DISUSUN OLEH:
Penulis membuat makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Administrasi Pendidikan. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya
kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, terkhusus
kepada Bapak M. Bustanul Ulum, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah mendukung
dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum sempurna dan masih banyak
kesalahannya. Oleh karena itu, kami memohon kepada pembaca untuk kritik dan saran
yang membangun guna untuk melengkapi dan memperbaiki makalah kami. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan dapat menambah wawasan bagi para pembaca.
Kelompok 4
KATA PENGANTAR .............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................3
B. Rumusan Masalah ........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian..........................................................................................5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Konsep Monitoring dan Evaluasi .................................................................6
B. Kegunaan Monitoring dan Evaluasi ............................................................ 7
C. Tujuan Monitoring dan Evaluasi ..................................................................9
D. Monitoring dan Evaluasi inovasi pendidikan dalam meningkatkan mutu .10
BAB III
A. Profil Lembaga ...........................................................................................14
B. Pedoman Interview ............................................................................. ......22
C. Hasil Interview............................................................................................23
BAB IV
Kesimpulan.......................................................................................................25
Saran.................................................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indikator keberhasilan sekolah dalam menjalankan programnya dilihat dari
kesesuaian proses dengan apa yang direncanakan, kesesuaian dalam pencapaian tujuan,
penggunaan dan pemanfaatan sumberdaya yang efektif dan efisien, serta kemampuan
dalam memberikan jaminan terhadap kesesuaian proses dan pencapaian tujuan melalui satu
mekanisme kendali yang harmonis dan melekat utuhdalam sistem.
Proses monitoring terhadap pelaksanaan pekerjaan bawahan dilakukan untuk
memperoleh fakta-fakta, data, dan informasi dalam proses upaya pencapaiantujuan, apakah
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan? Tidak terjadipenyimpangan? Monitoring
menghendaki pimpinan untuk secara langsung melihatproses yang terjadi, juga dengan
dukungan dokumen-dokumen dan pendapat- pendapat dari yang dimonitor, hal ini
dilakukan sebagai validasi dan keabsahan proses monitoring. Data-data dan fakta
tersebut selanjutnya dijadikan sebagairujukan bagi pimpinan untuk melakukan evaluasi
terhadap projek yang dikerjakan,program yang disiapkan atau bahkan sampai pada titik
rencana yang sudah dibuat. Dalam konteks kelembagaan sekolah monitoring yang
dilakukan kepala sekolah terutama dalam kegiatan administratif guru dan proses
pembelajaran yangdilakukan. Selanjutnya, lakukan evaluasi supaya bila terjadi kesalahan
atau kekurangan dapat dengan segera ditangani dan dicarikan solusinya.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana konsep monitoring dan evaluasi?
b. Apakah kegunaan dan tujuan dari monitoring dan evaluasi?
c. Bagaimana monitoring dan evaluasi inovasi pendidikan dalam
meningkatkan mutu?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan proses monitoring dan evaluasi
pembelajaran di MTS Fatihul Ulum Al Mahfudz
BAB II
KAJIAN TEORI
Keberhasilan sebuah program dapat dilihat dari apa yang direncanakan dengan apa
yang dilakukan, apakah hasil yang diperoleh berkesesuaian dengan hasil perencanaan yang
dilakukan. Untuk dapat memperoleh implementasi rencanayang sesuai dengan apa yang
direncanakan manajemen harus menyiapkan sebuah program yaitu monitoring, monitoring
ditujukan untuk memperoleh fakta, data dan informasi tentang pelaksanaan program,
apakah proses pelaksanaan kegiatan dilakukan seusai dengan apa yang telah direncakan.
Selanjutnya temuan-temuan hasil monitoring adalah informasi untuk proses evaluasi
sehingga hasilnya apakah program yang ditetapkan dan dilaksanakan memperoleh hasil
yang berkesuaian atau tidak.
