Anda di halaman 1dari 31

METODE ILMIAH DAN METODE PEMECAHAN

MASALAH DALAM PROSES KEPERAWATAN

Oleh Putrono

putsamiun@gmail.com 1
METODE PEMECAHAN MASALAH
(Problem solving)
 Problem solving atau penyelesaian masalah merupakan
bagian dari proses berpikir.

 Suatu proses menghadapi situasi baru dengan


menggunakan strategi, cara, atau teknik tertentu agar
keadaan tersebut dapat dilalui sesuai dengan keinginan
yang ditetapkan.

 Problem solving adalah metode yang mengajarkan


penyelesaian masalah dengan memberikan penekanan
pada terselesaikannya suatu masalah secara menalar.

 Metode perencanaan kerja yang meliputi penilaian,


identifikasi masalah, perencanaan, implementasi, dan
evaluasi.
putsamiun@gmail.com 2
 Strategi problem solving seringkali
disebut juga sebagai siklus problem
solving sebab bentuknya memang
menyerupai daur.

 Ini dikarenakan ketika suatu masalah


terselesaikan, seringkali akan timbul
masalah baru, sehingga langkah-
langkahnya berulang kembali.

putsamiun@gmail.com 3
Teknik problem solving
1. Abstraksi.
2. Brainstorming.

putsamiun@gmail.com 4
Karakteristik pemecahan
masalah

1. Adanya interaksi
2. Adanya dialog / Penjelasan masalah
(klarifikasi, menafsirkan, satu atau
lebih proses solusi.
3. Adanya proses pemecahan masalah.

putsamiun@gmail.com 5
Prinsip yang ada pada Problem Solving,
yaitu:
1. Problem Solving merupakan keterampilan
yang bisa dipelajari dan bukan merupakan
bakat yang hanya dimiliki oleh sebagian
orang saja.
2. Problem Solving merupakan kerangka
berfikir yang sistematis dan utuh untuk
mendapat solusi.
3. Problem Solving merupakan kombinasi
antara berfikir dan bertindak.

putsamiun@gmail.com 6
Problem Solving & Critical
Thinking
5 Langkah dasar dalam menerapkan
pemikiran kritis dalam proses pemecahan
masalah
1. Identifikasi Permasalahan
2. Analisis masalah dari berbagai
perspektif
3. Brainstorming solusi
4. Memilih solusi terbaik
5. Implementasikan solusi

putsamiun@gmail.com 7
Manfaat model problem solving
1. Lebih menghayati kehidupan seharihari.
2. Dapat melatih dan membiasakan untuk
menghadapi dan memecahkan masalah secara
terampil.
3. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir secara
kreatif.
4. Dapat mendesain suatu penemuan.
5. Berfikir dan bertindak kreatif.
6. Memecahkan masalah yang dihadapi secara
realistis.
7. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
8. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.

putsamiun@gmail.com 8
Membuat keputusan yang tepat.

 Jangan menggunakan perasaan dalam membuat sebuah


keputusan

 Gunakan logika, dan rasionalitas

 Bedakan antara kebenaran dengan pendapat

 Pertimbangkan (klarifikasi, konfirmasi, validasi) sumber


informasi dengan membandingkan sumber lain

 Pengambilan kesimpulan gunakan kemampuan untuk


menentukan relevansi dan reliabilitas pada fakta dan bukti yang
ada

putsamiun@gmail.com 9
Perbedaan antara pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.

Pemecahan masalah

1. Menghadapi masalah
2. Mengumpulkan data
3. Menetapkan sifat masalah
4. Rencana tindakan
5. Melaksanakan rencana
6. Evaluasi
7. Rencana tindakan barub

 Pembuatan keputusan
1. Identifikasi masalah
2. Prioritas masalah
3. Antisipasi kebutuhan waktu utk mencapai prioritas masalah
4. Putuskan aktivitas yg dilakukan
5. Libatkan klien dalam pembuatan keputusan
putsamiun@gmail.com 10
METODE ILMIAH
 Bahasa Yunani methodos yang merupakan
gabungan dari kata depan meta (menuju, melalui,
mengikuti) dan kata benda hodos (jalan, cara, arah).

 Metode ilmiah berarti cara bertindak menurut sistem


aturan tertentu.

