Anda di halaman 1dari 6

MODUL PRAKTIKUM

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA I


PEMBERIAN OBAT
INJEKSI INTRA MUSKULER

PENYUSUN:
ANIE YULIASTUTI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


AKADEMI KEPERAWATAN ALKAUTSAR
TEMANGGUNG
2015

KATA PENGANTAR

1 Modul Praktikum DIII Keperawatan


Puji syukur, penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nyalah
penulis mampu menyusun modul praktikum Kebutuhan Dasar Manusia . Modul ini disusun
sebagai salah satu media pembelajaran mata ajar keperawatan Kebutuhan Dasar Manusia .

Penyusunan buku ajar ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dan memberikan dukungan. Semoga segala bantuan dan kebaikan,
menjadi amal sholeh yang akan mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT.

Penulis juga menyadari buku ajar ini masih belum sempurna, dengan kerendahan hati penulis
sangat mengharapkan masukan, saran dan kritik yang membangun dari berbagai fihak
terutama dari Senior dan sejawat keperawatan demi perbaikan buku ajar ini. Penulis berharap
semoga modul ini dapat memberikan manfaat positif demi perkembangan keperawatan. Akhir
kata penulis memohon kepada Allah, SWT agar selalu mendapatkan petunjuk dan ridloNya,
serta selalu berada di jalanNya.

Semarang, 5 Nopember 2015

Penulis

DAFTAR ISI
HAL

2 Modul Praktikum DIII Keperawatan


Halaman Judul.............................................................................................................. i
Kata Pengantar............................................................................................................. ii
Daftar isi....................................................................................................................... iii
Tujuan pembelajaran................................................................................................... 1
Pokok Bahasan.............................................................................................................. 1
Materi........................................................................................................................... 2-7

Referensi 7

as
PRAKTIK PEMBERIAN
3 OBAT
Modul Praktikum DIII INJEKSI INTRA
Keperawatan

MUSKULER
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Umum: Mahasiswa mampu memberi asuhan keperawatan pada pasien dengan
medikasi.
Tujuan Khusus: Mahasiswa mampu
1. menjelaskan pengertian pemberian injeksi IM.
2. menyebutkan indikasi dan kontraindikasi obat injeksi IM.
3. menyebutkan peralatan untuk pemberian obat injeksi IM.
4. menyebutkan cara memberi obat injeksi IM.
B. POKOK BAHASAN
1. Pengertian pemberian obat injeksi IM.
2. Indikasi dan kontra indikasi
3. Peralatan
4. Cara pemberian injeksi IM
C. MATERI
1. Pengertian Pemberian Obat Secara Intramuskular
Pengertian pemberian obat secara intramuskular adalah pemberian obat/cairan
dengan cara dimasukkan langsung kedalam otot (muskulus). Pemberian obat dengan cara
ini dilakukan pada bagian tubuh yang berotot besar, agar tidak ada kemungkinan untuk
menusuk saraf, misalnya pada bokong dan kaki bagian atas atau pada lengan bagian atas.
Pemberian obat seperti ini memungkinkan obat akan dilepas secara berkala dalam bentuk
depot obat.
Jaringan intramuskular terbentuk dari otot yang bergaris yang mempunyai banyak
vaskularisasi aliran darah tergantung dari posisi otot ditempat penyuntikan.

2. Tujuan pemberian obat secara intramuskular


Tujuan pemberian obat secara intramuskular yaitu agar obat diabsrorbsi tubuh
dengan cepat.

3. Indikasi dalam pemberian obat secara intramuskular


Indikasi pemberian obat secara intramuskular biasa dilakukan pada pasien yang
tidak sadar dan tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberika obat
secara oral, bebas dari infeksi, lesi kulit, jaringan parut, benjolan tulang, otot atau saraf
besar dibawahnya. Pemeberian obat secara intramuskular harus dilakukan atas perintah
dokter.

