Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL OBSERVASI LAPANGAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DI SDN

BULUTENGGER
Disusun sebagai tugas Matakuliah Psikologi Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr.Or Gigih Siantoro, S.Pd., M.pd.

OLEH :
MUHAMMAD FAISAL BAIHAQI ELSYAM
22060474046
2022 B

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

A. Latar Belakang.................................................................. 1

B. Metode Penelitian ............................................................. 2

C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan........................................ 2

BAB II PELAKSANAAN OBSERVASI.................................................. 3

A. Sikap Belajar Peserta Didik............................................... 3

B. Kemandirian Belajar Peserta Didik.................................... 4

C. Perkembangan Belajar Peserta Didik............................... 5

BAB III PENUTUP................................................................................ 6

A. Kesimpulan........................................................................ 6

B. Saran................................................................................. 7

DOKUMENTASI................................................................................... 8

JURNAL KEGIATAN OBSERVASI PSIKOLOGI PENDIDIKAN........... 9

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA TENTANG PSIKOLOGI

PENDIDIKAN........................................................................................ 10

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah SD Negeri Bulutengger merupakan sekolah negeri yang terletak di


Jln.lapangan No.02 Desa Bulutengger, Bulutengger, Kec. Sekaran, Kab.
Lamongan, Jawa Timur. Sekolah ini menyelenggarakan kegiatan belajar selama
Pagi setiap hari. Kegiatan belajar di sekolah ini berlangsung selama 6 hari dalam
seminggu. Selain itu, sekolah ini juga telah terakreditasi A dengan SK yang
dikeluarkan pada 17 November 2017. Selain itu, sekolah ini juga telah
memperoleh sertifikat ISO. Sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen untuk
memberikan pendidikan berkualitas, SD Negeri Bulutengger telah berhasil
mencetak banyak generasi muda yang berprestasi dan siap menghadapi
tantangan di masa depan. SD Negeri Bulutengger memiliki peran yang penting
dalam membangun fondasi pendidikan yang kokoh bagi anak-anak. Dengan visi
dan misinya yang jelas, SD Negeri Bulutengger mampu menciptakan suasana
belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan potensi setiap siswa.

Selain itu, fasilitas yang tersedia di SD Negeri Bulutengger juga sangat


memadai. Ruang kelas yang nyaman dan dilengkapi dengan peralatan modern
menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan. Seluruh kelas dilengkapi
dengan teknologi canggih seperti proyektor, komputer, dan akses internet yang
memungkinkan siswa untuk memperluas pengetahuan mereka melalui sumber-
sumber yang terpercaya.

SD Negeri Bulutengger juga memiliki kurikulum yang terstruktur dengan


baik. Kurikulum tersebut dirancang untuk mengembangkan potensi siswa dalam
berbagai aspek, termasuk akademik, karakter, dan keterampilan sosial. Dengan
pendekatan yang holistik, SD Negeri Bulutengger mampu menciptakan siswa
yang tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga memiliki moral dan etika
yang baik.

Selain kegiatan akademik, SD Negeri Bulutengger juga memberikan


perhatian yang besar pada pengembangan ekstrakurikuler. SD Negeri
Bulutengger mempunyai berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang menarik,
seperti seni musik, tari, olahraga, dan pramuka. Melalui kegiatan ini, siswa
memiliki kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka, serta
memperluas jaringan pertemanan.

Visi, terwujudnya peserta didik yang berakhlak, berkarakter dan berbudaya,


unggul dalam prestasi, terampil, serta berwawasan. Misi, 1. Membentuk warga
sekolah yang berkarakter, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur baik di
dalam sekolah maupun di luar sekolah. 2. Melaksanakan pembelajaran dan

1
bimbingan secara efektif, kreatif, dan inovatif, sehingga menghasilkan peserta
didik yang

1
berprestasi secara optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki. 3.
Mengembangkan nilai seni budaya bangsa yang dilandasi semangat
nasionalisme. 4. Melaksanakan pembelajaran yang terintegritas dengan
lingkungan hidup dan kesehatan.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan


pengamatan langsung.

C. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

Waktu : Sabtu, 2 Desember 2023

Lokasi Pelaksanaan : Observasi dilakukan di SD Negeri Bulutengger beralamat di


JIn.lapangan No.02 Desa Bulutengger, Bulutengger, Kec. Sekaran, Kab.
Lamongan, Jawa Timur.

2
BAB II

PELAKSANAAN OBSERVASI

A. Sikap Belajar Peserta Didik

Dalam pembelajaran terdapat beberapa metode pembelajaran yang


efektif bagi peserta didik di SD Negeri Bulutengger. Beberapa metode tersebut
antara lain:

1. Pembelajaran Berbasis Inkuiri: Siswa diminta untuk berperan aktif selama


proses pembelajaran, misalnya dengan melakukan percobaan atau
mengunjungi tempat terkait untuk mempelajari materi pelajaran secara
langsung.

2. Belajar Sambil Bermain: Anak usia SD senang dengan bermain, sehingga


guru dapat menerapkan sistem pembelajaran yang menggabungkan konsep
belajar dan bermain.

3. Penggunaan Media Visual: Guru dapat menggunakan media visual untuk


membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih baik.

4. Pembelajaran Kooperatif: Melalui pembelajaran kelompok, siswa dapat


berbagi keterampilan, ide, dan pengetahuan, yang membantu mereka
mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang topik tertentu.

Dapat diamati bahwa peserta didik di SD Negeri Bulutengger cenderung


belajar melalui beragam metode, termasuk melalui pengalaman langsung,
media visual, dan pembelajaran kooperatif. Hal ini menunjukkan pendekatan
pembelajaran yang beragam dan mendukung perkembangan siswa dalam
memahami berbagai materi pelajaran.

Ciri khusus dalam perilaku belajar peserta didik di SD Negeri


Bulutengger seperti ketertarikan pada pembelajaran peserta didik cenderung
merasa tertarik pada orang, benda, atau kegiatan tertentu, yang dapat
memengaruhi minat dan antusiasme mereka dalam belajar. Siswa
menunjukkan keaktifan dalam interaksi, antusias dalam kegiatan pembelajaran,
kemempuan Kerjasama, dan disiplin serta teratur dalam mengikuti
pembelajaran

Pendorong utama peserta didik dalam belajar dapat terjadi dalam


bentuk dorongan intrinsik dan ekstrinsik. Dorongan intrinsik melibatkan motivasi
dari dalam siswa untuk belajar, yang dapat diwakili oleh faktor seperti
kepentingan dan kesadaran. Dorongan ekstrinsik melibatkan motivasi yang
diberikan oleh lingkungan, seperti faktor sosial, eksternal, dan karir. Beberapa

3
faktor pendekatan yang dapat mempengaruhi pendorongan peserta didik
meliputi:

3
1. Faktor Sosial: Lingkungan sosial yang mendukung dan mempromosikan
pendidikan, seperti dukungan orang tua, teman, dan keluarga.

2. Faktor Eksternal: Lingkungan fisik yang memungkinkan siswa untuk berfokus


pada pembelajaran, seperti fasilitas infrastruktur, kebersihan, dan keamanan.

3. Faktor Karir: Motivasi yang diberikan oleh guru dan institusi pendidikan untuk
mencapai tujuan pembelajaran.

Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi tingkat motivasi belajar


peserta didik di SD Negeri Bulutengger, antara lain:

1. Faktor Lingkungan: Lingkungan fisik dan sosial di sekolah dan di rumah


dapat memengaruhi motivasi belajar siswa.

2. Metode Pengajaran: Pendekatan pembelajaran yang menarik, interaktif, dan


mendukung partisipasi siswa dapat mempengaruhi motivasi belajar.

3. Dukungan Sosial: Dukungan dari orang tua, teman, dan guru dapat berperan
penting dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

faktor-faktor ini dapat memengaruhi motivasi belajar siswa di SD Negeri


Bulutengger, baik dari segi lingkungan, metode pengajaran, maupun dukungan
sosial.

