Anda di halaman 1dari 15

PROMOSI KESEHATAN

MONITORING DAN EVALUASI PROMOSI KESEHATAN

OLEH

NAMA: ARDILA
KELAS: 2B KEPERAWATAN
NIM: PO 7220120 1668

DOSEN PEMBIMBING: MUJI HARTINAH, SST., MPH

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TANJUNG PINANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik
dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
“MONITORING DAN EVALUASI PROMOSI KESEHATAN”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak lain yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini dan juga berterimakasih kepada Ibu MUJI HARTINAH, SST., MPH
yang telah memberikan tugas untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Promosi Keperawatan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan serta peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Tanjungpinang, 02 Februari 2022

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................
Daftar Isi............................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................
.............................................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................
1.3 Tujuan penulisan..........................................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan........................................................................................................

BAB II : Pembahasan
2.1 Monitoring....................................................................................................................
2.2 Evaluasi........................................................................................................................
2.3 Monitoring Dan Evaluasi Dalam Promosi Kesehatan..................................................

BAB III : PENUTUPAN


3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................................

Daftar Pustaka.....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Piagam Ottawa, Promosi Kesehatan adalah suatu proses yang
memungkinkan orang untuk meningkatkan kendali (control) atas kesehatannya, dan
meningkatkan status kesehatan mereka (Health Promotion is the process of enabling people
to increase control, and to improve, their health). Untuk Mencapai status kesehatan paripurna
baik, fisik, mental dan kesejahteraan sosial, setiap individu atau kelompok harus mampu
mengidentifikasi setiap aspirasi, untuk memenuhi kebutuhan dan mengubah atau
mengantisipasi lingkungan.Kesehatan, sebagai sumber kehidupan sehari-hari, bukan sekedar
tujuan hidup.Kesehatan merupakan konsep yang positif yang menekankan pada sumber-
sumber sosial dan personal, sebagaimana halnya kapasitas fisik. Oleh karena itu, promosi
kesehatan bukan saja tanggung jawab sektor kesehatan tapi juga meliputi sektor-sektor lain
yang mempengaruhi gaya hidup sehat dan kesejahteraan sosial, serta diperlukan adanya
monitoring dan evaluasi setiap kegiatan yang berlangsung supaya dapat memberikan
informasi atau peringatan secara dini terhadap masalah atau kendala yang dihadapi.Untuk itu,
pada Perkuliahan kali ini akan membahas tentang Monitoring dan Evaluasi di dalam Promosi
Kesehatan.
Promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran masyarakat atau pemberian dan
peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan saja, tetapi juga disertai upaya-upaya
menfasilitasi perubahan perilaku. Dengan demikian promosi kesehatan adalah program-
program kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan) baik di dalam
masyarakat sendiri maupun dalam organisasi dan lingkungannya (lingkungan fisik, sosial
budaya, politik dan sebagainya). Atau dengan kata lain promosi kesehatan tidak hanya
mengaitkan diri pada peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan saja, tetapi juga
meningkatkan atau memperbaiki lingkungan (fisik dan non-fisik) dalam rangka memelihara
dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud monitoring ?
2. Apa yang dimaksud evaluasi ?
3. Bagaimana monitoring dan evaluasi dalam promosi kesehatan ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui monitoring
2. Untuk mengetahui evaluasi
3. Untuk mengetahui monitoring dan evaluasi dalam promosi kesehatan

1.4 Manfaat Penulisan


Makalah ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan baik bagi penulis maupun
pembaca sehingga dengan adanya makalah ini kita dapat mengetahui serta memahami
tentang monitoring dan evaluasi promosi kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Monitor
Monitoring merupakan upaya supervisi dan reviewe kegiatan yang dilaksanakan
secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah
sesuai dengan yang direncanakan. Monitoring seringkali disebut juga evaluasi proses.
1. Tujuan Monitoring
Seawal mungkin bisa menemukan dan memperbaiki masalah dalam pelaksanaan
program, misalnya:
a. Bagiamana strategi yang tidak berfungsi
b. Mekanisme program mana yang tidak sesuai
c. Apakah program sudah berjalan sesuai rencana
d. Apakah ada masalah baru dalam pelaksanaannya

