Anda di halaman 1dari 29

TERMINATION

Gizi
mk
Kurang
BELLY

KEL. 2
GIZI DAN DIET
Peta Konsep
01.
Definisi
Berdasarkan
Wasting
faktor ibu

02.
Penyebab Berdasarkan
Gizi Wasting faktor anak
Kurang
03.
(Wating) Berdasarkan
dampak faktor keluarga
Wasting
Definisi Wasting
Wasting merupakan suatu kondisi kekurangan gizi
akut dimana BB anak tidak sesuai dengan BB atau
nilai Z-score kurang dari -2D (Standart Deviasi)
(Afriyani, 2016).
anak kurus merupakan masalah gizi yang sifatnya
akut, sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam
waktu yang tidak lama seperti kekurangan asupan
makanan (Rochmawati, 2016).
Penyebab Wasting

Faktor penyebab Wasting dikelompokkan 3 katergori (Prewesti, 2018)

01 02 03
Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan
Faktor Ibu Faktor Anak Faktor Keluarga
 Asi Eksklusif  Jenis Kelamin  Ketahanan Pangan Keluarga

 Pola Asuh  Usia  Tingakt Ekonomi

 Tingkat Pendidikan Ibu  Asupan Nutrisi  Jumlah Anggota

 Tingkat Pengetahuan Ibu  Penyakit Infeksi

 Status Perkerjaan  BBLR


01
Berdasarkan Faktor Ibu
Kandungan Zat Gizi ASI
 ASI Eksklusif
Zat Gizi Jumlah
ASI Ekslusif adalah pemberian ASI pada saat usia 0-6
bulan tanpa disertai makanan/minumana lainnya Energi 65 Kalori

seperti susu formula, jeruk, madu, air the, air putih, Protein 1,1 gr
pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi, dan nasi tim Lemak 3,5 gr
kecuali vitamin, mineral dan obat. Bayi yang
Karbohidrat 7,7 gr
mendapatkan ASI Eksklusif 80% atau lebih akan
memiliki status gizi normal, ASI Ekslusif diberikan Kalsium 35,3 gr

kepada bayi tanpa ditambah cairan lain. Pemberian Phosfor 12,3 gr


ASI Eksklusif juga dapat menurunkan resiko penyakit Zat Besi 0 mg
diare terutama karena mengurangi kemungkinan
Vitamin A (RE) 70 mg
kontaminasi dari makanan (Septikasari, 2018).
Vitamin B 0,2 mg

Vitamin C 2,7 mg

(Sumber: Hayati, 2009)


