Anda di halaman 1dari 17

PENGERTIAN MANAGEMENT PENDIDIKAN, MANAGEMENT

PENDIDIKAN, MANFAAT MANAGEMENT SERTA PRINSIP-


PRINSIP MANAGEMENT PENDIDIKAN ISLAM, SISTEM
KONTROL DAN EVALUASI MANAGEMENT PENDIDIKAN

Dosen Pengampu
Ustadz Widiyanto, M.Pd

Disusun oleh;
1. Sepriadi ( 221.371.317)
2. Muhammad Izzul Haq (221.371.312)
3. Rudi Nur Ramadhan ( 221.371.302)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MADANI YOGYAKARTA


FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

i
Kata Pengantar

Bismillahirrahmaanirrahiim…

Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, dan kesesudahan yang baik
bagi orang-orang yang bertakwa. Shalawat dan salam kepada hamba dan
Rasul-Nya, Kekasih-Nya, yang dipercayakan kepadanya wahyu, Nabi kita,
imam kita, sayyid kita, Muhammad bin Abdillah. Juga kepada keluarga dan
sahabatnya. Serta orang-orang yang meniti jalannya dan menjalankan
petunjuknya hingga hari kemudian.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih jauh dari
kata sempurna, oleh karena itu penulis dengan hati dan tangan terbuka
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan tugas
yang akan datang. Metode dalam pembuatan makalah ini penulis
menggunakan metode Pustaka, yang mana penulis mengumpulkan berbagai
referensi dari buku dan jurnal-jurnal yang sudah terpercaya, in syaa Allah.

Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa untuk menyampaikan ucapan


terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua yang telah memberikan
dukungan secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan
tugas ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................3
A. Pendahuluan...............................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................3
C. Tujuan.........................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Pengertian Pendidikan..............................................................................5
B. Pengertian Manajemen Pendidikan..........................................................6
E. Prinsip-Prinsip Management Pendidikan..................................................8
F. Sistem Kontrol dan Evaluasi Management Pendidikan..........................11
BAB III..................................................................................................................14
PENUTUP.............................................................................................................14
A. Kesimpulan............................................................................................14
B. Saran......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

2
BAB I
A. Pendahuluan
Pendidikan adalah salah satu pilar utama dalam pembangunan
suatu negara. Melalui pendidikan, masyarakat dapat mengembangkan
potensi, keterampilan, dan pengetahuan mereka untuk mencapai kemajuan
yang berkelanjutan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan
manajemen pendidikan yang efektif dan efisien. Manajemen pendidikan
adalah proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi semua
aspek pendidikan, mulai dari pengelolaan sekolah hingga pengembangan
kurikulum.

Dalam makalah ini, kami akan menjelajahi berbagai aspek yang


terkait dengan manajemen pendidikan. Kami akan membahas pentingnya
manajemen pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan,
tantangan yang dihadapi dalam manajemen pendidikan, serta strategi dan
prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk mengelola sistem pendidikan
yang efektif. Selain itu, kami juga akan menggali peran penting pemangku
kepentingan seperti guru, siswa, orang tua, dan pemerintah dalam proses
manajemen pendidikan.

Dengan memahami manajemen pendidikan yang baik, kita dapat


membantu memastikan bahwa pendidikan tetap menjadi fondasi yang kuat
untuk masa depan yang lebih baik bagi masyarakat dan negara kita.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan pengertian Pendidikan dan menejemen Pendidikan islam
2. Menjelaskan tujuan dan fungsi menejemen Pendidikan islam
3. Menjelaskan prinsip-prinsip manajemen Pendidikan islam
4. Menjelaskan system control dan evaluasi menejemen Pendidikan islam

C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian Pendidikan dan menejemen
Pendidikan
2. Mengetahui dan memahami apa saja tujuan dan fungsi menejemen
Pendidikan islam

3
3. Mengetahui dan memahami apa prinsip-prinsip dari menejemen
Pendidikan islam
4. Mengetahui dan memahami bagaiman system control dan evaluasi
menejemen Pendidikan islam

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan berasal dari kata dasar didik. Pendidikan adalah proses
yang berisikan berbagai macam kegiatan yang cocok bagi individu untuk
kehidupan sosialnya dan membantu meneruskan adat dan budaya serta
kelembagaan sosial dari generasi ke generasi dan banyak pendapat yang
berlainan tentang pendidikan.

