Anda di halaman 1dari 12

TANGGUNG JAWAB DALAM

KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ISLAM


A. Penaggung Jawab Pendidikan Islam dalam
Keluarga
a). Tanggung jawab keluarga terhadap pendidikan
Orangtua merupakan pendidik pertama dan utama bagi anak anakmereka,karena
merekalah anak mula – mula menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari
pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga.Orangtua itu memegang peranan penting dalam
pendidikan anak – anaknya. Sejak anak dalam kandungan , setelah lahir hingga dewasa , masih
perlu kita bimbing. Tanggung jawab pendidikan islam yang menjadi beban orang tua harus
dilaksanakan dalam rangka :
1. Memelihara anak
2. MeLindungi dan menjamin kesamaan
3. Memberi pengajaran
4. Membahagiakan anak
1. Peran ibu terhadap pendidikan Anak-anak dalam keluarga
 Sumber pemberi kasih sayang
 Pengasuh dan oemelihara seorang anak
 Tempat curahan isi hati
 Pengatur kehidupan dalam rumah tangga
 Pendidikan dalam segi-segi emosional
2. Peran ayah terhadap pendidikan Pendidikan anak-anak dalam keluarga
 Sumber kekeuasaan di dalam keluarga
 Pemberi rasa aman bagi Seluruh anggota keluarga
 Pelindung terhadap ancaman dari luar
 Penghubung intern Keluarga dengan masyarakat atau dunia luar
 Pendidikan dalam segi-segi rasional
Ajaran islam memberikan tuntunan atau bimbingan dalam pendidikan keluarga muslim, yaitu
1. Sewaktu anak baru lahir hendaklah disuapi dengan sesuatu yang manis, karena Raslullah
saw pernah menyuapi anak yang baru lahir dengan kurma
2. Sewaktu lahir dibacakan adzan di dekat telinganya yang kanan dan iqamat di dekat
telinganya yang kiri
3. Memilih nama yang baik bagi anak
4. Menyembelih kambing untuk aqiqah pada hari yang ketujuh dari kelahiran bayi tersebut
5. Perlakuan yang baik dari orang tua terhadap anak-anaknya dengan sikap yang bijaksana
6. Perhatian terhadap anak-anaknya
7. Menyuruh anak-anaknya untuk sholat sejak usia 7 tahun.
8. Menyebarkan rasa kasih sayang kepada anak-anaknya
B. Penanggung jawab Pendidikan islam dalam
lembaga pendidikan
a). Sekolah
Sekolah atau madrasah adalah adalah lembaga lembaga yang penting setelah keluarga.
Sekolah berfungsi untuk membantu keluarga menanamkan nilai – nilai pendidikan. Begitu
tinggi nilai dan kewajiban yang diemban oleh seorang guru yang di bekali dengan sifat-sifat
kesucian dan kehormatan maka Imam Ghazali di dalam kitabnya “Fathihatul Ulum” dan “Ihya
Ulumuddin” menempatkan guru langsung sesudah kedudukan para nabi. Tugas dan tanggung
jawab disekolah dikendalikan oleh para guru dan bukan hanya bertugas untuk mengajarkan
membaca, menulis, dan berhitung kepada murid-muridnya tetapi lebih dari itu yakni
menanamkan sikap yang sesuai dengan masyarakat.
Sifat-sifat Kepribadian dan kewajiban seorang guru:
1. Takwa kepada Allah SWT
2. Sehat kasmani dan rohani
3. Berilmu pengetahuan
4. Bersifat sabar dan ikhlas
5. Periang atau gembira
Menurut Syahinan Zaini tanggung jawab sekolah ini ada dua macam yaitu:
a.Tanggung jawab yang dibebankan oleh karena pelimpahan sebagian tanggung jawab orang tua
kepada sekolah.
b. Tanggung jawab yang dibebankan oleh karena tanggung jawab guru sebagai seorang muslim
terhadap muslim lainnya
b). Pesantren
Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang membentuk dan mengembangkan nilai-nilai moral,
harus menjadi pelopor sekaligus inspirator pembangkit moral bangsa.
Pesantren pada umumnya bersifat mandiri, tidak tergantung kepada pemerintah atau kekuasaan yang
