Anda di halaman 1dari 14

Tugas Terstruktur Dosen Pembimbing

Administrasi dan Supervisi Pendidikan Putri Ridha Ilahi M.Pd

Konsep Evaluasi Program Supervisi Pendidikan

Disusun Oleh :
Kelompok 12

1. Muhammad Ikhsan (11911011431)


2. Indria Kirana (11911021435)

PRODI TADRIS IPA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Administrasi dan
Supervisi Pendidikan tentang „‟Konsep Evaluasi Program Supervisi Pendidikan‟‟.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikkan dimasa depan.

Pekanbaru, 24 Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ............. i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ............. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... ............. 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... ............. 2
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... ............. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Evaluasi Program Supervisi Pendidikan .............................................. 3
1. Pengertian Evaluasi Program Supervisi Pendidikan .......................................... 3
2. Peranan Evaluasi Program Supervisi Pendidikan .............................................. 5
3. Tujuan Evaluasi Program Supervisi Pendidikan ................................................ 5
4. Fungsi Evaluasi Program Supervisi Pendidikan ................................................ 6
B. Komponen, Prinsip, dan Dasar Evaluasi Program Supervisi Pendidikan ..... 7
1. Komponen Evaluasi Program ............................................................................ 7
2. Prinsip ................................................................................................................ 8
3. Dasar-dasar Evaluasi Program .......................................................................... 9

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan .............................................................................................. ............. 10
B. Saran ........................................................................................................ ............. 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... ............. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Program Supervisi merupakan program pengembangan guna memperbaiki hal yang kurang
baik, dan mengembangkan sesuatu yang sudah baik. Selain program supervisi, maka program
tersebut perlu dievaluasi guna program yang lebih baik dari sebelumnya. Karena tujuan evaluasi
adalah memperbaiki dan mengembangkan dari program selanjutnya.
Efektivitas dan kesuksesan pelaksanaan program supervisi pendidikan dapat dijadikan
sebagai pertimbangan dalam mengadakan perbaikan atas segala pékerjaan yang telah
dilaksanakan oleh supervisor.
Ilmu evaluasi sudah dikaji di Tiongkok, yakni diawali pada tahun 2000 SM, digunakan
mengevaluasi pegawai kerajaan. Inggris juga dibentuk Tim Royal Commission Abad ke 19,
bertugas mengevaluasi layanan publik, namun hanya merupakan aktivitas administrasi dan
belum menjadi cabang ilmu pengetahuan mandiri. Amerika terdapat evaluasi sekitar tahun 1843,
Horace Mann memimpin suatu evaluasi program guna mengevaluasi Lembaga Pendidikan,
sampai di mana dalam mendidik para siswa. Winfred Tyler Ralp, menciptakan educational
evaluating tahun 1930, terkenal dengan sebutan Bapak Evaluasi, ilmu evaluasi mulai
berkembang berawal dari ilmu pendidikan, kemudian di adopsi oleh bidang lainnya.
Evaluasi di Indonesia mulai terlihat pada zaman Belanda dengan istilah connoisseurship,
guna menilai amtenaar, dan kondite tentara serta polisi penjajah. Dilanjutkan di era selanjutnya
pada lembaga Sekolah/ Madrasah sebagai evaluasi dengan bentuk penilik Madrasah guna
mengevaluasi Madrasah dalam bidang administrasi pembelajaran, administrasi umum dan
kesehatan siswa serta kebersihan lingkungan, kemudian langkah perbaikan diadakan remedial
dan dilakukan oleh kepala Madrasah.
Evaluasi program pendidikan diperlukan untuk penerapan dan pemeliharaan berbagai
pelayanan sesuai dengan fungsi supervisi pendidikan; untuk penilaian terhadap pelayanan yang
telah diberikan kepada para anggota/staf; untuk perencanaan perbaikan personel supervisi,
prosedur supervisi, dan pelayanan supervisi; untuk pencarian, latihan, dan seleksi kepala sekolah
dan supervisor agar mencapai kualifikasi keterampilan dan kemampuan tertentu.

