Diajukan Oleh :
Dra.Mudjiono,M.Pd
NIP.19630715 198803 1 019
HALAMAN PENGESAHAN PUBLIKASI
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME, karena hanya atas ijin
dan karunia-Nya Pedoman Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui
Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi (Program PKP) ini dapat
diselesaikan. Diharapkan melalui pedoman ini Program PKP dapat dilaksanakan dengan
efektif.
Program PKP merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan dalam hal ini
peserta didik. Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang
menekankan pembelajaran berorientasi Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi atau Higher
Order Thinking Skills (HOTS).
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Guru profesional
memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan prestasi peserta didik.
Penelitian menunjukkan bahwa 30% prestasi peserta didik ditentukan oleh faktor guru.
Dalam upaya menjaga keprofesionalannya, guru senantiasa harus meng-update diri
dengan melakukan berbagai pengembangan keprofesian berkelanjutan. Selama ini
program pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dikembangkan oleh Ditjen GTK
didasarkan pada hasil Uji Kompetensi Guru, lebih memfokuskan pada peningkatan
kompetensi guru terutama dalam kompetensi pedagogi dan profesional, adapun Program
PKP ini lebih memfokuskan pada upaya memintarkan peserta didik melalui pembelajaran
berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi.
Pedoman ini terdiri dari tujuh bab, yaitu: Bab I Pendahuluan, Bab II Program PKP, Bab III
Pelaksanaan Program PKP, Bab IV Penilaian, Sertifikat, dan Pelaporan, Bab V Standar
Penyelenggaraan, Bab VI Penjaminan Mutu, dan Bab VI Penutup
Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi kepada tim penyusun
dan berbagai pihak yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan
penyelesaian pedoman ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi upaya yang kita
lakukan. Aamiin.
LEMBAR JUDUL ………………………………………………………….......... i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………........….… ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………….......…. iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….......... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Jenis Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran:
1. Langkah-Langkah Pembelajaran
2. Foto Proses Pembelajaran
3. Reviuw RPP
4. Refleksi HOTS
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkaitan dengan cara atau model apa yang akan dipilih dan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran , seorang guru harus terlebih
dahulu memahami berbagai pendakatan, strategi, dan model pembelajaran.
Pemahaman tentang hal ini akan memberikan tuntutan kepada guru untuk
dapat memilah , memilih, dan menetapkan dengan tepat metode
pmbelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran.
7
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Peningkatan Kompetensi
Pembelajaran (PKP).
8
Salah satu perbaikan pembelajaran adalah menerapkan pembelajaran aktif
dengan model PBL. Menurut Bonwell (dalam Direktorat Pembinaan SMA,
2017:3) pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang menjadikan siswa
berpartisipasi dalam proses pembelajaran, tidak hanya mendengarkan apa
yang disampaikan oleh guru tetapi melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Joyce (1994) menyatakan bahwa guru hendaknya menjadi
desainer yang mampu menguasai teori, mengajarkan, dan menerapkan teori
pada proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pembelajaran.
B. Jenis Kegiatan
Adapun program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP)
merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa
melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan sampai
dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada ketrampilan
berfikir tingkat tinggi (HOTS). Program ini merupakan bagian dari program
pengembangan keprofesian berkelanjutan yang diamanatkan oleh Undang –
undang no.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun
2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
C. Manfaat Kegiatan
Adapun manfaat yang didapat dari adanya kegiatan ini adalah :
1. Membiasakan guru untuk membuat pembelajaran yang berorientasi
pada keterampilan berpikir tingkat tinggi mulai dari perencanaan,
pelaksanaan hingga penilaiannya
2. Membiasakan siswa untuk berpikir tingkat tinggi sehingga dapat
meningkatkan kompetensinya
3. Memberikan acuan kepada kepala sekolah dalam pelaksanaan
supervisi akademik
4. Memberikan acuan kepada pengawas sekolah dalam pelaksanaan
supervisi akademik dan manajerial.
10
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP)
merupakan program yang bertujuan untuk meningkatkatkan kompetensi
siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan,
sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada
ketrampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS).
Program ini merupakan bagian dari program pengembangan
keprofesian berkelanjutan (PKB). PKB merupakan pengembangan
kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap,
berkelanjutan untuk meningkatkan keprofesiannya.