Adapun menurut Nana Syaodih upaya pendidikan terdiri dari


tiga bentuk yaitu bimbingan, pengajaran dan latihan. Sedangkan
Ahmad Tafsir memberikan pengertian bahwa pendidikan adalah
berbagai usaha yang dilakukan oleh seseorang terhadap seseorang
agar tercapai perkembangan maksimal yang positif. Satu diantaranya
adalah dengan cara mengajarnya, yaitu mengembangkan
pengetahuan dan keterampilannya. Selain itu, ditempuh juga usaha
lain, yakni memberikan contoh agar ditiru, memberikan pujian dan
hadiah, mendidik dengan cara membiasakan, dan lain-lain yang
tidak terbatas jumlahnya.

Dari berbagai pengertian diatas dapat disimpulan bahwa


pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya dan masyarakat.

5
B. Pengertian Manajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan adalah gabungan dari dua kata yang
mempunyai satu makna, yaitu manajemen dan pendidikan. Secara
sederhana, manajemen pendidikan dapat diartikan sebagai
manajemen yang dipraktikan dalam dunia pendidikan dengan
spesifikasi dan ciriciri khas yang ada dalam pendidikan. Oleh karena
itu dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidikan adalah upaya
seseorang manajer atau pemimpin sebuah institusi pendidikan dalam
merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengawasi proses
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan,
baik proses manajemen tadi dilaksanakan sendiri maupun
dilimpahkan kepada orang lain.

C. Tujuan Manajemen Pendidikan

Secara umum tujuan utama manajemen pendidikan


adalah untuk membentuk kepribadian para pelajar agar sesuai
dengan tujuan dari pendidikan nasional dan tingkat
perkembangan atau perbaikan untuk usia pendidikan. Selain itu,
manajemen pendidikan juga memiliki tujuan dan manfaat
sebagai berikut:

1) terwujudnya suasana belajar dan proses belajar yang efektif,


aktif, kreatif, bermakna, dan menyenangkan;
2) terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi
dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
kontrol diri, kecerdasan, kepribadian yang baik, akhlak yang
mulia, dan keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat;
3) untuk memenuhi satu dari lima kompetensi tenaga
kependidikan;
4) agar tujuan pendidikan tercapai dengan efektif dan efisien;
5) citra positif pendidikan semakin meningkat;
6) meningkatkan mutu pendidikan;

6
7) terwujudnya perencanaan pendidikan yang merata, bermutu,
relevan, dan akuntabel; dan
8) tenaga pendidik mendapat bekal pengetahuan tentang proses
dan tugas administrasi pendidikan.

D. Manfaat Management Pendidikan


Berkut diantara manfaat Management Pendidikan , diantaranya;
1. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya: Dalam
pengelolaan pendidikan, sumber daya yang tersedia harus
dioptimalkan agar dapat mencapai tujuan pendidikan secara
efektif. Dalam hal ini, manajemen dapat membantu
mengalokasikan sumber daya secara efisien, meminimalkan
pemborosan, dan meningkatkan kinerja lembaga pendidikan.

2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas: Dengan adanya


manajemen yang baik, lembaga pendidikan dapat bekerja
dengan lebih efisien dan efektif. Hal ini dapat meningkatkan
produktivitas dan kualitas pendidikan yang diberikan.

3. Meningkatkan akuntabilitas: Manajemen juga dapat


meningkatkan akuntabilitas lembaga pendidikan terhadap
semua pihak yang terkait. Hal ini dapat menciptakan
transparansi dan kepercayaan pada lembaga pendidikan, serta
membantu menghindari praktik-praktik yang tidak etis.

4. Menentukan arah dan tujuan: Dalam pengelolaan pendidikan,


manajemen dapat membantu menentukan arah dan tujuan
lembaga pendidikan. Dengan demikian, tujuan pendidikan
dapat diarahkan untuk mencapai hasil yang optimal dan
berkelanjutan.
5. Mengelola perubahan: Perubahan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari pengelolaan pendidikan. Manajemen
yang baik dapat membantu mengelola perubahan dengan

7
efektif dan efisien, serta mengatasi tantangan yang muncul
dalam proses perubahan.

