Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH

MANAJEMEN PESERTA DIDIK


“LAPORAN HASIL OBSERVASI”

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Drs. Ali Idrus, M.Pd., ME.
Dr. Friscilla Wulan Tersta, S.Pd.,
M.Pd.
Linardo Pratama, M.Pd.
Dr. Mohamad Muspawi, S.Pd.I., M.Pd.I.

Disusun Oleh Kelompok 1 :

Miko Frenanda
(A1D522033) Tiara Gusnia
(A1D522034) Anjeliana
(A1D522036)
Indah Atmaja Putri (A1D522046)
Kharien Arsylia Lavignes
(A1D522062)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama dan yang utama, penulis memanjatkan puji dan sykur kepada
Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat
menyelesaikan laporan Observasi ini sesuai waktu yang telah di tentukan.
Saya juga sangat berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah
mengizinkan saya untuk melakukan observasi ini di sekolah tersebut , khususnya
bagi Kepala sekola dan wakil kesiswaan, karena atas kerja sama yang baik saya
bias mengerjakan laporan ini.
Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, penulis menyadari
laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan
baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang menbangun demi
kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan
manfaat bagi penulis dan pembaca.
Materi pembelajaran perkembangan peserta didik mulai di berikan di
sekolah dasar merupakan hal yang tepat ,Mengingat pembelajaran perkembangan
peserta didik telah terbukti sangat bermanfaat peserta didik baik dalam
mempelajari pelajaran lain maupun dalam kehidupan sehari-hari .Namun perlu di
sadari bahwa pembelajaran perkembangan peserta didik sebagian besar peserta
didik merupakan pelajaran yang sangat sulit sehingga sering kali kita temui
peserta didik yang tidak menyenanginya.

Jambi, 21 November 2023

Kelompok 1

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................1

DAFTAR ISI.....................................................................................................2

A. LATAR BELAKANG.................................................................................3

B. KAJIAN LITERATUR................................................................................5

C. METODE PENELITIAN.............................................................................8

D. HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................9

E. KESIMPULAN............................................................................................12

F. SARAN.........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................13

LAMPIRAN......................................................................................................14

2
A. LATAR BELAKANG

Menurut Hadiyanto (2013:17) menjelaskan manajemen peserta didik


merupakan proses untuk mengatur segala bentuk kegiatan dari hal yang
hubungannya dengan peserta didik maupun sumber daya lainnya agar dapat
mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Menurut Sulfemi (2018:229) Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana


dalam mewujudkan proses pembelajaran dan suasana belajar agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan,
pengendalian diri ,kecerdasan, kepribadian, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan
yang diperlukan peserta didik, ketika bermasyarakat, bangsa dan Negara.

Observasi konsep dasar manajemen peserta didik perlu dilakukan dengan


memahami konteks pendidikan di mana manajemen ini diterapkan. Faktor-faktor
seperti kebijakan pendidikan nasional, visi dan misi sekolah, serta karakteristik
siswa perlu diperhatikan. Pemahaman terhadap konteks ini akan memberikan
wawasan mendalam tentang bagaimana konsep manajemen peserta didik dapat
disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan spesifik di lingkungan pendidikan
tersebut.
Konsep dasar manajemen peserta didik juga harus selaras dengan tujuan
dan sasaran pendidikan yang telah ditetapkan oleh lembaga pendidikan. Observasi
harus mampu menilai sejauh mana manajemen peserta didik mendukung
pencapaian tujuan pendidikan, termasuk aspek pengembangan akademis, sosial,
dan emosional siswa.
Penting untuk mengidentifikasi dan memahami peran stakeholder dalam
pelaksanaan manajemen peserta didik. Stakeholder seperti guru, orang tua, dan
pihak sekolah memiliki peran yang signifikan dalam menciptakan lingkungan
pembelajaran yang kondusif. Observasi harus mencakup interaksi antara berbagai
pihak ini dan bagaimana konsep manajemen peserta didik dapat diterapkan secara
kolaboratif.
Salah satu aspek utama dari manajemen peserta didik adalah praktek
manajemen kelas. Observasi perlu mengevaluasi strategi pengelolaan kelas,

3
penggunaan disiplin positif, dan interaksi guru-siswa. Pengamatan terhadap
respons siswa terhadap metode ini juga akan memberikan gambaran tentang
keberhasilan implementasi konsep manajemen peserta didik.
Dalam era teknologi informasi, observasi juga harus melibatkan penilaian
terhadap pemanfaatan teknologi dalam mendukung manajemen peserta didik.
Bagaimana lembaga pendidikan menggunakan platform digital, aplikasi, atau
sistem informasi untuk memantau kemajuan siswa dan memfasilitasi komunikasi
antara guru, siswa, dan orang tua merupakan aspek penting yang perlu dievaluasi.
Tujuan umum manajemen peserta didik adalah untuk mengatur kegiatan-
kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses belajar
mengajar di sekolah yang lebih lanjut, proses belajar mengajar di sekolah dapat
berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi
pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan.