01
Berdasarkan Faktor Ibu
 Pola Asuh
Pola Asuh merupakan kesepakan didalam rumah
tangga dalam mengalokasikan waktu, perhatian, dan
dukungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
fisik, mental, dan sosial dalam rangka tumbuh
kembang anak. Terdapat beberapa teori yang Teori ini mengmukakan bahwa pola
membahas mengenai macam-macam pola asuh salah pengasuhan dapat dikelompokkan menjadi 4
satu teori yang sering diterapkan adalah teori dari yaitu:
Range (1997).  Pola Asuh Makan
 Pola Asuh Kebersihan dan Kesehatan
 Pola Asuh Psikologi
 Pola Asuh Ketika didalam Kandungan
(Subekti, 2012)
01
Berdasarkan Faktor Ibu
 Pola Asuh  Tingkat Pendidikan Ibu
Pola Asuh merupakan kesepakan didalam rumah
Tingkat pendidikan sangat mempengaruhi seseorang
tangga dalam mengalokasikan waktu, perhatian, dan
untuk memenuhi dan menerima informasi. Orang tua
dukungan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
dengan pendidikan yang rendah akan lebih mengikut
fisik, mental, dan sosial dalam rangka tumbuh
pandangan yang ada daripada menerima hal yang lain.
kembang anak. Terdapat beberapa teori yang
Misalnya pantangan memakan makanan tertentu.
membahas mengenai macam-macam pola asuh salah
satu teori yang sering diterapkan adalah teori dari
Hal ini dianggap bahwa pantangan yang sudah
Range (1997). ada tidak akan memberikan dampak apapun
Teori ini mengmukakan bahwa pola terhadap anak, bahkan jika dilannggar dianggap
pengasuhan dapat dikelompokkan menjadi 4 akan berdampak buruk bagi anak. Orang tua
yaitu: dengan pendidikan yang baik akan mengerti
 Pola Asuh Makan bagaimana pengasuh anak dengan baik,
 Pola Asuh Kebersihan dan Kesehatan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
 Pola Asuh Psikologi dengan baik dan menjaga kebersihan lingkungan
 Pola Asuh Ketika didalam Kandungan (Septikasari, 2018)
(Subekti, 2012)
01
Berdasarkan Faktor Ibu
 Tingkat Pengetahuan Ibu  Status Perkerjaan
Pengetahuan gizi merupakan kemampuan seseorang Pekerjaan merupakan faktor penting dalam
untuk mengingat kembali kandungan gizi makanan, menentukan kualitasmaupun kualitas pangan, karena
sumber serta kegunaan zat gizi tersebut dalam tubuh. pekerjaan berhubungan dengan pendapatan.
Pengetahuan gizi sendiri adalah salah satu
permasalahan dimasyarakt yang menyebabkan Pendapatan keluarga yang mencukupi akan
berbagai masalah gizi terutama wasting. menunjang perilaku anggota keluarga untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan keluarga
Pada umumnya dimasyarakat ibu yang memiliki lebih memadai. Pendapatan akan
oengetahuan gizi sangat rendah. Pada ibu tidak mempengaruhi pemenhukan zat gizi makanan
mengetahui pemilihan makanan yang bernilai gizi baik, keluarga dan kesempatan dalam mengikuti
dan tidak mengetahui cara pengolahan makanan yang pendidikan formal (Wado, 2019)
baik. Hal ini mempengaruhi asupan gizi yang diterima
anak menjadi kurang (Subekti, 2012)
 Asupan Nutrisi
02
Berdasarkan Faktor Anak Asupan Nutrisi merupakan makanan bergizi yang
digunakan untuk mencukupi kebutuhan tubuh.
Asupan nutrisi pada ank yang tidak adekuat
 Jenis Kelamin dapat mengakibatkan tergangguanya
Menurut hasil penelitian Ni’mah (2015) wasting pertumbuhan dan perkembangan anak, bahkan
paling sering dialami oleh anak laki-laki. Hal ini apabila kondisi tersebut tidak ditangani dengaan
dikarenakan biasanya membutuhkan lebih baik maka resiko kesakitan dan kematian anak
banyak zat gizi seperti energi dan prootein akan meningkat (Septikusuma, 2018).
daripada perempuan. Jenis kelamin merupakan  Infeksi Penyakit
faktor internal seseorang yang berpengaruh.
Penyakit infeksi adalh penyakit yang diderita
anak, bersifat akut yang terjadi setiap bulan atau
 Usia kronis yang terjadi baik dalam satu minggu atau
Menurut hasil penelitian Ni’mah (2015) wasting lebih secara terus menerus, penyakit infeksi
paling sering dialami anak dengan umur 13-36 dapat menurunkan nafsu makan anak,
bulan. Pada anak usia diatas 6 bulan, menyebabkan kehilangan bahan makanan
merupakan usai dimana balita sangat tergantung karena muntah/diare, dan gangguan penyerapan
pada makanan tambahan. Disamping itu anak dalam saluran pencernaan, sehingga dapat
juga sudah mulai mengenal makanan jajanan. menyebabkan asupan nutrisi untuk tubuh
Apabila hal ini tidak terpenuhi dalam kualitas berkurang (Prawasti, 2018).
maupun kuantitas makanan yang cukup maka
status gizi anak menurun.
02
Berdasarkan Faktor Anak
 BBLR
Berat lahir merupakan berat bayi yang ditimbang
dalam waktu satu jam pertama setelah
dilahirkan. Secara normal berat bayi baru lahir
berkisar antara 2.500-4.000 gr. Bayi yang lebih
lahir lebih dari 4.000 gr disebut bayi besar
sedangakn bayi yang lahir kurang dari 2.500 gr
disebut dengan berat bayi lahir rendah (BBLR).
Kejadian BBLR merusakan salah satu indikator
kesehatan masyarakt karenamemiliki BBLR
merusakan salah satu indikator kesehatan
masyaraksst karena memiliki hubungan dengan
angka kematian, kesakitan, dan kejadian gizi
kurang di masa yang akan datang (Septikasari,
2018).
03
Berdasarkan Faktor Keluarga
 Ketahanan Pangan Keluarga
Kebutuhan pangan keluarga merupakan suatu
kondisi ketersedian pangan yang cukup bagi setiap  Tingkat Ekonomi Keluarga
orang pada setiap saat dan setiap individu yang
mempunyai akses untuk memperolehnya, baik Menurut buku yang ditulis oleh Septikasari
secara fisik maupun ekonomi. Ketahanan pangan (2018) keluarga dengan pendapat dibawah
didefinisikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan UMR, 3,2 kali lebih beresiko tidak
bagi negara sampai dengan perseorangan, uang memberikan nutrisi yang adekuat
tercermin dari ketersediaannya pangan yang dibandingkan dengan keluarga dengan
cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, pendapatan diatas UMR. Rendahnya daya
beragam, bergizi, merata, dan terjangaku serta beli menyebabkan pemenuhan kebutuhan
tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan dasar pangan yang memenuhi syarat
budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif, asupan gizi yang cukup tidak dapat
dan produktif secara berkelanjutan. Fokus terpenuhi yang pada akhirnya berdampak
ketahanan pangan tidak hanya pada penyediaan pada status gizi keluarga khususnya anak
pangan tingkat daerah dan rumah tangga, dan sebagai kelompok rentan.
bahkan individu dalam memenuhi kebutuhan
gizinya (Arlius, 2017)
03
Berdasarkan Faktor Keluarga

