Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

DIKLAT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI MELALUI MEDIA


INTERAKTIF CALSSPOINT 2

NAMA : ATI LATIFIANI LESTARI, S. Pd


NIP : 19930717 202012 2 021
UNIT KERJA : SDN 4 KOTAYASA

KORWILCAM DINDIK SUMBANG

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam UU Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan mengatakan pengembangan sekolah mengacu
pada standar tenaga pendidik dan standar proses. Standar tenaga pendidik yang
sangat diharapkan adalah harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi
sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani danrohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, sedangkan standar
proses salah satunya adalah pengembangan bahan ajar yang sesuai dengan isi
silabus dan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada sekarang ini.
Teknologi memang tidak akan menggantikan profesi guru, namun
pendidik yang tidak fasih dengan teknologi akan tergantikan dengan mereka
yang mampu memanfaatkannya dengan baik, empat derajat integrasi teknologi
dalam pembelajaran. Kategori tersebut yakni substitution, augmentation,
modification, dan redefinition.
1. Tahap Substitution
Teknologi hanya menjadi substitution atau pengganti apabila hanya
memindahkan soal yang dulunya ada di dalam Lembar Kerja Siswa (LKS)
ke dalam komputer.
2. Tahap augmentation
Terdapat sedikit perubahan pengalaman murid ketika belajar, misalnya
mengerjakan soal dengan menggunakan google form atau kahoot, yang mana
setelahnya mereka bisa langsung mendapatkan umpan balik guru.
3. Tahap modification
Perubahan desain pembelajaran karena adanya teknologi terasa lebih aktual
dan signifikan. dalam hal ini, pendidik harus mampu mendorong murid agar
tugas pembelajarannya tidak hanya bertujuan mendapatkan nilai namun juga
berguna untuk orang banyak. Sebagai contoh, membuat konten di media
sosial yang bisa dimanfaatkan oleh banyak orang
4. Tahap redefinition
Guru memberikan tugas pada murid tidak hanya agar mereka membuat
konten untuk dinikmati banyak orang. Tapi bagaimana mereka bisa
menciptakan inovasi yang baru dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Untuk itu perlu ada irisan antara penguasaan konten, pemilihan strategi
pembelajaran dan penggunaan teknologi yang sesuai untuk mendorong inovasi
dan transformasi.
Guru punya content knowledge, mencari teknologi yang mendukung
untuk media transfernya, agar lebih bermakna maka harus didukung dengan
pedagogi yang tepat, yaitu strategi/metode yang digunakan agar pembelajaran
sampai ke siswa.
Menjadi guru teladan (Qualified Teachers) adalah dambaan setiap guru.
Apalagi bukan hanya teladan namun lebih jauh lagi, yakni guru yang
menginspirasi. Jelas akan sangat luar biasa. Sebab, guru tersebut bukan hanya
memberikan teladan bagi peserta didiknya namun juga akan menjadi inspirasi
bagi yang lain untuk menjadi teladan. Pembelajaran yang melahirkan ide-ide
kreatif dan penuh inspirasi merupakan katalis bagi terjadinya perubahan
mendasar terhadap peran guru dari informasi ke transformasi.

B. DASAR KEGIATAN
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301.
2. Permenegpan Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Angka Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya. Unsur dan sub unsur kegiatan guru yang dinilai
angka kreditnya meliputi pendidikan, pembelajaran/ pembimbingan,
pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan penunjang.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia .
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor 33 Tahun 2019
tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1258).
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
indonesia Nomor 32 tahun 2022 Tentang Standar teknis pelayanan minimal
pendidikan.
6. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022
Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran.
7. Berdasarkan Surat Kepala Dinas Pendidikan Kab. Banyumas Nomor :
005/1300/2023 Tanggal : 10 Maret 2023 tentang Pelaksanaan workshop
pembelajaran berdiferensiasi melalui media interaktif classpoint 2 bagi Guru
SD perwakilan dari KKG SD tahun 2023.

