Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MANAJEMEN PESERTA DIDIK

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen pendidikan

Dosen pengampu:

Di susun oleh

Nama : Mohamad najih

Nim :

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA AL - GHAZALI CILACAP

2024
Kata pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolonganNya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehinggan penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Manajemen Pendidikan dengan
judul “MANAJEMEN PESERTA DIDIK”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi.

Cilacap, 13 April 2024

Penulis.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan.............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
A. Pengertian Manajemen Peserta Didik.............................................................................6
B. Fungsi Manajemen Peserta Didik...................................................................................7
C. Tujuan manajemen peserta didik....................................................................................8
D. Prinsip Manajemen Peserta Didik...................................................................................8
E. Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik.....................................................................9
F. Pendekatan Manajemen Peserta Didik..........................................................................10
BAB III PENUTUP.................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
Daftar Pustaka..........................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen peserta didik merupakan penggabungan dari kata manajemen dan
peserta didik. Manajemen adalah suatu proses yang khas terdiri atas tindakan-
tindakan berupa perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang
dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai sasaran atau tujuan yang telah
ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
Sedangkan peserta didik adalah sebagai suatu komponen masukan dalam sistem
pendidikan, yang selanjutnya di proses dalam proses pendidikan, sehingga manusia
yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Adapun fungsi
manajemen peserta didik menurut Suwardi dan Daryanto (2017: 99) adalah sebagai
wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri seoptimal mungkin, baik yang
berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi sosial, aspirasi, kebutuhan dan segi
potensi peserta didik lainnya.
Manajemen peserta didik terdapat sub aspek penting setelah peserta didik
masuk dalam lingkungan pendidikan terutama dalam sekolah. Prosoes pembinaan,
disiplin peserata didik, yaitu proses pembinaan pada peserta didik agar mereka dapat
melakukan proses pendidikan secara maksimal. Penddikan memang jalur utama yang
harus ditempuh untuk ikut dalam perkembangan zaman. Pendidikan merupakan
sarana untuk membekali generasi baru dengan pengetahuan dan keterampilan yang
dibituhkan untuk dapat bertahan dalam kelompok masyarakat (Gathut dan Desi,
Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 4 No. 4 April 2014). Pembinaan peserta
didik adalah membina peserta didik sehingga berkembang kemampuannya secara
maksimal sesuai dengan tujuan sekolah. Pembinaan peserta didik dilakukan sehingga
anak mendapat bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal kehidupannya di
masa depan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi sekolah untuk membina mereka agar
mereka mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat belajar mereka sehingga
diharapkan dapat menciptakan suatu keadaan dimana peserta didik dapat lebih tertib
dan lebih mementingkan tugas-tugas belajarnya (Nurul Rahmi, dalam Jurnal
Administrasi Pendidikan. Volume 2 Nomor 1, Juni 2014. Hlm. 532).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Peserta Didik?
2. Apa fungsi dan tujuan Manajemen Peserta Didik?
3. Bagaimana prinsip dan pendekatan Manajemen Peserta didik?

C. Tujuan
1. Untuk memahami tentang Manajemen Peserta Didik.
2. Untuk memahami fungsi dan tujuan Manajemen Peserta Didik.
3. Untuk memahami prinsp dan pendekatan Manajemen Peserta Didik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Peserta Didik


