Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN PESERTA DIDIK

MANAJEMEN LEMBAGA PAUD


Dosen Pengampu: Dr. Upik Elok Endang Rasmani., M.Pd.

Kelompok 1 (4B) :

Kamiliya Bunga Afifah (K8120042)

Kartika Dian Karamoy (K8120043)

Puspa Ningrum (K8120057)

Putri Nabila Almas B (K8120059)

Salsabilla Felisa F. P (K8120068)

Titin Setyoningsih (K8120074)

Vina Amalia (K8120076)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berhasil diselesaikan berkat
bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Upik Elok Endang Rasmani., M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah Ilmu
pendidikan

2. Teman-teman kelas 4B Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Surakarta.

3. Semua anggota kelompok 1 yang turut andil dalam penyelesaian makalah ini..

Penyusun telah berusaha maksimal untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Apabila dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan, hal itu karena keterbatasan
pengetahuan dan kemampuan penyusun. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan dalam menghasilkan karya tulis pada masa
yang akan datang. Penyusun berharap makalah yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi
penyusun sendiri maupun bagi pembaca pada umumnya.

Surakarta, Maret 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1
1.4 Tujuan....................................................................................................................................2
1.5 Manfaat..................................................................................................................................2
BAB 2..............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
2.1 Pengertian Manajemen Peserta Didik....................................................................................3
2.2 Fungsi Manajemen Peserta Didik..........................................................................................4
2.3 Tujuan Manajemen Peserta Didik..........................................................................................5
2.4 Prinsip Manajemen Peserta Didik..........................................................................................6
2.5 Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik............................................................................6
2.6 Pendekatan Manajemen Peserta Didik...................................................................................7
BAB 3..............................................................................................................................................9
PENUTUP.......................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................10

ii
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen peserta didik merupakan penggabungan dari kata manajemen dan peserta
didik. Manajemen adalah suatu proses yang khas terdiri atas tindakan-tindakan berupa
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilaksanakan untuk
menentukan serta mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan melalui pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Sedangkan peserta didik adalah sebagai
suatu komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya di proses dalam proses
pendidikan, sehingga manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
Adapun fungsi manajemen peserta didik menurut Suwardi dan Daryanto (2017: 99) adalah
sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang
berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi sosial, aspirasi, kebutuhan dan segi
potensi peserta didik lainnya.
Manajemen peserta didik terdapat sub aspek penting setelah peserta didik masuk dalam
lingkungan pendidikan terutama dalam sekolah. Prosoes pembinaan, disiplin peserata didik,
yaitu proses pembinaan pada peserta didik agar mereka dapat melakukan proses pendidikan
secara maksimal. Penddikan memang jalur utama yang harus ditempuh untuk ikut dalam
perkembangan zaman. Pendidikan merupakan sarana untuk membekali generasi baru dengan
pengetahuan dan keterampilan yang dibituhkan untuk dapat bertahan dalam kelompok
masyarakat (Gathut dan Desi, Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 4 No. 4 April
2014). Pembinaan peserta didik adalah membina peserta didik sehingga berkembang
kemampuannya secara maksimal sesuai dengan tujuan sekolah. Pembinaan peserta didik
dilakukan sehingga anak mendapat bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal
kehidupannya di masa depan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi sekolah untuk membina
mereka agar mereka mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat belajar mereka
sehingga diharapkan dapat menciptakan suatu keadaan dimana peserta didik dapat lebih
tertib dan lebih mementingkan tugas-tugas belajarnya (Nurul Rahmi, dalam Jurnal
Administrasi Pendidikan. Volume 2 Nomor 1, Juni 2014. Hlm. 532).

1.2 Rumusan Masalah


- Apa yang dimaksud dengan Manajemen Peserta Didik?
1
- Apa fungsi dan tujuan Manajemen Peserta Didik?
- Bagaimana prinsip dan pendekatan Manajemen Peserta didik?

1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka penyusunan makalah ini bertujuan
untuk :
1. Untuk memahami tentang Manajemen Peserta Didik.
2. Untuk memahami fungsi dan tujuan Manajemen Peserta Didik.
3. Untuk memahami prinsp dan pendekatan Manajemen Peserta Didik.

1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini, pembaca akan memahami maksud, fungsi,
tujuan, prinsip dan pendekatan dari Manajemen Peserta Didik.