2. Tahap-tahap monitoring
a. Logistik yang diperlukan dalam pelaksanaan program
b. Hasil antara
c. Perilaku yang diharapkan
d. Perbaikan kesehatan

3. Manfaat Monitoring
a. Manajemen
Monitoring akan memberikan informasi tentang proses dan cakupan program kepada
pimpinan program serta memberikan umpan balik pelaksanaan program.
b. Evaluasi
Monitoring yang tepat dan baik dapat mentafsirkan hasil akhir program secara akurat
c. Citra
Monitoring yang dilakukan dengan baik memberikan kesan bahwa pemimpin
program sangat peduli terhadap sumber dana dan daya yang diperlukan
4. Apa yang dipantau
a. Input
1) Materi
2) Distribusi
3) Media
4) Jangkauan target
5) Kegiatan program
6) Sumber daya
b. Output = hasil antara
1) Apakah sasaran menerima pesan/materi
2) Apakah sasaran memanfaatkan bahan
3) Apakah sasaran merasakan manfaat bahan
c. Outcome = hasil intervensi
Hasil intervensi berupa Perubahan perilaku

5. Bagaimana Cara Monitoring


a. Kunjungan rumah dan diskusi dengan anggota rumah tangga
b. Wawancara mendalam
c. Fokus group diskusi
d. Observasi
e. Angket
f. Artikel

6. Siapa yang memantau


a. Penanggung jawab: pimpinan program
b. Pelaksana :
1) Staf provider/pelaksana program
2) Relawan yang terlatih
3) Instansi terkait

7. Kapan monitoring dilakukan


a. Selama perjalanan program
b. Setiap tahap kegiatan
c. Setiap bulan atau setiap 3 bulan

2.2 Evaluasi
1. Pengertian
Evaluasi adalah suatu proses menentukan nilai atau besarnya sukses dalam mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. (APHA). Evaluasi adalah bagian integral (terpadu)
dari proses manajemen, termasuk manajemen promosi kesehatan. Mengapa orang melakukan
evaluasi, tidak lain karena orang ingin mengetahui apa yang telah dilakukan telah berjalan
sesuai rencana, apakah semua masukan yang diperkirakan sesuai dengan kebutuhan dana
apakah kegiatan yang dilakukan memberi hasil dan dampak yang seperti yang diharapkan.
Evaluasi sebagai suatu proses yang memungkinkan administrator mengetahui hasil
programnya dan ber-dasarkan itu mengadakan penyesuaian-penyesuaian untuk mencapai
tujuan secara efektif, (Klineberg). Berdasarkan definisi di atas, proses ini mencakup langkah-
langkah:
a. Memformulasikan tujuan
b. Mengidentifikasi kriteria untuk mengukur sukes
c. Menentukan dan menjelaskan besarnya sukses
d. Rekomendasi untuk kegiatan program selanjutnya

2. Maksud (Tujuan) penilaian :


a. Untuk membantu perencanaan dimasa datang
b. Untuk mengetahui apakah sarana dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
c. Untuk menemukan kelemahan dan kekuatan dalam pelaksanaan program
d. Untuk membantu menentukan strategi program
e. Untuk motivasi
f. Untuk mendapatkan dukungan sponsor

3. Siapa dan Bagaimana Penilaian


a. Pihak dalam (pelaksana program), melalui:
1) Pencatatan dan pelaporan
2) Supervisi
3) Wawancara
4) Observasi
b. Pihak luar program
1) Laporan pihak lain
2) Angket