Manajemen Peserta Didik (pupil personnel administration) merupakan suatu
layanan yang memusatkan perhatian kepada pengaturan, pengawasan, dan layanan
khusus siswa baik di kelas maupun di luar kelas, seperti pendaftaran, pengenalan,
layanan individual dalam pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan,
sampai anak itu matang / dewasa di sekolah (Knezevich, 1961).
Kemudian terkait dengan konsep manajemen peserta didik dijelaskan
Suryosubroto (2010:74) bahwa manajemen peserta didik adalah pekerjaan-pekerjaan
atau kegiatan pencatatan peserta didik semenjak dari proses penerimaan sampai saat
peserta didik meninggalkan sekolah karena sudah tamat mengikuti pendidikan pada
sekolah tersebut. Menurut Nasihin dan Sururi (2009:205) manajemen peserta didik
merupakan upaya untuk memberikan layanan yang sebaik mungkin kepada peserta
didik semenjak dari proses penerimaan sampai saat peserta didik meninggalkan
lembaga pendidikan (sekolah) karena sudah tamat/lulus mengikuti pendidkan pada
lembaga pendidikan (sekolah) itu.
Manajemen peserta didik adalah suatu usaha pengaturan terhadap peserta
didik mulai dari peserta didik tersebut masuk sekolah sampai dengan mereka lulus
sekolah (Sudrajat, 2010). Hal senada dengan penjelasan di atas dipaparkan oleh
Mulyasa (2003:46) bahwa manajemen peserta didik adalah penataan dan pengaturan
terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan
keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Manajemen peserta didik menurut
Gunawan (1996:9) adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan
secara sengaja serta pembinaan secara kontiniu terhadap seluruh peserta didik dalam
lembaga pendidikan yang bersangkutan agar dapat mengikuti proses belajar-
mengajar secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
Hal senada dengan penjelasan Gunawan di atas terkait dengan pengertian
manajemen peserta didik dipaparkan oleh Daryanto (2013:139) bahwa manajemen
peserta didik adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
sengaja serta pembinaan secara kontiniu terhadap seluruh peserta didik dalam
lembaga pendidikan yang bersangkutan, agar dapat mengikuti proses belajar-
mengajar dengan efektif dan efisien.
Sementara itu Imron (2016:6) mendeskripsikan makna manajemen peserta
didik adalah usaha pengaturan terhadap peserta didik, mulai dari peserta didik tersebut
masuk sekolah sampai dengan mereka lulus. Yang diatur secara langsung adalah segi-
segi yang berkenaan dengan peserta didik secara tidak langsung. Pengaturan terhadap
segi-segi lain selain peserta didik dimaksudkan untuk memberikan layanan yang
sebaik mungkin kepada peserta didik.

B. Fungsi Manajemen Peserta Didik


Fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai sarana bagi peserta didik
untuk mengembangkan potensi dalam dirinya semaksimal mungkin, baik itu
perorang, sosial, aspirasi, kebutuhan maupun potensi lainnya. Fungsi tersebut
sebagaimana dijelaskan oleh (Imron, 2016), bahwa secara umum fungsi manajemen
peserta didik adalah sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan diri
seoptimal mungkin baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya,
sosialnya, aspirasinya, kebutuhannya dan potensi lain peserta didik.
Selain itu, ada juga fungsi manajemen peserta didik yang lebih detail atau
terperinci, antara lain: 1) Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individua tau
peserta didik. Hal ini diharapkan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi-
potensinya tanpa ada hambatan yang berarti; 2) Fungsi yang berkenaan dengan
pengembangan segi sosial peserta didik. Hal ini berkaitan erat dengan hakikat peserta
didik sebagai makhluk social; 3) Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi
dan harapan peserta didik. Dengan adanya fungsi ini, diharapkan peserta didik mampu
menyalurkan hobi, kesenangan dan minatnya agar berkembang secara menyeluruh; 4)
Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan peserta
didik.
Sedangkan tujuan khusus dari manajemen peserta didik ialah untuk a)
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotor peserta didik; b)
menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan) bakat dan minat
peserta didik. Seperti yang diungkapkan oleh (Ersis Warmansyah Abbas, 2018)
kecerdasan adalah sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti
kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak,
memahami gagasan, menggunakan bahasa dan belajar. Kecerdasan berkaitan dengan
kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu.; c) menyalurkan aspirasi, harapan
dan memenuhi kebutuhan peserta didik, dan; d) dengan tercapainya tujuan pada poin
a sampai c di atas, maka diharapkan peserta didik dapat mencapai kebahagiaan dan
kesejahteraan hidup, yang lebih lanjut dapat belajar dengan baik dan tercapainya cita-
cita mereka (Imron, 2016). Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan manajemen
peserta didik merupakan hal untuk mengarahkan serta mengatur kegiatan peserta
didik dalam Pendidikan dari awal masuk sekolah sampai dengan lulus dari sekolah
tersebut.

