Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

EVALUASI PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah


Manajemen Peserta Didik

Dosen Pengampu:

Dr. Nurfuadi M. Pd. I

Disusun Oleh:

Iftinah Nailatu Nasir 224110401101

Windi Oktaviyani 224110401126

Qothrunada Mazaya Mukhtar 2017401118

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. K.H. SAIFUDDIN
ZUHRI PURWOKERTO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan
menyadari begitu banyak nikmat yang telah di dapatkan dari Allah SWT. Selain
itu, kami juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya
baik kesehatan maupun pikiran.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah sebagai tugas mata kuliah Manajemen Peserta Didik. Kami
sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Nurfuadi M. Pd.
I. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Peserta Didik serta semua
pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan
kesalahan baik isinya maupun struktur penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharap kritik dan saran positif untuk perbaikan di kemudian hari. Demikian,
semoga makalah ini memberikan manfaat bagi para pembaca.

Purwokerto, 8 September 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii

BAB I ................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 4

C. Tujuan Masalah .......................................................................................................... 4

BAB II ................................................................................................................................ 5

PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5

A. Definisi Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik ............................................................ 5

B. Tujuan Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik .............................................................. 6

C. Pentingnya Evaluasi dalam Pembelajaran Peserta Didik ............................................. 7

D. Komponen Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik ........................................................ 8

E. Tantangan Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik......................................................... 9

BAB III ............................................................................................................................ 10

PENUTUP ....................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 10

B. Saran ........................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

George R. Terry mendefinisikan manajemen sebagai suatu


prosedur atau kerangka kerja yang melibatkan pengarahan suatu
kelompok individu ke arah sasaran atau tujuan organisasi, tujuan-tujuan
aktual atau sasaran-sasaran organisasi. Sedangkan menurut Mary Parker
Follet, Manajemen adalah keterampilan menggunakan orang lain untuk
menyelesaikan tugas-tugas. Penjelasan ini menunjukkan bahwa manajer
mengatur orang lain untuk melakukan berbagai tugas yang mungkin
diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk itu, manajer dapat
menggunakan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang
mungkin diperlukan, atau dengan menahan diri untuk tidak
melaksanakan tugas-tugas tersebut secara langsung. Mereka melakukan
sendiri tugas-tugas tersebut.1

Sedangkan manajemen peserta didik adalah salah satu aspek


penting dalam sistem pendidikan yang bertujuan untuk mengelola peserta
didik secara efektif. Manajemen ini mencakup berbagai aktivitas, mulai
dari pengelolaan data peserta didik hingga pengembangan program
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Pendidikan
merupakan tanggung jawab utama bagi suatu bangsa. Pendidikan
memiliki komponen dan aspek yang berkontribusi terhadap kinerjanya
yang saling berkaitan erat.2

Dalam Bab 1 Pasal 1 Ayat (1) Uu Sisdiknas Tahun 2002 yang


dikutip oleh Muhammad, dkk menyatakan bahwa Pendidikan yaitu

1
Setiawan, H. R. (2021, June). Manajemen kegiatan evaluasi pembelajaran. In Seminar
Nasional Teknologi Edukasi Sosial dan Humaniora (Vol. 1, No. 1, pp. 507-511).
2
Muhammad, “Aplikasi dan Evaluasi Kebijakan Pendidikan Islam” dalam Muhammad,
dkk., Attractive: Innovative Education Journal, Vol.5, No.1.2023, hlm.1812

1
sebuah usaha yang secara sadar serta terencana untuk mewujudkan
terciptanya suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
dapat aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, kepribadiannya, kecerdasan, pengendalian diri
sendiri, akhlak mulia, dan juga keterampilan yang dibutuhkan dirinya
sendiri, masyarakat, bangsa, serta negara. 3

Kurikulum sebagai komponen pendidikan adalah seperangkat


perencanaan, dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, serta
digunakan menjadi pedoman terhadap proses sebuah penyelenggaraan
4
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses
pendidikan berarti bahwa seluruh kegiatan atau upaya yang dilakukan
untuk mengelola pendidikan seperti pembelajaran, pengembangan tenaga
kependidikan, dan kurikulum. Dalam proses tersebut, pada waktu-waktu
tertentu akan dilakukan evaluasi untuk menentukan kemajuan belajar
peserta didikDalam makalah ini, kita akan membahas pentingnya
manajemen peserta didik dalam konteks pendidikan.