Dalam mengikuti program ini, guru harus mempelajari materi yang
telah disiapkan. Berikut beberapa materi yang dipelajari dalam mengikuti
program PKP berbasis Zonasi adalah :
11
Kumpulan materi PKP berbasis Zonasi Mapel Tata Busana adalah :
1. Tagihan ke Tutor
Instrumen penilaian diri
LK .1 Kajian dan reviuw pembelajaran
LK.2 Analisis vidio embelajaran HOTS
2. Tagihan Di LMS (Online dan Tutor )
1) Tagihan IN – 2
1.1 LK – 3 : Format desain pembelajaran berdasarkan model
pembelajaran
1.2 LK – 4 : Penilaian berorientasi HOTS
3. Tagihan Di LMS (Online dan Tutor )
2) Tagihan ON – 1
2.1 LK.5 : Pengembangan RPP (Unit ke – 1)
2.2 LK.3 : Format Desain Pembelajaran berdasarkan model
(unit ke 2)
2.3 LK.4 : penilaian berorientasi HOTS (unit ke 2)
2.4 Jurnal belajar OJL ke 1 (ON – 1)
4. Tagihan Di LMS (online dan Tutor)
3) Tagihan IN – 3
3.1 LK.6 : Review RPP
3.2 LK- 4d : Telaah soal
5. Tagihan ON -2 pengumpulan 6 Nopember 2019
4.1 lembar pengamatan praktik mengajar
4.2 LK – 7: Jurnal Praktek mengajar (unit ke – 1)
4.3 LK – 5 : pengembangan RPP (unit ke – 2)
4.4 Jurnal belajar OJL ke – 2 (ON – 2)
6. Tagihan IN – 4
5.1 LK – 8 : Catatan refleksi praktik pembelajaran unit ke 1
5.2 Lk – 6 : Review RPP
5.3 LK – 4d : Telaah Soal
7. Tagihan ON – 3
6.1 Lembar Pengamatan
6.2 Lk – 7 : jrnal praktek mengajar (unit Ke 2)
6.3 Jurnal mengajar OJL ke – 3 (On-3)
12
8. Tagihan IN – 5
7.1 Laporan Best Practice
7.2 Format Monitoring dan penilaian Hasil belajar /tagihan
9. Post Test
13
Struktur program PKP
Program PKP berbasis zonasi dilaksanakan dengan pola pembelajaran
In – On – In.
a. Pelaksanaan In (in servise learning)
Pada kegiatan in, peserta dan fasilitator akan melakukan
ertemuan tatap muka ditempat kegiatan yang telah ditentukan.
Selama kegiatan ini, partisipasi dan sikap peserta selama
kegiatan berlangsung dinilai oleh fasilitator sebagai salah satu
unsur penilaian kegiatan PKP berbasis zonasi. Hasil kegiatan
yang diharapkan selama kegiatan In disesuaikan dengan materi
yang disampaikan. Baik teori maupun praktik. Serta tagihan yang
diselesaikan oleh peserta
14
c) Melaksanakan pembelajaran secara kolaboratif.
d) Berbagi pengalaman kepada peserta lain.5.
e) Mencari jawaban terhadap permasalahan melalui berbagai
sumber antaralain melalui internet, buku, dan lain-lain.6.
f) Mengungkapkan permasalahan terkait pembelajaran yang
dihadapi.
g) Menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran (tagihan) yang
ditetapkan
D. Penilaian
Pada Program PKP Berbasis Zonasi, komponen yang dinilai
meliputi
proses kegiatan pelatihan dan produk atau hasil belajar. Berdasarkan
pada hasil penilaian proses dan penilaian produk, maka fasilitator dan
Pengawas Sekolah akanmelakukan penilaian secara menyeluruh kepada
peserta dengan menggunakanformat Penilaian Kompetensi.Peserta
dinyatakan KOMPETEN jika:
a) Memenuhi minimal kehadiran 90% dari seluruh kegiatan in
b) Memperoleh penilaian proses dengan nilai minimal baik.
c) Telah mengerjakan dan menyelesaikan semua tagihan-tagihan yang
telah diberikan.
d) Dinyatakan KOMPETEN oleh fasilitator dan pengawas sekolah.
e) Pemilihan model pembelajaranModel pembelajaran yang dipilih
adalahProblem based learning (PBL)
f) Merancang Kegiatan pembelajaran Sesuai dengan
Model pembelajaran Pengembangan desain pembelajaran Dilakukan
dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuaidengan
sintak PBL
Berikut ini adalah rencana kegiatan pembelajaran yang
dikembangkan berdasarkan model PBL.
