Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN OBSERVASI PPL II

SD NEGERI METESEH SEMARANG

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PPL II

Dosen Pembimbing: Putri Yanuarita Sutikno,M.Sn

Oleh:

Alan Khoirul Mufti


1406022578

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


PROGRAM PROFESI GURU PRAJABATAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Berdasarkan pengamatan tentang kegiatan orientasi dan observasi yang


dilaksanakan sejak tanggal 30, 31 Mei, 2 Juni 2023 di SD N Meteseh bahwa:

Nama : Dewi Ikromah


NIM : 1406022541
Telah melaksanakan kegiatan observasi terkait dengan karakteristik peserta didik,
lingkungan sekolah, perangkat pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan manajemen
sekolah sebagai syarat pemenuhan tugas Praktik Pengenalan Lapangan Pendidikan Profesi
Guru Prajabatan di Universitas Negeri Semarang.

Semarang, 21 Agustus 2023

Disahkan oleh:

Mengetahui Dosen Pembimbing Lapangan


Kepala SD Negeri Meteseh

Putri Yanuarita Sutikno,M.Sn


Ristasi Adi, S.Pd NIP. 1985015 200812 2 005
NIP. 19660507 198802 2 001
DAFTAR ISI
Halaman Judul .........................................................................................................................1
Halaman Pengesahan................................................................................................................2
Daftar Isi ................................................................................................... ..............................3
BAB 1. Pendahuluan ......................................................................... .....................................4
A. Karakteristik Peserta Didik................................................................. ........................4
B. Perangkat Pembelajaran ................................................................ .............................4
C. Pelaksanaan Pembelajaran............................................................................................4
D. Manajemen Sekolah ........................................................................ ...........................5
E. Lingkungan Belajar ..................................................................... ...............................5
BAB 2. Hasil Observasi ..........................................................................................................6
A. Hasil Observasi Karakteristik Peserta Didik ...............................................................6
B. Hasil Observasi Perangkat Pembelajaran ........................................... ........................8
C. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran ................................... ............................8
D. Hasil Observasi Manajemen Sekolah ................................................ .........................8
E. Hasil Observasi Lingkungan Belajar ................................... .......................................9
BAB 3. Penutup............................................................................. ........................................10
A. Kesimpulan.......................................................................... ......................................10
Daftar Pustaka .............................................................................. .........................................11
Lampiran....................................................................................... .........................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Karakteristik Peserta Didik


Peserta didik merupakan masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pendidikan (Siswoyo, dkk, 2013: 85). Setiap peserta didik memiliki potensi
atau kodrat yang memungkinkan untuk tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang
sempurna (Siswoyo, dkk, 2013: 89). Kodrat atau karakteristik peserta didik merupakan
karakter atau sifat dan tabiat dari peserta didik. Setiap peserta didik memiliki karakteristik
yang berbeda-beda. Karakteristik peserta didik dapat diartikan sebagai pola kelakukan dan
kemampuan yang dimiliki peserta didik. Oleh karena itu karakteristik peserta didik
menjadi hal yang penting untuk perencanaan pembelajaran.

B. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran merupakan alat perlengkapan yang perlu disiapkan oleh
guru sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Dalam Permendikbud No. 65 Tahun
2013 Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah menyebutkan bahwa penyusunan
perangkat pembelajaran merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran. Perencanaan
pembelajaran dapat dilakukan dengan menyusun silabus dan RPP atau Modul Ajar.
Selain itu penyiapan model, metode, media dan sumber belajar juga menjadi satu
kesatuan dalam penyusunan perangkat pembelajaran.

C. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan keberlangsungan proses pembelajaran sesuai
dengan perencanaan yang sudah disusun sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran dapat
dilakukan di dalam kelas ataupun di luar kelas. Dalam proses pelaksanaan pembelajaran
perlu diketahui tujuan pembelajarannya agar pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan
arah yang dituju.
D. Manajemen Sekolah
Manajemen bermakna proses atau kegiatan yang memiliki arti menyelenggarakan atau
melaksanakan sesuatu dan mengontrol atau mengendalikan sesuatu (Amirin, dkk,
2013:7). Dalam lingkup sekolah manajemen diperlukan untuk mengendalikan proses
pelaksanaan kegiatan di sekolah agar sesuai dengan peraturan yang berlaku dan disepakati.
E. Lingkungan Belajar
Lingkungan pendidikan merupakan sesuatu yang ada di luar individu (Siswoyo, dkk,
2013: 135). Menurut Siswoyo, dkk (2013: 136) sekolah atau balai wiyata adalah lingkungan
pendidikan yang mengembangkan dan meneruskan pendidikan anak menjadi warganegara
yang cerdas, trampil, dan bertingkah laku baik. Dalam proses belajar, lingkungan memiliki
pengaruh yang cukup besar. Lingkungan belajar tidak hanya diperoleh di sekolah, namun
juga diperoleh dari keluarga, budaya, dan social masyarakat.
BAB II
HASIL OBSERVASI
Hasil observasi yang telah dilakukan di SD N Meteseh diperoleh hasil observasi
karakteristik peserta didik, observasi pengalaman proses pembelajaran, dan analisis data akan
dibahas pada bab ini.

A. OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK


1) Budaya Sekolah
Hasil Observasi:
a. SD N Meteseh Semarang sudah mendukung pembelajaran siswa, terlihat dari sarana
dan prasarana lengkap di ruang kelas.
b. Setiap ruangan sudah tersedia infocus dan proyektor yang dapat membantu guru
untuk menampilkan materi atau media pembelajaran.
c. Setiap pojok ruangan kelas terdapat pojok baca terdiri dari buku-buku pelajaranuntuk
meningkatkan minat literasi belajar siswa tanpa harus ke perpustakaan.
d. Setiap sudut ruangan juga dilengkapi jaringan wifi agar dapat menunjang peserta
didik dalam memperoleh ilmu dari media belajar elektronik lainnya.
e. Meningkatkan kenyamanan siswa diruangan kelas pihak sekolah juga untuk mengurangi
sampah plastik dari botol air kemasan, tong sampah terpisah untuk menigkatkan
kesadaran diri siswa terhadap lingkungan.

f. Penguatan Profil Pelajar Pancasila sudah diterapkan di sekolah, seperti: Kegiatan 3S


(Senyum, sapa, salam) dimana guru bersama peserta didik saling menyapa; Kegiatan
baris berbaris setiap hari setelah bel masuk; Bergotong royong dalam proses
pembelajran; Beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME dilihat dengan membaca
asmaul husna dan berdo’a pagi sesuai dengan agama anak-anak; dan Berakhlak
mulia, mandiri, dan bernalar kreatif.

2) Budaya Kelas
Hasil Observasi:
1. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran guru memberikan arahan, motivasi
kepada peserta didik agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar.

2. Cara guru untuk menekankan nilai-nilai profil pelajar Pancasila kepada peserta
didik adalah dengan mengajak peserta didik berdoa, serta menginstruksikan untuk
menghargai teman ketika maju dengan cara tidak ribut.
3. Saat observasi dilakukan, budaya kelas juga terlihat bahwa guru menanamkan nilai-
nilai profil pelajar Pancasila, diantaranya yaitu mengajak peserta didik berdoa
sebelum memulai pembelajaran serta menginstruksikan untuk menghargai ketika
temannya sedang maju sehingga tidak menganggu konsentrasi.

3) Keterlibatan peserta didik


Hasil observasi:
1. Peserta didik kurang aktif karena harus dipanggil satu persatu dulu ketika maju, tanpa
ada motivasi untuk mengajukan dirinya sendiri.
2. Guru memotivasi peserta didik dengan cara memanggil namanya satu persatu melalui
presensi kelas.
3. Beberapa peserta didik aktif dalam merespon pertanyaan lisan dari gurunya, namun
ada beberapa peserta didik yang ramai sendiri saat temannya ingin mengungkapkan
pendapat.

4) Identifikasi Kesiapan Peserta didik


Hasil observasi:
Ketika akan memulai pembelajaran guru terlebih dahulu mengecek kesiapan peserta
didiknya dengan cara menanyakan kesiapan untuk pembelajaran pada hari ini.

5) Perkembangan emosi
Hasil Observasi:
Sekolah sudah mulai memfasilitasi siswa untuk mengekspresikan diri melalui
ekstrakurikuler. SD N Meteseh sekolah mewadahi ekstrakurikuler yang menunjang potensi
diri peserta didik sesuai minat bakatnya. Selain itu juga terdapat ruangan-ruangan untuk
mengekspresikan diri peserta didik contohnya seperti ruang kesenian gamelan,
perpustakaan, dan lain sebagainya.