Pemahaman tentang manajemen muncul sebagai kekuatan


pendorong di balik operasi organisasi sebagai sebuah sistem yang
komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi dengan sukses dan
efisien, termasuk perkembangan kebutuhan manusia di bidang
pendidikan, khususnya dalam manajemen pembelajaran. Hal ini sesuai
dengan perkembangan kebutuhan manusia. Menurut cara berpikir ini,
manajemen pembelajaran secara sempit diartikan sebagai kegiatan yang
harus diawasi oleh guru saat berinteraksi dengan siswa untuk
menerapkan pembelajaran. Sedangkan manajemen pembelajaran dalam
arti luas mencakup proses pengendalian bagaimana menanamkan
pengetahuan kepada pembelajar melalui tindakan-tindakan yang dimulai

3
Ibid.
4
Sukatin, “Manajemen kurikulum dan evaluasi” dalam Sukatin, dkk., Educational
Leadership, Vol.2, No.2.2023, hlm.247

2
dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, dan
evaluasi. 5

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa manajemen


pembelajaran mengacu pada proses manajer pendidikan dalam
merencanakan, mengorganisir, menggerakkan, mengawasi, dan menilai
kegiatan pembelajaran dalam rangka mengembangkan siswa yang
menjadi pembelajar yang baik. Manajer pendidikan terlibat dalam
inisiatif untuk mengembangkan siswa yang berkualitas sesuai dengan
hasil yang diinginkan mahasiswa yang berkualitas sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Setiap tindakan yang akan dilakukan pasti memiliki
tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan manajemen pembelajaran.
Dengan manajemen pembelajaran, tujuan harus dipenuhi. Dalam hal ini,
Rohman dan Sofan memberikan penjelasan dasar mengenai tujuan
manajemen pembelajaran sebagai berikut seperti yang ditunjukkan. 6

5
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. h. 112
6
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. h. 121

3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan pokok
masalah yang disusun dalam bentuk pertanyaan, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik ?
2. Bagaimana tujuan Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik ?
3. Apa pentingnya Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik?
4. Macam-macam Komponen Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik?
5. Apa Tantangan Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik?

C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari makalah ini, sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami definisi Evaluasi Pembelajaran Peserta
Didik.
2. Mengetahui dan memahami tujuan Evaluasi Pembelajaran Peserta
Didik.
3. Mengetahui pentingnya Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik.
4. Mengetahui Komponen Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik.
5. Mengetahui Tantangan Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik

Evaluasi pembelajaran peserta didik adalah proses penilaian dan


pengukuran kemajuan serta pencapaian belajar siswa. Ini melibatkan
pengumpulan data, analisis hasil, dan pemberian umpan balik untuk
mengukur sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Evaluasi
pembelajaran bisa dilakukan melalui berbagai metode, seperti ujian, tugas,
proyek, observasi, dan lainnya, dengan tujuan untuk membantu guru dan
siswa memahami sejauh mana materi telah dipahami dan mengidentifikasi
area yang perlu perbaikan dalam proses pembelajaran.

Menurut Oemar Hamalik (1982:106) yang dikutip oleh Sukanti,


mengartikan evaluasi sebagai suatu proses penaksiran terhadap kemajuan,
pertumbuhan, dan perkembangan peserta didik untuk tujuan
pendidikan. 7Selain itu, menurut Edwind Wandt (1990:7) yang dikutip oleh
Sukanti berpendapat evaluasi adalah suatu tindakan atau proses dalam
menentukan nilai sesuatu.