 Jumlah Anggota Keluarga


Jumlah anggota keluarga dalam satu rumah dapat
memperngaruhi pemenuhan asupan nutrisi yang
didapatkan oleh setiap anggota keluarga. Jumlah
anggotaa keluarga memiliki keterkaitan dengan
tingkat ekonomi. Apabila ekonomi rendah ditambah
dengan jumlah anggota keluarga yang tidak lebih
dari 6 orng akan beresiko mengalami gangguan gizi
(Suhendri, 2019).
Wasting pada anak dapat mempengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan.
Dampak pada Wasting dibedakan menajdi
dampak jangka pendek dan jangka panjang.

Dampak Dampak jangka pendek diantaranya


penurunan daya ekplorasi terhadap lingkungan,
kurangnya bergaul dengan teman sebaya,

Wasting kepasifan dalam melakukan aktivitas, sering


merasa kelelahan, apatis, dan rentan terkena
penyakit infeksi. Sedangkan untuk dampak
jangka panjang yaitu gangguan kognitif,
penurunan kecerdasan sehingga prestasi ikut
menurun, gangguan perilaku, pertumbuhan
terhambat, dan peningkatan resiko kematian
(Hastuti dkk, 2017) (Afriyani, 2016)
TOP LINE

Thanks! CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik
DIFFERENT
ORNAMENTS
Storyset
Create your Story with our illustrated concepts. Choose the style you like the most, edit its colors, pick
the background and layers you want to show and bring them to life with the animator panel! It will boost
your presentation. Check out How it Works.

Pana Amico Bro Rafiki Cuate


Use our editable graphic resources...
You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
Group the resource again when you’re done. You can also look for more infographics on Slidesgo.
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE

PHASE 1

Task 1

Task 2

PHASE 2

Task 1

Task 2

JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL

PHASE
1

Task 1

Task 2
...and our sets of editable icons
You can resize these icons, keeping the quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons

Anda mungkin juga menyukai