6) Perkembangan psikososial
Hasil Observasi:
a. Guru disekolah SD N Meteseh mengembangkan kemampuan sosial peserta didik
dengan menerapkan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, dan santun) setiap bertemu
guru/karyawan bahkan sesama peserta didik.
b. Membimbing peserta didik untuk belajar memisahkan sampah menjadi tiga bagian
yaitu sampah organik, non- organik, dan berbahaya.
c. Dalam kegiatan belajar guru mengembangkan keterampilan sosial peserta didik
dengan membiasakan berdiskusi.

7) Perkembangan fisiologis
Hasil observasi:
Di seluruh kelas tidak ada anak yang berkebutuhan khusus, akan tetapi ada satu anak
yang memiliki kaki yang lebih panjang sedikit dibanding kaki satunya.

8) Aspek kognitif
Hasil observasi:
Peserta didik di SD N Meteseh ini rentang usianya adalah 7-12 tahun. Perkembangan
intelektual pada tahapan ini yaitu dimana anak ada pada situasi dan kondisi ia
mengamati, mempelajari dan akhirnya menerapkan pengalaman yang mereka lihat dari
waktu ke waktu.
Pada masa anak-anak, terutama pada masa sekolah dasar, intelektual anak sedang
dalam proses perkembangan yang pesat. Anak pada usia ini sering digadang-gadangkan
dengan sebutan masa Golden Age atau masa usia keemasan. Oleh karena itu rasa
keingintahuannya begitu besar terhadap sesuatu pada usia ini.
Maka dalam hal ini, peran guru dan orang tua sangat penting untuk membantu,
mengawasi serta membina tumbuhkembang intelektual yang ada pada anak. Harus ada
kerja sama dan komunikasi yang baik antara orang tua dengan guru agar perkembangan
anak tetap pada jalurnya.

9) Perkembangan moral/spiritual
Hasil observasi:
Guru membangun nilai-nilai integritas dan spiritual dalam diri peserta didik dengan
cara selalu mengajak mereka berdoa ketika akan memulai pelajaran.

B. HASIL OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Observasi pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan melalui pengamatan dikelas
5 yang berada di SD N Meteseh yaitu tidak semua peserta didik sudah siap dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Akan tetapi guru kelas memberikan motivasi dan
kedisiplinan agar siswa tersebut menjadi lebih bersemangat dalam kegiatan
pembelajaran.
Proses pembelajaran masih kurang efektif. Hal ini terlihat tidak semua peserta
didik terlibat aktif. Ada peserta didik yang tidak dapat menjawab pertanyaan guru.
Namun terlihat ada usaha guru membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
mencapai tujuan pembelajara yaitu guru memberikan kesempatan remedial pada
pertemuan atau minggu selanjutnya. Terkait perangkat pembelajaran atau modul ajar,
guru melakukan modifikasi dari modul ajar/RPP karena menyesuaikan kegiatan
pembelajaran di kelas.

C. MANAJEMEN SEKOLAH

Manajemen sekolah di SD N Meteseh tertata dengan rapi. Berbagai kegiatan


di sekolah dapat terlaksana dengan baik dengan pembagian tugas dalam proses manajemen
sekolah. Kegiatan akademik ataupun nonakademik difasilitasi dengan baik oleh pihak
sekolah. Fasilitas yang disediakan oleh sekolah sudah mendukung dan sesuai dengan
kebutuhan sekolah. Pengaturan fasilitas sekolah disesuaikan oleh pihak- pihak yang
ditugaskan mengurus sarana prasarana sekolah. Kebutuhan fasilitas atau sarana prasarana
diperoleh dari masukan guru atau pihak admin gudang sehingga fasilitas yang tersedia
sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Manajemen sekolah juga mengatur bagaimana kurikulum yang akan diterapkan. SD
N Meteseh mengikuti peraturan kurikulum pemerintah pusat. Selain itu SD N Meteseh
melakukan standar proses baik dari perencanaan hingga evaluasi. Kegiatan administrasi
pendidikan di SD N Meteseh yang mengelola pencatatan, pengumpulan, penyimpanan data,
dan dokumen untuk membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan, urusan surat
menyurat serta laporan mengenai kegiatan sekolah dilakukan oleh pihak tata usaha.
Upaya yang dilakukan bertujuan untuk mewujudkan tujuan yaitu dengan melaksanakan hak
dan kewajibannya dengan baik.