Adapun menurut M. Chabib Thoha (1990:21) yang dikutip oleh


Sukanti, mengutarakan bahwa evaluasi merupakan kegiatan yang terencana
untuk mengetahui keadaan objek dengan menggunakan instrumen dan
hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi yaitu
suatu proses dan tindakan yang terencana untuk mengumpulkan suatu
informasi tentang kemajuan, pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
terhadap tujuan pendidikan, sehingga dapat disusun penilaiannya yang dapat
dijadikan dasar untuk membuat keputusan. 8

7
Ibid., 167
8
Ibid

5
Evaluasi dilaksanakan terhadap pelaksanaan rencana untuk menilai
keberhasilan pelaksanaan dari suatu program atau kegiatan berdasarkan
indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam program atau kegiatan.”
Tegasnya evaluasi yaitu penyediaan informasi untuk kepentingan
memfasilitasi pembuatan atau pengambilan keputusan dalam berbagai
langkah pengembangan kurikulum. Informasi berkaitan dengan program
sebagai kesatuan atau hanya berkenaan dengan beberapa komponen. Evaluasi
atau penilaian merupakan salah satu komponen kurikulum, Sehingga sangat
penting dan tidak dapat dipisahkan dari komponen kurikulum lainnya
(Warsito, 2016). Istilah "Evaluasi" Atau "Penilaian" menjadi penting karena
digunakan sebagai standar nasional pendidikan dalam Undang-Undang No.
20 Tahun 2003.9

B. Tujuan Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik

Evaluasi adalah tindakan terencana dengan tujuan tertentu. Guru secara


aktif melakukan kegiatan evaluasi dengan maksud untuk mengetahui secara
pasti apakah pembelajaran siswa berhasil dan memperoleh umpan balik
tentang strategi mengajarnya. Dengan kata lain, evaluasi yang dilakukan guru
bertujuan untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai isi pembelajaran
yang telah disajikan. Selain itu, apakah kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan sesuai dengan harapan atau tidak.

Menurut M. Ngalim Purwanto, setiap guru diharuskan untuk melakukan


proses evaluasi, yaitu dengan cara dan sejauh mana murid-muridnya telah
menunjukkan pengetahuan dan kompetensi dalam materi pelajaran yang telah
diberikan. Dari sudut pandang di atas, jelaslah bahwa penilaian adalah
persyaratan yang harus dipenuhi oleh semua guru setiap kali kegiatan
pembelajaran dilakukan. Hal ini disebabkan karena melakukan kegiatan
evaluasi merupakan salah satu tanggung jawab utama guru selain mengajar.
Tidak mungkin untuk memisahkan kedua tugas tersebut, yaitu mengevaluasi

9
Ibid.

6
dan mengajar, karena keduanya memiliki keterkaitan yang erat. Guru juga
perlu memahami kewajiban dan tujuan dari evaluasi itu sendiri. Hal ini
dimaksudkan agar guru dapat dengan cepat menggunakannya untuk
mengevaluasi kegiatan pembelajaran sekaligus menentukan tujuan
pembelajaran. 10

Tujuan Evaluasi adalah untuk menilai semua unsur belajar siswa, yang
meliputi sikap, pengetahuan, dan juga kemampuan. Pelaksanaan
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 mengungkapkan tujuan evaluasi. Ada
evaluasi yang dilakukan oleh pendidik, penilaian yang dilakukan oleh satuan
pendidikan, dan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah 11

C. Pentingnya Evaluasi dalam Pembelajaran Peserta Didik

Definisi evaluasi yang digunakan dalam dunia pendidikan hanya


mencakup penilaian. Evaluasi ini dilakukan secara formatif dan sumatif.
Sebuah evaluasi dianggap telah dilakukan setelah penilaian selesai dilakukan.
Pemahaman ini tidak terlalu akurat. Pelaksanaan penilaian sering kali hanya
mempertimbangkan pencapaian tujuan pembelajaran. Pada kenyataannya, ada
sejumlah elemen yang mempengaruhi apakah sebuah program berhasil atau
tidak berhasil dalam proses pendidikan, tidak hanya nilai. Hanya sebagian
kecil dari evaluasi yang merupakan penilaian. Selain itu, evaluasi juga harus
dianggap sebagai komponen pengawasan. Evaluasi mencakup lebih dari
sekadar nilai yang ditentukan oleh seberapa baik siswa menjawab pertanyaan;
evaluasi juga mencakup analisis ekstensif terhadap program pendidikan.
Karena evaluasi sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan,
maka evaluasi program perlu diperkenalkan kepada semua pendidik. 12

