangkaian

3
Ir Kusno Hadiutomo M.M, Perencanaan Pembangunan Terintegrasi Dan Terdesentralisasi
Perspektif Reposisi Perencanaan Pembangunan Pertanian (Deepublish, 2021), hal. 279.

ix
yang berurutan. Sejak dari perencanaan, pengorganisasian rencana,
pelaksanaan rencana dan terakhir dengan pengawasan yang didalamnya ada
pekerjaan monitoring dan evaluasi ini.4
Dalam pelaksanaannya. monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada
waktu yang berbeda, namun memiliki hubungan yang erat dan saling
berkaitan, bersifat interaktif, dan memberikan informasi dan data yang saling
mendukung. Melalui kegiatan pelacakan atau investigasi terhadap kemajuan
suatu program, monitoring akan memberikan data, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif yang sangat dibutuhkan dalam merencanakan dan
melaksanakan evaluasi.

B. Perbedaan Evaluasi dan Monitoring

Keterkaitan monitoring dan evaluasi adalah evaluasi memerlukan hasil


dari monitoring dan digunakan sebagai kontribusi program dan kegiatan atau
proyek yang dilaksanakan. Monitoring bersifat spesifik program, sedangkan
evaluasi tidak hanya dipengaruhi oleh program dan kegiatan atau proyek itu
sendiri, melainkan variabel-variabel dari luar. Input, proses dan output
merupakan suatu monitoring. Dalam menentukan input, proses dan output
sangat tergantung dari program dan kegiatan atau proyek, sehingga dapat
berpindah-pindah. Sedang outcome dan impact merupakan suatu evaluasi.5
Perbedaan evaluasi dan monitoring sebagai berikut.

Monitoring Evaluasi
 Frekuensi pelaksanaan secara terus  Dilaksanakan 1-2 kali pada
menerus dan dijalankan selama pertengahan (mid-term evaluation)
pekerjaan sedang berlangsung. dan akhir pekerjaan (post
4
Prijambodo, Monitoring dan Evaluasi (PT Penerbit IPB Press, 2018), hal. 2.
5
M.M, Perencanaan Pembangunan Terintegrasi Dan Terdesentralisasi Perspektif Reposisi
Perencanaan Pembangunan Pertanian, hal. 282.

x
Tidak memperhitungkan hasil evaluation). Memperhitungkan
pengalaman masa lalu. hasil pengalaman masa lalu.
 Pemanfaatannya untuk saat  Pemanfaatannya untuk keperluan
pekerjaan berlangsung dan nanti dalam rangka peningkatan
memberikan saran konstruktif agar efektivitas dan efisiensi setelah
lebih efektif dan efisien. pekerjaan selesai,
 Perubahan yang dilaksanakan  Perubahan yang dilaksanakan
berupa koreksi minor pada berupa koreksi mayor dan berfokus
program dan berfungsi sebagai pada perbaikan masa mendatang.
indikator awal dalam kemajuan
pekerjaan.
 Yang diukur adalah input, output  Yang diukur adalah dampak jangka
dan proses, kondisi asumsi. Panjang dan kontinuitas
(kelangsungan).
 Sumber informasi diperoleh dari Sumber informasi diperoleh dari
sistem rutin, dokumen internal, dokumen internal dan eksternal.
survey dan laporan. penilaian dampak dan riset.
 Penggunanya merupakan level  Penggunanya merupakan level
manajemen (manajer dan staff). manajemen dan pihak eksternal
(manajer, staff, konsultan,
stakeholder lainnya).

B. Proses Evaluasi dan Monitoring

Proses Monitoring dan Evaluasi. Sebagai satu kesatuan sistem,


monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan mengikuti beberapa tahapan
langkah sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