TAHAP ALOKAS
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN I WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
15
Pendahuluan - Mengucapkan salam
(persiapan/
- Berdoa sebelum pelajaran
orientasi)
dimulai
- Memeriksa kehadiran
siswa
- Guru menyampaikan
pokok materi yang akan
dipelajari dan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai
16
pengaturan suhu/ temperatur,
uap disesuaikan dengan jenis
bahan
- Guru mendemonstrasian cara
Menganalisis busana disetrika
dengan rata,licin, dan bersih
dengan menggunakan dengan
benar
- Peserta didik
memperhatikan dan
mencatat
Sintak Model Membimbing penyelidikan
individu maupun kelompok
Pembelajaran 3
- Guru membimbing peserta
didik untuk memasang alat
jahit tangan dengan benar
- Bersama – sama
menyimpulkan hasil
idntifikas
- Siswa mencatat hasil
diskusi
C. Kegiatan Penutup
17
- Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa dan pulang
18
E. Waktu dan Tenpat Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 23 Nopember sampai dengan 15
Desember 2019, bertempat di SMK Negeri 1 Tuban.
19
BAB III
HASIL KEGIATAN
1. Hasil yang dapat diilaporkan dari praktik ini dapat diuraikan sebagai
berikut. Proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan
model pembelajaran PBL berlangsung kurang
aktif. Siswa merespon pertanyaan dari guru dengan aktif, tetapi
mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya sedikit kurang
aktif atau terbatas. Padahal seharusnya aktifitas pembelajaran yang
dirancang sesuai sintak PBL mengharuskan siswa aktif selama
proses pembelajaran.
20
merumuskan pemecahan masalah. Sebelummenerapkan PBL,
penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan teori yang
didapat dari buku saja. Dengan menerapkan PBL, siswa tak hanya
belajar dari tekstulis, tetapi juga dari demonstrasi serta diberi
kesempatan terbuka untuk mencari data, materi dari sumber lainnya
21
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui
PeningkatanKompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi merupakan
salah satu upayaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui
Direktorat Jenderal Guru danTenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan.
Program ini dikembangkan mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang
menekankan pada pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir
tingkattinggi atau higher Order Thinking Skills (HOTS)
B. Rekomendasi
Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu
pendidikan,maka pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan
pendekatan kewilayahan,atau dikenal dengan istilah zonasi. Melalui
langkah ini, pengelolaan Pusat KegiatanGuru guru atau
Musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) SMP/SMA/SMK,
Dapat terintegrasi melalui zonasi pengembangan dan pemberdayaan
guru. Zonasi memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu
pendidikan di lingkungan terdekat, seperti status akreditasi sekolah, nilai
kompetensi guru, capaian nilai rata-rata UN/USBN sekolah, atau
pertimbangan mutu lainnya. Petunjuk teknis inidisusun sebagai acuan
bagi para pihak yang berkepentingan dalam implementasiProgram PKP
22
DAFTAR PUSTAKA
23
R-9 Rubrik Laporan Best Practise
Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.
B. Kegiatan Praktik
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
24
kurang sesuai
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
25
90 nilai 100 Sebelas aspek sesuai dengan kriteria
80 nilai 90 Sembilan aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
<60 Empat aspek sesuai dengan kriteria, tujuh aspek kurang sesuai
26
Lampiran
IN-3
A. Tujuan
Peserta menemukan kekurangan dan kelebihan dari RPP yang telah dirancang dan
melakukan perbaikan terhadap RPP jika menemukan kekurangan dari hasil tinjauan RPP
tersebut.