E. Prinsip-Prinsip Management Pendidikan.


Dalam menejemen pendidikan islam memiliki prinsip-prinsip
manajemen, banyak pakar pendidikan yang berbeda pendapat
tentang prinsip manajemen pendidikan islam, sebagian
menyebutkan bahwa terdapat delapan prinsip manajemen1,
sedangkan menurut Hasan Langgulung . prinsip manjemen
pendidikan islam ada delapan2

1. ADIL
Menurut Abuddin Nata, dalam literatur Islam, keadilan dapat
diartikan istilah yang digunakan untuk menunjukkan Pada
Persamaan atau bersikap tengah-tengah atas dua perkara 3
Keadilan ini terjadi berdasarkan keputusan akal yang
dikonsultasikan dengan agama. Adil sering diartikan sebagai
sikap moderat, obyektif terhadap orang lain dalam memberikan
hukuman, sering diartikan pula dengan persamaan dan
keseimbangan dalam memberikan hak orang lain tanpa ada yang
dilebihkan atau dikurangi.

2. IKHLAS
Yunasril Ali menyebutkan ikhlas artinya bersih, murni,
belum tercampur sesuatu4. Yang dimaksud dengan ikhlas adalah
meniatkan sesuatu semata-mata karna Allah dan mengharapkan
keridhoan-Nya. Ada yang berpendapat, ikhlas artinya
membersihkan perbuatan dari perhatian makhluk, Ada yang
berpendapat bahwa ikhlas artinya menjaga amal dari perhatian
manusia, termasuk pula diri sendiri.

1
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam, 262
2
Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan lslam, 248
3
Abudin Nata, Akhak Tasawwuf,(Jakarta: PT.Raja Grafindo, 2003), 144
4
Y. Ali, Pilar-pilar Tasawwuf (Jakarta: Radar Jaya, 2005)

8
3. AMANAH / TANGGUNGJAWAB
Amanah memiliki pengertian makna yaitu setiap orang
merasakan bahwa Allah swt selalu menyertainya dalam semua
urusan yang dibebankan kepadanya, Dan semua orang
memahami dengan keyakinan bahwa kelak mereka akan dimintai
pertanggungjawaban atas tersebut.
Amanah secara etimologis berasal dari bahasa arab dalam
masdar amana-amanatan yang berarti jujur atau dapat dipercaya,
Adapun dalam bahasa Indonesia amanah berarti pesan,
keterangan atau wejangan. Amanah secara istilah terdapat
beberapa pendapat, di antaranya menurut Ahmad Musthafa Al-
Maraghi' amanah adalah sesuaru yang harus dipelihara dan
dijaga agar sampai kepada yang berhak memilikinya'5.
Selain kata amanah ada juga yang dimaksud dengan tanggung
jawab. Tanggung jawab dalam kerangka akhlaq adalah
kenyakinan bahwa tindakannya itu baik, Manajemen Islam
memandang bahwa tugas merupakan amanah dan
tanggungjawab pribadi yang harus ditunaikan sebagaimana
mestinya. Manajemen pendidikan harus mempunyai prinsip
amanah atau tanggung jawab sebab tanpa amanah maka
pengelola akan bekerja dengan ragu-ragu dan serba salah tapi,
jika mereka diberi kepercayaan penuh, mereka akan
mengerahkan seluruh potensi yang ada pada diri mereka demi
kemajuan pendidikan Islam.6

4. JUJUR
Kejujuran adalah dasar fundamental untuk membina umat /
mendidik masyarakat. Menurut Ramayulis menyatakan bahwa
jujur dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan lisan dengan

5
Sutardi,T. Amanah dalam Prespektif AL-Quran Retrieved Juni I2,2011.
fromwww.google .com: http,//www patanahgrogot net/.../index php?....
article...amanah...arcikel../ Html,2010),1
6
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam, 263

9
kenyataan,adapun dalam arti umum adalah sesuainya lahir dan
batin.7

5. AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR


Al-Ma'ruf merupakan ismun jami' (kata benda yang
mencakup)tentang segala sesuatu yang dicintai Allah Swt, Dan
makna amar ma'ruf adalah berdakwah unruk melaksanakannya
dan mendatanginya dengan disemangati. Adapun nahi munkar
(mencegah perbuatan keji), harus ditolak, dijauhi, bahkan harus
diberantas.