1
Permasalahan yang muncul adalah cara membuat evaluasi itu menjadi valid, reliable, dan
objektif. Valid menunjukkan ketepatan sasaran yang harus dievaluasi. Reliable menunjukkan
ketepatan instrumen evaluasi jika diberlakukan kepada objek yang sama atau berbeda dalam
waktu yang berbeda dengan kondisi yang relatif sama. Adapun objektif menunjukkan
kerealistisan evaluasi yang mendasarkan diri pada kenyataan yang ada.
Dalam dunia pendidikan, evaluasi diperlukan dalam meningkatkan kualitas SDM peserta
didik dan kinerja seorang pendidik akan menjadi lebih baik dengan adanya sebuah evaluasi
tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah “Bagaimana konsep
evaluasi program supervise pendidikan‟‟

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
1. Pembaca dapat memahami konsep evaluasi program supervise pendidikan
2. Pembaca dapat mengetahui tujuan dari evaluasi program supervise pendidikan
3. Diharapkan memahami peranan serta fungsi evaluasi program supervise pendidikan
4. Pembaca dapat mengetahui apa saja komponen, prinsip serta dasar evaluasi program
supervise pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Evaluasi Program Supervisi Pendidikan


Istilah program sering dipahami sebagai sebuah rencana atau rancangan kegiatan. Secara
umum program diartikan sebaga kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi
dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses berkesinambungan, terjadi dalam suatu
organisasi (Mada Sutapa, 2009: 3).
Menurut Fernandes (1984), pemikiran tentang evaluasi program dimulai sekitar tahun 80-
an. Sejak tahun 1979-an telah terjadi perkembangan sehubungan dengan konsep-konsep yang
berkenaan dengan evaluasi program, sebagai contoh teori yang dikemukakan oleh Cronbach
tentang pentingnya sebuah rancangan dalam kegiatan evaluasi program.

1. Pengertian Evaluasi Program Supervisi Pendidikan


Ralph Tyler (1982) menegaskan bahwa evaluasi program adalah proses untuk
mengetahui tujuan pendidikan. Cronbach dan Stufflebeam (1982) mengemukakan bahwa
evaluasi program adalah upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada pengambil
keputusan. Meskipun evaluator menyediakan informasi, evaluator bukanlah pengambil
keputusan tentang suatu program.
Evaluasi program supervisi pendidikan adalah pemberian estimasi terhadap pelaksanaan
supervisi pendidikan untuk menentukan keefektifan dan kemajuan dalam rangka mencapai
tujuan supervisi pendidikan yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program superrvisi
pendidikan untuk perbaikan pengajaran melibatkan penentuan perubahan yang terjadi pada
periode tertentu, perubahan yang diharapkan dari semua personel dalam supervisi dan dalam
perbaikan program melibatkan kepala sekolah (supervisor), guru, dan murid. Supervisor dan
guru bekerjasama untuk membawa perubahan-perubahan dalam diri anak didik. Lebih dari
pada itu semua yang harus dipertimbangkan sebagai ruang lingkup supervisi pendidikan
adalah meliputi rencana perbaikan, organisasi perencanaan, tujuan yang akan dicapai, teknik-
teknik pencapai¬an tujuan, dan perubahan-perubahan yang dilakukan di bidang kurikulum
dan bimbingan.

3
Dalam hubungannya dengan pengertian evaluasi program supervisi pendidikan ini,
Thomas H. Briggs dan Joseph Justman mengemukakan arti evaluasi sebagai berikut :
Evaluation is the systematic effort to ascertain the extent to which the objectives of his
program of supervision are being attained. (Thomas. H. Briggs and Joseph Justman, 1954,
halaman 235). Harus diingat bahwa supervisor pendidikan dalam mengadakan evaluasi
program supervisi pendidikan harus mencakup bidang luas dalam arti bahwa seluruh situasi
yang disupervisi, termasuk supervisor sendiri juga harus dievaluasi.
Evaluasi program supervisi pendidikan tidak berarti mengevaluasi suatu rencangan
program supervisi pendidikan dalam arti rencana. Evaluasi program supervisi pendidikan
berusaha menentukan sampai seberapa jauh tujuan supervisi pendidikan yang telah tercapai.
Oleh sebab itu bukan saja programnya yang dievaluasi tetapi juga proses pelaksanaan dan
hasil supervisi pendidikan. Bahkan ruang lingkup evaluasi supervisi pendidikan menyangkut
semua komponen yang terkait dalam pelaksanaan supervisi pendidikan. Komponen tersebut
meliputi aspek personel, aspek material, dan aspek operasional dalam supervisi pendidikan.
Sebagaimana aktivitas pendidikan yang menentukan hasilnya dalam jangka panjang,
supervisi pendidikan juga demikian, hasil yang dicapai dalam pelaksanaan supervisi
pendidikan terutama yang berkenaan dengan manusia baru dapat dilihat dalam jangka
panjang. Sedangkan hasil supervisi pendidikan yang dapat diketa¬hui dengan cepat hanya
penampakan hasil sementara. Dan hal ini akan menimbulkan kesulitan bagi kita dalam
mengevaluasi program supervisi pendidikan, mengingat ruang lingkup yang akan dievaluasi
dalam supervisi pendidikan sangat luas, dimana selain guru dan staf sekolah, programpun
merupakan sasaran evaluasi program supervisi pendidikan. Hal ini sangat sesuai dengan apa
yang dikatakan Elsbree dkk. Dalam buku “Elementary School Administration and
supervision“. yaitu : An important characteristic of modern supervision is its emphasis on
evolution, including evaluation of the teacher and the school program. (Elsbree, Mc Nally,
and Wyne, 1967, halaman 166)
Dengan demikian berdasarkan penjelasan Elsbree dkk, di atas maka ciri utama supervisi
pendidikan yang modern adalah adanya penekanan pada evaluasi, termasuk evaluasi terhadap
keberhasilan guru, dan keberhasilan program sekolah.
Hakikatnya kemmajuan dan perbaikan dalam pendidikan saat ini bergantung pada
pengukuran hasil aktivitas pendidikan dan evaluasi terhadap pengukuran itu berdasarkan

4
kriteria atau standar tertentu. Pengukuran berusaha menetapkan jumlah hasil pendidikan,
sedangkan penilaian berusaha menetapkan harganya secara kualitatif.
Demikian pula, dalam program pendidikan, pengukuran dan penilaian digunakan untuk
menentukan keberhasilan aktivitas pendidikan, Dalam halini merupakan program perbaikan.
Pengukuran menyangkut penentuan jumlah perubahan yang diharapkan dalam belajar
mengajar, sedangkan penilaian berkenaan dengan penentuan harga terhadap perubahan atau
hasil-hasıl yang dicapai.

2. Peranan Evaluasi Program Supervisi Pendidikan


Peranan supervise pendidikan disekolah sangatlah penting, selain digunakan sebagai
pengawasan dalam proses belajar mengajar, supervise pendidikan dalam lingkungan
pendidikan sangatlah membantu dalam meningkatkan mutu dan profesionalitas para personel
sekolah , guru-guru dan semua karyawan sekolah sehingga segala masalah dapat teratasi dan
dicarikan solusinya dan tentunya akan menjadikan pendidikan yang berkualitas baik dan
bermutu tinggi.(Sintya, n.d.)