2
BAB 2

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen Peserta Didik
Manajemen Peserta Didik (pupil personnel administration) merupakan suatu layanan
yang memusatkan perhatian kepada pengaturan, pengawasan, dan layanan khusus siswa baik di
kelas maupun di luar kelas, seperti pendaftaran, pengenalan, layanan individual dalam
pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan, sampai anak itu matang / dewasa di
sekolah (Knezevich, 1961).

MPDBS merupakan Pengaturan PD yang meliputi kegiatan merencanakan,


mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan PD di sekolah sesuai
dengan prinsip-prinsip MBS.Manajemen Peserta Didik ialah upaya pengaturan terhadap PD
mulai dari PD masuk ke suatu sekolah s.d. lulus atau keluar dari sekolah. Hal yang diatur adalah:
1.) Segi-segi yang berkenaan dengan PD secara langsung; 2.) Segi-segi lain yang berkaitan
dengan PD secara tidak langsung.

Kemudian terkait dengan konsep manajemen peserta didik dijelaskan Suryosubroto


(2010:74) bahwa manajemen peserta didik adalah pekerjaan-pekerjaan atau kegiatan pencatatan
peserta didik semenjak dari proses penerimaan sampai saat peserta didik meninggalkan sekolah
karena sudah tamat mengikuti pendidikan pada sekolah tersebut. Menurut Nasihin dan Sururi
(2009:205) manajemen peserta didik merupakan upaya untuk memberikan layanan yang sebaik
mungkin kepada peserta didik semenjak dari proses penerimaan sampai saat peserta didik
meninggalkan lembaga pendidikan (sekolah) karena sudah tamat/lulus mengikuti pendidkan
pada lembaga pendidikan (sekolah) itu.

Mustari (2014:108) menjelaskan manajemen peserta didik adalah layanan yang


memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan, dan layanan siswa di kelas dan di luar
kelas seperti: pengenalan, pendaftaran, layanan individual seperti pengembangan keseluruhan
kemampuan minat, kebutuhan sampai ia matang di sekolah.

Manajemen peserta didik adalah suatu usaha pengaturan terhadap peserta didik mulai dari
peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah (Sudrajat, 2010). Hal
senada dengan penjelasan di atas dipaparkan oleh Mulyasa (2003:46) bahwa manajemen peserta

3
didik adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik,
mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Manajemen
peserta didik menurut Gunawan (1996:9) adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontiniu terhadap seluruh peserta didik dalam
lembaga pendidikan yang bersangkutan agar dapat mengikuti proses belajar- mengajar secara
efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Hal senada dengan penjelasan Gunawan di atas terkait dengan pengertian manajemen
peserta didik dipaparkan oleh Daryanto (2013:139) bahwa manajemen peserta didik adalah
seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan
secara kontiniu terhadap seluruh peserta didik dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan,
agar dapat mengikuti proses belajar-mengajar dengan efektif dan efisien.

Sementara itu Imron (2016:6) mendeskripsikan makna manajemen peserta didik adalah
usaha pengaturan terhadap peserta didik, mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai
dengan mereka lulus. Yang diatur secara langsung adalah segi-segi yang berkenaan dengan
peserta didik secara tidak langsung. Pengaturan terhadap segi-segi lain selain peserta didik
dimaksudkan untuk memberikan layanan yang sebaik mungkin kepada peserta didik.

2.2 Fungsi Manajemen Peserta Didik


Fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai sarana bagi peserta didik untuk
mengembangkan potensi dalam dirinya semaksimal mungkin, baik itu perorang, sosial, aspirasi,
kebutuhan maupun potensi lainnya. Fungsi tersebut sebagaimana dijelaskan oleh (Imron, 2016),
bahwa secara umum fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik
untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin baik yang berkenaan dengan segi-segi
individualitasnya, sosialnya, aspirasinya, kebutuhannya dan potensi lain peserta didik.

Selain itu, ada juga fungsi manajemen peserta didik yang lebih detail atau terperinci,
antara lain: 1) Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individua tau peserta didik. Hal ini
diharapkan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi-potensinya tanpa ada hambatan
yang berarti; 2) Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan segi sosial peserta didik. Hal ini
berkaitan erat dengan hakikat peserta didik sebagai makhluk social; 3) Fungsi yang berkenaan
dengan penyaluran aspirasi dan harapan peserta didik. Dengan adanya fungsi ini, diharapkan

4
peserta didik mampu menyalurkan hobi, kesenangan dan minatnya agar berkembang secara
menyeluruh; 4) Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan peserta
didik.

Adapun terkait dengan tujuan manajemen peserta didik yang dijelaskan oleh (Mulyasa,
2003) adalah untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan
pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur serta mencapai tujuan
Pendidikan sekolah.

