Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIK BAIK

(BEST PRACTICE)

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DENGAN


MODEL PEMBELAJARAN MELALUI IN HOUSE TRAINING
DENGAN METODE TEMAN SEJAWAT DI SDN 3
SUKAMANAH KEC. CISAAT KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2020

Disusun oleh

DIDIN MAHMUDIN, S,Pd, MM


NIP. 196204221984101001

SDN 3 SUKAMANAH

KECAMATAN CISAAT KABUPATEN SUKABUMI


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu usaha masyarakat untuk memajukan


peradaban dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Menurut undang–
undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3:
pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara demokratis serta bertanggung jawab. ( Permendiknas
No. 20 Tahun 2003).
Pembelajaran (instruction) adalah usaha-usaha yang terencana dalam
memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri
siswa. Secara konseptual Pembelajaran merupakan suatu system.
pembelajaran sebagai sistem di dalamnya merupakan perpaduan beberapa
komponen pembelajaran, di mana komponen satu dengan yang lain
dimanipulasikan agar terjadi saling berhubungan, saling melengkapi dan
saling bekerjasama dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran/kompetensi
yang telah dirumuskan. Meskipun masing-masing komponen pembelajaran
memiliki fungsi atau peran yang berbeda, tetapi dengan perpaduan antar
komponen tersebut dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih
sistematis dan berbasil. Misalnya, komponen guru harus dapat berinteraksi
dengan komponen siswa. Komponen materi/isi pelajaran harus dapat
terintegrasi dengan komponen media pembelajaran dan disusunlah dalam
bentuk bahan pembelajaran yang mantap, komponen metode dan media harus
terintegrasi secara serasi, dan sebagainya.

B. Dasar Kegiatan
1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan;

C. Tujuan
Guru dapat membuat administrasi mengajar yang sesuai Kurikulum 2013
revisi pada mata pelajaran yang diampu sehingga dapat meningkatkan
kualitas proses pembelajaran dan mutu pendidikan yang memenuhi standar
akreditasi nasional.

D. Manfaat
Pada akhir kegiatan pelatihan diharapkan :
- Guru dapat membuat rencana pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran
- Guru dapat menerapkan rencana pembelajaran dalam setiap kegiatan
pelaksanaan pembelajaran didalam kelas

E. Sasaran

Materi In House Training (IHT) media pembelajaran meliputi:


1. Kebijakan Penyusunan Perangkat pembelajaran bagi Guru
2. Pengembangan Media pembelajaran
3. Pengembangan Penyususnan Perangkat pembelajaran Versi Kurikulum
2013 revisi
4. Pengenalan dasar unsur unsur dalam penyususn RPP
5. Penyusunan perangkat RPP dan penilaian otentik dalam Pembelajaran
6. Latihan/tugas/pembimbingan
F. Metode
Dalam pelatihan ini direncanakan bahwa guru akan mendapatkan pelatihan
melalui In House Training (IHT) yang dilaksanakan di SDN 3 Sukamanah
dengan metode teman sejawat yaitu guru senior memberikan bimbingan
secara terarah kepada guru yang lain tentang pembelajaran dengan system
30% teori dan 70% praktek langsung sehingga pelatihan dapat menghasilkan
perangkat pembelajaran secara langsung

G. Pelaksanaan
1) PERSIAPAN
Pada tahapan persiapan yang dilakukan adalah sosialisasi kepada tim,
Membentuk tim pelaksana, menyusun program, penjadwalan,
mempersiapkan blangko penilaian, blangko evaluasi supervisi serta
mengkoordinasikan pelaksanaan In House Training ( IHT ) dengan team
panitia melalui tahapan sebagai berikut:
a. Sosialisasi kepada dewan guru dan komite sekolah serta pengawas
sekolah tentang program kegiatan Pengembangan Sekolah.
b. Menyusun proposal kegiatan IHT.
c. Mengundang guru-guru mata pelajaran sebagai peserta.
d. Melaksanakan IHT, dalam hal ini teman sejawat bertindak sebagai
nara sumber, di dalam kegiatan IHT ini materi yang dibahas yaitu
penggunaan model pembelajaran dalam pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar
e. Membimbing guru dalam menggunakan model pembelajaran
f. Merefleksi hasil pelaksanaan IHT.
g. Membuat Penelitian laporan