Monitoring dan Evaluasi (ME) adalah dua kata yang memiliki aspek kegiatan yang
berbeda yaitu kata Monitoring dan Evaluasi. Monitoring merupakan kegiatan untuk
mengetahui apakah program yang dibuat itu berjalan dengan baik sebagaiman mestinya
sesuai dengan yang direncanakan, adakah hambatan yang terjadi dan bagaiman para
pelaksana program itu mengatasi hambatan tersebut.1
1
Asep Suryana, Strategi Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Sistem Penjaminan MutuInternal
Sekolah, hlm.1
pemantauan proses pelaksanaan program dan pemberian saran untuk memperbaiki atau
menyempurnakan masalah yang terjadi.2
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program itu mencapai sasaran yang
diharapkan atau tidak, evaluasi lebih menekankan pada aspek hasil yang dicapai (output).
Evaluasi baru bisa dilakukan jika program itu telah berjalan suatu periode, sesuai dengan
tahapan rancangan dan jenis program yang dibuat dan dilaksanakan, misalnya disekolah,
untuk satu caturwulan atau enam bulan atau satutahun pelajaran.
2
Deni Koswara, Implikasi Monitoring dan Evaluasi Terhadap Peningkatan Mutu Sekolah.
Jurnal Administrasi Pendidikan, vol.3, no.1, 2005.
B. Kegunaan Monitoring dan Evaluasi
1. Kegunaan Monitoring
Menurut Dunn (1981), monitoring mempunya empat fungsi, yaitu:
a. Ketaatan (compliance). Monitoring menentukan apakah tindakan administrator,
staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan proseduryang telah ditetapkan.
b. Pemeriksaan (auditing). Monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang
diperuntukkan bagi pihak tertentu bagi pihak tertentu (target) telah mencapai
mereka.
c. Laporan (accounting). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu
menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi
kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.
d. Penjelasan (explanation). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu
menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan dan
pelaksanaannya tidak cocok.3
2. Kegunaan Evaluasi
Karena evaluasi harus melayani berbagai kebutuhan dalam sebuah satuan
pendidikan, maka evaluasi juga mempunyai strategi atau metode yang banyak dan
dilakukan pada berbagai tingkatan pelaksanaan program. Maka dengan adanya tujuan-
tujuan dari evaluasi dalam satuan pendidikan maka kita dapat mendapatkan manfaat secara
langsung maupun tidak langsung, diantaranya:
a. Kita dapat menilai kelemahan dan kekuatan perencanaan dalam suatu kegiatan
pendidikan untuk menjadi lebih baik lagi.
b. Kita dapat menentukan proses drajat efektifitas kegiatan terhadap target darisumber
daya pelayanan dan keuntungan yang diharapkan oleh pihak-pihak yang terkait
dalam lingkup satuan pendidikan tersebut.
3
Asep Suryana, Strategi Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Sistem Penjaminan MutuInternal Sekolah, hlm.2
c. Kita dapat melihat dampak secara langsung dari kegiatan yang dilakukan dalam
satuan pendidikan tersebut.4
a. Tujuan Monitoring
Tujuan kegiatan monitoring adalah mengetahui:
1. Perkembangan pelaksanaan rencana atau program.
2. Hambatan- hambatan yang dihadapi, dan
3. Memberikan umpan balik bagi penyempurnaan pelaksanaan program-program di
sekolah.6
4
Erna Indawati, Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah: Monitoring dan
Evaluasi Program, Diakses http://lppks.kemdikbud.go.id/id/kabar/monitoring-dan-evaluasi-program
5
Nurlina Fitri, Manfaat monev (Monitoring dan Evaluasi) Dalam Perbaikan Inovasi di Bidang
Pendidikan, Diakses http://nurlinafitriy.blogspot.com/2009/04/manfaat-monev-monitoring- dan-
evaluasi.html?m=1
6
Deni Koswara, Implikasi Monitoring dan Evaluasi Terhadap Peningkatan Mutu Sekolah.