C. TUJUAN

1. Memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan bagi Guru dalam satu


lingkup KKG Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sumbang. Kabupaten
Banyumas tentang pemanfaatan tekhnologi informasi, khususnya dalam hal
pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan media Classpoint 2.
2. Memberdayagunakan fungi internet bagi guru-guru dalam pembuatan media
pembelajaran untuk meningkatkan pengembangan kompetensi guru dalam
kegiatan pembelajaran.
3. Menghidupkan kembali kegiatan guru di setiap Kelompok Kerja Guru Gugus
Imam Bonjol Kecamatan Sumbang masing-masing dalam menunjunjang
pengembangan kompetensi guru.
4. Memberikan wadah bagi guru-guru di wilayah KKG Gugus Imam Bonjol
Kecamatan Sumbang untuk menjadi Guru Penggerak dalam pendidikan,
khususnya dalam bidang media pembelajaran.

D. MANFAAT

Adapun manfaat dari pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ini adalah untuk
meningkatkan kompetensi pribadi guru dan meningkatkan motivasi dalam
menjalankan tugasnya sebagai pendidik, meningkatkan pengembangan
profesional guru dalam pembuatan media pembelajaran pada umumnya dan
pemanfataan media Classpoint dalam pembelajaran pada khususnya.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. PELAKSANAAN DAN PESERTA


1. Pelaksnanan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk oleh KKG Gugus.
Adapun Susunan Panitia kegiatan ini adalah :

Ketua : Maulana Bayu Isnarofik, S.Pd.,M.Pd.

Sekretaris : Hendriek Yulianto, S.Pd.SD

Anggota : Sri Lestari, S.Pd.

Fatmah Nur’aeni, S.Pd.

Ratmiarti, S.Pd.SD

2. Peserta
Peserta dalam kegiatan ini adalah :
- Guru dalam satu wilayah KKG Gugus ImamBonjol Kecamatan Sumbang
Kabupaten Banyumas
- Setiap Sekolah di KKG Gugus Imam Bonjol mengirimkan peserta
sejumlah 2 guru yang ada di sekolahnya.
3. Penanggungjawab Kegiatan
Adapun penanggung jawab kegiatan Pengimbasan Pembelajaran
Berdiferensiasi Melalui Media Interaktif Calsspoint 2 adalah Bapak Ksiyanto,
S.Pd. (Koordinator Kowilcam Dindik Sumbang).

4. Gambaran Tugas

Gambaran tugas pada kegiatan Pengimbasan Pembelajaran Berdiferensiasi


Melalui Media Interaktif Calsspoint 2 adalah sebagai berikut:

Penanggungjawab : Bertanggungjawab pada kegiatan Pengimbasan


Pembelajaran Berdiferensiasi Melalui Media
Interaktif Calsspoint 2.

Ketua : Mengkoordinasikan panitia, Menyususn konsep dan


mendistribusikan tugas–tugas kepanitiaan kepada
panita yang bersangkutan, Mencari alternatif
pemecahan masalah dan membuat keputusan.

Sekretaris : Menyusun Proposal kegiatan; Membuat LPJ


kegiatan; Membuat/mengadakan, mengelola dan
mengarsipkan berkas-berkas dan hal–hal yang
berkaitan dengan kepanitiaan seperti biodata
pembicara, dokumentasi, kuitansi, surat masuk/keluar
selama kepanitiaan, daftar hadir

peserta dan narasumber .

Anggota : Membantu seluruh tahapan kegiatan yang


dilaksanakan

B. NARASUMBER DAN MODERATOR

Narasumber : Kasiyanto,S.Pd.,M.Pd

Maulana Bayu Isnarofik, S.Pd.,M.Pd.

Hendriek Yulianto, S.Pd.SD

Sri Lestari, S.Pd.

Fatmah Nur’aeni, S.Pd.

Ratmiarti, S.Pd.SD

Moderator : Fatmah Nur’aeni, S.Pd.


C. PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan pada :

Hari : Kamis-Jum’at

Tanggal : 04 – 05 Mei 2023

Waktu : Pukul 08.00 s/d 16.00 WIB

Tempat : SD Negeri 1 Kebnaggan

Adapun susunan waktu dan materi dapat dilihat pada tabel berikut:

N
Waktu Materi Narasumber
o

Kamis, 4 Mei 2023

1 08.00-08.30 Registrasi Ulang Panitia

2 08.30-09.00 Pembukaan Panitia

3 09.00-09.15 Istirahat Panitia

4 09.15-10.45 Kebijakan Pemerintah Kasiyanto, S.Pd.,M.Pd

5 10.45-12.15 Pembelajaran Berdiferensiasi Fatmah Nur’aeni, S.Pd

6 12.15-13.00 ISOMA Panitia

7 13.00-14.30 Media Interaktif Calsspoint 2 Sri Lestari, S.Pd.