D. LINGKUNGAN BELAJAR
Siswa SD N Meteseh berasal dari berbagai latar belakang sosial-ekonomi.
Keberagaman latar belakang sosial-ekonomi tersebut tidak menjadikan siswa
memperoleh akses layanan pendidikan yang berbeda. Seluruh siswa memiliki hak yang
sama dalam mengakses dan memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas di
Sekolah. Pembelajaran di kelas berjalan efektif dan berkualitas. Guru mengelola
manajemen kelas dengan baik, merespon semua siswa yang bertanya, menegur dan
mengondisikan siswa yang tidak memperhatikan, membimbing diskusi, melakukan tanya
jawab lisan dan memberi motivasi pada siswa.
Lingkungan belajar di SD N Meteseh memiliki sistem keamanan yang baik. SD
N Meteseh memiliki tata tertib di sekolah berjalan dengan baik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas 2 SD N Meteseh dan di
lingkungan SD N Meteseh didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Observasi terkait karakteristik peserta didik di SD N Meteseh yang terdiri dari aspek
budaya sekolah, budaya kelas, keterlibatan peserta didik, identifikasi kesiapan siswa,
perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan fisiologis dan perkembangan
moral/spiritual dapat saya menyimpulkan bahwa peserta didik SD N Meteseh sudah
menerapkan budaya sekolah yang berbasis seni budaya dan adiwiyata sesuai dengan
visi dan misi sekolah.

2. Fasilitas sarana dan prasarana SD N Metesehsudah mendukung proses


pembelajaran. Terlihat dari tersedianya infokus dan proyektor, wifi, kipas angin, pojok
baca, tong sampah, dan lain sebagainya.

3. Penerapan profil pelajar pancasila juga sudah mulai terbiasa diterapkan oleh peserta
didik di SD N Meteseh dalam pembelajaran dikelas seperti berdiskusi, gotong royong,
kreatif, jujur dan mandiri saat kegiatan pembelajaran. Selain itu, hal ini juga terlihat dari
segi membangun semangat spiritual melalui kegiatan sholat berjamaah, berdoa sebelum
dan sesudah pembelajaran. Penerapan profil pancasila juga diterapkan dalam kegiatan
sekolah seperti menyanyikan lagu wajib Nasional diawal dan akhir jam sekolah,
penerapan budaya simpatik 5S (senyum, salam, sapa, sopan, santun), adiwiyata
lingkungan sekolah untuk memilah sampah organik dengan non-organik, pengenalan
batik disetiap sudut sekolah.

4. Guru kelas memfasilitasi peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menjawab
soal ulangan harian dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
remedial pada pertemuan atau minggu selanjutnya.

5. Perkembangan kognitif, emosi, sosial, fisiologi, dan moral peserta didik mendukung
proses pembelajaran di kelas sehingga peserta didik dapat belajar dengan maksimal
serta dapat berpikir kritis untuk membangun pengetahuan bagi dirinya sendiri.
6. Manajemen sekolah tersusun rapi dan dikoordinasikan dengan baik. Fasilitas serta
sarana prasarana tersedia dengan baik dan sesuai kebutuhan untuk mendukung
proses pembelajaran.

7. Lingkungan belajar di sekolah mendukung seluruh peserta didik meskipun peserta


didik di SD N Metesehberasal dari latar belakang yang berbeda-beda.
DAFTAR
PUSTAKA

Amirin, Tatang M., dkk. 2013. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbud (2022) Profil Pelajar Pancasila.
http://ditpsd.kemdikbud.go.id/hal/profil-pelajar-pancasila. 31 Oktober 2022.
Siswoyo, Dwi, dkk. 2013. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN OBSERVASI

Proses Penyerahan Mahasiswa Mahasiswa PPG dalam program pembiasaan


apel pagi

Suasana proses pembelajaran di kelas 2 Diskusi mengenai observasi Manajemen dan


(observasi pelaksanaan pembelajaran) lingkungan sekolah
FORMAT LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

HARI/TANGGAL : Senin, 20 Mei 2023

NAMA MAHASISWA PPG : Alan Khoirul Mufti

KELAS SASARAN :2

ASPEK YANG DI
HASIL OBSERVASI
OBSERVASI
Budaya Sekolah Hasil Observasi:
1. Apakah suasana SD N Meteseh mendukung pembelajaran siswa,
sekolah mendukung terlihat dari sarana dan prasarana lengkap di ruang kelas.
pembelajaran dan Setiap ruangan sudah tersedia infocus dan proyektor yang
interaksi yang optimal? dapat membantu guru untuk menampilkan materi atau

2. Secara umum, apakah media pembelajaran. Setiap pojok ruangan kelas terdapat

profil pelajar Pancasila pojok baca terdiri dari buku-buku pelajaran untuk

dihidupkan dalam meningkatkan minat literasi belajar siswa. Setiap sudut

sekolah? ruangan juga dilengkapi wifi agar dapat menunjang


peserta didik dalam memperoleh ilmu dari media belajar
elektronik lainnya. Meningkatkan kenyamanan siswa
diruangan kelas pihak sekolah juga mengurangi sampah
plastik dari botol air kemasan, tong sampah terpisah untuk
menigkatkan kesadaran diri siswa terhadap lingkungan.
Profil belajar Pancasila sudah diterapkan disekolah,
seperti: pelaksanaan kegiatan 5s; Menyanyikan lagu
nasional sebelum pembelajaran; mengadakan proyek
untuk kegiatan pembelajaran, dan tidak lupa siswa
membimbing siswa untuk memperbanyak membaca di
pojok baca atau di perpustakaan.

Interpretasi
Suasana sekolah sudah mendukung pembelajaran dan
interaksi yang terjadi sudah optimal dan profil pelajar
pancasila sudah diterapkan di lingkungan sekolah SDN
Meteseh. Berdasarkan hasil interpretasi saya profil
belajar Pancasila sudah diterapkan disekolah, seperti:
menyanyikan lagi nasional sebelum kegiatan
pembelajaran dimulai; Menyanyikan lagu Indonesia raya
setiap hari setalah bel masuk dan bel pulang sekolah
untuk meningkatkan jiwa nasionalisme peserta didik
sebagai bangsa Indonesia; Bergotong royong ketika
proses pembelajaran dilaksanakan secara berkelompok;
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia dengan membiasakan peserta didik shalat
berjamaah; mandiri untuk mencari referensi atau sumber
belajar; bernalar kreatif ketika menghasilkan gagasan
orisinal untuk mengekspresikan pikiran atau perasaan.
Budaya kelas Hasil Observasi
1. Bagaimana guru dan Sebelum kegiatan pembelajaran guru membuat
peserta didik kesepakatan kelas seperti apa yang akan dipelajari,
melakukan
bagaimana anak harus bersikap dalam kegiata
kesepakatan kelas?
2. Bagaimana guru pembelajara, anak mengerjakan apa saja untuk

menekankan nilai-nilai menudkung kegiatam pembelajaran dengan menerapkan

profil pelajar Pancasila nilai-nilai profil pelajar pancasila.