Jurnal Administrasi Pendidikan, vol.3, no.1, 2005.
b. Tujuan Evaluasi
Para evaluator yakin bahwa hasil kerjanya akan bermanfaat bagi para personil
pendidikan dalam mengambil keputusan yang lebih baik jika dibandingkandengan tidak ada
kegiatan penilaian seperti yang mereka lakukan karna itu Oteng Sutisna merumuskan
(1993) bahwa kegitan evaluasi pendidikan mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut:
a. Untuk memperoleh dasar bagi pertimbangan pada akhir suatu priode kerja.
b. Untuk menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien
c. Untuk memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran dan untuk
menghindarkan situasi-situasi yang dapat merusak.
d. Untuk memajukan kesanggupan para guru dan orangtua murud dalam
mengembangkan organisasi sekolah.
7
Nurlina Fitri, Manfaat monev (Monitoring dan Evaluasi) Dalam Perbaikan Inovasi di Bidang Pendidikan, Diakses
http://nurlinafitriy.blogspot.com/2009/04/manfaat-monev-monitoring-dan-evaluasi.html?m=1
Hal ini didasari oleh pemikiran bahwa dengan monitoring dan evaluasi kitadapat
mengukur kemajuan pendidikan pada tingkat sekolah, dinas pendidikan kabupaten/kota,
dinas pendidikan propinsi dan departemen.
Tanpa pengukuran, tidak ada alasan untuk mengatakan apakah suatu sekolah
mengalami kemajuan atau tidak, monitoring dan evaluasi pada umumnya menghasilkan
informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.Karena itu monitoring dan
evaluasi pada umumnya menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan. Karena itu monitoring dan evaluasi yang bermanfaat adalah monitoring yang
menghasilkan informasi yang cepat, tepatdan cukup untuk mengambil keputusan.
Penerapan inovasi juga memerlukan monitoring dan evaluasi secara intensif dan
dilakukan secara terus menerus dan evaluasi kita dapat melihat apakah inovasi benar-benar
mampu meningkatkan mutu pendidikan? Jika inovasi kurang berhasil, apa yang salah?
Karena itu, dengan monitoring dan evaluasi kita juga dapat memperbaiki konsep dan
pelaksanaan inovasi. Pada komponen inovasi baik yang menyangkut proses pengambilan
keputusan, pengelolaan lembaga, pengelolaan program dan lain-lain.
Sedang evaluasi adalah ada pada hasil inovasi. Informasi hasil ini kemudian
dibandingkan dengan sasaran yang telah ditetapkan. Jadi apabila hasil sesuai dengan
sasaran yang ditetapkan berarti inovasi efektif. Sebaliknya jika hasil tidak sesuai dengan
yang telah diharapkan maka inovasi dianggap tidak efektif atau gagal. Oleh karena itu
sebaiknya setiap sekolah yang melaksanakan inovasi diharapkan memiliki data-data
tentang kekuatan dan kelemahan sekolah. Hal itu penting dilakukan agar sekolah dengan
mudah untuk membandingkan prestasi sebelum dan sesudah inovasi dan peningkatan
prestasi yang signifikan sebelum inovasi, maka hal ini dapat diduga bahwa inovasi cukup
berhasil.
Hasil monitoring dan evaluasi eksternal dapat digunakan untuk reward system
terhadap individu sekolah meningkatkan iklim kompetisi antar sekolah, kepentingan
akuntabilitas publik memperbaiki sistem yang ada secara keseluruhan dan membantu
sekolah dalam mengembangkan dirinya.8
Seringkali para “policy maker” melihat bahwa peningkatan mutu pendidikan banyak
diupayakan melalui penyedian sarana yang lengkap, pembaharuan kurikulum atau
pembangunan gedung yang memadai, tanpamenyadari bahwa salah satu komponen dalam
proses manajemen pendidikan sering terabaikan yang menghasilkan informasi paling
berharga dalam menigkatkan mutu pendidika. Komponen yang sering terlupakan dalam
pemanfaatannya yang lebih luas ini tiada lain adalah monitoring dan evaluasi.