Dengan adanya tujuan manajemen peserta didik ini, maka peserta didik akan lebih terarah
dan teratur. Dan dengan adanya manajemen peserta didik ini, diharapkan peserta didik tidak lagi
mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran di sekolah serta tidak lagi mengalami
kesenjangan moral dan perilaku serta pengetahuan.

Sedangkan tujuan khusus dari manajemen peserta didik ialah untuk a) meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan psikomotor peserta didik; b) menyalurkan dan mengembangkan
kemampuan umum (kecerdasan) bakat dan minat peserta didik. Seperti yang diungkapkan oleh
(Ersis Warmansyah Abbas, 2018) kecerdasan adalah sifat pikiran yang mencakup sejumlah
kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir
abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa dan belajar. Kecerdasan berkaitan dengan
kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu.; c) menyalurkan aspirasi, harapan dan
memenuhi kebutuhan peserta didik, dan; d) dengan tercapainya tujuan pada poin a sampai c di
atas, maka diharapkan peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup, yang
lebih lanjut dapat belajar dengan baik dan tercapainya cita-cita mereka (Imron, 2016). Hal ini
dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan manajemen peserta didik merupakan hal untuk
mengarahkan serta mengatur kegiatan peserta didik dalam Pendidikan dari awal masuk sekolah
sampai dengan lulus dari sekolah tersebut.

2.3 Tujuan Manajemen Peserta Didik


Tujuan dari manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan PD agar
menunjang proses pembelajaran di sekolah, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar,
tertib, dan teratur, dan pada akhirnya memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan
tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

5
Tujuan secara khusus antara lain: 1) Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap
peserta didik; 2) Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasaan), bakat dan
minat peserta didik; 3) Menyalurkan aspirasi, harapan, dan memenuhi kebutuhan peserta didik;
4) Mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan hidup, terakhir cita-cita.

2.4 Prinsip Manajemen Peserta Didik


Manajemen kesiswaan atau manajemen peserta didik berfungsi mengatur berbagai
kegiatan dalam bidang kesiswaan agar proses pembelajaran di sekolah berjalan dengan tertib,
teratur, dan lancar. Untuk mewujudkan tujuan tersebut terdapat sejumlah prinsip yang harus
diperhatikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:

1. Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian dari keseluruhan manajemen sekolah.
Oleh karena itu,ia harus mempunyai tujuan yang sama dan mendukung terhadap tujun
manajemen secara keseluruhan.

2. Manajemen peserta didik harus mengemban misi pendidikan dan dalam rangka mendidik para
peserta didik. Segala bentuk kegiatan,baik itu ringan,berat,disukai atau tidak disukai oleh peserta
didik, haruslah diarahkan untuk mendidik peserta didik dan bukan untuk yang lainnya.

3. Kegiatan manajemen peserta didik harus di upayakan untuk mempersatukan peserta didik
yang mempunyai aneka ragam latar belakang dan memiliki banyak perbedaan.

Perbedaan- perbedaan yang ada pada peserta didik tidak di arahkan bagi munculnya konflik di
anatara mereka melainkan justru mempersatukan dan saling memahami.

2.5 Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik


Ruang lingkup manajemen peserta didik menurut (Imron, 2016) adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan Peserta Didik. Dengan adanya perencanaan ini, maka masalah-masalah


yang muncul akan segera teratasi secepat mungkin.
2. Penerimaan Peserta Didik Baru. Hal ini sangat penting dilakukan, karena merupakan
salah satu kegiatan manajemen peserta didik.
3. Orientasi Peserta Didik. Orientasi ini dilakukan ketika peserta didik selesai melakukan
daftar ulang dan peserta didik akan melakukan orientasi atau pengenalan di hari pertama

