Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN AKHIR INDUVIDU

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)


STAI DDI MAROS ANGKATAN XXXII
DESA TOMPOBULU KECAMATAN TOMPOBULU

STAI DDI Maros Membangun Desa : Kolaborasi Multipihak


Untuk Mewujudkan Maros Sebagai Kabupaten
Literasi, Inovasi Dan Religius

DISUSUN OLEH :
NAMA : MIFTAHUL JANNAH
NIM : 18 35 009
PRODI : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

UPTD SDN 242 INPRES DAMMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


DARUD DA’WAH WAL-IRSYAD (STAI DDI)
KABUPATEN MAROS
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN
Berdasarkan Kegiatan Pelaksanaan Pengalaman Lapangan Yang Di
Laksanakan Oleh Sekolah Tinggi Agama Islam Menyatakan Bahwa :
Nama : Miftahul Jannah
NIM : 18 35 009
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Tempat KKL : UPTD SDN 242 INPRES DAMMA
Menyusun pelaporan ini untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan
kuliah kerja lapangan yang di adakan oleh program studi/prodi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah Tinggi Agama Islam Darud Da’wah Wal-
Irsyad (STAI DDI) Kabupaten Maros.
Maros, 14 Maret 2022
Di setujui,

Kepala Sekolah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)


UPTD SDN 242 Inpres Damma Desa Tompobulu

Hj. Subaeda Sawi, S.Pd. Muhammad Azmi, S.Pd.I., M.Pd.I


NIP. 19680112 199106 2 001 NIDN. 211
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillahirobbil
‘alamiin, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan
Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Tompobulu, Kecamatan
Tompobulu, Kabupaten Maros dengan lancar dan baik. Dengan selesainya laporan
KKL ini, diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pemberian nilai mata kuliah KKL.

Laporan KKL ini berisi bab I, bab II dan bab III. Pada bab I berisi
pendahuluan yang di dalamnya terdapat latar belakang, tujuan, dan manfaat
kegiatan, Pada bab II berisi Identifikasi dan rumusan masalah meliputi profil
lokasi sekolah yang dipakai KKL dan rumusan masalah Pada bab III berisi
Metode Pelaksanaan hasil kegiatan yang meliputi hasil – hasil yang dicapai yaitu
berisi waktu dan tahapan tahapan pelaksanaan, jenis/macam kegiatan,
sasaran,alokasi waktu/time schedule, susunan pelaksanaan, rencana biaya, sumber
dana dan target kegiatan. Pada bab IV berisi hasil seluruh kegiatan yang dilakukan
selama KKL di lokasi, kendala yang dihadapi pemecahan masalah dan
penelusuran pustaka.Dan yang dengan analisis pembahasannya, serta hasil
evaluasi yang dilakukan terhadap program kegiatan. Laporan ini disusun guna
memenuhi salah satu syarat untuk kelulusan program S1 pada Kampus STAI DDI
MAROS.

Penyelesaian penulisan ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dari berbagai
pihak. Sehingga dalam hal ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar –
besarnya kepada Allah SWT, yang telah memberi nikmat dan hidayahnya, Kedua
orang tua yang selalu memberi doa dan motivasi dan juga tentunya kepada :

1. Muhammad Azmi, S.Pd.I., M.Pd.I. selaku Ketua STAI DDI MAROS


sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Desa Tompobulu.
2. ……………. Selaku Kepala Camat Tompobulu yang telah menerima
mahasiswa KKL Angkatan XXXII STAI DDI MAROS dengan baik,
3. Firman, S.E. selaku kepala Desa Tompobulu yang telah banyak
memberikan arahan serta memfasilitasi baik dari sarana dan prasarana
selama melaksanakan kegiatan KKL.
4. ……………….. selaku tuan rumah yang telah menyediakan rumah
tinggal untuk posko selama kegiatan KKN berlangsung,
5. Warga Desa Tompobulu yang menerima mahasiswa KKL dengan
tangan terbuka,
6. Tokoh masyarakat serta kelompok masyarakat Desa Tompobulu yang
ikut membantu mahasiswa KKL mengembangkan potensi di Desa
Tompobulu,
7. Kepala UPTD SDN 242 DAMMA, bersedia memberi izin mengajar
untuk pelaksanaan KKL,
8. Peserta Didik UPTD SDN 242 DAMMA yang menjadi anak didik
mahasiswa KKL dengan baik,
9. Dan seluruh pihak-pihak terkait yang telah berkontribusi dalam
kegiatan KKL yang belum disebutkan.

Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan serta budi baik yang
selama ini diberikan. Dalam penyusunan laporan ini, tentunya tak luput dari
kekurangan kekurangan, Semoga laporan ini dapat dijadikan evaluasi untuk
selanjutnya dan dapat memberikan manfaat bagi elemen pendidikan, amin
yarobbal a’lamin. Demikian yang dapat penulis sampaikan. Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarokatuh.

Maros, 14 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No 24 Tahun 2007
tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah
Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA)
menegaskan satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi
perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku sebagai sumber
belajar, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.1
Menurut UU TENTANG SISTEM PENDIDIKAN
NASIONAL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam undang-
undang ini yang dimaksud dengan: 1. Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.2
Belajar adalah kegiatan yang secara tidak sengaja maupun
sengaja oleh tiap individu, hingga terjadinya perubahan dari tidak paham
menjadi paham, dari tidak bisa membaca menjadi bisa membaca, yang
tidak bias menulis menjadi bisa menulis dan banyak lagi. Belajar adalah
proses perubahan individu dengan cara berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya. Cara tiap belajar orang berbeda-beda, Ada belajar dengan cara
visual (melihat), mendengar (audiotori) dan meniru (kinestetik). Maka
dengan belajar seseorang mengalami perubahan dalam dirinya baik secara

1
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
2
Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mental (rohani) maupun fisik (jasmani). Proses belajar terdiri atas tiga
tahapan, yaitu
1. Tahap Informasi
Tahap informasi adalah proses pengarahan, penjelasan
penguraian mengenai struktur pengetahuan, keterampilan dan
sikap. Peserta didik memperoleh beberapa informasi mengenai
materi dan pengetahuan yang dipelajari. Beberapa informasi
mungkin merupakan hal yang baru bagi peserta didik, atau juga
bisa sebagai penambah dan pendalam pengetahun yang
sebelumnya sudah dipelajari.
2. Tahap transformasi
Tahap transformasi adalah proses peralihan atau
pemindahan informasi peserta didik. informasi yang diperoleh
kemudian dianalisis, diubah, atau ditransformasikan menjadi
bentuk yang konseptual agar kelak dapat dimanfaatkan lebih
luas dan bermanfaat. Terkadang tahap ini, peserta didik
diharapkan mempunyai kemampuan berpikir tinggi akan lebih
mudah melakukannya, tetapi bagi peserta didik memiliki daya
pikir rendah, maka dibutuhkan proses arahan dan bimbingan
berpikir secara bertahap dan intens.

3. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi adalah suatu kegiatan terencana dalam
proses menilai, mengoreksi, dan perbaikan pada kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan membandingkan
proses perencanaan yang telah dibuat dengan pencapaian hasil
yang dicapai oleh peserta didik terhadap informasi atau
pengetahuan yang telah ditransformasikan memecahkan
masalah yang dihadapinya dalam pemecahan masalah
Belajar merupakan proses perubahan perilaku baik dari
pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan belajar adalah perubahan tingkah
laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap,
bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Kegiatan belajar
mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar, mengolah kegiatan
belajar mengajar, menilai proses dan hasil belajar, semua termasuk
tanggung jawab guru. Dengan demikian semakin banyak usaha.3
Ketika dalam proses kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari
berbagai strategi, metode, bahkan sumber belajar maupun media yang
digunakan guru agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, serta
mengena dengan apa yang menjadi tujuan dalam kegiatan belajar mengajar
tersebut. Kalau kita melihat istilah belajar mengajar ada dua proses atau
kegiatan yaitu proses/ kegiatan belajar dan proses/kegiatan mengajar.
Kedua proses tersebut tak terpisahkan satu sama lain. Proses
belajar terjadi karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang
dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi hingga ke liang lahat, dan
salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku dalam dirinya baik yang menyangkut perubahan
yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan ketrampilan (psikomotor)
maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).
Proses pembelajaran merupakan suatu rangkaian yang melibatkan
beberapa komponen untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu, salah satu
komponennya adalah guru. Guru memegang peranan penting dalam
keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dan
guru harus mampu menempatkan diri serta memiliki keterampilan demi
terlaksananya proses pembelajaran. Proses pembelajaran meliputi
kegiatan yang dilakukan guru mulai dari perencanaan, pelaksanaan
kegiatan, sampai evaluasi dan program tindak lanjut yang berlangsung
dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu yaitu pengajaran
(Suryosubroto, 1997:19). Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa

3
https://komunitaspelangiblog.wordpress.com/tahapan-proses-belajar/(diakses pada tanggal, 21
Februari 2022 pukul 08.59 WITA)
komponen yang saling terkait, diantaranya tujuan pengajaran, guru dan
peserta didik, bahan pelajaran, metode/strategi pembelajaran, alat/media,
sumber pelajaran, dan evaluasi.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, maka proses
pembelajaran yang aktif adalah ditandai dengan adanya keterlibatan siswa
secara komprehensif baik fisik, mental dan emosional, untuk itu
diperlukan keterampilan bagi seorang guru dalam mengajarkan materi
pelajaran khususnya pada pelajaran matematika.
Keterampilan mengajar bagi seorang guru sangat penting, karena
untuk menjadi seorang guru yang profesional guru harus memiliki
kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan dan mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang
maksimal. Guru sebagai komponen pendidikan dan pengajaran berperan
besar dalam keberhasilan pembelajaran matematika. Tugas ini menjadi
tanggung jawab guru untuk mengantarkan siswa kepada tingkat
kedewasaan. Namun realitanya siswa sering gagal mengikuti proses
pembelajaran IPA, karena kebosanan mereka dalam belajar.
Guru yang professional dapat menunjang peningkatan mutu
pendidikan itu sendiri, sehingga diharapkan dapat memberikan dampak
yang baik terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Terlepas dari
hal itu, peningkatan mutu sekolah baik tenaga pendidik dan guru yang
berasal dari Lulusan Pendidikan Umum maupun khusus kepada jurusan
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) maka diambil jalan tempuh
dengan secara langsung mengikuti Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) yang ditempatkan di sekolah sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk
mengaplikasikan ilmu, pengalaman,keterampilan dan pengetahuan di
dunia pendidikan yang telah didapatkan serta berbagai penguasaan materi
dibangku perkuliahan.
B. Tujuan dan manfaat
Adapun maksud dan tujuan diadakannya diadakanya pelaksanaan
Kuliah Kerja Lapangan untuk STAI DDI MAROS terkhusus pada
Program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) adalah :
1. Mempersiapkan mahasiswa(i) sebagai calon guru (Pendidik)
yang mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan
baik didalam masyarakat.
2. Mengasah pengetahuan, keterampilan,wawasan serta wawasan
mahasiswa(i) Program studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) sebagai calon guru yang berkompeten dan
professional.
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa(i) Program studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) untuk dapat
mengembangkan disiplin ilmunya dan memahami situasi dan
kondisi dan strategi belajar dengan baik.
4. Mengaplikasikan semua ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
selama di bangku perkuliahan sesuai bidang studi dan disiplin
ilmu yang ditekuni.
BAB II
IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH
A. Profil Lokasi UPTD SDN 242 Inpres Damma
1. Sejarah berdirinya UPTD SDN 242 Inpres Damma
UPTD SDN 242 Inpres Damma merupakan sekolah dasar
yang terletak di Dusun Tombolo, Desa Tompobulu Kecamatan
Tompobulu Kabupaten Maros diatas sebidang tanah dengan luas
kurang lebih 60. Dengan nama sebelumnya yaitu SD. No 28 Inpres
Damma Desa Tompobulu sejak tahun 1982 dan difungsikan
sebagai fasilitas pendidikan pada tanggal 25 Agustus 1994 sampai
sekarang.
2. Visi UPTD SDN 242 Inpres Damma
Terwujudnya Pendidikan Yang Berkualitas Berlandaskan
Iman Dan Taqwa Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3. Misi UPTD SDN 242 Inpres Damma
a. Menanamkan rasa cinta kepada Allah SWT dikalangan peserta
didik dan pendidik sehingga tercipta suasana sekolah yang
berkarakter.
b. Menumbuhkan kepribadian dan disiplin tinggi dalam proses
pembelajaran dan menciptakan etos kerja dikalangan pendidik.
c. Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang kondusif
melalui kerjasama yang baik antara warga sekolah dengan
masyarakat.
d. Mengintegrasikan model pembelajaran dalam program
pembelajaran berbasis ICT.
e. Menghasilkan lulusan yang beriman, cerdas, dan berakhlak
mulia.
f. Mampu bersaing dalam pengembangan sekolah melalui
pengelolaan yang bersinergi dan transparan.
4. Keadaan guru,Tata usaha dan siswa tahun ajaran 2021/2022
a. Keberadaan Guru/Pegawai
DATA DIRI PTK
NO NAMA
B. Rumasan Masalah
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Waktu dan tahapan tahapan pelaksanaan kegiatan
1. Waktu Pelaksanaan
Setelah melakukan observasi dan kunjungan ke UPTD SDN
242 Inpres Damma maka jadwal yang diberikan Sekolah untuk
mengajar di Sekolah tersebut yaitu terhitung mulai tanggal 10 Februari
2022 s/d 05 Maret 2022. Seperti pada Tabel Jadwal kegiatan mengajar
dibawah ini :

