PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu komponen dalam sistem pendidikan adalah adanya peserta didik, peserta didik
merupakan komponen yang sangat penting dalam sistem pendidikan, sebab seseorang tidak bisa
dikatakan sebagai pendidik apabila tidak ada yang dididiknya. Peserta didik adalah orang yang
memiliki potensi dasar, yang perlu dikembangkan melalui pendidikan, baik secara fisik maupun
psikis, baik pendidikan itu di lingkungan keluarga, sekolah maupun di lingkungan masyarakat
dimana anak tersebut berada. Sebagai peserta didik juga harus memahami hak dan kewajibannya
serta melaksanakannya. Hak adalah sesuatu yang harus diterima oleh peserta didik sedangkan
kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilakukan oleh peserta didik.
Namun itu semua tidak terlepas dari keterlibatan pendidik karena seorang pendidik harus
memahami dan memberikan pemahaman tentang dimensi yang terdapat didalam diri peserta
didik, kalau seorang pendidik tidak memahami dimensi pada peserta didik maka akan sulit
dikembangkan potensinya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan peserta didik dan klasifikasinya ?
2. Apa saja hak dan kewajiban peserta didik ?
3. Apa saja dimensi peserta didik yang harus dikembangkan ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian peserta didik dan klasifikasinya
2. Untuk memahami hak dan kewajiban peserta didik
3. Untuk memahami dimensi dari peserta didik yang harus dikembangkan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses
pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Abu ahmadi juga menuliskan
tentang peserta didik yaitu orang yang belum dewasa, yang memerlukan usaha, bantuan,
bimbingan orang lain untuk menjadi dewasa guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai
makhluk tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara, sebagai anggota masyarakat dan
sebagai suatu individu. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah orang
yang mempunyai fitrah(potensi) dasar baik secara fisik maupun psikis, yang perlu
dikembangkan, untuk mengembangkan potensi tersebut sangat membutuhkan pendidikan dari
pendidik.
1. Asrama santunan yatim piatu, yang didalamnya terdapat anak-anak yang orang tuanya
telah meninggal
2
2. Asrama tampungan, dimana anak-anak dididik oleh orang tua angkatnya karena orang tua
kandung mereka tidak mampu membiayainya, atau dengan sengaja orang tua mereka
menitipkan untuk dididik
3. Asrama untuk anak-anak nakal atau mempunyai kelainan fisik dan mental, sehingga
membutuhkan pendidikan khusus atau pendidikan luar biasa
4. Asrama yang dibutuhkan untuk menunjang ketercapaian tujuan pendidikan suatu jabatan
5. Peserta didik dalam lingkungan perkumpulan remaja
Dalam perkumpulan remaja seperti organisasi-organisasi, dapat menyalurkan hasrat dan
kegiatan, peserta didik yang umumnya berumur diatas dua belas tahun. Dalam masa remaja
anak-anak membutuhkan pendiddikan yang bermanfaat karena mereka berada dalam fase puber
yang mulai menampakkan perubahan dalam bentuk fisik dan menunjukkan keresahan dan
kegelisahan mental dan batin.
keterampilan.
3
C. HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DIDIK
Hak dan kewajiban peserta didik menurut sistem pendidikan islam tercermin dalam
hubungan proses pendidikan. Yang didalamnya ada peserta didik, pendidik, lembaga pendidikan,
kurikulum, dan lai-lain, yang tidak hanya tertuju pada satu aspek, tetapi meliputi seluruh aspek
hubungan, sehingga hak dan kewajiban peserta didik akan tercapai. Hak peserta didik meliputi:
1. Peserta didik berhak untuk memperoleh kemudahan dalam fasilitas pendidikan agar
proses belajar mengajar berlangsung lebih mudah setiap saat, dan berhak untuk
memperoleh kesempatan belajar, tanpa harus dibedakan antara mereka yang kaya dan
mereka yang miskin, sehingga peserta didik mendapatkan pelayanan secara wajar.
2. Peserta didik berhak dipenuhi segala kebutuhan jasmani dan rohani. Terpengaruhinya
kebutuhan materil dan moril, dalam sisitem pedidikan islam kebutuhan materil meliputi:
kebutuhan dhoruri, tahsini, dan takmili. Sedangkan kebutuhan moril meliputi: kebutuhan
kasih sayang, rasa aman, harga diri, rasa bebas, dan bimbingan.
Sedangkan kewajiban peserta didik dalam sistem pendidikan islam, para sarjana muslim
berbeda-beda, menurut Muhammad Athiyah Al-Abrasi kewajiban peserta didik meliputi:
Sedangkan menurut Imam Al-Ghazali kewajiban peserta didik ada sepuluh, yaitu:
4
8. Mengetahui sebab-sebab yang dapat mengetahuisemulia-mulia ilmu, baik dalam dalil
maupun buahnya ilmu.