8 14.30-15.15 Instalasi Classpoint Sri Lestari, S.Pd.

9 15.15-15.30 Cofie Break & ibadah Panitia

Instalasi Classpoint
10 15.30-16.15 Sri Lestari, S.Pd
(Lanjutan

Jum’at, 5 Mai 2023


Maulana Bayu, I.,,
1 08.00-09.30 Presentasi
S.Pd.,M.Pd.

2 09.30-09.45 Isirahat Panitia

Maulana Bayu, I.,,


3 09.45-11.15 Presentasi (Lanjutan)
S.Pd.,M.Pd.

11.15-13.00 Isoma Panitia

HenriekYulianto,
13.00-15.00 Gemifikasi
S.Pd.SD.

15.00-15.15 Cofie Braek & ibadah Panitia

15.15-17.00 Type Interkatif Quiz Ramiarti, S.Pd.SD

6-12 Mei 2023 Penugasan


BAB III

HASIL KEGIATAN DAN EVALUASI

A. HASIL KEGIATAN

Era digital saat ini, pembelajaran telah melalui banyak perubahan. Hal
tersebut dapat ditandai dengan adanya media pembelajaran pada waktu
melakukan pembelajaran. Oleh sebab itu juga terdapat beberapa manfaat
menggunakan classpoint dalam pembelajaran.

Classpoint sendiri merupakan sebuah perangkat atau aplikasi yang


dikembangkan oleh perusahaan INKOE. Aplikasi tersebut dapat terintregasi
dengan powerpoint. Sehingga dalam penggunaanya dapat digunakan untuk
menunjang presentasi materi dari guru.

Manfaat menggunakan classpoint untuk pembelajaran tersebut menjadi


hal yang harus diperhatikan oleh guru. Hal tersebut bertujuan untuk membuat
suatu pembelajaran menjadi lebih menarik dan atraktif.

Dalam pembelajaran guru dapat memanfaatkan fitur dari classpoint untuk


melakukan pembelajaran. Hal tersebut dapat digunakan untuk membuat media
pembelajaran yang lebih interaktif dan tidak cenderung monoton dengan
pembelajaran sebelumnya.

Dengan memanfaatkan penggunaan classpoint tersebut, guru akan


mendapatkan beberapa manfaat dalam pembelajaran. Manfaat tersebut juga akan
berdampak pada keberhasilan belajaran yang dilakukan oleh peserta didik.

Adapun untuk manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Dapat meningkatkan engagement antara siswa dengan materi pelajaran

Dengan menggunakan Classpoint, pembelajaran akan jauh berbeda


dengan pembelajaran secara konvesional. Hal tersebut akan membuat suatu
pembelajaran menjadi lebih menarik. Peserta didik akan lebih memperhatikan
materi pelajaran jika menggunakan classpoint.
Dalam hal tersebut engagement antara siswa dan juga materi akan
meningkat. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan pembelajaran yang
lebih menarik dan juga menyenangkan. Sehingga hal tersebut akan mendorong
keberhasilan dalam pembelajaran.

2. Dapat digunakan untuk media pembelajaran interaktif

Aplikasi classpoint sendiri telah terintregasi dengan powerpoint. Dalam


hal tersebut dapat membuat suatu media pembelajaran powerpoint menjadi
lebih interaktif. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa fitur yang disediakan
oleh classpoint.

Fitur tersebut dapat membuat media pembelajaran menjadi lebih


interaktif dan dapat membuat peserta didik lebih tertarik pada materi. Contoh
dari hal tersebut adalah powerpoint dapat diubah menjadi quiz interaktif.

Pada materi classpoint peserta pengimbasan sangat antusias dan berusaha


untuk mengikuti dengan sebaik-baiknya, dengan harapan ketika kembali ke
sekolah masing-masing dapat menularkan ilmunya kepada teman sejawat. Meski
banyak peserta yang sudah cukup senior, namun keingintahuan para peserta
sangat luar biasa. Hal ini sangat membahagiakan bagi kami sebagai panitia,
karena ilmu yang kita peroleh juga dapat bermanfaat untuk orang lain.