4. Kapan dilakukan Penilaian


a. Penilaian rutin
Penilaian yang berkesinambungan, teratur dan bersamaan dengan pelaksanaan
program
b. Penilaian berkala
Penilaian yang periodik pada setiap akhir suatu bagian program misalnya pada setiap
3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, dst.
c. Penilaian akhir
Penilaian yang dilakukan pada akhir program atau beberapa waktu setelah akhir
program selesai

5. Apa yang dinilai ?


a. Input = masukan, bahan, teknologi, sarana, manajemen.
b. Proses = Pelaksanaan program promkes
c. Output = Hasil dari program à pemahaman/pengetahuan, peningkatan sikap dan
keterampilan
d. Outcome = dampak
Dampak dari program seperti peningkatan PHBS
e. Impact
Peningkatan status kesehatan

6. Langkah-langkah penilaian
a. Menentukan tujuan penilaian
b. Menentukan bagian mana yang dinilai
c. Menetapkan standar dan indikator
d. Menentukan cara penilaian
e. Melakukan pengukuran
f. Membandingkan hasil dengan standar
g. Menetapkan kesimpulan
7. Evaluasi Pendidikan Kesehatan
a. Tujuan evaluasi
Untuk mengetahui apakah tujuan pendidikan kesehatan tercapai atau tidak. Tujuan
pendidikan kesehatan meliputi :
1) Aspek knowledge = pengetahuan
2) Aspek attitude = sikap
3) Aspek psikomotorik = ketrampilan/praktik
b. Waktu evaluasi
1) Selama pendidikan kesehatan berlangsung
2) Setelah pendidikan kesehatan selesai
c. Metode evaluasi
Tergantung kepada tujuan pendidikan kesehatan
1) Pengetahuan : tes tulis atau lisan
2) Sikap : skala sikap
3) Psikomotor : praktik
d. Indikator
Sesuai tujuan pendidikan kesehatan, meliputi :
1) Aspek pengetahuan
2) Aspek sikap
3) Aspek ketrampilan/tindakan

8. Apa yang dinilai = dimensi evaluasi


a. Input = masukan
Kemampuan peserta, bahan/isi/materi, metode, media, kemampuan penyuluh.
b. Proses
Pelaksanaan pendidikan kesehatan
c. Outputs
Hasil dari pendidikan kesehatan àpemahaman/pengetahuan, peningkatan sikap
dan keterampilan
d. Outcome = dampak
e. Dampak dari pendidikan kesehatan è peningkatan PHBS

9. Hasil = Kesimpulan
Bergantung pada tujuan pendidikan kesehatan, dikategorikan berhasil apabila peserta
pendidikan kesehatan dapat:
1) Memahami pesan pendidikan kesehatan
2) Sikapnya baik (menerima/setuju)
3) Melaksanakan kegiatan sesuai pesan pendidikan kesehatan

2.3 Monitoring Dan Evaluasi Dalam Promosi Kesehatan


Monitoring dan evaluasi setiap kegiatan yang sedang berlangsung serta melakukan
telaah (review) secara berkala dapat memberikan informasi atau peringatan secara dini
terhadap masalah atau kendala yang dihadapi.Informasi ini dapat dijadikan dasar untuk
melakukan pengarahan kembali untuk rencana kegiatan selanjutnya. Evaluasi Hasil atau (out
Come Evaluation) harus dapat mengukur indikator yang berbeda dari hasil yang diharapkan.
Akibat atau hasil kegiatan yang tidak diharapkan juga harus dicatat dengan teliti dan segera
dicari solusinya.
Ada beberapa pendekatan dalam melakukan evaluasi, salah satunya menganggap
bahwa dalam menentukan tujuan dan kegiatan yang harus dilakukan tergantung pada
keputusan masyarakat yang bersangkutan.Pendekatan lain menyatakan bahwa setiap
keputusan tergantung pada sponsor, politisi dan akademisi secara luas, harus terukur secara
spesifik.
Ukuran hasil dari upaya promosi kesehatan dapat mencakup beberapa indikator antara lain :
1. Ukuran tentang pemahaman yang berkaitan dengan kesehatan yang meliputi tingkat
pengetahuan, sikap, motivasi, tendensi perilaku, keterampilan personal dan
kepercayaan diri.
2. Ukuran pengaruh dan gerakan masyarakat yang meliputi unsur partisipasi masyarakat,
pemberdayaan masyarakat, norma sosial dan opini publik.
3. Ukuran yang mencakup kebijakan publik yang berwawasan kesehatan yang meliputi
pernyataan politik, alokasi sumber daya, unsur budaya dan perilaku.
4. Ukuran kondisi kesehatan dan gaya hidup sehat, salah satunya meliputi kesempatan
untuk memperoleh makanan sehat
5. Ukuran efektifitas pelayanan kesehatan, yang meliputi penyediaan pelayanan
pencegahan, akses ke tempat-tempat pelayanan kesehatan, serta faktor-faktor sosial
budaya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan.
6. Ukuran Lingkungan sehat, yang meliputi membatasi akses dalam penggunaan
tembakau, alkohol, obat-obat terlarang, penyediaan lingkungan positif bagi anak-anak
dan kelompok usila, kebebasan dari kekerasan dan berbagai penyalahgunaan.
7. Ukuran dampak sosial yang meliputi kualitas hidup, kemandirian, jaringan dukungan
sosial, pemerataan atau keadilan.
8. Ukuran dampak kesehatan yang meliputi penurunan tingkat kesakitan, kematian dan
ketidakmampuan, kompetensi psikososial dan keterampilan diri.
9. Ukuran pengembangan kapasitas yang meliputi ukuran

Stephen Isaac dan William B. Michael (1981) mengemukakan 9 bentuk desain evaluasi :
1. Historikal , dengan merekonstruksi kejadian di masa lalu secaraobjektif dan tepat
dikaitkan dengan hipotesis atau asumsi.
2. Deskriptif, melakukan penjelasan secara sistematis suatu situasi atauhal yang menjadi
perhatian secara faktual dan tepat.
3. Studi perkembangan (developmental study), menyelidiki pola danurutan
perkembangan atau perubahan menurut waktu.
4. Studi kasus atau lapangan (case atau field study), meneliti secaraintensif latar
belakang status sekarang, dan interaksi lingkungan darisuatu unit sosial, baik
perorangan, kelompok, lembaga, ataumasyarakat.
5. Studi korelasional (corelational study) , meneliti sejauh mana variasidari satu faktor
berkaitan dengan variasi dari satu atau lebih faktor lainberdasarkan koefisien tertentu.
6. Studi sebab akibat (causal comparative study), yang menyelidikikemungkinan
hubungan sebab akibat dengan mengamati berbagaikonsekuensi yang ada dan
menggalinya kembali melalui data untuk faktor menjelaskan penyebabnya.
7. Eksperimen murni (true esperimental), yang menyelidiki kemungkinanhubungan
sebab-akibat dengan membuat satu kelompok percobaanatau lebih terpapar akan suatu
perlakuan atau kondisi danmembandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok
kontrolyang tidak menerima perlakuan atau kondisi. Pemilihan kelompok-kelompok
secara sembarang (random) sangat penting.
8. Eksperimen semu (quasi experimental), merupakan cara yangmendekati eksperimen,
tetapi di mana kontrol tidak ada dan manipulasitidak bias dilakukan.
9. Riset aksi (action research), bertujuan mengembangkan pengalamanbaru melalui
aplikasi langsung di berbagai kesempatan.
Kekuatan dan kelemahan dari proses pembelajaran dalam pendidikan kesehatan yang
telah dilakukan, dapat diketahui lebih jelas setelah diaplikasikan dan dievaluasi secara
seksama. Hasil yang diperoleh dari evaluasi akan memberi petenjuk kepada seorang perawat
tentang bagian-bagian mana dari proses pendidikan kesehatan yang sudah baik dan belum
baik.
Atas dasar hasil evaluasi tersebut dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang
diperlukan. Beberapa tujuan evaluasi dari pendidikan kesehatan adalah : Sebagai
pertimbangan untuk pemilihan media pendidikan kesehatan yang efektif, proses pemilihan
media perlu pertimbangan dengan matang sehingga media yang dipilih betul-betul efektif
dalam mendukung proses pendidikan kesehatan yang memadai, menilai kemampuan seorang
perawat dalam memberikan pendidikan kesehatan, untuk menilai atau melihat prosedur
penggunaan media yang digunakan, untuk memeriksa apakah proses yang berlangsung sudah
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, memberikan informasi yang berkaitan dengan
administrasi, keberadaan dan keberfungsian media harus selalu dievaluasi secara berkala
untuk meningkatkan kualitas dalam pemberian promosi kesehatan.
Berdasarkan prosesnya, evaluasi terdiri dari evaluasi formatif dan evaluasi
sumatif.Evaluasi Formatif adalah proses yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data
tentang efektifitas dan efisiensi dari pendidikan kesehatan yang sudah dilaksanakan.Evaluasi
Sumatif adalah Evaluasi Akhir, evaluasi terhadap keseluruhan penyuluhan atau pendidikan
kesehatan yang sudah berlangsung. Atau secara khusus, dalam pemberian pendidikan
kesehatan adah tiga macam evaluasi yaitu evaluasi persiapan yaitu apakah SAP sudah sesuai,
apakah sudah kontrak waktu dengan warga masyarakat, dsb.Evaluasi Proses, diharapkan
sesorang perawat mampu memberikan materi pendidikan kesehatan secara benar dan tepat,
serta masyarakat kooperatif didalam mengikuti pendidikan kesehatan, evaluasi hasil yaitu
penilaian yang dilakukan apakah pendidikan kesehatan yang dilakukan sudah sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan atau belum.
BAB lll
KESIMPULAN

