ISLAM
Disusun Oleh:
1.Ismi Siti Humairoh: (2008108003)
2.Wafiq Nurafifah: (2008108002)
3. Moh. Rizki Lutviansyah (2008108005)
Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapatkan pengajaran ilmu. Secara
terminologi peserta didik adalah anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan
sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian
dari struktual proses pendidikan. Dengan kata lain peserta didik adalah seorang individu yang tengah
mengalami fase perkembangan atau pertumbuhan baik dari segi fisik dan mental maupun fikiran.
Sedangkan menurut Abu Ahmad (1991: 251) juga menjelaskan tentang pengertian peserta didik yaitu
“Peserta didik adalah orang yang belum dewasa, yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain
untuk menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk tuhan, sebagai umat manusia,
sebagai warga negara, sebagai anggota masyarakat, dan sebagai suatu pribadi atau individu”
Jadi, dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah seseorang yang mengembangkan potensi dalam
dirinya melalui proses pendidikan dan pembelajaran pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu,
Peserta didik bertindak sebagai pelaku pencari, penerima dan untuk mengembangkan potensi tersebut
sangat membutuhkan seorang pendidik/guru.
B. PENGERTIAN PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM
Dengan berpijak pada peradigma “belajar sepanjang masa” maka istilah yg tepat untuk menyebut
individu yang menuntut ilmu adalah peserta didik dan bukan anak didik. Peserta didik cakupannya lebih
luas, yang tidak hanya melibatkan anak-anak, tetepi juga orang dewasa. Sementara istilah kanak-kanak.
Penyebutan peserta didik hanya dikhususkan bagi individu yang berusia kanak-kanak. Penyebutan peserta
didik ini juga mengisyaratkan bahwa lembaga pendidikan tidak hanya di sekolah (pendidikan formal), tapi
juga lemaga di masyarakat, seperti Majelis Taklim, TPA, PAUD, dan sebagainya.
Secara etimologi, murid bererti “orang yg menghendaki” sedangkan menurut arti terminologi, murid
adalah pencari hakikat dibawah bimbingan dan arahan seorang pembimbing spiritual (mursyid).
Penyebutan murid ini juga dipakai untuk menyebut peserta didik pada sekolah tingkat dasar dan
menengah, sementara untuk perguruan tinggi lazimnya disebut mahasiswa.
Peserta didik adalah amanat bagi para pendidiknya. Jika ia dibiasakan untuk melakukan kebaikan,
niscaya ia akan tumbuh menjadi orang yg baik. Sebaliknya. Jika peserta didik dibiasakan melakukan hal-
hal yang buruk dan ditelantarkan tanpa pendidikan dan dilepaskan begitu saja dengan bebasnya, niscaya
dia akan menjadi seorang yg celaka dan binasa.
Peserta didik dalam pendidikan islam adalah individu sedangkan sedangkan tumbuh dan berkembang,
baik secara fisik, psikologis, sosial, dan religius dalam mengarungi kehidupan didunia dan di akhirat kelak.
Definisi tersebut memberi arti bahwa peserta didik merupakan individu yang belum dewasa, yang
karenanya memerlukan orang lain untuk menjadikan dirinya dewasa.
Dengan demikian dalam konsep pendidikan islam, tugas mengajar, mendidik, dan memberikan tuntunan
sama artinya dengan upaya untuk meraih surga.
C. KEBUTUHAN-KEBUTUHAN PESERTA DIDIK
Kebutuhan peserta didik adalah suatu kebutuhan yang harus didapatkan oleh peserta didik untuk
mendapatkan kedewasaan ilmu. Ada delapan kebutuhan peserta didik yang harus dipenuhi, yaitu:
A.Kebutuhan Fisik
B.Kebutuhan Sosial
C Kebutuhan Untuk Mendapatkan Status
D.Kebutuhan Mandiri
E.Kebutuhan Untuk Berprestasi
F. Kebutuhan Ingin Disayangi Dan Daicintai
G.Kebutuhan Untuk Curhat
H.Kebutuhan Untuk Memiliki Filsafat Hidup