2) PELAKSANAAN
In House Training (IHT) Meningkatkan kompetensi guru dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran melalui IHT di SDN 3
Sukamanah Kecamatan Cisaat kab. sukabumi, direncanakan akan
dilaksanakan pada:
Hari /Tanggal : Rabu 18 Nopember 2020
Tempat : Ruang kelas SDN 3 Sukamanah

Jadwal kegiatan
No Jadwal waktu Materi pelaksanaan
1. Rabu, 18 Pembukaan:
Nopember 08.00 s/d Oleh MC/moderator Insan Permana
2020 08.15 Saputra, S.Kom
2. Rabu, 18 Laporan Ketua Pelaksana In House
Nopember 08.15 s/d Training (IHT) oleh Kepala Sekolah
2020 08.30
3. Rabu, 18 Sambutan oleh Kepala Sekolah sekaligus
Nopember 08.30 s/d pembukaan secara resmi kegitan IHT
2020 09.00
4. Rabu, 18 Penyampaian materi IHT :
Nopember 09.00 s/d a. Penggunaan Model Pembelajaran
2020 10.00 dalam RPP untuk KBM
b. Evaluasi Pembelajaran
5. Rabu, 18
Nopember 10.00 s/d Tanya Jawab
2020 10.30
6. Rabu, 18
Nopember 10.30 s/d Refleksi materi
2020 10.15
7. Rabu, 18
Nopember 10.15 s/d Peer teaching oleh Guru Kelas
2020 11.00
8. Rabu, 18
Nopember 11.00 s/d Evaluasi
2020 11.30
9. Rabu, 18
Nopember 11.30 s/d Refleksi 2
2020 11.45
10. Rabu, 18
Nopember 11.45 s/d Penutupan
2020 12.00

FASILITATOR/NARA SUMBER (Teman Sejawat)


Adewiyah, S.Pd
Narasumber yang relevan dengan tema kegiatan In House Training (IHT)

PESERTA
Peserta kegiatan In House training (IHT) diikuti oleh guru kelas serta guru
Mata Pelajaran lingkup SDN 3 Sukamanah serta diikuti oleh jajaran
komite sekolah sebagai wakil orang tua

KEPANITIAAN
No Nama Jabatan Tugas TPK
1. Didin Mahmudin, S.Pd, Kepala Sekolah Ketua/Penanggung
. MM. Jawab
2. K.H. Engkang Jalaludin Komite Ketua Komite
Syatibi
3. Wiwi Widiarni, S.Pd Guru Kelas Bendahara
4. Lindawati, S.Pd Guru Kelas Sekretaris
5. Anah Hasanah, S.Pd.I Guru PAI Anggota
6. Insan Permana Putra Operator Dokumentasi

3) MONITORING
Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi ini dilakukan oleh Kepala Sekolah
dan tim panitia yang terdiri dari kepala sekolah, komite sekolah dan guru
tentang pelaksananan IHT, dengan memberikan blangko evaluasi
pelaksanaan IHT, RPP direkap oleh panitia yang dikumpulkan kepada tim
panitia IHT, lalu panitia membuat laporan hasil monitoring untuk didata
sebagai upaya menilai tingkat penguasaan guru dalam menggunakan
model pembelajaran

4) HASIL KEGIATAN
Adapun pencapaian yang diharapkan dari rencana tindakan kepemimpinan
IHT adalah sebagai berikut :
Pengukuran kinerja guru dalam menguasai model pembelajaran yang
tertuang dalam rencana pembelajaran (RPP) diharapkan dapat memberikan
motivasi kepada siswa untuk lebih semangat dalam mengukuti pelajaran
Dapat memberikan tindak lanjut dan perbaikan atas kekurangan-
kekurangan yang ada secara administrasi ataupun dari segi pelaksanaan
supervisi.