10
Idrus, L. (2019). Evaluasi dalam proses pembelajaran. Adaara: Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, 9(2), 920-935.
11
Sukatin, “Manajemen kurikulum dan evaluasi” dalam Sukatin, dkk., Educational
Leadership, Vol.2, No.2.2023
12
Munthe, A. P. (2015). Pentingnya evaluasi program di institusi pendidikan: sebuah
pengantar, pengertian, tujuan dan manfaat. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 12-14

7
Manajemen peserta didik memiliki beberapa keuntungan yang sangat
penting:
1. Pengoptimalan Pendidikan
Dengan mengelola peserta didik dengan baik, lembaga pendidikan dapat
menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan intelektual dan
sosial peserta didik.
2. Pemenuhan Kebutuhan Individu
Manajemen peserta didik memungkinkan identifikasi dan pemenuhan
kebutuhan individu peserta didik, termasuk kebutuhan khusus.
3. Efisiensi dan Efektivitas
Dengan merencanakan dan mengelola program pendidikan dengan baik,
lembaga pendidikan dapat mencapai hasil yang lebih efisien dan efektif.
4. Peningkatan Prestasi
Melalui pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan, manajemen peserta
didik dapat membantu peserta didik mencapai prestasi yang lebih tinggi.
5. Mendorong Kemandirian
Evaluasi dapat merangsang kemandirian peserta didik. Ketika mereka
melihat hasil evaluasi mereka sendiri, mereka dapat merencanakan
langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja mereka sendiri tanpa
tergantung pada bimbingan terus-menerus dari pendidik.
6. Pengembangan Kurikulum
Hasil evaluasi dapat digunakan untuk mengembangkan atau memodifikasi
kurikulum. Hal ini membantu pendidik untuk menyesuaikan materi
pembelajaran dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman peserta didik.

D. Komponen Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik


1. Pengumpulan Data Peserta Didik
Identifikasi data pribadi peserta didik. Penilaian kemampuan akademik
dan non-akademik. Pengumpulan informasi kesehatan dan kebutuhan
khusus.

8
2. Pengorganisasian Peserta Didik
Pembagian kelas atau kelompok berdasarkan karakteristik peserta didik.
Penyusunan jadwal pembelajaran. Penempatan peserta didik dalam
program atau tingkat yang sesuai.
3. Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan perkembangan peserta didik secara berkala. Evaluasi hasil
belajar peserta didik. Identifikasi masalah atau hambatan dalam
pembelajaran.
4. Pengembangan Program Pendidikan
Perencanaan kurikulum yang relevan. Penyusunan metode pengajaran
yang efektif. Pengembangan program peningkatan diri.

E. Tantangan Evaluasi Pembelajaran Peserta Didik


1. Kebijakan dan Regulasi
Perubahan dalam kebijakan pendidikan dapat menjadi tantangan,
memerlukan adaptasi dalam manajemen peserta didik.
2. Variasi Gaya Belajar
Beberapa peserta didik mungkin lebih efektif dalam pembelajaran visual,
sementara yang lain lebih suka belajar dengan cara berbicara atau
bergerak. Tantangannya adalah merancang evaluasi yang mencakup
berbagai gaya belajar ini.
3. Konteks Sosial dan Budaya
Perbedaan mengenai latar belakang sosial, budaya, dan bahasa peserta
didik tentu memengaruhi cara mereka mengevaluasi informasi dan
merespons pertanyaan evaluasi. Evaluasi harus mempertimbangkan
konteks ini agar tidak memihak.
4. Penggunaan Teknologi
Dengan hadirnya perkembangan teknologi yang begitu cepat, terdapat
banyak alat evaluasi yang tersedia. Tantangannya ialah memilih teknologi
yang tepat dan memastikan bahwa peserta didik memiliki akses dan
keterampilan yang diperlukan untuk menggunakannya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian materi di atas pada bab pembahasan, dapat


disimpulkan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab utama bagi suatu
bangsa. Pendidikan memiliki komponen dan aspek yang berkontribusi
terhadap kinerja pendidikan yang saling berkaitan erat. Dalam Bab 1 Pasal 1
Ayat (1) Uu Sisdiknas Tahun 2002 yang dikutip oleh Muhammad, dkk
menyatakan bahwa Pendidikan yaitu sebuah usaha yang secara sadar serta
terencana untuk mewujudkan terciptanya suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik dapat aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadiannya, kecerdasan,
pengendalian diri sendiri, akhlak mulia, dan juga keterampilan yang
dibutuhkan dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, serta negara.