B. Petunjuk
1. Peserta dibagi dalam kelompok dengan jumlah anggota maksimal 4 orang dan
saling bertukar RPP antara satu kelompok ke kelompok lain berdasarkan
pembagian dari Guru Inti untuk melakukan reviu RPP dengan menggunakan LK-6.
2. Peserta memberikan saran perbaikan dan mendiskusikan dengan Guru Inti terkait
RPP yang di-reviu
3. Peserta melakukan perbaikan RPP berdasarkan hasil reviu LK-6
REVIU RPP
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saran
tindak lanjut
A. Identitas Mata 1. Menuliskan nama sekolah. Sesuai
Pelajaran/ 2. Menuliskan matapelajaran. Sesuai
Tema 3. Menuliskan kelas dan semester. Sesuai
4. Menuliskan alokasi waktu. Sesuai
28
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saran
tindak lanjut
I. Media dan 1. Memanfaatkan media sesuai dengan indikator, Sesuai
Bahan karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah.
2. Memanfaatkan bahan sesuai dengan indikator, Sesuai
karakteristik peserta didik dan kondisi sekolah
3. Memanfaatkan media untuk mewujudkan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik atau Sesuai
model memadai.
4. Memanfaatkan bahan untuk mewujudkan Sesuai
pembelajaran dengan pendekatan saintifik atau
model memadai.
5. Memilih media untuk menyampaikan pesan yang Sesuai
menarik, variatif, dan sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi.
6. Memilih bahan untuk menyampaikan pesan yang
menarik, variatif, dan sesuai dengan indikator Sesuai
pencapaian kompetensi.
29
Hasil
No. Komponen Indikator Penilaian/Saran
tindak lanjut
L Pembelajaran 1. Merumuskan kegiatan pembelajaran remedial Sesuai
Remedial yang sesuai dengan karakteristik peserta didik,
alokasi waktu, sarana dan media pembelajaran.
2. Menuliskan salah satu atau lebih aktivitas kegiatan
pembelajaran remedial, berupa: Kurang sesuai
pembelajaran ulang,
bimbingan perorangan
belajar kelompok
tutor sebaya
30
JURNAL PRAKTEK MENGAJAR
Nama Peserta : Evi Atik Us sofa
Jenjang : SMK
-Memotivasi siswa
-Menanyakan pertemuan
minggu sebelumnya
-Menyiapkan materi
Kegiatan Inti
- Mengamati
1 Proses Saintifik (5M)
- Menanya
- Mengumpulkan Informasi
- Menalar
- Mengkomunikasikan
2 Aktivitas Pembelajaran
HOTS
31
Diskusi kelompok tentang
a. Transfer Knowledge
meteri penyelesaian akhir
busana (mencuci busana
dan menyetrika busana )
Mempresentasikan hasil
b Critical Thinking,
diskusi kelompok
. Creativity
Menjelaskan materi
3 Kecakapan Abad 21 (PPK,
dengan menggunakan LCD
Literasi,
32
- Faktual
4 Dimensi Pengetahuan
- Konseptual
- Prosedural
- Metakognitif
- Mengevaluasi hasil
Kegiatan Penutup
pembelajaran dan
menyiapkan materi
pertemuan selanjutnya
- Berdo’a setelah pelajaran
usai.
33
FORMAT CATATAN REFLEKSI
Tujuan
1. Peserta melakukan refleksi untuk mengetahui tingkat kelebihan dan kekurang salama
melakukan OJL
2. Reviu RPP Unit ke 2
3. Penyusunan Laporan Best Practice
Petunjuk:
34
c. Peserta menyusun laporan Best Practice sesuai dengan rambu-rambu
pelaporan
Rubrik ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil refleksi dari peserta.
35
2. Penggunaan Aspek HOTS dalam proses pembelajaran dilaksanakan dengan baik.
3. Penggunaan 5M dalam proses pembelajaran dilaksanakan dengan baik.
4. Penggunaan dimensi pengetahuan dalam proses pembelajaran dilaksanakan secara
runut dan baik.
5. Penggunaan kecakapan abad 21 dalam proses pembelajaran dilaksanakan dengan
baik.
6. Menguraikan kendala selama menerapkan pembelajaran HOTS secara jelas.
Rubrik Penilaian:
Nilai Rubrik
80 nilai 90 Lima aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
<60 Dua aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
36