5) EVALUASI KEGIATAN
Didalam evaluasi kegiatan IHT ini ada beberapa kendala yang didapatkan
yaitu :
a. Masih terdapat guru yang terlambat
b. Guru kesulitan untuk mencari model pembelajaran yang sesuai dengan
tema
c. Persentase peserta yang mengalami perubahan ke yang lebih baik lagi
sekitar 85% s/d 90 %

6) REFLEKSI
Untuk merefleksi hasil kegiatan IHT ini tentunya harus terukur segala hal
kendala apapun atau perubahan baik kearah yang positif atau kearah yang
kurang optimal maka harus terukur dengan baik. Pelaksanaan peer teching
oleh guru adalah sebagai dasar perbaikan permasalahan guru, tentang
masalahnya dalam mengajar dan mengembangkan bahan Ajar.
Memusyawarahkan hasil pelaksanaan Pemberian materi tentang
penggunaan model pembelajaran dengan tim panitia IHT, untuk membuat
komitmen melengkapi kekurangan guru dalam mengajar baik dari segi
pelaksanaan ataupun segi administrasi perangkat pembelajaran kami
membuat sebuah kesepakatan dalam menjalankan sebuah regulasi untuk
para guru supaya selalu termotivasi akan kewajiban membuat perangkat
pembelajaran demi terciptanya sebuah tujuan yang optimal dalam
pembelajaran sehingga peserta bisa merasakan adanya perubahan dalam
sistem pengelolaan kelas yang mengakibatkan hasil akhir siswa-siswi
menjadi terpenuhi dan tentunya kami pun akan mencarikan jalan solusi
terhadap permasalahan guru didalam kelas

7) TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dari kegiatan IHT ini adalah kami berupaya terus
memonitoring bagaimana hasil atau bagaimana perkembangan kemajuan
para guru, tenaga pendidik dalam upaya terus menerapkan ilmu yang
sudah diberikan terhadap metode atau sistem pembelajaran yang
diterapkan baik dikelas maupun diluar kelas, untuk itu kami jadwalkan
secara rutin kegiatan selanjutnya dalam rangka mengoptimalkan
kemampuan bahkan terus berupaya meng upgrade ilmu-ilmu atau teori
baru dalam sistem pembelajaran

8) SUMBER DAYA
Kegiatan IHT ini kami melibatkan Sumber daya manusia yang melibatkan
seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di SDN 3 Sukamanah Kec.
Cisaat Kab. Sukabumi, disamping itu tentunya kegiatan tidak luput dari
adanya biaya untuk menunjang terlaksananya acara sesuai dengan harapan
maka pembiayaan Kegiatan IHT dan pendampingan peningkatan
kemampuan guru dalam menggunakan model pembelajaran ini
dibebankan kepada sekolah yaitu BOS telah dituangkan dalam RKAS,
kemudian sekolah berusaha untuk menyediakan sarana dan prasarana
dalam pelaksanaan kegiatan IHT seperti: Tempat ruangan), alat dan
perangkat yang mendukung pelaksanaan kegiatan IHT.
F. KESIMPULAN
1. Guru harus mempunyai integritas yang tinggi dalam menjalankan tugas-
tugas profesionalnya, sehingga ia bukan sekedar pandai dalam
melakukan transformation of knowledge melainkan mampu melakukan
transformation of value serta mampu memberikan keteladanan sikap dan
prilaku sehari-hari dimata siswa perihal karakter.
2. Dalam penggunaan model pembelajarsan belum terlihat optimal
dikarenakan keterbatasan kegiatan pelatihan yang kurang optimal dan
tutor ahli yang sesuai dengan karater dan kebutuhan di SDN 3
Sukamanah
3. Pengembangan mutu sumber daya manusia memerlukan manajemen
yang secara logis perlu mengikuti tahapan : need assesment, merumuskan
tujuan dan sasaran, mengembangkan program, menyusun action plan,
melaksanakan program, monitoring dan supervisi serta evaluasi program.
4. Perkembangan kesiapan tenaga pendidik sebagai sumber daya manusia
pendidikan yang menjadi aktor utama dalam proses pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai