Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN SD

“PENGERTIAN DAN TUJUAN MONITORING DAN


EVALUASI”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :

1. ADE PRITA PUTRI MARPAUNG 1202411005


2. AISAH NAZELAH 1202411008
3. BRYAN FERNANDO TURNIP 1203111148
4. CHRISTY WULANDARI SIMANJUNTAK 1202411030
5. KARTIKA RATNA SARI BANUREA 1203311115

KELAS F- PGSD 2020

DOSEN PENGAMPU : DRA. SORTA SIMANJUNTAK, MS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya
tugas ini dapat diselesaikan tepat waktu sesuai yang diharapkan. Dan ucapan
terima kasih penulis kepada:

1. Ibu Dosen yang telah membimbing dalam menyusun tugas ini, semoga ilmu
yang ibu dosen berikan di balas dengan kebaikan oleh Tuhan Yang Maha Esa
2. Kedua orang tua yang memberi bantuan berupa material dan doa nya sehingga
tugas ini dapat diselesaikan.
3. Teman-teman semua yang sudah memberi dukungan serta semangat kepada
penulis agar dapat menyesesaikan pembuatan tugas ini.

Tugas rutin makalah ini diberi judul “Pengertian Dan Tujuan Monitoring Dan
Evaluasi”. Pembuatan tugas makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas rutin
dari mata kuliah Manajemen Pendidikan SD

Penulis berharap semoga tugas ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan khususnya bagi penulis. Penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan tugas ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis meminta
kerelaan hati dari para pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan
terimakasih.

Medan, November 2022

Penullis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3

A. Pengertian Monitoring Dan Evaluasi ................................................ 3


B. Tujuan Monitoring Dan Evaluasi Satuan Pengelolah
Pendidikan ......................................................................................... 7

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 9

A. Kesimpulan ....................................................................................... 9
B. Saran.................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Satuan pendidikan atau yang biasa kita sebut sekolah adalah institusi atau
lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat untuk menerima dan memberi
pelajaran. Dalam pengelolannya, sekolah memerlukan adanya monitoring dan
evaluasi guna mencapai tujuan dari pendidikan agar prosesnya dapat terlaksana
dengan baik. Monitoring dan evaluasi merupakan bagian integral dari pengolahan
pendidikan, baik di tingkat mikro (sekolah), meso (Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, dan Dinas Pendidikan Propinsi), maupun makro (Departemen).
Hal ini didasari oleh pemikiran bahwa dengan monitoring dan evaluasi, kita dapat
mengukur tingkat kemajuan pendidikan pada tingkat sekolah, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Propinsi, dan Departemen.

Tanpa pengukuran, tidak ada alasan untuk mengatakan apakah suatu sekolah
mengalami kemajuan atau tidak. Monitoring dan evaluasi, pada umumnya
menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, monitoring dan evaluasi yang bermanfaat adalah monitoring dan
evaluasi yang menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan cukup untuk
pengambilan keputusan. Dari definisi dan ringkasan tersebut tentu memunculkan
pertanyaan bagaimana sistem pengelolaan sekolah serta bagaimana cara
memonitor dan mengevaluasi pengelolaan sekolah sehingga dapat digunakan
sebagaimana mestinya? Berikut akan dijelaskan mengenai materi tentang
monitoring dan evaluasi pengelolaan satuan pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian monitoring dan evaluasi?
2. Apa saja tujuan monitoring dan evaluasi pengelolah satuan pendidikan?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian monitoring dan evaluasi.
2. Untuk mengetahui tujuan monitoring dan evaluasi pengelolah satuan
pendidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Monitoring Dan Evaluasi


1. Pengertian Monitoring

Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan


atas objektif program atau memantau perubahan yang fokus pada proses dan
keluaran. Monitoring melibatkan perhitungan atas apa yang kita lakukan dan
pengamatan atas kualitas dari layanan yang kita berikan.

Beberapa pakar manajemen mengemukakan bahwa fungsi monitoring


mempunyai nilai yang sama bobotnya dengan fungsi perencanaan. Conor (1974)
menjelaskan bahwa keberhasilan dalam mencapai tujuan, separuhnya ditentukan
oleh rencana yang telah ditetapkan dan setengahnya lagi fungsi oleh pengawasan
atau monitoring. Pada umumnya, manajemen menekankan pentingnya kedua
fungsi ini, yaitu perencanaan dan pengawasan (monitoring).