8
Nurlina Fitri, Manfaat monev (Monitoring dan Evaluasi) Dalam Perbaikan Inovasi di Bidang Pendidikan, Diakses
http://nurlinafitriy.blogspot.com/2009/04/manfaat-monev-monitoring-dan-evaluasi.html?m=1
Hasil monitoring dan evaluasi merupakan informasi yang dapat digunakan untuk
memperbaiki dan menyempurnakan program-program pendidikan. Di samping itu
informasi tersebut dapat digunakan bagi kepentingan sertifikasi, seleksi, remedial, dan
promosi. Serta untuk pertanggungjawaban pelaksanaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (Jahjah Umar. 1992:12). Saaat itu monitoring dan evaluasi hanya dikaitkan
dengan prestasi akademik yang dicapai setiap siswa yang berupa angka-angka, dan
kalaupun disajikan bahan untuk perbaikan hanya digunakan pada kepentingan mikro
sifatnya, seperti penyempurnaan metode mengajar atau pengembangan bahan ajar.
Penyempurnaan
Peningkatan Mutu
Program
Pada bagian diatas Nampak bahwa hasil monitoring dan evaluasi itu berupa informasi
tentang bagaimana hal (kurikulum, guru, prestasi siswa). 9
9
Deni Koswara, “Implikasi Monitoring dan Evaluasi Terhadap Peningkatan Mutu”,
hlm.10
BAB III
A. Profil Lembaga
PROFIL
MADRASAH TSANAWIYAH FATIHUL ULUM ALMAHFUDZ
MANGGISAN TANGGUL JEMBER
Tahun Pelajaran 2020/2021
IDENTITAS MADRASAH
Nomor Statistik Madrasah : 121235090145
NPSN : 20581605
Nama Madrasah : MTs Fatihul Ulum Almahfudz
Telephon : (0336)442271
Website : http://www.manggisan.com
Email : mts.fatihul.ulum.almahfudz@gmail.com
Desa : Manggisan
Kecamatan : Tanggul
Kabupaten : Jember
Propinsi : Jawa Timur
Kode Pos : 68155
Tahun Berdiri : 2008
Status Madrasah : Swasta
Tahun akreditasi : 2018
Status Akreditasi :B
Waktu Belajar : Pagi
Madrasah Tsanawiyah Fatihul Ulum Almahfudz Yang berlokasi di desa Manggisan kecamatan
Tanggul, kabupaten Jember adalah sebuah madrasah yang ada dalam naungan Lembaga
Pendidikan Islam Fatihul Ulum Almahfudz dan lembaga ini sendiri ada dalam naungan Pondok
Pesantren Fatihul Ulum atau yang lumrah disebut Pesantren Manggisan.
Sejak berdirinya, pesantren ini hanya mempunyai sekolah salafy saja (madrasah diniyah), materi
pembelajarannya sepenuhnya adalah pendidikan agama dan keagamaan. Fokus pada pendidikan
agama dan keagamaan ini telah melahirkan banyak sekali agamawan-agamawan handal. Banyak
dari alumninya sudah mendirikan pondok pesantren, madrasah diniyah dan taman-taman
pendidikan islam. Seiring perjalanan waktu, usulan dari beberapa alumni masuk kepada pemangku
pesantren agar menyelenggarakan madrasah formal didalam komplek pesantren. Pada tahun 2005
didirikan/dilaksanakan Madin Tingkat Wustho FU Almahfudz sebagai cikal bakal berdirinya MTs
FU Almahfudz. Kemudian pada tahun 2008 secara resmi didirikan MTs Fatihul Ulum Almahfudz.
Dan mendapatkan SK tertanggal 14/10/2009
VISI, MISI, DAN TUJUAN MADRASAH
A. Visi Madrasah
“Terwujudnya lulusan yang mandiri dalam belajar, terampil, beriman dan berakhlakul
karimah, dan berwawasan kebangsaan.”