Manajemen peserta didik termasuk aspek penting dalam sistem


pendidikan yang membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang efektif
dan mendukung pertumbuhan peserta didik. Melalui pengumpulan data,
pengorganisasian, pemantauan, dan pengembangan program pendidikan yang
sesuai, lembaga pendidikan dapat mencapai tujuan pendidikan dengan lebih
baik. Meskipun ada tantangan dalam manajemen peserta didik, pengelolaan
yang baik akan memberikan manfaat besar bagi peserta didik dan lembaga
pendidikan itu sendiri

B. Saran

Dari pembahasan di atas mengenai pentingnya evaluasi dalam


pembelajaran peserta didik, terdapat saran yang dapat diterapkan oleh
pendidik, lembaga pendidikan, dan pemerintah untuk meningkatkan proses
evaluasi dan manfaatnya dalam konteks pendidikan:

10
1. Sesuaikan metode evaluasi jika diperlukan agar sesuai dengan
kebutuhan masing-masing peserta didik.
2. Berikan pelatihan dan dukungan kepada pendidik untuk meningkatkan
keterampilan.
3. Manfaatkan teknologi pendidikan untuk memfasilitasi evaluasi yang
jauh lebih baik, seperti penggunaan platform pembelajaran.
4. Libatkan orang tua atau wali dalam proses evaluasi peserta didik.
Komunikasikan hasil evaluasi secara terbuka kepada mereka sehingga
mereka dapat mendukung perkembangan anak mereka.
5. Pemerintah dan lembaga pendidikan secara berkala mengevaluasi dan
memperbarui kebijakan evaluasi mereka sesuai dengan perkembangan
terbaru dalam pendidikan dan kebutuhan peserta didik.
6. Perlunya kolaborasi dengan lembaga pendidikan lainnya dapat
membantu dalam mengembangkan metode evaluasi yang lebih baik
dan berbagi praktik terbaik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2013). Menjadi guru profesional (isu dan tantangan masa


depan). Edutech, 13(1), 132-155.
Asrul, A., Saragih, A. H., & Mukhtar, M. (2022). Evaluasi pembelajaran.
Elis Ratna Wulan, E., & Rusdiana, A. (2015). Evaluasi pembelajaran.
Fachri, M. (2018). Urgensi Evaluasi Pembelajaran dalam
Pendidikan. EDURELIGIA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1),
64-68.
Fajriana, A. W., & Aliyah, M. A. (2019). Tantangan guru dalam
meningkatan mutu pendidikan agama islam di era
melenial. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 246-265.
Febriana, R. (2021). Evaluasi pembelajaran. Bumi Aksara.
Hayati, N. Z. (2022). Macam-Macam Model Evaluasi Kurikulum
Pembelajaran yang Dapat Digunakan pada Pendidikan
Dasar. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Idrus, L. (2019). Evaluasi dalam proses pembelajaran. Adaara: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam, 9(2), 920-935.
Munthe, A. P. (2015). Pentingnya evaluasi program di institusi
pendidikan: sebuah pengantar, pengertian, tujuan dan
manfaat. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(2), 1-
14.
Phafiandita, A. N., Permadani, A., Pradani, A. S., & Wahyudi, M. I.
(2022). Urgensi evaluasi pembelajaran di kelas. JIRA: Jurnal
Inovasi Dan Riset Akademik, 3(2), 111-121.
Primayana, K. H. (2020, March). Perencanaan Pembelajaran Pendidikan
Anak Usia Dini Dalam Menghadapi Tantangan Revolusi Industri
4.0. In Prosiding Seminar Nasional Dharma Acarya (Vol. 1, No. 3,
pp. 321-328).
Retnaningsih, D. (2019, September). Tantangan dan strategi guru di era

12
revolusi industri 4.0 dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
In Prosiding Seminar Nasional: Kebijakan Dan Pengembangan
Pendidikan Di Era Revolusi Industri (Vol. 4, No. 21, pp. 23-30).
Suardipa, I. P., & Primayana, K. H. (2020). Peran desain evaluasi
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Widyacarya: Jurnal Pendidikan, Agama dan
Budaya, 4(2), 88-100.

13

Anda mungkin juga menyukai