JADWAL MENGAJAR
MAHASISWA KKL ANGKATAN XXXII
UPTD SDN 242 INPRES DAMMA

KELAS KAMIS JURUSAN SABTU JURUSAN

Masita PAI Masita PAI


I
Ilmi Gaffar PAI Ilmi Gaffar PAI
Asmaul Asmaul
PGMI PGMI
Husna Husna
II
Trinda Intan Trinda Intan
PAI PAI
Pratiwi Pratiwi

Lilis Permata Lilis Permata


III.A PAI PAI
Sari Sari

Muhammad Muhammad
III.B PGMI PGMI
Suhdi Suhdi

Ikhwana Ikhwana
IV Muslima PAI Muslima PAI
Kaune Kaune
Miftahul Miftahul
V.A PGMI PGMI
Jannah Jannah

Muhammad
Muhammad PGMI PGMI
V.B Nur
Nur
PGMI Rizal PGMI
2. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar di Kelas
a. Persiapan
Sebagai langkah awal yang dilakukan dalam persiapan
pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa
harus mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) pada program studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI). Persiapan-persiapan mengikuti Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengadakan observasi disekolah yang
dituju yakni UPTD SDN 242 Inpres Damma.
2. Sebagai langkah awal mahasiswa/mahasiswi harus
mengantarkan surat izin Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) disekolah yang dituju.
3. Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dimulai pada tanggal
24 Maret 2021.
3.
Saat proses tahapan tahapan pelaksanaan kegiatan kuliah kerja
lapangan dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Persiapan
Sebagai langkah awal yang di lakukan dalam persiapan
pelaksanaan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
mahasiswa/i harus mendaftarkan diri sebagai mahasiswa
praktek pengalaman lapangan pada program studi PGMI.
Persiapan-persiapan mengikuti Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan (planning), yakni menyusun rancangan
tindakan dan perencanaan yang akan dilaksanakan dalam
penelitian tindakan. Pada tahap perencanaan ini kegiatan
yang di lakukan adalah menetukan fokus penelitian.
a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dan skenario proses belajar mengajar untuk setiap
siklus dengan menggunakan model pembelajaran
Autentik yang meliputi langkah pembelajaran mulai
dari tahap pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.
b) Mempersiapkan alat evaluasi (tes) yaitu berupa tes
yang dilakukan pada setiap akhir tindakan tiap siklus
sesuai dengan ruang lingkup permasalahan dalam
pembelajaran.
c) Membuat lembar observasi aktifitas siswa dan guru
beserta kriteria penilaian aktifitas siswa dan guru.
2. Pelaksanaan (action), yakni penerapan isi rancangan
sesuai dengan rencana tindakan. Kegiatan yang dilakukan
pada tahap ini adalah pelaksanaan rencana skenario
pembelajaran yang telah dirancang oleh peneliti serta
mengadakan evaluasi diakhir pertemuan dengan
menggunakan siklus.
3. Pengamatan (observation) yakni pelaksanaan pengamatan
selama proses penerapan berlangsung. Pengamatan
dilakukan dengan menggunakan lembar observasi siswa
yang telah disiapkan.
4. Refleksi (reflection), yakni kegiatan untuk mengemukakan
kembali apa yang telah terjadi selama dalam pelaksanaan
penelitian tindakan kelas. Pada tahap refleksi ini peneliti
bersama kolaborator mendiskusikan hasil pengamatan
yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran.
B. Jenis kegiatan
C. Sasaran
D. Alokasi waktu (time schedule)

E. Susunan pelaksanaan
F. Rencana biaya
G. Sumber dana
H. Target kegiatan
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
A.
BAB V
PENUTUP
A. Kesi

Anda mungkin juga menyukai