Maka dari itu dilakukan studi lapangan di SMK Negeri 9 Muaro Jambi,
kegiatan ini dilakukan pada hari Jum’at tanggal 17 November tahun 2023. Studi
lapangan ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana alur dari proses
penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMK Negeri 9 Muaro Jambi. Selain itu
studi lapangan ini dilakukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
manajemen Pendidikan dalam prateknya disekolah sekolah.

4
B. Kajian Literatur

Menurut Badrudin (2013:2-4) Manajemen merupakan suatu proses


perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Menurut Ramayulis &
Mulyadi (2017) di Indonesia manajemen lebih diterjemahkan ke dalam berbagai
kata istilah yaitu kepemimpinan, tata cara dalam mengatur, pengaturan,
pengelolaan, pengendalian, pengurusan, pembinaan, penguasaan dan lain
sebagainya.

Menurut Dini Oktara (2013: 329) Peserta didik adalah orang yang
memiliki potensi dasar yang pernah dikembangkan melalui pendidikan, baik
secara fisik maupun spikis, baik pendidikan itu di lingkungan keluarga, sekolah,
maupun di lingkungan masyarakat dimana anak tersebut berada.

Selain itu menurut Asmendri (2012) mengatakan bahwa


seseorang/individu yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya sehingga tumbuh dan berkembang secara baik dan
mempunyai kepuasan dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang telah diberikan
oleh setiap gurunya merupakan pengertian pengertian dari peserta didik. Ahmadi
(2001) menambahkan bahwa peserta didik merupakan sesosok manusia sebagai
pribadi/individu yang sesungguhnya. Individu di sini dapat diartikan sebagai
orang yang memang tidak bergantung pada orang lain. Artinya peserta didik
tersebut memang benarbenar menentukan mau dibawa kemana dirinya sendiri dan
tidak ada paksaan dari luar, serta memiliki sifat dan keinginan yang kuat

Suryosubroto (2004) menerangkan bahwa manajemen peserta didik


merupakan aktivitas atau kegiatan pencatatan murid, semenjak dari proses
penerimaan sampai saat murid meninggalkan sekolah/madrasah, yakni sampai
sudah tamat yang bersangkutan mengikuti pendidikan pada sekolah/madrasah
tersebut. Lalu Mulyasa (2012) menjelaskan bahwa manajemen peserta didik
adalah pengelolaan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan
peserta didik, mulai dari semenjak masuk sekolah sampai keluar, sehingga secara
optimal dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan pribadi peserta

5
didik. menurut Jaja Jahari (2013:17) dapat diartikan sebagai layanan yang
memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan, dan layanan individual
seperti pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan sampai matang
mendapatkan proses pendidikan di sekolah. Jadi dapat disimpulkan bahwa
Manajemen peserta didik merupakan aktivitas atau kegiatan pencatan murid sejak
murid mengikuti Pendidikan sampai tamat sehingga secara optimal dapat
membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan pribadi peserta didik.

Menurut Qomar (2007) mengemukakan bahwa tujuan manajemen peserta


didik adalah untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar
proses pembelajaran disekolah dapat berjalan dengan lancar, tertib, teratur, serta
mampu mencapai tujuan pendidikan sekolah. Atau dengan kata lain tujuan dari
manajemen peserta didik adalah untuk mempermudah pengelolaan kegiatan-
kegiatan kesiswaan, agar terjdinya keteraturan, ketertiban, dan kelancaran
kegiatan belajar mengajar dan kegiatan kesiswaan lainnya, guna mencapai tujuan
dan target yang telah ditetapkan oleh sekolah. Berdasarkan hal itu pula penulis
merasa tertarik untuk menyajikan tulisan ilmiah ini, dengan harapan bermanfaat
bagi kalangan yang relevan.