6. IMAN DAN AKHLAK


Secara bahasa iman berarti pembenaran hati. Secara istilah
iman adalah "Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan
lisan dan mengamalkan dengan anggota badan", Yang dimaksud
dengan keimanan seseorang rerhadap sesuatu, adalah bahwa
dalam hati orang tersebut telah tertanam kepercayaan dan
kenyakinan tentang sesuatu, dan tiada kekhawatiran terhadap
menyusupnya kepercayaan lain yang berrentangan dengan
kepercayaannya.
Adapun pengertian akhlak adalah perangai yang terdapat pada
diri manusia yang mengakar serta dilakukan secara spontan dan
terus-menerus, manusia yang memiliki akhlak mempunyai
landasan yang kuat dalam bertindak. Akhlak itu terbagi menjadi
2 yaitu akhlak mahmudah (terpuji) dan Akhlak madzmumah
(tercela).

7. HUBUNGAN ATAU PERGAULAN YANG BAIK


Manusia yang ingin agar dirinya menjadi terbaik maka
hendaknya menjaga hubungan baik kepada Allah dengan cara
beribadah kepada-Nya,serta menjaga hubungan baik dengan
sesama manusia salah satunya dengan cara saling menasehati,
peka terhadap lingkungan, dll.

7
Ibid

10
Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi
manfaat kepada manusia(orang lain).

F. Sistem Kontrol dan Evaluasi Management Pendidikan


1. Pengertian Sistem Kontroling
Terry&Leslie mendefinisikan "Controlling/pengawasan
adalah proses mengevaluasi pelaksanaan kerja membandingkan
pelaksanaan aktual dengan apa yang diharapkan (goal and
objectives) serta mengambil tindakan yang perlu." 8 Hal tersebut
karena seluruh fungsi dasar manajemen yang dilakukan pada
akhirnya akan diawasi serta dikendalikan dan dievaluasi agar
sesuai dengan tujuannya.
Controlling berkedudukan penting dalam manajemen
karena berperan menjamin tercapainya tujuan yang sudah
ditetapkan dalam perencanaan. Beberapa kasus yang perlu
dikendalikan dalam suatu organisasi meliputi tugas yang tidak
terselesaikan, waktu penyelesaian yang tidak ditepati, anggaran
yang berlebih, dan adanya berbagai kegiatan yang menyimpang
dari perencanaan yang disusun.
Control sebagai "proses memonitor aktivitas-aktivitas
untuk mengetahui apakah individu-individu dan organisasi itu
sendiri memperoleh dan memanfaatkan sumber-sumber secara
efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuannya, dan
memberikan koreksi bila tidak tercapai"9
Menurut Johnson "control sebagai fungsi sistem yang
melakukan penyesuaian terhadap rencana, mengusahakan agar
penyimpangan-penyimpangan hanya dalam batas-batas yang
dapat ditoleransi".10

8
Terry, George R. dan Leslie W. Rue, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara,
2005), 238.
9
Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia (Jakarta: Bina Aksara, 1988), 168
10
Ricardh A. Johnson et.al, The Theory and Management of Systems (Tokyo: Hill
Kogakusha, 1973), 74

11
Disini control diartikan sebagai kendali agar performan
petugas dan output sesuai rencana. Pengawasan sebagai
komponen dalam proses manajemen memiliki peran penting
pada proses pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan. Proses ini
dilaksanakan ketika suatu program sedang dilaksanakan sampai
dengan kegiatan tersebut selesai dilaksanakan. Istilah
pengawasan ini didalamnya mengandung beberapa aktifitas,
diantaranya adalah inspeksi, control dan evaluasi. 11 Dalam dunia
pendidikan istilah "pengawasan" lebih cenderung dikonotasikan
dengan kegiatan supervisi, yakni kegiatan pengawasan yang
dilakukan oleh seorang pengawas (supervisor) guna membantu
seorang guru dalam memberikan arahan pada pelaksanaan
kegiatan pendidikan, yakni dalam proses pengajaran dan
pembelajaran. Tetapi sesungguhnya kedua istilah tersebut.
meskipun dalam tataran praktik dianggap sama ada perbedaan,
walaupun pada akhirnya kedua istilah tersebut dipakai dalam
kegiatan yang sama.