kepada peserta didik? Dalam budaya kelas juga terlihat bahwa guru
menanamkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila,
diantaranya adalah dengan mengajak peserta didik berdoa
sebelum memulai pembelajaran serta menginstruksikan
untuk tidak rebut ketika temannya sedang maju sehingga
tidak menganggu konsentrasi temannya tersebut.
Interpretasi
Budaya kelas dalam kelas IV terlihat baik, dimana terjadi
hubungan timbal balik yang baik antara guru dengan
peserta didik sehingga semakin kuatnya komunikasi dan
interaksi diantaranya semakin baik budaya yang ada
dalam kelas.
Keterlibatan peserta didik Hasil Observasi
Peserta didik aktif dalam mengikuti kegiatan
1. Apakah peserta didik
pembelajaran meskipun ada anak yang gaduh, guru dapat
terlibat aktif selama
mengelola kelas dengan baik. Guru memotivasi peserta
pembelajaran
didik yang membutuhkan dukungan lebih dalam kegiatan
berlangsung?
pembelajaran.
2. Dalam bentuk apa saja
Beberapa peserta didik aktif dalam merespon pertanyaan
keterlibatan peserta
lisan dari gurunya, namun ada beberapa peserta didik
didik?
lainnya yang juga kurang optimal ketika menjawab.
3. Bagaimana guru
Kebanyakan dari peserta didik kompak dalam menjawab
memotivasi peserta
pertanyaan dari guru.
didik untuk terlibat
Jika ada anak yang kurang semangat dalam mengikuti
dalam pembelajaran?
kegiatan pembelajaran maka guru dapat memotivasinya
Jika tidak, mengapa
atau menanyainya terlebih tentang alasan mengapa anak
peserta didik tidak
tersebut tidak semangat atau kurang aktif dalam kegiatan
termotivasi dalam
pembelajaran. Guru dapat mencari tahu solusi dari
pembelajaran?
permasalahan yang dialami oleh anak kemudian guru
4. Apakah Anda
bersama siswa mencari solusi yang tepat untuk
menangkap antusiasme
permasalahan tersebut sehingga anak dapat kembali ceria
belajar dari para peserta
dan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
didik?
Antusiasme belajar dari para peserta didik terlihat ketika
5. Apakah peserta didik
guru menanyakan kabar, menanyakan materi apa yang
aktif merespon
dipelajari sebelum pembelajaran di hari tersebut,
pertanyaan guru selama
kemudian apakah ada pekerjaan rumah atau penugasan
pembelajaran yang harus dibahas dan anak pun merespon dengan baik
berlangsung? Jelaskan jawaban dari pertanyaan tersebut. Ketika guru
menanyakan hal tersebut anak-anak menjawab dari
pertanyaan-pertanyaan dari guru dengan kompak dan
semangat. Selain itu tidak ada siswa yang belum
mengerjakan penugasan ataupun PR yang ditugaskan
kepada peserta didik.
Interpretasi
Keterlibatan siswa dalam kelas menunjukka bahwa
kegiatan pembelajaran telak terlaksana dengan
baik.peserta diidk dapat mengikuti kegiatan pembelajaran
yang menyenangkan dimana mguru menggunakan media
yang tepat, menggunakan sarana dan prasaran dengan
maksimal.
Identifikasi kesiapan Hasil Observasi:
peserta didik Diawal pembelajaran guru menanyakan kesiapan belajar
1. Apakah di awal siswa. Apakah ada siswa yang belum berangkat, izin,
pembelajaran guru atau sakit. Guru mengabsen kehadiran. Guru
mengamati atau menanyakan pertanyaan pemantik untuk memancing
mengecek kesiapan rasa penasaran anak. Guru mendampingi peserta didik
peserta didik dari segi untuk mencapai kemampuan secara kognitif.
kemampuan awal Ketika guru mengetahui bahwa kompetensi awal
materi yang akan pengetahuan anak beragam adalah menggolongkan anak
diajarkan? dengan keberagaman yang sama ke dalam satu
2. Apa yang dilakukan oleh kelompok sehingga ketika akan melakukan projek guru
dapat menerapkan asasmen yang sesuai dengan
guru saat mengetahui
keberagaman tersebut.
bahwa kompetensi awal
peserta didik beragam? Guru mendampingi setiap peserta didik dalam kegiatan
3. Bagaimana guru pembelajaran dengan mengevaluasi kegiatan
mendampingi setiap pembelajaran tentang apa yang perlu ditingkatkan dan
peserta didik agar apa yang perlu dipertahankan agar kegiatan
mencapai tujuan pembelajaran berjalan lebih maksimal.
pembelajaran? Interpretasi
Peserta didik siap dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran karena guru bersama peserta didik saling
berkomunikasi sehingga sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai anak telah siap untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran di kelas. Dalam kegiatan belajar guru
mengembangkan keterampilan sosial peserta didik
dengan membiasakan berdiskusi.
Perkembangan fisiologis Hasil Observasi
1. Apakah peserta didik Tidak ada peserta didik yang berkebutuhan khusus.
ada yang berkebutuhan
khusus? Interpretasi
2. Apakah peserta didik Di kelas 5 tidak ada anak yang berkebutuhan khusus, hanya
memiliki gangguan saja ada sebagian kecil anak yang memang menggunakan
penglihatan ataupun
pendengaran? kacamata.
Perkembangan kognitif Hasil Observasi:
1. Rentang usia peserta didik Peserta didik rentang usianya 11 tahun. Selain itu peserta
2. Apakah kemampuan
didik juga mulai memiliki kemampuan berpikir yang
berpikir peserta didik
sudah cukup baik? baik, namun tetap harus membutuhkan pendampingan
dan motivasi dari guru.
Interpretasi
Peserta didik dalam masa mengalami transisi menuju
kedewasaan yang memengaruhi kemampuan sosial, fisik,
juga kognitifnya. Dampaknya, anak terlihat lebih mandiri
dalam menyelesaikan masalah dan menata perilaku
sosialnya.