Fungsi manajemen peserta didik Menurut Suwardi dan Daryanto


(2017:99) adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri
seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi
social, aspirasi, kebutuhan, dan segi-segi potensi peserta didik lainnya.
Manajemen peserta didik juga berfungsi sebagai wahana untuk peserta didik
dalam mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik itu yang berkenaan dengan
segi- segi invidual, sosial maupun akademik. Selain itu Badrudin (2014)
mengemukakan bahwa manajemen peserta didik berfungsi sebagai wahana bagi
setiap peserta didik untuk mengembangkan diri semaksimalkan yang berkenaan
dengan individualitasnya, sosial, aspirasi, kebutuhan dan segi- segi peserta didik
lainnya. Sementara, secara khusus manajemen peserta didik berfungsi sebagai
pengembangan individualitas peserta didik yang berkenaan dengan
pengembangan fungsi sosial, tempat penyaluran aspirasi dan sebagai harapan bagi

6
peserta didik serta berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan
peserta didik.

Semua perencanaan yang disebutkan dalam hasil penelitian pada dasarnya


telah sesuai dengan prosedur yang seharusnya oleh pihak sekolah terutama kepala
sekolah selaku pimpinan pendidikan di sekolah. Dengan mengedepankan kegiatan
yang inovatif, sekolah ini menyusun perencanaan manajemen kesiswaan sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan sekolah. Senada dengan yang diungkapkan
dalam hasil penelitian bahwa, proses perencanaan merupakan langkah awal yang
harus dilakukan sebelum diselenggarakannya proses rekrutmen siswa baru atau
PPDB hal ini ditegaskan oleh Ria Sita Ariska (dalam Jurnal Manajer Pendidikan,
Volume 9, Nomor 6, 2015:832). Adapun langkah-langkah perencanaan terhadap
peserta didik menurut Suwandi dan Daryanto (2017:110-113), yang meliputi
kegiatan analisis kebutuhan peserta didik, rekrutmen peserta didik, seleksi peserta
didik, orientasi peserta didik baru, penempatan peserta didik (pembagian kelas),
dan pencatatan dan pelaporan peserta didik.

Tujuan pembinaan peserta didik adalah meningkatkan peran serta dan


inisiatifnya untuk menjaga dan membina sekolah sebagai wiyatamandala,
sehingga terhindar dari usaha pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan
nasional, menumbuhkan daya tangkal terhadap pengaruh negatif yang datang dari
luar lingkungan sekolah; memantapkan kegiatan kokurikuler dan ekstrakulikuler
dalam menunjang pencapaian kurikulum; meningkatkan apresiasi dan
penghayatan seni; menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara; meneruskan dan
meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani serta rekreasi; dalam wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah/ OSIS menurut Gilang (dalam Jurnal Inprovement
2015:3).

Kegiatan kurikuler adalah semua kegiatan yang telah ditentukan di dalam


kurikulum yang pelaksanaanya dilakukan pada jam-jam pelajaran. Kegiatan
kurikuler dalam bentuk proses belajar mengajar di kelas dengan nama mata
pelajaran atau bidang studi yang ada di sekolah. Sedangkan kegiatan
esktrakurikuler menurut Tim Dosen UPI (2017:211-212) merupakan kegiatan

7
peserta didik yang dilaksanakan diluar ketentuan yang telah ada dalam kurikulum.
Kegiatan ekstrakurikuler biasanya terbentuk berdasarkan bakat dan minat yang
dimiliki oleh peserta didik.

Menurut Auwzid dan Karwanto (dalam Jurnal Inspirasi Manajemen


Pendidikan, Vol. 4 No. 4,2014:80) Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan
mengembangkan dan mengaplikasikan minat dan bakat peserta didik, memperluas
pengetahuan peserta didik, mengenal hubungan antara berbagai pelajaran dan
melengkapi pembinaan manusia seutuhnya .

Menurut Suwardi dan Daryanto (2017:115) evaluasi hasil belajar peserta


didik berarti kegiatan menilai proses dan hasil belajar peserta didik baik yang
berupa kegiatan kurikuler, ko-kurikuler, maupun ekstrakurikuler. Penilian hasil
belajar bertujuan untuk melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal
menguasai materi pengajaran yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuantujuan
yang telah ditetapkan.

C. Metode Penelitian

Metodologi yang dilakukan dalam penelitian bertempat di SMK Negeri 9


Muaro Jambi yang dilakukan pada hari Jum’at tanggal 17 November 2023, Pukul
11.00 adalah Wawancara. Yang mana tujuan dilakukan wawancara ini adalah
untuk menggali informasi tentang manajemen Pendidikan yang diterapkan di
SMK Negeri 9 Muaro Jambi.