Kegiatan monitoring dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan dan


ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun.
Monitoring digunakan pula untuk memperbaiki kegiatan yang menyimpang dari
rencana, mengoreksi penyalahgunaan aturan dan sumber-sumber, serta untuk
mengupayakan agar tujuan dicapai seefektif dan seefisien mungkin. Berdasarkan
kegunaannya, William Travers Jerome menggolongkan monitoring menjadi
delapan macam, sebagai berikut:

a. Monitoring yang digunakan untuk memelihara dan membakukan pelaksanaan


suatu rencana dalam rangka meningkatkan daya guna dan menekan biaya
pelaksanaan program.
b. Monitoring yang digunakan untuk mengamankan harta kekayaan organisasi
atau lembaga dari kemungkinan gangguan, pencurian, pemborosan, dan
penyalahgunaan.
c. Monitoring yang digunakan langsung untuk mengetahui kecocokan antara
kualitas suatu hasil dengan kepentingan para pemakai hasil dengan
kemampuan tenaga pelaksana.

3
d. Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan pendelegasian tugas
dan wewenang yang harus dilakukan oleh staf atau bawahan.
e. Monitoring yang digunakan untuk mengukur penampilan tugas pelaksana.
f. Monitoring yang digunakan untuk mengetahui ketepatan antara pelaksanaan
dengan perencanaan program.
g. Monitoring yang digunakan untuk mengetahui berbagai ragam rencana dan
kesesuaiannya dengan sumber-sumber yang dimiliki oleh organisasi atau
lembaga.
h. Monitoring yang digunakan untuk memotivasi keterlibatan para pelaksana.

Monitoring pada umumnya dilakukan baik pada waktu sebelum kegiatan dan
bersamaan waktunya dengan pelaksanaan kegiatan (pengawasan atau supervisi).

Monitoring, pengawasan, dan supervisi memiliki perbedaan antara satu


dengan yang lainnya. Pengawasan dilakukan terhadap orang-orang yang
mengelola program. Supervisi dilakukan terhadap pelaksanaan program,
sedangkan monitoring dilakukan terhadap komponen-komponen program.
Monitoring selain berkaitan dengan pengawasan dan supervisi, mempunyai
hubungan erat dengan penilaian program. Sehingg monitoring sendiri dapat
diartikan sebagai kegiatan untuk mengikuti suatu program dan pelaksanaannya
secara mantap, teratur dan terus-menerus dengan cara mendengar, melihat dan
mengamati, serta mencatat keadaan serta perkembangan program tersebut.

2. Pengertian Evaluasi

Evaluasi adalah merupakan salah satu fungsi dari manajemen, evaluasi


dilakukan terhadap seluruh atau sebagian unsur-unsur program serta terhadap
pelaksanaan program. Evaluasi dapat dilakukan secara terus menerus, berkala dan
atau sewaktu-waktu pada saat sebelum, sedang dan atau setelah program
dilaksanakan. Evaluasi merupakan kegiatan penting untuk mengetahui apakah
tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai, apakah program sesuai dengan
rencana, dan atau dampak apa yang terjadi setelah program dilaksanakan.

Evaluasi program pendidikan merupakan salah satu fungsi dari manajemen


pendidikan, evaluasi program pendidikan dilakukan terhadap seluruh atau

4
sebagian unsur-unsur pelaksanaan pendidikan serta terhadap pelaksanaan setiap
program terkait pendidikan. Evaluasi program harus dan dapat diselenggarakan
secara terus menerus, berkala, dan atau sewaktu-waktu. Kegiatan evaluasi ini
dapat dilakukan pada saat sebelum, sedang, atau setelah program dilaksanakan,
evaluasi merupakan kegiatan yang bermaksud untuk mengetahui apakah tujuan
yang telah ditentukan dapat dicapai, apakah pelaksanaan program sesuai dengan
rencana, dan atau dampak apa yang terjadi setelah program dilaksanakan.
Evaluasi program berguna bagi pengambil keputusan untuk menetapkan apakah
program akan dihentikan, diperbaiki, dimodifikasi, diperluas atau ditingkatkan.