C. Tujuan manajemen peserta didik


Tujuan dari manajemen peserta didik adalah mengatur kegiatan-kegiatan PD
agar menunjang proses pembelajaran di sekolah, sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan lancar, tertib, dan teratur, dan pada akhirnya memberikan kontribusi bagi
pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Tujuan secara khusus antara lain: 1) Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan,
dan sikap peserta didik; 2) Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum
(kecerdasaan), bakat dan minat peserta didik; 3) Menyalurkan aspirasi, harapan, dan
memenuhi kebutuhan peserta didik; 4) Mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan
hidup, terakhir cita-cita.

D. Prinsip Manajemen Peserta Didik


Manajemen kesiswaan atau manajemen peserta didik berfungsi mengatur
berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar proses pembelajaran di sekolah
berjalan dengan tertib, teratur, dan lancar. Untuk mewujudkan tujuan tersebut terdapat
sejumlah prinsip yang harus diperhatikan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai
berikut:

1. Manajemen peserta didik dipandang sebagai bagian dari keseluruhan manajemen


sekolah. Oleh karena itu,ia harus mempunyai tujuan yang sama dan mendukung
terhadap tujun manajemen secara keseluruhan.
2. Manajemen peserta didik harus mengemban misi pendidikan dan dalam rangka
mendidik para peserta didik. Segala bentuk kegiatan,baik itu ringan,berat,disukai
atau tidak disukai oleh peserta didik, haruslah diarahkan untuk mendidik peserta
didik dan bukan untuk yang lainnya.
3. Kegiatan manajemen peserta didik harus di upayakan untuk mempersatukan
peserta didik yang mempunyai aneka ragam latar belakang dan memiliki banyak
perbedaan.

Perbedaan- perbedaan yang ada pada peserta didik tidak di arahkan bagi
munculnya konflik di anatara mereka melainkan justru mempersatukan dan saling
memahami.

E. Ruang Lingkup Manajemen Peserta Didik


1. Perencanaan Peserta Didik. Dengan adanya perencanaan ini, maka masalah-
masalah yang muncul akan segera teratasi secepat mungkin.
2. Penerimaan Peserta Didik Baru. Hal ini sangat penting dilakukan, karena
merupakan salah satu kegiatan manajemen peserta didik.
3. Orientasi Peserta Didik. Orientasi ini dilakukan ketika peserta didik selesai
melakukan daftar ulang dan peserta didik akan melakukan orientasi atau
pengenalan di hari pertama masuk sekolah. Hal ini dilakukan agar peserta didik
mengenal seluk beluk sekolah yang akan ditempatinya.
4. Mengatur Kehadiran dan Ketidakhadiran Peserta Didik. Kehadiran peserta didik
di sekolah ialah suatu hal yang kedepannya akan memunculkan interaksi atau
proses pembelajaran di sekolah.
5. Pengelompokkan Peserta Didik. Hal ini dilakukan dimaksudkan untuk
membantu keberhasilan mereka. Pengelompokkan ini biasa dikenal dengan
pembagian kelas dan jurusan untuk peserta didik.
6. Mengatur Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik. Evaluasi dilakukan terhadap
peserta didik agar mengetahui sudah sejauh mana perkembangan mereka
seiring dengan berjalannya waktu.
7. Mengatur Kenaikan Tingkat Peserta Didik. Dalam pengaturan kenaikan tingkat
atau biasa dikenal dengan kenaikan kelas ini biasanya disesuaikan dengan
kebijakan di masing-masing sekolah.
8. Mengatur Peserta Didik yang Mutasi dan Drop Out. Kedua hal ini harus diatasi
dengan baik, agar kedepannya tidak menimbulkan permasalahan yang
berkepanjangan dan berakhir mengganggu kegiatan di sekolah.
9. Kode Etik, Pengadilan, Hukuman dan Disiplin Peserta Didik. Pendidikan pada
dasarnya memiliki norma-norma tertentu bagi peserta didik. Dengan adanya
norma-norma dan aturan-aturan tersebut, maka peserta didik akan lebih terarah
dan teratur serta tidak semena-mena dalam bertindak. Seperti halnya kode
etik atau etika. Etika pada dasarnya mengarahkan pada keberadaan satu
aturan yang erat kaitannya dengan keberadaan moral yang tidak dapat terlepas
dari keberadaan budaya yang berada disekitarnya (Mutiani, 2019).