 Metode ilmiah adalah suatu cara yang digunakan


untuk mendapatkan informasi-informasi (fakta-fakta)
tentang berbagai fenomena alam dan kehidupan
yang disusun secara sistematis, objektif dan logis.

putsamiun@gmail.com 11
METODE ILMIAH
 Merupakan set metodologi dan teknik sebuah keilmuan yang berusaha untuk
mencari atau merevisi sebuah pengetahuan baru dengan sistem yang ketat
investigasi fenomena.

 Metode untuk mencari sebuah pengetahuan baru dengan melibatkan


metode inkuiri (PROSES PEMBELAJARAN YG MENEKANKAN BERFIKIR KRITIS DAN
ANALITIK) yang berdasarkan pengamatan rigor pada bukti empiris atau data terukur
sesuai dengan prinsip penalaran yang berlaku.

 Eksperimen sebagai suatu prosedur ilmiah untuk menguji sebuah hipotesis atau
eksplanasi awal dari masalah yang muncul.

 Eksperimentasi dinilai sangat penting sebagai salah satu instrumen utama dalam
metode ilmiah.

putsamiun@gmail.com 12
Syarat Metode Ilmiah
pengetahuan dapat dikatakan ilmiah bila
pengetahuan itu memenuhi empat syarat.
1. Objektif.
2. Metodik.
3. Sistematik.
4. Berlaku umum.

putsamiun@gmail.com 13
Unsur-Unsur Metode Ilmiah
Unsur utama pada metode ilmiah ialah :
1. Karakteristik (pengamatan dan
Pengukuran)
2. Hipotesis yaitu: penjelasan teoretis yang
merupakan dugaan atas hasil pengamatan
dan pengukuran.
3. Prediksi (deduksi Logis dan Hipotesis)
4. Eksperimen yaitu pengujian atas semua
hal di atas

putsamiun@gmail.com 14
Kriteria Metode Ilmiah

1. Berdasarkan fakta, bukan dari khayalan, perkiraan,


legenda, atau kegiatan sejenisnya.
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip analisa
4. Menggunakan hipotesa
5. Menggunakan ukuran objektif
6. Menggunakan teknik kuantifikasi (menggunakan ukuran
nominal, ranking, dan rating).

putsamiun@gmail.com 15
Kekurangan Dan Kelebihan Metode Ilmiah

Kekurangan metode ilmiah sebagai berikut :


 Semua kesimpulan ilmiah atau kebenaran ilmiah
alam bersifat tentatif. (kesimpulan itu dianggap benar
selama belum ada kebenaran ilmu yang dapat
menolak kesimpulan itu)
 kesimpulan ilmiah yang dapat menolak kesimpulan
ilmiah yang terdahulu, menjadi kebenaran ilmu yang
baru.

 tidak dapat menjangkau untuk membuat kesimpulan


yang bersangkutan dengan baik dan buruk atau
sistem nilai, tentang seni dan keindahan, juga tidak
dapat menjangkau untuk menguji adanya Tuhan (
Ichawan Aridanu, 2014 :34 – 35 ).

putsamiun@gmail.com 16
Kelebihan dari metode ilmiah yaitu :
 Obyektif
 Metodik
 Sistematik
 Berlaku umum.
 selalu berhubungan dengan ilmu
pengetahuan atau terbimbing
sedemikian rupa hingga sikap metode
ilmiah berkembang

putsamiun@gmail.com 17
Langkah-langkah Metode Ilmiah
1. Mengidentifikasi masalah
2. Merumuskan Masalah
3. Menyusun Teori Dasar (Kajian Literatur)
4. Membuat Hipotesis
5. Menetapkan Variabel Penelitian
6. Menetapkan Prosedur Kerja
7. Pengujian Hipotesis (Melakukan
Eksperimen)
8. Mengolah dan Menganalisis Data
9. Membuat Kesimpulan
10. Publikasi Hasil Penelitian

putsamiun@gmail.com 18
1. Mengidentifikasi
masalah. (mengamati lingkungan di
sekitar, mengidentifikasi masalah
melalui artikel maupun buku-buku

putsamiun@gmail.com 19
2. Merumuskan Masalah
 Rumusan masalah erat kaitannya dengan
tujuan yang ingin capai dalam suatu penelitian.
 Permusan masalah ialah sebuah keharusan
 Perlu diperhatikan saat merumuskan masalah:
 Perumusan masalah berupa kalimat
pertanyaan yang harus di jawab dalam
penelitian.
 Rumusan masalah harus dapat diuji
(observasi) untuk menjawab pertanyaan
tersebut.
 Kalimat pertanyaan harus jelas dan mudah
dimengerti.

putsamiun@gmail.com 20
3. Menyusun Teori Dasar (Kajian
Literatur)
 Menggunakan kajian berbagai
literatur, atau membaca artikel/jurnal
ilmiah tentang topik yang kamu teliti.