ada. Pendidikan pondok pesantren yang merupakan bagian dari Sistem Pendidikan Nasional memiliki
3 unsur utama yaitu:
1) Kyai sebagai pendidik sekaligus pemilik pondok dan para santri
2) Kurikulum pondok pesantren dandan
3) Sarana peribadatan dan pendidikan, seperti masjid, rumah kyai, dan pondok, serta sebagian
madrasah .Merujuk pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
posisi dan keberadaan pesantren sebenarnya memiliki tempat yang istimewa. Namun, kenyataan ini
belum disadari oleh mayoritas masyarakat muslim. Karena kelahiran Undang-undang ini masih amat
belia dan belum sebanding dengan usia perkembangan pesantren di Indonesia.
C. Penanggung Jawab Pendidikan Islam dalam
Media Massa
a). Tanggung jawab masyarakat dalam lembaga pendidikan
tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan adalah bagaimana masing – masing
anggota masyarakat ikut menciptakan suatu sistem pendidikan dalam masyarakatsehingga
mendorong masing – masing anggota masyarakat untuk mendidik dirinya sendiri agar bersedia
mendidik anggota masyarakat lainya. Pendidikan oleh masyarakat artinya bahwa masyarakat
bukanlah merupakan objek pendidikan, untuk melaksanakan kemauan negara atau suatu
kelompok semata-mata, tetapi partisipasi yang aktif dari masyarakat, dimana masyarakat
mempunyai peranan di dalam setiap langkah program pendidikannya. Hal ini berarti
masyarakat bukan sekedar penerima belas kasih dari pemerintah, tetapi suatu sistem
yang percaya kepada kemampuan masyarakat untuk bertanggung jawab atas pendidikan
generasi mudanya. Masyarakat Islam merupakan masyarakat yang menjunjung nilai-nilai di
antaranya adalah nilai Ketuhanan, Persaudaraan, Keadilan, Amar ma’ruf nahi munkar, dan
Solidaritas.
D. Penanggung jawab Pendidikan Islam dalam
Pemerintahan
Tanggung jawab utama dari pemerintah terhadap pendidikan adalah menangani pendidikan
yang islami dan disinilah sebenarnya letak kunci keberhasilan untuk mencapai hidup makmur
dan bahagia bagi seluruh masyarakat. Tanggung jawab pemerintah ini datang dari dua jurusan
yaitu:
1. Karena mereka disiplin untuk mengurus urusan rakyat sedangkan urusan rakyat yang
paling pokok ialah pendidikan mereka
2. Karena masing – masing pribadi pejabat pemerintah itu mempunyai kewajiban pula untuk
menyampaikan ajaran islam walaupun satu ayat.
Kadar manusia beriman diperoleh melalui pendidikan dan karena beriman mereka taat
kepada pemerintahan maka hal ini berarti tanggung jawab yang paling utama yang harus
ditangani oleh pemerintah ialah pendidikan Islam , sebab disinilah letak kunci hidup makmur
dan bahagia bagi seluruh rakyat.
E. Penanggung jawab Pendidikan Islam dalam
diri sendiri
Dengan menggunakan qa’idah fiqih orang islam dewasa dan berakal sehat disebut mukalaf
, ia dibebani syariat . Sehubungan dengan itu apabila manusia telah mencapai tingkat mukallaf
, maka ia bertanggung jawab sendiri dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran agama
islam. Kalau dikaitkan dengan pendidikan , maka orang mukalaf berarti orang yang sudah
dewasa , sehingga sudah semestinya ia bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan
termasuk apa yang harus ditinggalkan dan apa yang harus dikerjakan.
Dengan ditegaskan tanggung jawab diri sendiri ini tercegah adanya perlemparan tanggung
jawab kepada pihak – pihak lain lebih dari itu, penegasan itu juga mendorong setiap individu
untuk mengembangkan fitrah dan potensi atau sumber daya insaninya menuju kesempurnaan.
Terimakasih....

Anda mungkin juga menyukai