B. Kemandirian Belajar Peserta Didik

Kemandirian belajar peserta didik di SD Negeri Bulutengger meliputi


dukungan lingkungan, ingkungan di sekitar peserta didik, termasuk lingkungan
sekolah dan keluarga, dapat memengaruhi kemandirian belajar. Faktor-faktor
seperti kondisi lingkungan peserta didik, dukungan keluarga, dan fasilitas
pembelajaran di sekolah dapat berperan dalam mendukung kemandirian
belajar Siswa dan siswi di SD Negeri Bulutengger mandiri dalam mengikuti
pembelajaran seperti mereka mengerjakan tugas secara mandiri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa dan sisiwi


ada beberapa faktor yang memiliki dampak signifikan terhadap tingkat
kemandirian belajar peserta didik meliputi dukungan guru, fasilitas
pembelajaran, motivasi internal, serta faktor lingkungan dan sosial

Ciri-ciri kemandirian belajar untuk menilai sejauh mana peserta didik


menunjukkan kemandirian belajar, dapat diamati melalui kemampuan
mengatur waktu, inisiatif dalam pembelajaran, serta kemauan untuk mencari
sumber belajar sendiri. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan, dukungan guru,
fasilitas pembelajaran, motivasi internal, dan faktor lingkungan dan sosial dapat
memengaruhi kemandirian belajar peserta didik di SD Negeri Bulutengger. Ciri-

4
ciri kemandirian belajar dapat diamati melalui berbagai aspek, termasuk
kemampuan mengatur waktu, inisiatif, dan kemauan untuk mencari sumber
belajar sendiri.

C. Perkembangan Belajar Peserta Didik

Dalam aspek kongniif peserta didik mampu memahami materi yang


diberikan, peserta didik juga mampu mengingat materi yang diberikan, peserta
didik bisa mengambil Keputusan dan peserta didik mampu memecahkan
masalah yang dihadapi.

Dalam perkrmbangan belajar afektif peserta didik menunjukkan sikap


yang positif. Peserta didik bisa mengendalikan emosi, saling menghargai dan
menerima saran dari orang lain,

Dalam aspek psikomotor di SD Negeri Bulutengger, perkembangan


psikomotor peserta didik ditekankan pada pengembangan keterampilan
motorik, koordinasi gerakan motorik halus, dan pertumbuhan fisik. Pembinaan
pengembangan motorik dapat membantu peserta didik dalam
mengembangkan keterampilan motorik dan koordinasi gerakan tubuh, serta
meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat sehingga dapat
menunjang pertumbuhan.

Perkembangan psikologis peserta didik di SDN Bulutengger melibatkan


berbagai aspek seperti perkembangan emosional, sosial, dan kognitif. Anak-
anak mengalami perkembangan dalam memahami dan mengelola emosi
mereka, membangun keterampilan sosial, dan meningkatkan kemampuan
belajar. Perkembangan emosional mungkin melibatkan pemahaman anak
terhadap perasaan mereka sendiri dan orang lain, serta cara mereka
menanggapi berbagai situasi. Aspek sosial dapat mencakup kemampuan
berinteraksi dengan teman sekelas, memahami norma sosial, dan membangun
hubungan yang sehat. Di samping itu, perkembangan kognitif melibatkan
peningkatan kemampuan berpikir logis, pemecahan masalah, dan kemampuan
belajar secara umum. Anak-anak di SDN Bulutengger biasanya akan terlibat
dalam berbagai kegiatan pembelajaran yang merangsang perkembangan
kognitif mereka.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan mengenai pelaksanaan observasi pada sikap


belajar, kemandirian belajar, dan perkembangan belajar peserta didik di SD
Negeri Bulutengger, dapat diambil beberapa kesimpulan:

1. Metode Pembelajaran yang Beragam: SD Negeri Bulutengger menerapkan


berbagai metode pembelajaran, seperti inkuiri, belajar sambil bermain,
penggunaan media visual, dan pembelajaran kooperatif. Pendekatan ini
membantu mendukung keberagaman gaya belajar siswa.

2. Karakteristik Sikap Belajar Siswa: Peserta didik di SD Negeri Bulutengger


menunjukkan ketertarikan pada pembelajaran dan keaktifan dalam interaksi.
Mereka juga menunjukkan kemampuan kerjasama, disiplin, dan keteraturan
dalam mengikuti pembelajaran.

3. Faktor Motivasi Belajar: Motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor


lingkungan, metode pengajaran, dan dukungan sosial. Faktor-faktor ini dapat
berasal dari lingkungan fisik dan sosial, metode pengajaran yang menarik,
serta dukungan dari orang tua, teman, dan guru.

4. Kemandirian Belajar: Kemandirian belajar siswa di SD Negeri Bulutengger


dipengaruhi oleh dukungan lingkungan, fasilitas pembelajaran, motivasi
internal, dan faktor lingkungan dan sosial. Kemampuan mengatur waktu,
inisiatif, dan kemauan untuk mencari sumber belajar sendiri menjadi ciri khusus
dari kemandirian belajar.

5. Perkembangan Belajar pada Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor:


Peserta didik menunjukkan kemampuan dalam memahami, mengingat,
mengambil keputusan, dan memecahkan masalah (aspek kognitif). Pada
aspek afektif, mereka menunjukkan sikap positif, kemampuan mengendalikan
emosi, dan saling menghargai. Perkembangan psikomotor ditonjolkan melalui
pengembangan keterampilan motorik halus dan koordinasi gerakan tubuh.

6. Peran Lingkungan Sekolah dan Keluarga: Lingkungan sekolah dan


dukungan keluarga memiliki peran signifikan dalam mendukung kemandirian
belajar dan perkembangan peserta didik di berbagai aspek.

Dengan memahami berbagai aspek tersebut, dapat dilakukan upaya


perbaikan dan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan perkembangan siswa di SD Negeri Bulutengger.

6
B. Saran

Berikut adalah beberapa saran untuk meningkatkan kualitas


pembelajaran dan perkembangan siswa di SD Negeri Bulutengger:

1. Pengembangan Metode Pembelajaran.

2. Penguatan Karakteristik Sikap Belajar Siswa.

3. Peningkatan Motivasi Belajar.

4. Pengembangan Kemandirian Belajar.

5. Penyempurnaan Aspek Kognitif, Afektif, dan Psikomotor.

6. Peningkatan Peran Lingkungan Sekolah dan Keluarga.

7. Pelaksanaan Evaluasi Berkala.

Dengan implementasi saran-saran tersebut, diharapkan SD Negeri


Bulutengger dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif bagi peserta didiknya.

7
DOKUMENTASI

8
JURNAL KEGIATAN OBSERVASI

PSIKOLOGI PENDIDIKAN
NO. HARI/TANGGAL URAIAN KEGIATAN

1. Sabtu, 2 Desember Observasi mengenai


2023 pembelajaran pendidikan
jasmani di SD Negeri
Bulutengger

2.

3.

4.

5.

6.

9
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
TENTANG PSIKOLOGI PENDIDIKAN

1. Apa yang dapat diamati tentang cara peserta didik belajar? Misalnya, apakah
mereka cenderung mendengarkan, membaca, atau berdiskusi?

2. Faktor-faktor apa yang memengaruhi tingkat motivasi belajar peserta didik di


tempat tersebut? Misalnya, lingkungan, metode pengajaran, atau dukungan sosial.

3. Apa faktor-faktor yang memiliki dampak signifikan terhadap tingkat kemandirian


belajar peserta didik di lokasi tersebut? Mungkin termasuk dukungan guru, fasilitas
pembelajaran, atau motivasi internal.

4. Apa ciri-ciri yang dapat diamati untuk menilai sejauh mana peserta didik
menunjukkan kemandirian, seperti kemampuan mengatur waktu, inisiatif, atau
kemauan untuk mencari sumber belajar sendiri?

5. Bagaimana kemampuan berpikir, memahami, dan mengolah informasi peserta


didik?

6. Bagaimana faktor-faktor psikologis, seperti motivasi, kepercayaan diri, atau


kecemasan, memengaruhi proses belajar peserta didik?

10

Anda mungkin juga menyukai