3. Tujuan Evaluasi Program Supervisi Pendidikan


Setiap kegiatan yang berprogram pasti memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai,
demikian pula evaluasi program supervisi pendidikan.
Menurut Chester T. Mc Nerney (1951), tujuan evaluasi program supervisi pendidikan
sebagai berikut: "The purpose of any program of evaluation is to discover the needs of the
individuals being evaluated and then design learning experiences that will satisfy these
needs."
Secara umum tujuan program evaluasi adalah meneliti atau menemukan kebutuhan setiap
individu yang dinilai dan kemudian digunakan untuk merencanakan pengalaman belajar. Pada
prinsipnya evaluasi program supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan usaha
pelaksanaan program pendidikan secara menyeluruh, baik personel, materiil, maupun
operasionalnya.
William H. Burton dan Leo J. Brueckner (1995) menjelaskan bahwa keefektifan supervisi
pendidikan dapat dinilai dengan cara mengukur atau mendeskripsikan perubahan atau
perbaikan yang terjadi dalam keseluruhan program pendidikan.

5
Tujuan evaluasi program supervisi yang digambarkan melalui keseluruhan program
pendidikan ini dapat digunakan untuk melihat perubahan dan perbaikan di bidang sebagai
berikut:
a. Pertumbuhan dan perkembangan siswa dalam mencapai tujuan;
b. Kurikulum;
c. Praktik mengajar;
d. Kualitas dan pendayagunaan materi pengajaran dan alat bantu mengajar;
e. Perkembangan personal dan profesional guru; f. Hubungan sekolah dengan
masyarakat.

Dengan evaluasi program supervisi, supervisor dapat:


a. Mengetahui pelaksanaan supervisi di sekolah;
b. Memberikan pertimbangan demi perkembangan pendidikan pada masa yang akan
datang,
c. Memperbaiki praktik-praktik pembinaan personel sekolah;
d. Memberikan dorongan peningkatan proses belajar mengajar di sekolah; m
e. Mengetahui partisipasi orang tua dan masyarakat di sekolah terhadap pelaksanaan
program pendidikan,
f. Memberikan pertimbangan dan saran atas peningkatan pengelolaan sarana dan
prasarana sekolah;
g. Membina para personel sekolah dalam mengelola kurikulum sekolah.

4. Fungsi Evaluasi Program Supervisi Pendidikan


Adapun fungsi utama dari supervisi pendidikan seperti yang dikemukakan oleh Sahertian,
bahwa fungsi dasar dari supervisi adalah untuk memperbaiki situasi belajar mengajar di
sekolah agar lebih baik. Supervisi terhadap proses belajar mengajar, merupakan salah satu
bentuk aktivitas yang direncanakan untuk membantu para guru dalam melakukan pekerjaan
mereka secara efektif.(Tvszboj and Dpn, n.d.)
Bertolak dari tujuan dan sasaran dari supervise pendidikan yang mengarah kepada
peningkatan mutu dan keefektifan dalam proses pendidikan melalui perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi, maka fungsi dari supervise pendidikan dapat juga

6
dilihat dari pendapat Sambel (Mobley : 2005) yang mengungkapkan bahwa para supervisor
perlu mengembangkan supervise efektif yang bercirikan dengan adanya delegasi,
kesimbangan, komunikasi serta mengembangkan keterempilan-keterampilan teknis yang
berhubungan dengan peranan supervisor sebagai penjamin mutu yaitu peran resarch,
evaluation, improvement, dan development. Oleh karna itu fungsi supervise pendidikan ada
empat yakni:
a. Fungsi penelitian (research) dalam fungsi inisupervisor tidak bekerja menurut
prasangka, malainkan menempuh prosedur yang tepatuntuk mengetahui masalah apa
yang dihadapi serta solusi apa yang akan diberikan, seperti mengumpulkan data dan
informasi untuk selanjutnya dapat menyimpulkan permasalahan.
b. Fungsi Penilaian (evaluation) yakni kesimpulan hasil penelitian dijadikan acuan untuk
sebagai bahan evaluasi dan menentukan solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut
c. Fungsi Perbaikan (improvement) jika dalam penelitian masalah terdapat kekurangan
maka supervisor melaukan perbaikan untuk memperbaiki dengan langkah-langkah
strategis
d. Fungsi Pengembangan (development) jika kekurangan prestasi antar personil sekolah
dan tenaga pendidik mak diperlukannya pemberian pengembangan dan penyuluhan
untuk meningkatkan mutu pendidikan

