SISTEM PENDIDIKAN DI NEGARA IRAK

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum Kapita
Selekta SD Kelas Tinggi
Dosen Pengampu: Dr. H. Ronny Mugara, M.Pd

Oleh:
Winda Ningsih 17060140

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP)
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) SILIWANGI
BANDUNG
2020
I. Profi Negara
Negara : Irak
Ibukota Negara : Baghdad
Luas Wilayah : 438.317 km
Letak Wilayah : Garis Lintang 29 LU - 38 LU dan 39 BT - 49 BT
dan berbatas dengan beberapa Negara Arab seperti
Arab Saudi dan Kuwait di sebelah selatan.
Sistem Pemerintahan : Sistem pemerintahan Republik Federal
Parlementer
Kelapa Negara : Presiden (Fuad MASUM sejak 24 Juli 2014
Kepala Pemerintahan : Perdana Menteri
Bahasa Resmi : Bahasa Arab, Bahasa Kurdi
Agama : Islam 99%, agamalainnya 1 %
Lagu Kebangsaan : Mawtini (My Homeland)
Lokasi : Benua Asia, Asia Tengah (Timur Tengah)

II. Sistem Pendidikan Di Negara Irak

Irak merupakan Negara besar di Timur tengah yang formalitas beragama
islam. System pendidikan di Irak tidak jauh berbeda dengan system-sistem
pendidikan yang ada di Negara Timur Tengah lainnya, yaitu:

a. Tingkat Ibtidaiyyah, dari kelas I-VI

b. Tingkat Mutawassitah, lamanya 3 tahun
c. Tingkat Tsanawiyah, lamanya 2 tahun
d. Tingkat tinggi/universitas, lamanya 4 tahun
Pada tingkat Ibtidaiyah dari kelas I-VI diajarkan Agama 2 jam dalam seminggu,
begitu juga tingkat Mutawassitah dan Tsanawiyyah, pada tiap-tiap kelas diajarkan
2 jam seminggu.

III. Kurikulum Pendidikan di Irak

Setelah berhasil menerbitkan uang dinar dan dirham berbahan dasar emas dan
perak pada akhir tahun 2014 lalu, organisasi Negara Islam kembali membuat
gebrakan di akhir tahun 2015 ini dengan menerbitkan kurikulum khusus bagi
siswa-siswi di Irak dan Suriah.
Seperti dilansir Rassd dari salah seorang tim penyusun kurikulum buku
pelajaran organisasi Negara Islam asal Mesir mengatakan, “IS telah membentuk
Dinas Pendidikan di akhir tahun 2015 sebagai persiapan pergantian kurikulum
lama yang dibuat oleh pemerintah Syiah Irak.
Sumber yang di rahasiakan identitasnya tersebut menambahkan, “Di
kurikulum baru IS mempercepat pembelajaran 12 tahun menjadi 9 tahun, dengan
perincian anak-anak Sekolah Dasar selama 5 tahun, SMP 2 tahun, dan SMA 2
tahun, serta hafalan wajib Al Qur’an antara 7-10 juz.”
Menurut sumber tersebut, kurikulum yang dirancang oleh organisasi Negara
Islam memiliki kompetensi sangat istimewa karena disusun oleh para pakar dan
ahli pendidikan dari semua negara. Bocoran yang di dapat Rassd menunjukan
bahwa organisasi Negara Islam memasukan olah raga berenang, memanah, dan
menunggang kuda, dalam pelajaran olah raga atau yang diberi nama lain “Jihad
Fisik”

IV. Kelebihan dan Kekurangan Pendidikan di Irak

A. Kelebihan Pendidikan di Irak
1. Biaya pendidikan di tanggung oleh pemerintah
2. Disiplin dan metodologi pengajaran, apabila ada pelanggaran mengenai
cara berpakaian dari para mahasiswa di universitas maka akan di tindak
tegas
3. Adanya fakultas Syari’ah dengan cuma-cuma, tidak dipungut uang kuliah,
bahkan Kementrian Pengajaran menyediakan kampung mahasiswa dengan
 belanjanya sendiri, serta diberikan makanan, pakaian, kitab-kitab kepada
mahasiswa secukupnya, dan selain daripada itu diberi pula uang saku tiap-
tiap bulan yang tidak dilakukan di negara lain
4. Bagi mahasiswi di Irak cara berpakaian mereka benar-benar disesuaikan
dengan ajaran islam sesuai latar belakang budaya islam yang ada Irak.

B. Kekurangan Pendidikan di Irak

1. Masyarakat Irak terlalu mengutamakan kesukuannya dan kurang menjaga
kerukunan sesama warga dan lemahnya rasa nasionalisme pada negaranya
, sehingga sering terjadi peercekcokan antar bangsa, dan hal ini akan
mengganggu proses belajar bagi anak bangsa, dan akan menyebabkan
lemahnya minat belajar pada warganya.
2. Mudah di pecah belah oleh bangsa pendatang seperti adanya intervensi
Amerika terhadap Irak dn terjadinya perang saudara sesama muslim
seperti adanya perang Iran Irak.

V. Prosentase Anggaran Pendididan di Irak

Pendidikan di Irak diatur dalam Undang-Undang Pendidikan Umum No. 57
Tahun 1940. Pendidikan umum di Irak diberikan secara cuma-cuma untuk semua
tingkat, biaya seluruhnya ditanggung oleh Negara. Hampir 60 persen anggaran
pendidikan dibiayai oleh Menteri Pendidikan dan 40 persennya berasal dari
kontribusi Menteri Perencanaan. Sekitar 25 persen APBN-nya disediakan untuk
dana pendidikan.