Pengertian lain menyebutkan bahwa evaluasi adalah: “Evaluation is the


process of determining the value or worth of a program, course, or other
initiative, toward the ultimate goal of making decisions about adopting, rejecting,
or revising the innovation. It should not be confused with assessment, which
encompasses methods for measuring or testing performance on a set of
competencies. Evaluation is the more inclusive term, often making use of
assessment data in addition to many other data sources”. Evaluasi adalah proses
untuk menentukan nilai atau harga dari sebuah program, kursus, atau prakarsa
lainnya menuju pada tujuan akhir yaitu menghasilkan keputusan mengenai
penerimaan, penolakan atau perbaikan inovasi. Berbeda dengan assessment atau
penilaian, yang meliputi metode untuk mengukur atau menguji kinerja dalam
suatu kompetensi. Evaluasi adalah istilah yang lebih menyeluruh, sering
menggunakan data penilaian sebagai tambahan terhadap jenis data lainnya yang
dijadikan sumber.

a. Jenis-Jenis Evaluasi

Evaluasi berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi dua yaitu evaluasi


formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif menyediakan informasi untuk
meningkatkan atau memperbaiki produk atau proses, sedangkan evaluasi sumatif
menyediakan efektivitas jangka pendek atau informasi dampak jangka penjang
untuk menentukan apakah akan mengadopsi atau tidak suatu produk atau proses.

Evaluasi sumatif akan muncul jika suatu cara baru telah dilakukan atau
diimplementasikan secara penuh dalam beberapa waktu bahkan tahun. Scriven

5
(1967) adalah orang pertama yang membedakan antara evaluasi formatif dan
evaluasi sumatif.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan perbedaan antara evaluasi


formatif dan sumatif, yaitu sebagai berikut :

1) Evaluasi formatif fokus pada implementasi dan peningkatan dari kebijakan,


program, atau kegiatan.
2) Evaluasi sumatif fokus pada hasil.

Kedua tipe evaluasi tersebut dibutuhkan dan digunakan walaupun


penerapannya dilakukan dalam waktu yang berbeda di dalam siklus dari
kebijakan, program, atau kegiatan.

Adapun untuk jenis evaluasi yang berdasarkan tujuannya dibagi menjadi 3


(tiga) jenis, yaitu:

1) Evaluasi Proses.
Evaluasi proses bertujuan untuk mengkaji bagaimana program berjalan
dengan fokus pada masalah penyampaian pelayanan (service delivery).
2) Evaluasi Biaya-Manfaat (benefit-cost)
Evaluasi biaya-manfaat bertujuan untuk mengkaji biaya program relatif
terhadap alternatif penggunaan sumberdaya dan manfaat dari program.
3) Evaluasi dampak.
Evaluasi dampak bertujuan untuk mengkaji apakah program memberikan
pengaruh yang diinginkan terhadap individu, rumah tangga, masyarakat, dan
kelembagaan.

Berikut adalah tabel yang memuat perbedaan antara monitoring dan evaluasi:

Tabel 1 Perbedaan dan Persamaan Monitoring dan Evaluasi


Monitoring Evaluasi
Waktu Terus menerus Akhir setelah pprogram
Output dan proses; focus,
Dampak jangka panjang,
Apa yang diukur input, kegiatan,
kelangsungan
kondisi/asumsi

6
Siapa yang
Umumnya staf Staf dan stakeholder terkait
terlibat
Sistem rutin, survey
Sumber
kecil, dokuen internal, Dokumen eksternal dan internal
Informasi
laporan
Laporan assessment dampak, riset dan
Pengguna Manajer dan Staf
evaluasi
Koreksi mayor program, perubahan
Koreksi minor program kebijakan, strategi, masa mendatang,
Pengguna Hasil
(feed back) termasuk pemberhentian program (feed
back)

Sumber: Susannea Blog (https://hafidzf.wordpress.com/2009/06/16/; Modifikasi, 2016)

B. Tujuan Monitoring Dan Evaluasi Pengelolaan Satuan Pendidikan

Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program


yang sedang berjalan, untuk mengetahui kesenjangan antara perencanaan dan
terget. Dengan mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program dapat membuat
penyesuaian dengan memanfaatkan umpan balik tersebut. Kesenjangan yang
menjadi kebutuhan itu bisa jadi mencakup faktor biaya, waktu, personel, dan alat,
dan sebagainya.