B. Komponen, Prinsip, dan Dasar Evaluasi Program Supervisi Pendidikan


1. Komponen Evaluasi Program
Komponen program adalah bagian-bagian penting dalam keterlaksanaan program
(Sutapa, 2009: 3). Komponen tersebut dapat dijelaskan dengan model CIPP, yaitu sebagai
berikut.
a. Context, yaitu hal-hal yang terkait dengan proses, baik langsung maupun tidak
langsung, seperti faktor lingkungan.
b. Input, yaitu sesuatu yang menjadi objek untuk dikembangkan oleh program; sesuatu
yang diproses di dalam program; bahan mentah yang dimasukkan ke dalam sesuatu
untuk diproses.
c. Process, yaitu kegiatan yang menunjukkan upaya mengubah imput dalam kondisi awal
dan diharapkan akan mencapai kondisi yang diharapkan dalam tujuan program.

7
d. Product, yaitu hasil akhir yang merupakan dampak dari bahan mentah yang telah
diproses oleh program.

2. Prinsip
Evaluasi Program Pendidikan Sebagaimana prinsip-prinsip evaluasi pada umumnya,
evaluasi program supervisi pendidikan memiliki prinsip-prinsip berikut (Mada Sutapa,
2009: 5-7).
a. Komprehensif
Evaluasi program supervisi pendidikan harus mencakup bidang sasaran yang luas atau
menyeluruh, baik aspek personalnya, materiilnya, maupun aspek operasionalnya.
b. Komparatif
Prinsip ini menyatakan bahwa dalam mengadakan evaluasi program supervisi
pendidikan harus dilaksanakan dengan kerja sama di antara semua orang yang terlibat
dalam aktivitas supervisi pendidikan. Dengan melibatkan semua pihak diharapkan dapat
mencapai keobjektifan dalam mengevaluasi.
c. Kontinu
Evaluasi program supervisi pendidikan hendaknya dilakukan secara terus-menerus
selama proses pelaksanaan program. Evaluasi tidak hanya dilakukan terhadap hasil yang
telah dicapai, tetapi sejak pembuatan rencana sampai dengan tahap laporan. Hal ini
untuk memonitor setiap saat atas keberhasilan yang telah dicapai dalam periode waktu
tertentu.
d. Objektif
Dalam mengadakan evaluasi program supervisi pendidikan harus dinilai sesuai dengan
kenyataan yang ada. Untuk mencapai keobjektifan dalam evaluasi perlu adanya data
dan/atau fakta. Dari data dan fakta inilah dapat diolah untuk kemudian diambil suatu
kesimpulan. Semakin lengkap data dan fakta yang dapatdikumpulkan, semakin
objektiflah evaluasi yang dilakukan.
e. Valid
Kriteria ini digunakan agar memiliki standar yang jelas apabila menilai suatu aktivitas
supervisi pendidikan. Kekonsistenan kriteria evaluasi dengan tujuan berarti kriteria yang
dibuat harus mempertimbangkan hakikat substansi supervisi pendidikan.

