Disusun Oleh:
NIM: 20200810067
2021
DAFTAR ISI
LAMPIRAN.........................................................................................................................................
i
BAB I
PENDAHULUAN
keseimbangan antara pendidikan akademis dan non-akademis. Jika guru maupun orang
tua hanya mengutamakan capaian nilai prestasi akademik siswa di sekolah dan
pribadi siswa.
pengetahuan, bersifat teori tanpa arti praktis yg langsung. Akademik ini bersifat
formal baik pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah,
pendidikan vokasi dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan,
teknologi, dan atau seni tertentu. Sedangkan kegiatan non akademik di sekolah
kegiatan ini ada pada setiap jenjang pendidikan dari sekolah dasar sampai
1
universitas. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat
luar bidang akademik. Kegiatan ini diadakan secara swadaya dari pihak sekolah
maupun siswa-siswi itu sendiri untuk merintis kegiatan di luar jam pelajaran
sekolah. Oleh karena itu praktikan mahasiswa PBI UMY dituntut untuk
Sebagai calon tenaga pendidik di masa yang akan mendatang, kegiatan magang
dapat dijadikan sebagai pengenalan terkait bagaimana bekerja secara profesional dan
membangun relasi lebih luas, serta menambah kesempatan untuk beradaptasi dengan
alur pekerjaan dan hubungan profesional. Mata Kuliah Program magang Prodi
disebut sebagai Elementary School Observation (ESO) diterapkan sebagai mata kuliah
wajib tempuh dan wajib lulus bagi semua mahasiswa PBI UMY.
Notoprajan Kota Yogyakarta. Adapun kegiatan ini diamati secara terpadu, dan dibawa
bimbingan dosen pembimbing, kepala sekolah dan guru pamong. Observasi ini
keadaan dan tatanan struktur sekolah beserta kegiatan non-pembelajaran yang terjadi
2
1.2 Tujuan Observasi
kependidikan.
3
1.4 Tempat Observasi
secara daring (dalam jaringan) menggunakan alat bantu online seperti Google Meet,
dan Zoom.
wawancara bersama dengan guru pamong Deritiawan Ibnu Titiyanto, S.Pd.I sebanyak
1 (satu) kali dan dilaksanakan pada Hari Jum’at, 12 Maret 2021 via Google Meet dan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Identitas guru yang telah diwawancarai oleh kelompok kami adalah Deritiawan
Ibnu Titiyanto, S. Pd. I dan telah mengajar selama 24 tahun dimulai sejak Januari 1997.
Dan sekarang beliau telah mengajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di
jaringan) melalui aplikasi Google Meet (Gmeet) dan selanjutnya berpindah ke aplikasi
Zoom karena mengalami kendala teknis. Wawancara dilakukan sebanyak 1 (satu) kali
2.3 Ringkasan
kebiasaan kepada muridnya untuk mencium tangan guru setelah upacara bendera yang
rutin dilakukan di hari senin pada pagi hari dengan antri berbaris sebagai harapan
membantu peserta didik untuk memupuk rasa hormat kepada para guru dan tercipta
dilakukan dengan khidmat dan teratur sebagai upaya penumbuhan budi pekerti dan
5
karakter penerus bangsa, terutama memupuk nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan.
Selain itu, nilai-nilai yang bisa didapatkan dari kegiatan seremonial-formal ini
sama dan kekompakan antar siswa, membangun kekuatan fisik dan mental,
alumni Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Notoprajan yang nantinya cinta kepada
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
gambaran untuk menjalani hari-hari sebagai seorang guru di sekolah. Manfaat selama
dunia kependidikan baik itu dikelas, di luar kelas, maupun bersama guru lainnya
calon tenaga pendidik untuk peserta didik sebagai calon penerus bangsa yang
lebih baik.
7
3.2 Saran
pelaksanaan magang yang lebih baik di tahun-tahun yang akan datang, yaitu:
1. Bagi Sekolah
a. Melaksanakan kegiatan dengan waktu yang tersedia dan tidak dilakukan secara
magang.
b. Pihak sekolah terbuka dan tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan
mahasiswa dalam mengatasi masalah teknis yang terjadi dalam proses kegiatan
magang.
2. Bagi Universitas
waktu dengan baik. Sehingga tidak ada kesalahpahaman yang terjadi dan
magang.
b. Monitoring kepada pihak sekolah harus dilakukan secara rutin dan konsisten.
8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Kegiatan
Wawancara dengan
Deritiawan Ibnu
Titiyanto, S. Pd. I
selaku narasumber
Jum’at, 12 Maret
2021.