3.1 KESIMPULAN
Monitoring merupakan upaya supervisi dan review kegiatan yang dilaksanakan
secara sistematis oleh pengelola program untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah
sesuai dengan yang direncanakan.
Evaluasi adalah bagian integral (terpadu) dari proses manajemen, termasuk
manajemen promosi kesehatan. Mengapa orang melakukan evaluasi, tidak lain karena orang
ingin mengetahui apa yang telah dilakukan telah berjalan sesuai rencana, apakah semua
masukan yang diperkirakan sesuai dengan kebutuhan dana apakah kegiatan yang dilakukan
memberi hasil dan dampak yang seperti yang diharapkan.
Monitoring dan evaluasi setiap kegiatan yang sedang berlangsung serta melakukan
telaah (review) secara berkala dapat memberikan informasi atau peringatan secara dini
terhadap masalah atau kendala yang dihadapi. Informasi ini dapat dijadikan dasar untuk
melakukan pengarahan kembali untuk rencana kegiatan selanjutnya. Evaluasi Hasil atau (Out
Come Evaluation) harus dapat mengukur indikator yang berbeda dari hasil yang diharapkan.
Akibat atau hasil kegiatan yang tidak diharapkan juga harus dicatat dengan teliti dan segera
dicari solusinya.

3.2 SARAN
Sebagai seorang mahasiswa kesehatan hendaknya kita menjalankan monitoring dan
evaluasi. Guna mengetahui keberhasilan yang telah kita lakukan kepada masyarakat. Dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mengukur indicator yang berbeda dari hasil
yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, A (1996) Pengantar Administrasi Kesehatan. ed. 3, Jakarta ; Penerbit Bina Rupa
Aksara.
Ali, Z (1997) Dasar- Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.
Maulana, Heri DJ. 2009. Promosi kesehatan. Jakarta : EGC
Notoatmodjo, Soekidjo dkk 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Rineka Cipta.
Jakarta
Rudi Susilana, Cepi Riyana.Media Pembelajaran.2007.CV Wacana Prima.Bandung
WHO (1999). Manejemen Pelayanan Kesehatan Primer. Ed. 2, Jakarta ; Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai