Syukur Alhamdulilah penulis ungkapkan atas begitu banyak limpahan rahmat yang
penulis terima, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik.
Sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan bagi Rasulullah SAW beserta keluarga,
sahabat dan para pengikut beliau.
Seiring dengan ini hormat takdzim penulis haturkan kepada segenap teman, sahabat,
dan keluarga yang telah memberikan inspirasi yang luar biasa bagi penulis dalam menjalani
ritme kehidupan dan mencipta harmoni dalam memahami isyarah Ilahi.
Merupakan sebuah berkah bagi penulis bahwa terselesaikannya penulisan makalah ini
menjadi bukti nyata dari usaha dan kerja keras penulis di sela-sela kesibukan rutinitas yang
menyita waktu dan energi yang tidak sedikit. Namun penulis merasa perlu menegaskan bahwa
dibalik kesuksesan yang penulis rasakan, ada orang-orang sukses yang menjadi uswah dan
motivasi bagi penulis.
Sudah tentu apa yang bisa penulis sajikan dalam lembar sederhana ini sungguh masih
jauh dari sempurna. Adalah keterbatasan waktu, dan referensi, serta ke-kurang telitian penulis
dalam menyusun kerangka penulisan, sebagai manusia biasa yang dlaief bisa menjadi bahan
pertimbangan bagi pembaca untuk menilai karya ini secara objektif.
Untuk memperkaya isi dan mempertajam analisa dalam karya ini, masukan dari semua
pihak selalu penulis harapkan. Akhirnya, kepada Allah jualah penulis berharap dan serahkan
segala urusan.
Kelompok 3.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berangkat dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diformulasikan beberapa
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep monitoring kurikulum?
2. Bagaimana pelaksaan monitoring kurikulum?
3. Bagimana kerangka kegiatan monitoring kurikulum?
4. Apa pengertian Pembinaan?
5. Apa tujuan monitoring dan pembinaan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep monitoring kurikulum
2. Untuk mengetahui pelaksaan monitoring kurikulum
3. Untuk mengetahui kerangka kegiatan monitoring kurikulum
4. Untuk mengetahui pengertian Pembinaan
5. Untuk mengetahui tujuan monitoring dan pembinaan
BAB II
MONITORING KURIKULUM
Pelaksanaan
1. Apakah pelaksanaan kurikulum
berjalan dengan baik?
2. Apakah sarana pelaksanaan
kurikulum sudah ada?
1. Tujuan Relevansi
1. Apakah pelaksanaan kurikulum
sesuai dengan relevan dengan
kebutuhan masyarakat?
2. Apakah serasi dengan kebutuhan
masyarakat?
Berdasarkan pembahasan diatas, perlu kiranya dilakukan analisa dalam pelaksanaan
monitoring secara langsung ini, yang tentu saja terdapat kelebihan dan kelemahannya.
Kelebihan cara ini diantaranya sebagai berikut :
Sedangkan kelemahan dari cara monitoring langsung ini antara lain dapat disebutkan
sebagai berikut ;
1) Memerlukan biaya yang relative besar karena bukan saja factor jarak (tranformasi)
tetapi juga untuk mengirim petugas monitoring ke lokasi.
2) Memerlukan ketelitian yang lebih, sebab dengan wawancara langsung, seringkali
hasilnya tidak sesuai bila petugas monitoring tidak pandai-pandai menggali data yang
baik dan benar. (Soekartawi, 1995 : 45-46)
b. Pemantauan Tidak Langsung
Cara ini menghendaki petugas monitoring tidak perlu terjun langsung ke lokasi; tetapi
penggalian data dilakukan dengan cara mengirim seperangkat daftar isian untuk diisi oleh
orang lain di lokasi penelitian. Cara tidak langsung ini juga dapat dilakukan dengan
mengumpulkan data melalui laporan-laporan yang dibuat pimpinan pemantau.
Seperti halnya pemantauan langsung, cara ini pun penurut pemakalah masih terdapat
kelebihan dan kekurangannya, kelebihan dari cara ini yaitu ;
1) Relatif murah, karena petugas tidak perlu pergi ke tempat lokasi.
2) Responden tidak perlu ragu-ragu atau malu dalam mengisi daftar isian. Dan juga bila
terdapat kritik atau saran maka dapat dituliskan secara bebas.
3) Pelaksanaannya relatif mudah bila daftar isian tersebut dilengkapi dengan cara
pengisian.
4) Data yang dikumpulkan dapat sebanyak mungkin, sesuai yang dikehendaki tanpa ada
hambatan biaya yang berarti.
Sedangkan kelemahannya yaitu;
1) Baik-buruknya data sulit dicek.
2) Adanya perbedaan persepsi dalam pengisian daftar isian.
3) Masalah muncul bila daftar isian jatuh pada responden yang serius mengisi daftar
isian.
4) Hasil isian tidak relatif sesuai dengan kenyataan. (Soekartawi, 1995 : 46-47)
5) Perangkat Pembelajaran
Hal lain yang harus dipantau dalam kegiatan pembelajaran adalah adanya
perangkat pembelajaran yaitu silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Hal
ini diharapkan dapat membuat pembelajaran lebih terarah untuk mencapai
ompetensi yang diharapkan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipantau pada aplikasi
silabus dan RPP dalam implementasinya di dalam proses pembelajaran.
Diantaranya adalah :
a) Penentuan alokasi waktu (merujuk pada kalender akademik dan prota-promes),
b) Perumusan kompetensi dasar dan indikator hasil belajar dan standar kompetensi
lulusan,
c) Langkah-langkah dalam pembelajaran,
d) Penentuan alat, dan media pembelajaran yang mendukung, dan
e) Perumusan sistem evaluasi dan penilaian pada ranah-ranah pendidikan.
Dari pemantauan proses pembelajaran inilah bisa diketahui selisih antara perencanaan
dan pelaksanaan. Sehingga bisa dijadika bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan.
D. Pengertian Pembinaan
Pembinaan berasal dari kata dasar bina yang berarti latihan, didikan. Sedangkan
pengertian pembinaan itu sendiri adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang berupa
pendidikan maupun pelatihan yang dilakukan secara efisien dan efektif untuk
memperoleh hasil yg lebih baik. Pembinaan dapat diartikan sebagai upaya memelihara
dan membawa suatu keadaan yang seharusnya terjadi atau menjaga keadaan sebagaimana
seharusnya. Dalam manajemen pendidikan luar sekolah, pembinaan dilakukan dengan
maksud agar kegiatan atau program yang sedang dilaksanakan selalu sesuai dengan
rencana atau tidak menyimpang dari hal yang telah direncanakan. pembinaan dapat
ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu berasal dari sudut pembaharuan dan berasal dari
sudut pengawasan. Pembinaan yang berasal dari sudut pembaharuan yaitu mengubah
sesuatu menjadi yang baru dan memiliki nilai-nilai lebih baik bagi kehidupan masa yang
akan datang. Sedangkan pembinaan yang berasal dari sudut pengawasan yaitu usaha
untuk membuat sesuatu lebih sesuai dengan kebutuhan yang telah direncanakan.
Tujuan pembinaan secara umum adalah melatih atau mendidik individu maupun
kelompok, dengan tindakan dan kegiatan-kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan
yang diinginkan. Sedangkan tujuan monitoring sendiri adalah:
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Menjelaskan Konsep Monitoring Kurikulum
Monitoring atau pemantauan yaitu kegiatan yang menyertakan proses pengumpulan,
penganalisisisan, pencatatan, pelaporan, dan penggunaan informasi manajemen
tentang pelaksanaan pembelajaran.
2. Pelaksanaan Monitoring Kurikulum.
a. Pemantuan Langsung
b. Pemantauan Tidak Langsung
3. Kerangka Kegiatan Monitoring Kurikulum
a. Langkah Awal Kegiatan Pemantauan Pelaksanaan Pembelajaran
b. Pemantauan Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
1) Standar Kompetensi Guru
2) Kompetensi Dasar Pelaksanaan Pembelajaran
3) Sarana dan Prasarana
4) Penggunaan Media dan Sumber Belajar
5) Perangkat Pembelajaran
B. Saran
Meski ada beberapa kesamaan dan keterkaitan antara monitoring dan evaluasi,
sebaiknya secara konsepsional hal itu dipahami, dirancang, serta dilaksanakan secara
terpisah. Dengan demikian, sebaiknya penggunaan istilah “monev” dihindari karena
merancukan antara dua hal yang berbeda. Penggunaan istilah “monitoring (atau
pemantauan)” dan “evaluasi” secara terpisah akan membantu menekankan perbedaan
proses, tujuan, dan kegunaan masing- masing fungsi atau proses itu.
DAFTAR PUSTAKA
Soekartawi, DR., Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, PT Dunia Pustaka Jaya, Jakarta;
1995.