2. Pengertian Evaluasi
Kata evaluasi berasal dari bahas inggris "evaluation yang
berarti tindakan atau proses untuk menentukan nilai suatu atau
dapat di artikan sebagai tindakan atau proses untuk menentukan
nilai segala sesuatu yang ada hubunganya dengan pendidikan".12
Dalam Bahasa Arab evaluasi di kenal dengan istilah "imtihan
yang berarti ujian. Dan di kenal pula dengan istilah khataman
sebagai cara menilai hasil akhir dari pr oses pendidikan"13

3. Esensi Pengertian Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan


Dalam konteks manajemen pendidikan, Pengawasan dan
evaluasi merupakan bagian yang urgen keberadaannya,
11
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008),
102
12
Suharismi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, cet.ke-10,
1993),1
13
Arifin, HM. Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, cet.ke-1,1991), 247

12
dikarenakan "setiap pelaksanaan program Pendidikan
memerlukan adanya pengawasan atau supervise sebagai suatu
rangkaian dari kegiatan manajemen pendidikan"14.

Pengawasan bertanggung jawab tentang keefektifan


program itu. Oleh karena itu, supervise haruslah meneliti ada
atau tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan
tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Daryanto, menguatkan
bahwa juga disebut supervisi (supervise), adalah "suatu aktivitas
pembinaan yang di rencanakan untuk membantu guru dan
pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif".15

Pengawasan juga disebut Evaluasi, dalam konteks


manajemen evaluasi adalah proses untuk memastikan bahwa
aktivitas yang dilaksanakan secara benar sesuai apa tidak
dengan perencanaan sebelumnya. Evaluasi dalam manajemen
pendidikan ini mempunyai dua batasan: (1) evaluasi tersebut
merupakan proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan
pendidikan dibandingkan dengan tujuan yang telah ditentukan,
(2) evaluasi yang dimaksud adalah usaha untuk memperoleh
informasi berupa umpan balik (feed back) dari kegiatan yang
telah dilakukan. Pengawasan bisa juga dikatakan. Evaluasi,
dalam manajemen pendidikan ini mencakup dua kegiatan, yaitu
penilaian dan pengukuran. Untuk dapat menentukan nilai dari
sesuatu, maka dilakukan pengukuran dan wujud dari
pengukuran itu adalah pengujian.16

14
Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), 154
15
Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,2010),169
16
Samsiri, Konsep Manajemen Pengawasan Dalam Pendidikan Islam, Jurnal At-Ta’dib, 10:
2, (Desember 2015), 344

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah diketahui pemaparan dari makalah diatas maka
kita dapat mengetahui apa itu manajemen Pendidikan yaitu
upaya seseorang manajer atau pemimpin sebuah institusi
pendidikan dalam merencanakan, mengorganisasi, memimpin,
dan mengawasi proses pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan,

B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat saya selesaikan,
semoga dapat membantu dalam pengambilan nilai dan juga dapat
menjadi manfaat bagi orang yang membaca. Makalah ini juga
diharapkan menjadi salah satu ladang pahala untuk orang yang
membaca dan bisa memberikan banyak manfaat. Penulis juga
menyadari banyak sekali kekurangan dalam pengerjaan makalah
ini, penulis meminta kritik dan saran yang membangun agar
dapat memperbaiki makalah yang akan hadir nantinya.

14
DAFTAR PUSTAKA
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam, 262

Hasan Langgulung, Asas-asas Pendidikan lslam, 248

Abudin Nata, Akhak Tasawwuf,(Jakarta: PT.Raja Grafindo, 2003), 144

Y. Ali, Pilar-pilar Tasawwuf (Jakarta: Radar Jaya, 2005)

Sutardi,T. Amanah dalam Prespektif AL-Quran Retrieved Juni I2,2011.

fromwww.google .com: http,//www patanahgrogot net/.../index php?....

article...amanah...arcikel../ Html,2010),1

Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam, 263

Terry, George R. dan Leslie W. Rue, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara,

2005), 238.

Made Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia (Jakarta: Bina Aksara, 1988), 168

Ricardh A. Johnson et.al, The Theory and Management of Systems (Tokyo: Hill

Kogakusha, 1973), 74

Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008),

102

Suharismi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, cet.ke-10,

1993),1

Arifin, HM. Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, cet.ke-1,1991), 247

Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi, dan Implementasi, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2003), 154

Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta,2010),169

Samsiri, Konsep Manajemen Pengawasan Dalam Pendidikan Islam, Jurnal At-Ta’dib, 10:

2, (Desember 2015), 344

15
16

Anda mungkin juga menyukai