Dalam proses kegiatan ini yang menjadi subjek atau narasumber adalah
perwakilan HUMAS dari SMK Negeri 9 Muaro Jambi yaitu Ibu Haerlin, S.Pd.
Dengan memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan tentang manajemen
Pendidikan terutama proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) serta evaluasi
pengembangan yang dilakukan disekolah.

8
D. Hasil dan Pembahasan

1. Profil Lembaga

a. Profil sekolah

Nama sekolah : SMK Negeri 9


Status sekolah : Negeri
NPSN 69788560
Bentuk Pendidikan : SMK
SK Pendirian Sekolah : 474 Tahun 2011
Tanggal SK Pendirian : 2011-12-11
SK Izin Operasional : 450/Kep.Bup/Disdik/2013
Tanggal SK Izin Operasional : 2013-08-08

b. Profil Umum

SMK Negeri 9 Muaro Jambi beralamat di jalan Sungai dayut keluarahan


Pematang gajah kecamatan Jambi luar kota Kabupaten Muaro Jambi. SMK
Negeri 9 merupakan salah satu Sekolah menengah kejuruan negeri yang ada di
Muaro Jambi yang berakreditasi B. Dalam menjalankan kegiatannya, SMKN 9
Muaro Jambi berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

2. Deskripsi Hasil dan Pembahasan Peneliitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 9 Muaro Jambi yang dilakukan


pada hari Jum’at tanggal 17 November 2023 dimulai pada pukul 11.00 WIB.
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
pengelolaan sistem Pendidikan yang berlangsung di SMK Negeri 9 Muaro Jambi.
Yang menjadi narasumber pada wawancara ini adalah perwakilan dari HUMAS
SMK Negeri 9 Muaro Jambi yaitu ibu Haerlin, S.Pd.

Selama wawancara peneliti mengajukan beberapa pertanyaan yang


langsung dijawab baik oleh ibu Haerlin sebagai Narasumber, Adapun hasil
wawancara itu dipaprkan sebagai berikut.

9
Dalam merencanakan dan mengatur kuota penerimaan peserta didik baru
(PPDB) sekolah membatasi penerimaan sesuai dengan kondisi ruang kelas belajar
yang ada di sekolah namun sekolah tetatp menerima murid yang mendaftar
ditakutkan pada saat pendaftaran ulang banyak siswa yang sudah ditentukan
kuotanya memilih sekolah yang lain dikarenakan SMK Negeri 9 sering menjadi
pilihan kedua pada saat pendaftaran.

SMK Negeri 9 Muaro Jambi membuka pendaftaran penerimaan peserta


didik baru (PPDB) secara online dan offline hal ini dikarenkan masih banyak wali
murid ataupun siswa yang masih belum mengerti cara atau alur dalam pendaftaran
online.

Adapun alur atau proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang
dilakukan oleh pihak sekolah adalah pertama dengan mempromosikan melalui
sosial media selanjutnya membuka pendaftaran online dan offline serentak yang
mana tanggalnya telah ditetapkan oleh pemerintah kabupaten selanjutnya mulai
menyeleksi peserta didik yang diterima dan mengumumkannya pada portal
website dan menempelkannya di papan madding sekolah pada tanggal yang telah
ditetapkan namun sepertinya yang telah dijelaskan sebelumnya SMK Negeri 9
Muaro Jambi tetap menerima seluruh siswa yang mendaftar dengan
memperhatikan kondisi ruang kelas belajar yang tersedia, selanjutnya sekolah
akan mengadakan pendaftaran ulang dengan memanggil siswa yang lulus untuk
meregistrasi data mereka di SMK Negeri 9 Muaro Jambi dan setelah pendafataran
ulang sekolah akan menjadwalkan tanggal untuk siswa baru mengikuti orientasi
sekolah yang biasanya diadakan selama tiga hari sebelum hari efektif sekolah.

Setelah dilaksanakannya kegiataan orientasi sekolah siswa ditempatkan di


kelasnya masing-masing, namun dalam penempatan kelas itu tergantung dari
minta siswa tersebut. Dalam mengembangakan potensi siswa dalam belajar
sekolah mengadakan les gratis pada setiap kejuruan yang dipilih les ini diadakaan
setiap pulang sekolah. Dan kegiatan ini mengajak orang tua untuk sama-sama
berkolaborasi dalam mencerdaskan anak bangsa. Dari kegiatan les yang dilakukan

10
sekolah nantinya akan melakukan evaluasi ditiap akhir semester untuk menjaring
siswa yang berprestasi dan mengikutinya ke ajang perlombaan.