6
masuk sekolah. Hal ini dilakukan agar peserta didik mengenal seluk beluk sekolah yang
akan ditempatinya.
4. Mengatur Kehadiran dan Ketidakhadiran Peserta Didik. Kehadiran peserta didik di
sekolah ialah suatu hal yang kedepannya akan memunculkan interaksi atau proses
pembelajaran di sekolah.
5. Pengelompokkan Peserta Didik. Hal ini dilakukan dimaksudkan untuk membantu
keberhasilan mereka. Pengelompokkan ini biasa dikenal dengan pembagian kelas dan
jurusan untuk peserta didik.
6. Mengatur Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik. Evaluasi dilakukan terhadap peserta
didik agar mengetahui sudah sejauh mana perkembangan mereka seiring dengan
berjalannya waktu.
7. Mengatur Kenaikan Tingkat Peserta Didik. Dalam pengaturan kenaikan tingkat atau
biasa dikenal dengan kenaikan kelas ini biasanya disesuaikan dengan kebijakan di
masing-masing sekolah.
8. Mengatur Peserta Didik yang Mutasi dan Drop Out. Kedua hal ini harus diatasi
dengan baik, agar kedepannya tidak menimbulkan permasalahan yang berkepanjangan
dan berakhir mengganggu kegiatan di sekolah.
9. Kode Etik, Pengadilan, Hukuman dan Disiplin Peserta Didik. Pendidikan pada dasarnya
memiliki norma-norma tertentu bagi peserta didik. Dengan adanya norma-norma dan
aturan-aturan tersebut, maka peserta didik akan lebih terarah dan teratur serta tidak
semena-mena dalam bertindak. Seperti halnya kode etik atau etika. Etika pada
dasarnya mengarahkan pada keberadaan satu aturan yang erat kaitannya dengan
keberadaan moral yang tidak dapat terlepas dari keberadaan budaya yang berada
disekitarnya (Mutiani, 2019).

2.6 Pendekatan Manajemen Peserta Didik


Pendekatan dalam manajemen peserta didik yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan
fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan kuantitatif (the kuantitative approach). Pendekatan ini lebih menitik beratkan
pada segi-segi administrasi dan birokratif lembaga pendidikan. Pada pendekatan ini
peserta didik diharapkan dapat memenuhi tuntutan-tuntutan dan harapan-harapan

7
lembaga pendidikan tempat peserta didik itu berada. Wujud pendekatan ini pada
manajemen peserta didik secara operasional adalah dengan mengharuskan kehadiran
secara mutlak bagi peserta didik di sekolah, memperketat presensi, penuntutan disiplin
yang tinggi, dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, dengan demikian diharapkan
peserta didik menjadi mampu.
2. Pendekatan kualitatif (the kualitative approach). Dibandingkan dengan pendekatan
kuantitatif yang bertujuan membuat peserta didik menjadi mampu, pendekatan ini
bertujuan untuk membuat peserta didik menjadi senang dan sejahtera. Asumsi
pendekatan ini adalah jika peserta didik senang dan sejahtera, maka mereka dapat belajar
dengan baik, selain itu mereka juga akan senang mengembangkan dirinya sendiri di
lembaga pendidikan yang mereka tempati. Pendekatan ini juga menekankan perlunya
penyediaan iklim yang kondusif dan menyenangkan bagi pengembangan diri secara
optimal.
3. Pendekatan terpadu. Pendekatan ini merupakan perpaduan antara kedua pendekatan
diatas, didalam pendekatan ini peserta didik diminta memenuhi tuntutan-tuntutan
birokratif dan administratif di sekolah dan sekolah juga menawarkan insentif-insentif lain
yang dapat memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan peserta didik, misalnya peserta didik
diminta untuk menyelesaikan tugas-tugas berat yang diberikan dari pihak lembaga
pendidikan, dan lembaga pendidikan menyediakan iklim yang kondusif untuk
menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

8
BAB 3

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen Peserta Didik (pupil personnel administration) merupakan suatu layanan
yang memusatkan perhatian kepada pengaturan, pengawasan, dan layanan khusus siswa baik di
kelas maupun di luar kelas, seperti pendaftaran, pengenalan, layanan individual dalam
pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan, sampai anak itu matang / dewasa di
sekolah. Tujuan dari manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan PD agar
menunjang proses pembelajaran di sekolah, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar,
tertib, dan teratur, dan pada akhirnya memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan
tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Serta manajemen peserta didik memiliki fungsi
sebagai sarana bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dalam dirinya semaksimal
mungkin, baik itu perorang, sosial, aspirasi, kebutuhan maupun potensi lainnya.

9
DAFTAR PUSTAKA
Alfisyah, Muthia. "Manajemen Peserta Didik." Banjarmasin, Program Studi Teknologi
Pendidikan FKIP Universitas Lambung Mangkurat (2021).

Rifa'i, Muhammad. 2018. Manajemen Peserta Didik (Pengelolaan Peserta Didik Untuk
Efektivitas Pembelajaran). CV. Widya Puspita, Medan.

Jahari, J., Khoiruddin, H., & Nurjanah, H. (2018). Manajemen Peserta Didik. Jurnal Isema:
Islamic Educational Management, 3(2), 170-180.

10

Anda mungkin juga menyukai