xi
Persiapan dilakukan dengan mengidentifikasi hal-hal yang akan
dimonitoring, variabel apa yang akan dimonitoring, serta menggunakan
indikator mana yang sesuai dengan tujuan program kegiatan. Rincian tentang
variabel yang dimonitoring harus jelas dan pasti batasan dan definisinya.
Menurut William N Dunn, yang dimaksud dengan variabel adalah
karakteristik dari seseorang, suatu peristiwa atau obyek yang bisa dinyatakan
dengan data numerik yang berbeda-beda.
b. Tahap Pelaksanaan
Monitoring untuk mengukur ketepatan dan tingkat pencapaian dari
pelaksanaan program kegiatan yang sedang dilakukan dengan menggunakan
standar atau variabel yang telah dipersiapkan di tahap perencanaan. Setelah
memastikan definisi yang tepat tentang variabel yang dimonitoring serta
indikatornya, maka monitoring akan mulai dilaksanakan.
Beberapa indikator umum yang diukur dalam melihat pencapaian
suatu program kegiatan di antaranya adalah sebagai berikut:
1) Kesesuaian dengan tujuan program kegiatan
2) Tingkat pencapaian pekerjaan sesuai target.
3) Ketepatan belanja budget sesuai plafon anggaran.
4) Adanya tahapan evaluasi dan alat evaluasi.
5) Kesesuaian metode kerja dengan alat evaluasi
6) Kesesuaian evaluasi dengan tujuan program kegiatan
7) Ketepatan dan pengelolaan waktu
8) Adanya tindak lanjut dari program kegiatan tersebut
c. Tahap Pelaporan
Pada tahapan ini akan ditentukan apakah prestasi kerja dimaksud
sudah memenuhi standar yang sudah ditentukan. Pada tahapan pelaporan ini
terdapat tahapan evaluasi, yaitu mengukur kegiatan yang sudah dilakukan
dengan standar yang harus dicapai. Selanjutnya temuan-temuan tersebut
ditindak-lanjuti dan hasilnya menjadi laporan tentang program kegiatan.

xii
C. Teknik dan Alat Monitoring (Pemantauan)

Fungsi pokok monitoring adalah mengumpulkan data tentang pelaksanaan


program. Adapun teknik dan alat monitoring adalah sebagai berikut:

1. Teknik pengamatan partisipatif dengan menggunakan lembar pengamatan,


catatan lapangan, dan alat perekam elektronik. Pengamatan partisipatif adalah
bahwa pengamatan dilakukan oleh orang yang terlibat secara aktif dalam
proses pelaksanaan program.
2. Teknik wawancara, secara bebas atau terstruktur dengan alat pedoman
wawancara dan perekam wawancara. Wawancara terstruktur adalah
wawancara yang sepenuhnya dipandu oleh pedoman wawancara.
3. Teknik pemanfaatan dan analisis data dokumentasi seperti daftar hadir, satuan
pelajaran, hasil karya siswa, hasil karya guru, dan sebagainya.

Suharsimi Arikunto, pengamatan sangat cocok untuk merekam data tentang


perilaku, aktivitas, dan proses-proses lainnya. Dengan pengamatan dapat direkam
pula data kualitatif. Wawancara diperlukan untuk mengungkap data yang hanya
dapat diungkap dengan kata-kata secara lisan oleh sumbernya. Data tentang
sikap, pendapat, wawasan, dapat diungkap dengan teknik wawancara. Catatan
lapangan sangat cocok untuk mencatat data kualitatif, kasus istimewa, atau untuk
melukiskan suatu proses.6

D. Prinsip-Prinsip Monitoring

Prinsip dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi adalah acuan


kegiatan monitoring adalah ketentuan-ketentuan yang disepakati dan
diberlakukan, selanjutnya sustainability kegiatannya harus terjaga, dalam

6
Muhammad Ilyas Ismail, EVALUASI PEMBELAJARAN Konsep Dasar, Prinsip, TEknik, dan Prosedur
(Depok: PT RAJADRAFINDO PERSADA, 2020), h.72.

xiii
pelaksanaannya objektivitas sangat diperhatikan dan orientasi utamanya
adalah pada tujuan program itu sendiri.

Adapun prinsip-prinsip monitoring, sebagai berikut:

1. Monitoring harus dilakukan secara terus-menerus


2. Monitoring harus menjadi umpan balik bagi perbaikan kegiatan program
organisasi
3. Monitoring harus memberi manfaat baik terhadap organisasi maupun terhadap
pengguna produk atau layanan
4. Monitoring harus dapat memotivasi staf dan sumber daya lainnya untuk
berprestasi
5. Monitoring harus berorientasi pada peraturan yang berlaku
6. Monitoring harus obyektif
7. Monitoring harus berorientasi pada tujuan program.7

E. Mekanisme Kegiatan Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Mekanisme pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan mulai dari


pelaksanaan kegiatan akademik, pelaksana kegiatan administrasi dan pelaksana
penunjang akademik selaku unit pengendali mutu, selanjutnya hasil monitoring
dan evaluasi secara berjenjang dilaporkan ke atas, yaitu ke unit penjaminan mutu,
penanggung jawab program. Aktivitas monitoring yang dilakukan yaitu menggali
data dan informasi yang berkaitan dengan hal-hal tersebut :

a) Analisis ketercapaian kinerja program dibandingkan dengan rencana program,


indikator kunci (ukuran hasil) dan target yang ditetapkan; dan

b) Identifikasi permasalahan dan upaya pemecahannya dalam pelaksanaan program.