 Menganalisis penelitian terdahulu,


putsamiun@gmail.com 21
4. Membuat Hipotesis
 Hipotesis yaitu dugaan
sementara atas rumusan masalah
penelitian kamu.
 Hipotesis ini harus berdasarkan
dasar teori yang sudah kamu pilih
dan bersifat objektif (terukur).

putsamiun@gmail.com 22
5. Menetapkan Variabel Penelitian
 Variabel penelitian merupakan faktor
yang menentukan validitas
(kebenaran) hasil penelitian yang
dilakukan.

 Tiga jenis variabel, yaitu variabel


terikat, variabel bebas, dan variabel
kontrol.

putsamiun@gmail.com 23
V. TERIKAT
Variable yang diukur/
diamati

V. BEBAS
Variable yang
3 menyebabkan
VARIABLE perubahan pada v
terikat

V. KONTROL
V yang dibuat tetap

putsamiun@gmail.com 24
6. Menetapkan Prosedur Kerja
 Langkah-langkah kerja yang terperinci
dan runtut.
 Urutan langkah kerja ini dibuat ringkas
namun dapat menggambarkan secara
tepat pekerjaan yang harus dilakukan.
 akan memudahkan pelaksanaannya,
langkah kerja sebaiknya dibuat dalam
bentuk diagram alir.

putsamiun@gmail.com 25
7. Pengujian Hipotesis (Melakukan Eksperimen)
 Apakah hipotesis sudah benar?
 Caranya dengan menguji hipotesis tersebut.
 terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya.
Semakin tinggi taraf signifikansi yang telah
ditetapkan, maka akan semakin tinggi pula derjat
kepercayaan terhadap hasil suatu penelitian
 Melakukan eksperimen di dalam laboratorium,
observasi langsung, atau melakukan survei.

putsamiun@gmail.com 26
8. Mengolah dan Menganalisis Data
 Pengolahan data dicatat dan diolah ke
dalam bentuk tabel, grafik atau
diagram, sehingga mudah untuk
dianalisis.
 Hubungkan dengan dasar teori yang
sudah kamu jadikan rujukan

putsamiun@gmail.com 27
9. Membuat Kesimpulan
 Hasil analisis data menghasilkan suatu pola atau
kecenderungan.
 Pola ini dapat dijadikan landasan untuk menarik sebuah
kesimpulan.
 Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum apa
yang sudah dilakukan dalam kegiatan penelitian.
 Dalam menyusun suatu kesimpulan, harus memutuskan
apakah data yang dikumpulkan mendukung hipotesis atau
tidak.
 Kesimpulan atau simpulan dapat ditulis dalam bentuk kalimat
deklaratif secara singkat namun jelas. Dan harus dihindarkan
untuk menulis data-data yang tidak sesuai dengan masalah
yang telah diajukan, walaupun dianggap cukup penting.

putsamiun@gmail.com 28
10. Publikasi Hasil Penelitian
 Dalam bentuk tulisan berupa
laporan ilmiah
 publikasikan dalam bentuk lisan
berupa presentasi dalam forum-
forum ilmiah.

putsamiun@gmail.com 29
Hubungan antara metoda ilmiah dengan proses keperawatan

 Mengkaji
 Merumuskan Diagnosa Kep.
 Merencanakan.
 Implementasi.
 Evaluasi

 Masalah
 Hipotesis Awal
 Mengumpulkan fakta-fakta awal.
 Merumuskan Hipotesis.
 Menyimpulkan konsekwensi.
 Menguji konsekwensi
 Penerapan

putsamiun@gmail.com 30
Terima kasih

putsamiun@gmail.com 31

Anda mungkin juga menyukai