Perkembangan moral Hasil Observasi:


atau spiritual
Guru selalu mengajak peserta didik untuk berdoa saat
1. Apa saja yang
akan mengawali dan mengakhiri pembelajaran. Guru
dilakukan guru dalam
membangun nilai-nilai mendidik siswa agar berakhlak kepada sesama, guru,
integritas dan spiritual lingkungan, dan keluarga. Guru menerapkan profil pelajar
peserta
pancasila dalam kegiatan pembelajaran.
didik?
2. Apakah peserta didik Interpretasi
selalu berdoa diawal Guru membangun nilai integritas dan spiritual dalam diri
dan diakhir
peserta didik dengan cara yang baik agar anak dapat
pembelajaran?
memiliki kebiasaan baik dalam hidupnya.
Manajemen Lingkungan Hasil Observasi
Belajar
Sekolah berusaha membuat lingkungan sekolah menjadi
1. Bagaimana upaya
sekolah dalam bersih, aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem
membuat lingkungan pembelajaran dengan baik. Memelihara sarana dan
belajar yang aman dan prasarana agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan
nyaman?
maksimal.
Manajemen Kurikulum Hasil Observasi:
SD N Meteseh menjalankan dua kurikulum yaitu
1. Bagaimana proses
perencanaan dan kurikulum merdeka untuk kelas 1 dan kelas 4, dan
desain kurikulum? kurikulum 2013 untuk kelas 2, 3, 5, dan 6.
2. Seberapa jauh/rutin Proses perencanaan dan desain kurikulum merdeka dan
sekolah melakukan kurikulum 2013 mengikuti peraturan pemerintah pusat.
monitoring terhadap
pelaksanaan SD N Metesehmelakukan evaluasi setiap
kurikulum? berjalannya kurikulum pada akhir tahun akademik,
3. Seberapa jauh supaya bisa mengetahui semua kendala, review, sebagai
penggunaan data
bahan pertimbangan kebijakan.
dalam proses refleksi
kurikulum? Interpretasi
SD N Metesehmelaksanakan kurikulum
pembelajaran yang update dengan fakta di lapangan
sehingga pelaksanaannya berjalan dengan baik.
Manajemen Sarana dan Hasil Observasi
Prasarana
Data yang digunakan untuk perencanaan sarana dan
1. Apa saja data yang
prasarana berasal dari lapangan berupa masukan dari bapak
digunakan untuk
perencanaan sarana dan atau ibu guru, bagian gudang, bagian perlengkapan
prasarana? maupun pemeliharaan kemudian disampaikan pada
2. Apakah penggunaan pertemuan dan dilanjutkan dengan penyusunan program
sarpras sudah efektif?
kerja. Kemudian dari penyusunan program kerja tersebut
dirancang untuk diterapkan dalam satu tahun.
Penggunaan sarana dan prasarana sudah efektif untuk
mendukung proses pembelajaran hal ini dapat dilihat dari
fasilitas sekolah yang baik dan lengkap untuk menunjang
proses kegiatan pembelajaran.
Interpretasi
Sarana dan prasarana di SD N Meteseh telah lengkap,
hanya beberapa gedung yang perlu untuk ditindak
lanjuti agar menjadi lebih baik sehingga dapat menunjang
kegiatan pembelajaran.
Manajemen Sistem Hasil Observasi
Informasi 1. Informasi terkait peserta didik dihimpun melalui
1. Apa saja kegiatan PPDB
informasi/data yang 2. Informasi tersebut berisi tentang data diri siswa,
dikumpulkan dalam orangtua, rumah, kondisi ekonomi, status sosial dan
mendukung proses kelebihan serta kekurangan siswa
pembelajaran? 3. Informasi tersebut disimpan dalam data induk
2. Bagaimana dan dapodik selanjutnya diolah dibagian BK dan
informasi dikelola wali kelas.
sehingga 4. Jika ada guru atau pihak lain ingin memperoleh data
pembelajaran bisa tersebut, hanya bisa melalui hasil olahan dari guru BK
dilakukan berbasis dan wali kelas.
data? Interpretasi
3. Sejauh mana guru bisa Seluruh data peserta didik diolah oleh TU sekolah dan bersifat
mengakses dan rahasia. Sehingga pihak- pihak yang berkepentingan
menggunakan data dengan data tersebut tidak bisa mendapatkan data tanpa
tersebut untuk perizinan.
mendukung proses
pembelajaran?

Anda mungkin juga menyukai