7
Anjar Astuti dan DKK, Mutu Pelayanan Kebidanan Standar, Indikator, dan Penilaian
(Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021), h.214.

xiv
Namun monev (monitoring dan evaluasi) lebih dari sekedar membuat
instrumen, mengambil data dan melaporkannya, tetapi menyangkut sebuah sistem
yang bekerja menurut tatanan tertentu yang disepakati. Ada beberapa macam model
sistem pelaksanaan yang dapat diterapkan. Salah satu model yang sering digunakan
dapat dilihat pada diagram berikut. 8

F. Langkah Langkah Melaksanakan Monitoring

Proses dasar dalam monitoring ini meliputi tiga tahap yaitu:

(a) Menetapkan standar pelaksanaan;

(b) pengukuran pelaksanaan;

(c) menentukan kesenjangan (deviasi) antara pelaksanaan dengan standar dan


rencana.
8
Yuli Cahyono, Yohannes Manggar, dan Joko Priyadi, “Bahan pembelajaran diklat calon kepala
sekolah/madrasah monitoring evaluasi,” 2017, h.16.

xv
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan mengikuti langkah-
langkah, pertama melakukan kegiatan perencanaan kegiatan, dimana langkah
dan prosedur serta komponen isi yang akan domonitoring dan dievaluasi
disiapkan dengan baik, kedua pelaksanaan kegiatan monitoring dan
evaluasinya itu sendiri, dan ketiga melaporkan hasil kegiatan dalam bentuk
laporan tertulis sebagai bahan untuk evaluasi dan balikan atas program-
program yang sudah dilakukan.

1. Tahap Perencanaan

Persiapan dilaksanakan dengan mengidentifikasi hal-hal yang akan dimonitor,


variabel apa yang akan dimonitor serta menggunakan indikator mana yang sesuai
dengan tujuan program. Rincian tentang variabel yang dimonitor harus jelas dulu,
serta pasti dulu batasannya dan definisinya. “Variabel adalah karakteristik dari
seseorang, suatu peristiwa atau obyek yang bisa dinyatakan dengan data numerik
yang berbeda-beda.”

2. Tahap Pelaksanaan

Monitoring ini untuk mengukur keterampilan guru dalam menggunakan


metode mengajar. Setelah memastikan definisi yang tepat tentang variabel yang
dimonitor serta indikatornya, maka laksanakan monitoring tersebut. Adapun Indikator
yang diukur dalam melihat persiapan mengajar adalah:

1) Adanya tujuan pembelajaran umum dan khusus;

2) Kesesuaian memilih metode untuk tujuan pembelajaran yang disusun:

3) Penggunaan sarana atau media mengajar;

4) Kesesuaian metode dengan media yang akan digunakan;

5) Adanya tahapan evaluasi dan alat evaluasinya;

xvi
6) Kesesuaian metode dengan alat evaluasi;

7) Kesesuaian evaluasi dengan tujuan pembelajaran;

Monitoring pada waktu pelaksanaan program pembelajaran, indikator dan


proses yang dilakukan adalah:

a) Ketetapan dan pengelolaan waktu;

b) Ketepatan penggunaan metode yang digunakan;

c) Adanya penjelasan yang sesuai dengan penggunaan metode:

d) Penggunaan media yang sesuai dengan harapan metode;

e) Melaksanakan evaluasi pembelajaran;

f) Adanya tindak lanjut dari program tersebut;

Monitoring pada pasca program, yaitu pemantauan setelah pembelajaran


selesai.. Tentu saja ini menyangkut sikap dan perbuatan siswa yang berhubungan
dengan tujuan pembelajaran.