Adapun proses pencatatan siswa dilakukan pada tiap semester, kegiatan


pencatatan atau pendataan ini dilakukan oleh staff tata usaha sekolah dibantu oleh
guru masing-masing kelas.

SMK Negeri 9 Muaro Jambi menetapkan kelulusan siswa berdasarkan


karakter siswa itu sendiri ditambah dengan nilai yang mereka dapatkan selama
tiga tahun bersekolah di SMK Negeri 9 Muaro Jambi.

11
E. Kesimpulan
Manajemen pengelolaan peserta didik merupakan suatu kegiatan atau
aktivitas untuk mengatur sistem pendidikan sehingga sumber daya manusia dan
pihak pengelola dapat mencapai tujuan yang diinginkan, atau dengan lata lain
manajemen peserta didik merupakan pengelolaan serangkaian kegiatan atau
aktivitas yang ada kaitannya dengan peserta didik, dalam rangka mengakomodir
seluruh sisi kebutuhan akademik mereka, mulai dari masuk hingga tamat dari
sekolah bersangkutan. Ada beberapa tujuan maupun fungsi yang harus diketahui
terkait pengelolaan dari manajemen tersebut diantaranya: Pertama adalah sebagai
tempat pengembangan kemampuan dari masing- masing individu atau personil.
Kedua, membenahi diri baik dalam sikap, ucapan maupun tingkah laku dan yang
paling penting adalah untuk mendidik sesuai dengan aturan yang berlaku. Untuk
prinsip yang paling penting dari manajemen peserta didik adalah sesuai dengan
peraturan atau hukum yang telah ditetapkan. Ruang lingkup manajemen peserta
didik meliputi semenjak dari masuk sekolah hingga ia lulus dari sekolah tersebut.
Dari penelitian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa Sistem
Pendidikan yang belaku di SMK Negeri 9 Muaro Jambi sudah sama dengan
prinsip yang tertuang pada pengertian, tujuan serta fungsi dari manajemen
Pendidikan yang berlaku.

F. Saran
Adapun saran yang diberikan oleh peneliti dalam menjalan manajemen
Pendidikan disekolah atau system pendidika lebih baik pihak sekolah untuk
meningkatkan pengembangan manajemen sekolah atau paling tidak
mempertahankan agar kualitas dan mutu sekolah tetap baik dan bertambah baik.
Selain itu Manajemen sekolah perlu didalami oleh calon guru yang akan memulai
bekerja di sekolah.

12
Daftar Pustaka
Ahmadi. (2001). Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Auwzid dan Karwanto. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, tentang
Manajemen Peserta Didik Di Smp Baitussalam Surabaya, Vol. 4
No. 4, April 2014.
Asmendri. (2012). Teori Dan Aplikasi Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan
Sekolah/Madrasah. Yogyakarta: Deepublish.
Badrudin. (2013). Dasar-dasar Manajemen. Alfabeta.
Bandung. Badrudin. (2014). Manajemen Peserta Didik.
Jakarta: Indeks
Dini Oktaria, Jurnal Administrasi Pendidikan. Persepsi Siswa Tentang
Manajemen Peserta Didik di SMK Tri Dhrama Kosgoro 2 Padang.
Volume 2 Nomor 1, Juni 2014
Gilang Cahyo N. T, Jurnal Inprovement, Manajemen Pembinaan Peserta Didik
Pada Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi Smp Negeri 232
Jakarta, Edisi 3, 2015.
Hadiyanto. (2013). Manajemen Peserta Didik Bernuansa Pendidikan Karakter.
Jakarta Selatan: Al-Wasath
Jaja Jahari dan Amirulloh Syarbini. (2013). Manajemen Madrasah, Bandung:
Alfabeta.
Mulyasa, E. (2012). Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta:
Bumi Aksara.
Ramayulis, & Mulyadi. (2017). Manajemen & Kepemimpinan Pendidikan Islam.
Jakarta: Kalam Mulia
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Modul Manajemen Pendidikan Non Formal.
Bogor: STKIP Muhammadiyah Bogor.
Suryosubroto, B. (2004). Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta:
Rineka Cipta.
Suwardi dan Daryanto. (2017). Manajemen Peserta Didik, Yogjakarta: Gava
Media
Qomar, M. (2007). Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Baru
Pengelolaan Lembaga. Jakarta: Erlangga.

13
Lampiran Bukti kegiatan wawancara

14

Anda mungkin juga menyukai