Dengan demikian, dapat diketahui misalnya berapa jumlah tenaga yang perlu
ditambahkan atau dikurangi, alat atau fasilitas apa yang perlu disiapkan untuk
melaksanakan program tersebut, berapa lama tambahan waktu dibutuhkan, dan
seterusnya. Sementara itu, Evaluasi bertujuan memperoleh informasi yang tepat
sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan tentang perencanaan
program, keputusan tentang komponen input pada program, implementasi
program yang mengarah kepada kegiatan dan keputusan tentang output
menyangkut hasil dan dampak dari program kegiatan, dan terutama apa yang
dapat diperbaiki pada program yang sama yang akan dilaksanakan di waktu dan
tempat lain.

Secara umum tujuan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi, adalah;

7
1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan
rencana
2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi
3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan
sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh
ukuran kemajuan,
5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa
menyimpang dari tujuan.

Secara lebih terperinci Monitoring bertujuan untuk:

1. Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan;


2. Memberikan masukan tentang kebutuhan dalam melaksanakan program;
3. Mendapatkan gambaran ketercapaian tujuan setelah adanya kegiatan;
4. Memberikan informasi tentang metode yang tepat untuk melaksanakan
kegiatan;
5. Mendapatkan informasi tentang adanya kesulitan-kesulitan dan hambatan-
hambatan selama kegiatan;
6. Memberikan umpan balik bagi sistem penilaian program;
7. Memberikan pernyataan yang bersifat penandaan berupa fakta dan nilai.

Adapun tujuan evaluasi secara terperinci adalah untuk mengetahui apakah


program itu mencapai sasaran yang diharapkan atau tidak. Evaluasi lebih
menekankan pada aspek hasil yang dicapai (output). Evaluasi baru bisa dilakukan
jika program itu telah berjalan setidaknya dalam suatu periode (tahapan), sesuai
dengan tahapan rancangan dan jenis program yang dibuat dalam perencanaan dan
dilaksanakan.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Monitoring diartikan sebagai kegiatan untuk mengikuti suatu program dan


pelaksanaannya secara mantap, teratur dan terus-menerus dengan cara mendengar,
melihat dan mengamati, serta mencatat keadaan serta perkembangan program
tersebut. Kegiatan monitoring dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan dan
ketepatan kegiatan yang dilaksanakan dengan rencana yang telah disusun.

Evaluasi adalah proses untuk menentukan nilai atau harga dari sebuah
program, kursus, atau prakarsa lainnya menuju pada tujuan akhir yaitu
menghasilkan keputusan mengenai penerimaan, penolakan atau perbaikan inovasi.
Tujuan evaluasi program berfungsi sebagai pengarah kegiatan evaluasi dan
sebagai acuan untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas kegiatan evaluasi
program.

B. Saran

Semoga dengan dibuatnya tugas ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan
para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis. Penulis menyadari
bahwa dalam pembuatan tugas ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis
meminta kerelaan hati dari para pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan

9
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Sistem dan Pelaporan Evaluasi Kinerja Pembangunan, Bappenas, 2014,


Kajian Terhadap Pelaksanaan Evaluasi Pembangunan, Jakarta

e-monev.bappenas.go.id/emonev/kajian_2014

Pusat Administrasi Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal Kementerian


Dalam Negeri, 2012, Instrumen Monitoring dan Evaluasi Kerjasama
Kementerian Dalam Negeri dan Organisasi Internasional, Jakarta.

Ditjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010, Panduan


Monitoring dan Evaluasi Internal Program Hibah Ditjen Dikti Tahun 2010.

Bappenas, 2009. Pedoman Evaluasi Kinerja Pembangunan Sektoral, Jakarta

Imas, L.G.M., R.C. Rist, 2009. The Road to Results; Designing and Conducting
Effective Development Evaluations. The World Bank. Washington DC

OECD,n.d., Guidelines for Programme Design, Monitoring and Evaluation.


Ministry for Foreign Affairs Department for Development Policy. Finland

OED and ECD, 2004. Monitoring and Evaluation; Some Tools, Methods, and
Approaches. The World Bank. Washington D.C

UNDP, 2002. Handbook on Monitoring and Evaluating for Results. New York


UNDP, 2009. Handbook on Planning, Monitoring, and Evaluation for


Development Results. www.undp.org/eo/handbook, diakses 21 September
2016

10

Anda mungkin juga menyukai