9. Bertujuan untuk menghiasi dan mengindahkan batin dengan keutamaan.
10. Mengetahui kaitan ilmu dengan umumnya.
Jika diteliti, Muhammad Athiyah Al-Abrasi memiliki persamaan dengan pendapat Imam Al-
Ghazali tentang kewajiban peserta didik, subtansi mereka berkisar pada tiga orientasi, yaitu:
kualitas dan kesucian hati, proses dan penguasaan ilmu pengetahuan, serta beramal dan
berakhlak mulia.
Dalam UU no 20 tahun 2003 pasal 12 ayat 4,bahwa hak peserta didik adalah sebagai berikut:
Fisik atau jasmani terdiri dari organisme fisik. Organisme fisik manusia lebih
sempurna dibandingkan organisme-organisme makhluk-makhluk lainnya. Dalam dimensi ini
manusia memiliki kesamaan dengan hewan dan tumbuhan. Namun manusia merupakan
makhluk yang sempurna dan terbaik penciptaan nya. Sebagaimana terdapat dalam QS. At-tin
ayat 4:
:
5
a. Membina tubuh supaya mencapai pertumbuhan yang sempurna.
b. Mengembangkan energi potensi berdasarkan fisik,sesuai dengan perkembangan fisik
manusia.
3. Dimensi Keberagamaan
4. Dimensi Akhlak
Salah satu dimensi manusia yang sangat diutamakan dalam pendidikan islam adalah
akhlak. Pendidikan agama berkaitan rapat dengan pendidikan akhlak. Tidak berlebih-lebihan
kalau dikatakan bahwa pendidikan akhlak dalam pendidikan islam adalah bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari pendidikan agama. Sebab yang baik adalah yang dianggap baikoleh
agama dan yang buruk adalah dianggap buruk oleh agama, sehingga nilai-niai akhlak,
keutamaan akhlak dalam masyarakat islam adalah akhlak dan keutamaan akhlak yang
diajarkan oleh agama. Dengan demikian seorang muslim tidaksempurna agamanya bila
akhlaknya tidak baik.
5. Dimensi Rohani
6
Dimensi kejiwaan merupakan suatu dimensi yang sangat penting dan memiliki
pengaruh dalam mengendalikan keadaan manusia agar dapat hidup sehat, tentram dan bahagia.
Penciptaan manusia mengalami kesempurnaan setelah Allah sebaigian roh penciptaNya.
Sebagaimana firman Allah dalam QS.Al-Hijr ayat 29 yang artinya :
29. Maka apabila Aku Telah menyempurnakan kejadiannya, dan Telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku,
Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud[796].
6. Dimensi Seni
Seni adalah ekspresi roh dan daya manusia yang mengandung dan mengungkapkan
keindahan. Seni adalah bagian dari hidup manusia. Allah telah menganugrahkan kepada
manusia berbagai potensi rohani maupun indrawi (mata, telinga, dan sebagainya). seni
sebagai salah satu potensi rohani, maka nilai seni dapat diungkapkan perorangan sesuai
dengan kecendrungannya, atau sekelompok masyarakat sesuai dengan budayanya.
7. Dimensi Sosial
Seorang manusia adalah makhluk individual dan secara bersamaan adalah makhluk
sosial. Keserasian antara individu dan masyarakat tidak mempunyai kontradiksi antara tujuan
sosial dan tujuan individu.
Dalam islam tanggung jawab tidak terbatas pada perorangan tapi juga sosial
sekaligus. Tanggung jawab perorangan pada pribadi merupakan asas, tapi ia tidak
mengabaikan tanggung jawab sosial yang merupakan dasar pembentukan masyarakat.
BAB III
PENUTUP
7
A. Kesimpulan
Peserta didik adalah orang yang mempunyai fitrah(potensi) dasar baik secara fisik maupun
psikis, yang perlu dikembangkan, untuk mengembangkan potensi tersebut sangat membutuhkan
pendidikan dari pendidik.
Hak dan kewajiban peserta didik adalah, hak yaitu wewenang dan kekuasaan peserta didik
dalam melakukan sesuatu yang telah ditentukan oleh Undang-Undang, aturan, dan segala hal
yang mengatur tentang tersebut. Sementara kewajiban adalah perkara yang mesti dilakukan atau
dilaksanakan oleh peserta didik.
B. Saran
1. Semoga dengan makalah ini, pembaca dapat memahami mengenai Peserta Didik Dalam
Pendidikan Islam.
2. Masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini, kami pemakalah berharap agar
pembaca memperbanyak bacaannya dari sumber lain sehingga ilmu yang diperoleh lebih
banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Academica.edu.updates@academia-mail.com
8
Izati Wilrahmi dan Zulvia Trinova. 2018. Ilmu Pendidikan Islam. Padang: Opvie Jaya Press
http://misbakhudinmunir.wordpress.com/2010/07/14/peserta-didik-dalam-pendidikan-islam/amp/
http://www.google.com/amp/s/cybungsoe.wordpress.com/2008/11/10/peserta-didik/amp/
#ampshare=
https://cybungsoe.wordpress.com/2008/11/10/peserta-didik/
http://rihlatuhayati.blogspot.com/2015/07/dimensi-peserta-didik.html?m=0