8
f. Fungsional
Hasil evaluasi program supervisi pendidikan berarti fungsional apabila dapat digunakan
untuk memperbaiki situasi yang ada pada saat itu. Dengan demikian, evaluasi program
supervisi pendidikan memiliki manfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kegunaan langsungnya adalah dapatnya hasil evaluasi digunakan untuk perbaikan
sesuatu yang dievaluasi, sedangkan kegunaan tidak langsungnya adalah hasil evaluasi
itu dimanfaatkan untuk penelitian atau keperluan lainnya.
g. Diagnostik
Evaluasi program supervisi pendidikan hendaknya mampu mengidentifikasi kekurangan
atau kelemahan yang dievaluasi sehingga dapat memperbaikinya.
Oleh sebab itu, setiap hasil evaluasi program supervisi pendidikan harus
didokumentasikan. Bahan-bahan dokumentasi hasil evaluasi dapat dijadikan dasar
penemuan kelemahan atau kekurangan yang kemudian harus diusahakan jalan
pemecahannya.

3. Dasar-dasar Evaluasi Program


Keberhasilan program pendidikan dapat dievaluasi dengan mengukur perubahan dan
perbaikan yang ada pada periode waktu tertentu dalam keseluruhan program pendidikan.
Untuk memperoleh data evaluasi yang lengkap, perlu digali berbagai informasi. Informasi
ini dapat berasal dari staf sekolah dan dokumen-dokumen yang ada di sekolah. Banyak
metode yang dapat digunakan untuk menggali data ini, antara lain dengan wawancara,
observasi, angket, ataupun dokumen bidang studi. Kelengkapan yang akan dijadikan dasar
pengambilan kesimpulan sangat penting. Semakin lengkap data yang diperoleh, semakin
mendekati ketepatan dalam mengambil kesimpulan.

9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Program Supervisi adalah rencana teratur guna membimbing guru, diadakan secara
kelembagaan madrasah maupun oleh para pengawas sekolah, namun lebih baik diadakan oleh
Madrasah. Implementasi supervise dilaksanakan secara continue menjadikan lebih baiknya
madrasah, karena secara manajemen sebuah program perlu adanya pengawasan.
Evaluasi Program Supervisi merupakan kegiatan penilaian tentang keefektifan, maupun
keefisienan sebuah program supervisi dalam mengembangkan potensi serta memperbaiki
kekurangan, membimbing guru maupun karyawan madrasah agar lebih kreatif dan bisa belajar
mandiri guna mendidik peserta didik.
Tujuan program evaluasi ini adalah meneliti atau menemukan kebutuhan setiap individu
yang dinilai dan kemudian digunakan untuk merencanakan pengalaman belajar. Pada prinsipnya
evaluasi program supervisi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan usaha pelaksanaan
program pendidikan secara menyeluruh, baik personel, materiil, maupun operasionalnya.
Demikian pula, dalam program pendidikan, pengukuran dan penilaian digunakan untuk
menentukan keberhasilan aktivitas pendidikan, Dalam halini merupakan program perbaikan.
Pengukuran menyangkut penentuan jumlah perubahan yang diharapkan dalam belajar mengajar,
sedangkan penilaian berkenaan dengan penentuan harga terhadap perubahan atau hasil-hasıl
yang dicapai.

B. Saran
Evaluasi program hendaknya dilaksanakan oleh para praktisi pendidikan, dalam segala
program khususnya pada program evaluasi agar mencapai tujuan dengan baik. Bagi para
akademisia agar selalu meningkatkan daya kreativitas dalam memahami teori dan
mengaplikasikan.
Kami sebagai penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari
itu kami mengarapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk perbaikan
makalah tersebut kedepannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Suryani, Cut. 2015. Jurnal Ilmiah Implementasi Supervisi Pendidikan

Dr. H.A. Rusdiana, M.M. 2017. Manajemen Evaluasi Program Pendidikan. (Bandung: Pustaka
Setia)

http://diskusimahasiswaonline.blogspot.com/2016/07/evaluasi-program-supervisi.html

https://www.asikbelajar.com/pengertian-evaluasi-program-supervisi/

Sintya, Dila. n.d. “Konsep Dasar , Fungsi Dan Peranan,” 1–5.

11

Anda mungkin juga menyukai