4. Kontra indikasi dalam pemberian obat secara intramuskular


Kontra indikasi dalam pemberian obat secara intramuskular yaitu: infeksi, lesi kulit,
jaringan parut, benjolan tulang, otot atau saraf besar dibawahnya.
4 Modul Praktikum DIII Keperawatan
5. Daerah penyuntikan dalam pemberian obat secara intramuskular
a. Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara anjurkan pasien untuk berbaring
telentang dengan lutut sedikit fleksi.
b. Pada ventrogluteal dengan cara anjurkan pasien untuk miring, tengkurap atau
telentang dengan lutut atau panggul miring dengan tempat yang diinjeksi fleksi.
Area ini paling banyak dipilih untuk injeksi muscular karena pada area ini tidak
terdapat pembuluh darah dan saraf besar.
c. Pada daerah dorsogluteal dengan cara anjurkan pasien untuk tengkurap dengan
lutut diputar kearah dalam atau miring dengan lutut bagian atas dan pinggul fleksi
dan diletakkan di depan tungkai bawah.
d. Pada daerah deltoid (lengan atas) dengan cara anjurkan pasien untuk duduk atau
berbaring mendatar lengan atas fleksi.

6. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemberian Obat


Secara Intramuskular
1. Tempat injeksi
2. Jenis spuit dan jarum yang digunakan
3. Kondisi atau penyakit klien
4. Obat yang tepat dan benar
5. Dosis yang diberikan harus tepat
6. Pasien yang tepat
7. Cara atau rute pemberian obat harus tepat dan benar

7. Alat dan Bahan Dalam Pemberian Obat Secara Intramuskular


1. Daftar buku obat/catatan dan jadwal pemberian obat
2. Obat yang dibutuhkan (obat dalam tempatnya)
3. Spuit dan jarum suntik sesuai dengan ukuran. Untuk orang dewasa panjangnnya
2,5-3 cm dan untuk anak-anak panjangnya 1,25-2,5 cm.
4. Kapas alkohol
5. Cairan pelarut/aquabidest steril
6. Bak instrument/ bak injeksi
7. Gergaji ampul (bila diperlukan)
8. Nierbekken
9. Handscoon 1 pasang

8. Prosedur Kerja Pemberian Obat Secara Intramuskular


1. Mencuci tangan

5 Modul Praktikum DIII Keperawatan


2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Ambil obat dan masukkan ke dalam spuit sesuai dengan dosisnya. Setelah itu letakkan
dalam bak injeksi.
4. Periksa tempat yang akan dilakukan penyuntikan (perhatikan lokasi penyuntikan)
5. Desinfekasi dengan kapas alkohol pada tempat yang akan dilakukan injeksi.
6. Lakukan penyuntikan:
a. Pada daerah paha (vastus lateralis) dengan cara anjurkan pasien untuk berbaring
telentang dengan lutut sedikit fleksi.
b. Pada ventrogluteal dengan cara anjurkan pasien untuk miring, tengkurap atau
telentang dengan lutut atau panggul miring dengan tempat yang diinjeksi fleksi.
Area ini paling banyak dipilih untuk injeksi muscular karena pada area ini tidak
terdapat pembuluh darah dan saraf besar.
c. Pada daerah dorsogluteal dengan cara anjurkan pasien untuk tengkurap dengan
lutut diputar kearah dalam atau miring dengan lutut bagian atas dan pinggul fleksi
dan diletakkan di depan tungkai bawah.
d. Pada daerah deltoid (lengan atas) dengan cara anjurkan pasien untuk duduk atau
berbaring mendatar lengan atas fleksi.
7. Lakukan penusukan dengan posisi jarum tegak lurus.
8. Setelah jarum masuk lakukan inspirasi spuit,bila tidak ada darah yang tertarik dalam
spuit maka tekanlah spuit hingga obat masuk secara berlahan-lahanhingga habis.
9. Setelsh selesai tarik spuit dan tekan sambil dimasase penyuntikan dengan kapas
alcohol,kemudian spuit yang telah di gunakan letakkan dalam bengkok.
10. Catat reaksi pemberian jumlah dosis dan waktu pemberian
11. Cuci tangan

. DAFTAR PUSTAKA
Aziz Alimul Hidayat, S.Kp, Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar
Manusia Editor: Monica Ester.- Jakarta : EGC : 2004\
Kozier, B. Fundamentals of nursing. St.Louis: Mosby. 2011.
Potter F, Fundamental Of Nursing. St. Louis:Mosby. 2012
Dewit & O neill, Fundamental Concept and Skill For Nursing, Lipincott, 2010.

6 Modul Praktikum DIII Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai