Disusun oleh :
1. Muhammad Isyam Yasdi (1801873)
2. Muhammad Alif Mukti (1807299)
3. Muhammad Zulfikri Husaeni (1800110)
4. Wanda Purnama Azis (1804652)
5. Bintang Raga Sukma (1807018)
6. Ardhie Anwar Ridwan (1800554)
I
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga laporan hasil observasi dan wawancara ini bisa selesai pada waktunya.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 12
ii
0
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan yang bermutu dalam penyelenggaraan nya tidak cukup hanya
dilakukan melalui transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tetapi harus
didukung oleh peningkatan profesionalisasi dan sistem manajemen tenaga
kependidikan serta pengembangan kemampuan peserta didik untuk menolong diri
sendiri dalam memilih dan mengambil keputusan demi pencapaian cita-citanya.
Kemampuan seperti itu tidak hanya menyangkut aspek akademis, tetapi juga
menyangkut aspek perkembangan pribadi, sosioal, kematangan intelektual, dan
sistem nilai peserta didik. Berkaitan dengan pemikiran tersebut, tampak bahwa
pendidikan yang bermutu disekolah adalah pendidikan yang menghantarkan
peserta didik pada pencapaian standar akademis yang diharapkan dalam kondisi
perkembangan diri yang sehat dan optimal.
Dalam upaya menghantarkan peserta didik yang tidak hanya menyangkut
aspek akademis saja, dan untuk menghadapi masa depan dilakukan melalui
bimbingan yang sesuai dengan Peraturan Pemerintahan No. 28 tahun 1990 BAB
X pasal 25 Ayat 1 dan 2 tentang pendidikan yang diberikan oleh Guru
Pembimbing atau wali kelas dalam upaya untuk menemukan jati diri, mengenal
lingkungan dan untuk merencanakan masa depan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut;
1) Masalah-masalah apa yang sering dihadapi?
2) Apakah ada hubungan atau kolaborasi dengan pihak lain?
3) Apakah program Bimbingan dan Konseling di sekolah dilaksanakan?
4) Bagaimana cara mendiagnostik siswa yang kesulitan belajar?
1
1.3 Tujuan
1) Mengetahui masalah yang sering dihadapi BK di sekolah.
2) Mengetahui kolaborasi yang terjadi di sekolah.
3) Mengetahui program BK apa saja yang diterapkan di sekolah.
4) Mengetahui cara mendiagnostik siswa yang sulit belajar di sekolah.
1.4 Metode Penelitian
1) Observasi.
2) Wawancara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Misi
Untuk menanamkan nilai-nilai agama, karakter yang mulia, rasa
nasionalisme sebagai sumber kebijaksanaan dalam berpikir dan bertindak
Untuk menumbuhkan motivasi bersaing yang sehat dalam memperoleh
prestasi ditingkat nasional dan internasional dan mampu menggali potensi
diri untuk memiliki keterampilan hidup.
Untuk menerapkan manajemen berbasis kualitas, partisipatif, koperasi, yang
melibatkan semua pemangku kepentingan.
Menumbuhkan kecintaan terhadap kebiasaan membaca dan kemampuan
menggali pengetahuan secara mandarin dan optimal.
3
Untuk menegaskan aturan sekolah secara konsisten dan tegas.
Untuk menciptakan sekolah konsep lingkungan, harmonis, nyaman, Indah,
hijau dan bersih.
4
komunnikasi dengan baik, saling bertukar informasi mengenai siswa yang
sedang ditindak lanjuti, dan koordinas yang harus terjaga.
Tetapi di SMA BPI 1 Bandung belum terdapat program bersama
antara pihak-pihak yang berkolaborasi, sehingga hanya sebagian program BK
saja yang ter-realisasikan.
5
2.2.5 Program BK Unggulan disekolah
Mengenai program unggulan BK di SMA BPI 1 Bandung tidak
terdapat program yang dijadikan unggulan. Tetapi ada beberapa program
yang digunakan seperti agenda BK, dan Primbon.
6
1) Mencari faktor penyebab kenapa itu bisa terjadi (melihat kesehatan,
data nilai, dan keadaan dilingkungan sekolah)
2) Mencari solusi untuk mengatasinya
3) Menentukan bimbingan yang tepat untuk mengatasi kesulitan belajar
tersebut
4) Setelah teratasi, guru perlu membantu dalam meningkatkan prestasi
siswa tersebut.
Solusi yang menurut pihak BK disekolah ini perlu yaitu menambah
motivasi kepada siswa.
7
faktor tersebut, mencari solusi yang dapat mengatasi faktor tersebut,
meningkatkan kualitas, dan yang terakhir menindak lanjutinya.
8
Visi dan Misi SMA BPI 1 Bandung, dan website profil
9
Saat wawancara diruang wawancara (BK)
10
Ruang kerja BK SMA BPI 1 Bandung
11
Struktur Organisasi BK SMA BPI 1 BANDUNG
12
BAB III
KESIMPULAN
13
DAFTAR PUSTAKA
14