3. Tahap Pelaporan

Nanang Fattah (1996) menyarankan langkah-langkah monitoring seperti ada


pada diagram berikut ini:

xvii
Pada langkah ketiga, yaitu menentukan apakah prestasi kerja itu memenuhi
standar yang sudah ditentukan dan di sini terdapat tahapan evaluasi, yaitu mengukur
kegiatan yang sudah dilakukan dengan standar yang harus dicapai. Selanjutnya
temuan-temuan tersebut ditindaklanjuti dan hasilnya menjadi laporan tentang
program. 9

Menurut Ojha (1998) terdapat lima elemen monitoring dan evaluasi yang
baik, yaitu:

1. Memiliki tujuan yang jelas yang ditunjukkan dengan adanya indikator yang jelas
pula

2. Disusun oleh indikator-indikator yang meliputi input, proses, output dan impact.

3. Memiliki teknik pengumpulan data dan manajemen data yang mampu dijelaskan
dan dijustifikasi

4. Bertujuan untuk mengatur sistem institusional dan pembangunan kapasitas

5. Memasukkan monitoring dan evaluasi ke dalam manajemen proyek

Dalam prosesnya, monitoring dan evaluasi pada dasarnya membutuhkan tiga


pertanyaan dasar dalam merancang sistem monitoring dan evaluasi yang baik dan
mampu terimplementasikan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah (Ojha, 1998):

1. What, yakni apa yang akan dimonitor dan dievaluasi

2. How, yakni metode dan instrumen yang akan digunakan dalam mengumpulkan
insformasi dan membangun indikator

9
Nanang Fattah, “Landasan manajemen pendidikan,” 2009, h. 8-9.

xviii
3. Who, yakni pihak yang akan melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi, baik
intu internal maupun eksternal, institusi yang akan dilibatkan, dan sebagainya. 10

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evaluasi adalah suatu rangkaian kegiatan untuk dapat membandingkan
realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap
rencana program yang telah ditetapkan sebelumnya dengan berdasarkan
standar yang telah ditentukan. Artinya, evaluasi sebagai suatu kegiatan yang
penting, untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan program/kegiatan
bila diketahui adanya kekurangan dalam pelaksanaan program.

10
Mohammad Muktiali, “Penyusunan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Manfaat Program
Pembangunan di Kota Semarang,” Jurnal Riptek 3, no. 2 (2009): h. 13.

xix
Monitoring merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi tentang pelaksanaan dari penerapan kebijakan yang
telah diambil terhadap program pembangunan. Dengan demikian, fokus dari
pada kegiatan monitoring adalah berdasarkan pada pelaksanaannya bukan
berdasarkan hasil. Artinya, monitoring dilakukan ketika kegiatan program
pembangunan sedang berlangsung guna mengetahui dan memastikan
kesesuaian proses dan capaiannya apakah telah sesuai dengan perencanaan
atau untuk memeriksa proses selanjutnya, yaitu untuk mengetahui kondisi
atau kemajuannya.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti, Anjar dan DKK. Mutu Pelayanan Kebidanan Standar, Indikator, dan Penilaian.
Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021.
Cahyono, Yuli, Yohannes Manggar, dan Joko Priyadi. “Bahan pembelajaran diklat calon
kepala sekolah/madrasah monitoring evaluasi,” 2017.
Fattah, Nanang. “Landasan manajemen pendidikan,” 2009.
Ilyas Ismail, Muhammad. EVALUASI PEMBELAJARAN Konsep Dasar, Prinsip, TEknik, dan
Prosedur. Depok: PT RAJADRAFINDO PERSADA, 2020.

xx
Kato, Iskandar, Ahmad Faridi, Erika Revida, Darwin Damanik, Robert Tua Siregar,
Sukarman Purba, Unang Toto Handiman, dkk. Manajemen Pembangunan Daerah.
Yayasan Kita Menulis, 2021.
M.M, Ir Kusno Hadiutomo. Perencanaan Pembangunan Terintegrasi Dan Terdesentralisasi
Perspektif Reposisi Perencanaan Pembangunan Pertanian. Deepublish, 2021.
M.Pd, Dr Rusydi Ananda, dan Dr Tien Rafida M.Hum. PENGANTAR EVALUASI
PROGRAM PENDIDIKAN. Cv. Pusdikra Mitra Jaya, t.t.
Muktiali, Mohammad. “Penyusunan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Manfaat Program
Pembangunan di Kota Semarang.” Jurnal Riptek 3, no. 2 (2009): 11–20.
Prijambodo. Monitoring dan Evaluasi. PT Penerbit IPB Press, 2018.

xxi

Anda mungkin juga menyukai