F. Pendekatan Manajemen Peserta Didik


Pendekatan dalam manajemen peserta didik yang dilakukan untuk mencapai
tujuan dan fungsi manajemen peserta didik adalah sebagai berikut:

1. Pendekatan kuantitatif (the kuantitative approach). Pendekatan ini lebih menitik


beratkan pada segi-segi administrasi dan birokratif lembaga pendidikan. Pada
pendekatan ini peserta didik diharapkan dapat memenuhi tuntutan-tuntutan dan
harapan-harapan lembaga pendidikan tempat peserta didik itu berada. Wujud
pendekatan ini pada manajemen peserta didik secara operasional adalah dengan
mengharuskan kehadiran secara mutlak bagi peserta didik di sekolah,
memperketat presensi, penuntutan disiplin yang tinggi, dan menyelesaikan tugas-
tugas yang diberikan, dengan demikian diharapkan peserta didik menjadi mampu.
2. Pendekatan kualitatif (the kualitative approach). Dibandingkan dengan pendekatan
kuantitatif yang bertujuan membuat peserta didik menjadi mampu, pendekatan ini
bertujuan untuk membuat peserta didik menjadi senang dan sejahtera. Asumsi
pendekatan ini adalah jika peserta didik senang dan sejahtera, maka mereka dapat
belajar dengan baik, selain itu mereka juga akan senang mengembangkan dirinya
sendiri di lembaga pendidikan yang mereka tempati. Pendekatan ini juga
menekankan perlunya penyediaan iklim yang kondusif dan menyenangkan bagi
pengembangan diri secara optimal.
3. Pendekatan terpadu. Pendekatan ini merupakan perpaduan antara kedua
pendekatan diatas, didalam pendekatan ini peserta didik diminta memenuhi
tuntutan-tuntutan birokratif dan administratif di sekolah dan sekolah juga
menawarkan insentif-insentif lain yang dapat memenuhi kebutuhan dan
kesejahteraan peserta didik, misalnya peserta didik diminta untuk menyelesaikan
tugas-tugas berat yang diberikan dari pihak lembaga pendidikan, dan lembaga
pendidikan menyediakan iklim yang kondusif untuk menyelesaikan tugas-tugas
tersebut.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen Peserta Didik (pupil personnel administration) merupakan suatu
layanan yang memusatkan perhatian kepada pengaturan, pengawasan, dan layanan
khusus siswa baik di kelas maupun di luar kelas, seperti pendaftaran, pengenalan,
layanan individual dalam pengembangan keseluruhan kemampuan, minat, kebutuhan,
sampai anak itu matang / dewasa di sekolah. Tujuan dari manajemen peserta didik
adalah mengatur kegiatan-kegiatan PD agar menunjang proses pembelajaran di
sekolah, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar, tertib, dan teratur, dan
pada akhirnya memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien. Serta manajemen peserta didik memiliki fungsi
sebagai sarana bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dalam dirinya
semaksimal mungkin, baik itu perorang, sosial, aspirasi, kebutuhan maupun potensi
lainnya.
Daftar Pustaka

Alfisyah, Muthia. "Manajemen Peserta Didik." Banjarmasin, Program Studi


Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Lambung Mangkurat (2021).

Rifa'i, Muhammad. 2018. Manajemen Peserta Didik (Pengelolaan Peserta


Didik Untuk Efektivitas Pembelajaran). CV. Widya Puspita, Medan.

Jahari, J., Khoiruddin, H., & Nurjanah, H. (2018). Manajemen Peserta Didik.
Jurnal Isema: Islamic Educational Management, 3(2), 170-180.

Anda mungkin juga menyukai