Indikator Visi:
Setelah lulus siswa mampu berbuat :
1. Tidak pernah puas terhadap ilmu pengetahuan yang telah diraih. Menjadikan belajar
sebagai kebutuhan primer, gemar meneliti, gemar membaca, inovatif, dan senang berupaya
menemukan jawaban dari suatu masalah.
2. Mampu mengkomunikasikan perolehannya kepada masyarakat dan lingkunganya sesuai
dengan kompetensi yang telah menjadi pilihanya.
3. Bertanggung jawab terhadap semua akibat dari tindakanya, mengakui kekuranganya dan
berupaya memperbaiki kegagalanya.
4. Berperilaku santun, hormat kepada sesama, disiplin terhadap waktu, selalu menepati janji,
tertib, mendambakan lingkungan yang bersih, sehat, dinamis dan menjadikan Islam
sebagai penuntun hidupnya serta mencintai negaranya.
B. Misi Madrasah
C. Tujuan Madrasah
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT sehingga aktif menjalankan
ibadah dalam rangka mengamalkan ilmu yang telah dipelajari
2. Siswa diharapkan berwawasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Iman Taqwa
(IMTAQ) secara terpadu dan berimbang
3. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan
hubungan sosial budaya dan alam sekitarnya yang dijiwai dengan nilai-nilai Islam
4. Menjadikan MTs Fatihul Ulum Al-Mahfudz Tanggul Jember sebagai lembaga masa depan
yang Islami, aman, dipercaya, dan penuh dengan harapan positif.
A. Target Madrasah
(Jelaskan apa target madrasah pada Tahun Pelajaran 2020/2021 baik dari sisi akademik maupun non
akademik, misalnya menjadi juara 1 KSM tingkat provinsi.
Ketenagaan
Data tenaga kependidikan dan non kependidikan bisa dilihat dalam table berikut:
Table 1
Keadaan tenaga kependidikan dan non kependidikan
Jumlah
No Personal Keterangan
Lk Pr Lk+Pr
1 Guru NIP-15 - - - -
2 Guru NIP-13 - - - -
3 Guru Tetap Yayasan 18 22 40 -
4 Tenaga lainnya:
a. Administrasi 1 - 1 -
b. BP/BK 1 - 1 -
c. Pustakawan 1 - 1 -
d. Laboran 2 - 2 -
e. Tenaga - - - -
keterampilan
5 Pegawai Tidak Tetap
a. Tenaga 2 - 2 -
administrasi
b. Tukang kebun 2 2 4 -
Total -
Catatan:
Tenaga non kependidikan sering berubah-rubah sesuai situasi, karena sekolah ini ada di dalam
komplek pesantren
Tabel 2
Daftar Guru dan Pembagian Tugas mengajar
Tabel 4
Sarana dan Prasarana Berupa Tanah
Berbagai kenyataan optimalnya inovasi mutu sekolah dipengaruhi oleh banyak faktor, salah
satunya adalah manajemen pendidikan. Dalam kenyataan, manajemen pendidikan yang selama ini
bersifat sentralistik telah menempatkan sekolah pada posisi marginal, kurang berdaya dan bahkan
terpasung kreatifitas mendorong tiap sekolah untuk mengembangkan potensi sekolah dengan
melaksanakan inovasi pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya.
Konsep inovasi ini merupakan ide baru dalam wacana manajemen pendidikan di Indonesia.
Sebagai ide baru tentu saja konsep inovasi ini tidak secara otomatis sempurna oleh karena itu
masukan-masukan yang berharga dan konstruktif dapat diterima.
Adapaun pelaksanaan monitoring dan pengawasan dapat dijadikan alat ukur dan penilaian dari
semua kinerja, sehingga dapat mencapai hasil yang diharapkan baik secara kualitas dan kuantitasi
inovasi secara efektif.
SARAN
Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kesalahan atau kekurangan, baik
itu dari segi tulisannya, bahasanya ataupun materinya. Oleh karena itu kami mengharapkan kepada
pembaca sekalian untuk dapat memberikan kritik dan sarn yang membangun, agar kami dapat
membuat makalah lebih baik lagi kedepannya.
Bukti Interview