Selain materi classpoint, kami juga menyampaiakn materi tentang


pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian
keputtusan yang dibuat oleh guru dan berorientasi kepada kebutuhan peserta
didik. Pembelajaran berdiferensiasi memiliki tujuan untuk memberi kualitas
maksimal terhadap kemampuan belajar para peserta didik. Dalam pembelajaran
berdiferensiasi diharapkan dapat memenuhi tiga kompetensi yaitu tujuan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian pembelajaran
(assesment). Pembelajaran berdiferensiasi menjadi metode baru guna memennuhi
kualitas belajar peserta didik yang semakin baik.

kegiatan Pengimbasan Pembelajaran Berdiferensiasi Melalui Media


Interaktif Calsspoint 2 sangat bermanfaat dan dapat meningkatkan kompetensi
pribadi guru serta meningkatkan motivasi dalam menjalankan tugasnya sebagai
pendidik, meningkatkan pengembangan profesional guru dalam pembuatan media
pembelajaran pada umumnya dan pemanfataan media Classpoint dalam
pembelajaran pada khususnya.

B. EVALIUASI HASIL KEGIATAN


Beberapa evaluasi dari kegiatan yang telah dilakukan antara lain, kedisipilinan
peserta masih perlu ditingkatkan, perlu adanya instrumen kegiatan berupa kuesioner yang
diberikan kepada para peserta untuk meningkatkan penyelenggaraan kegiatan. Perlu adanya
evaluasi hasil bagi para peserta yang dilakukan melalui observasi ataupun bentuk assesmen
lainnya. Komitment para peserta masih perlu ditingkatkan dalam mengikuti kegiatan yang
yang diikuti. Perencanaan kegiatan perlu ditingkatkan terutama dalam penyiapan materi
dan narasumber.
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kegiatan Pengimbasan Pembelajaran Berdiferensiasi Melalui Media Interaktif


Calsspoint 2dapat :

1. Memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan bagi Guru dalam satu


lingkup KKG Gugus Imam Bonjol Kecamatan Sumbang. Kabupaten
Banyumas tentang pemanfaatan tekhnologi informasi, khususnya dalam hal
pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan media Classpoint 2.
2. Memberdayagunakan fungi internet bagi guru-guru dalam pembuatan media
pembelajaran untuk meningkatkan pengembangan kompetensi guru dalam
kegiatan pembelajaran.
3. Menghidupkan kembali kegiatan guru di setiap Kelompok Kerja Guru Gugus
Imam Bonjol Kecamatan Sumbang masing-masing dalam menunjunjang
pengembangan kompetensi guru.
4. Memberikan wadah bagi guru-guru di wilayah KKG Gugus Imam Bonjol
Kecamatan Sumbang untuk menjadi Guru Penggerak dalam pendidikan,
khususnya dalam bidang media pembelajaran.
B. SARAN
Demikianlah Laporan pertanggungjawaban yang dapat kami sampaikan.
Bukanlah sebuah alasan bahwa dalam laporan ini banyak kekurangan. Dengan
kerendahan hati kami mohon maaf. kritik dan saran yang konstruktif sangat
diharapkan untuk dijadikan bahan evaluasi demi kesempurnaan pelaksanaan
program serupa di masa yang akan datang.

Melihat adanya beberapa hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, nyatalah


bahwa sangat diperlukan adanya saran-saran yang bersifat konstruktif demi
kesempurnaan kegiatan sejenis pada masa yang akan datang. Adapun saran yang
kami sampaikan adalah:

1. Meneruskan program seperti tersebut dengan menghadirkan


narasumbernarasumber yang dapat memberikan inspirasi kepada para tenaga
pendidik.
2. Peningkatan standar mutu tenaga pendidik harus terus ditingkatkan dalam
rangka melaksanakan pelayanan pembelajaran kepada mahasiswa yang lebik
baik.

3. Dalam setiap kepanitiaan perlu koordinasi yang matang dalam


menyelenggarakan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai