Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Manejemen Pendidikan Islam


Dosen Pengampu:
Abdul Hamid., M.Pd.I.

Disusun Oleh: Kelompok 2

Nanang Kosim

PROGRAM STUDI MANEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU KEISLAMAN ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan hidayahnya.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada suri teladan kita,
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya yang membawa kebenaran
bagi kita semua.
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing
yakni ibu/bapak Abdul Hamid., M.Pd.I. yang telah membimbing serta
mengajarkan kami, dan mendukung kami sehingga terselesaikan makalah yang
berjudul “Konsep Manejemen Pendidikan Islam” dan juga terima kasih yang
sebesar-besarnya kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu kami
sehingga terselesaikan makalah ini.
Ucapan terima kasih tak lupa kami ucapkan, sebagai wujud rasa syukur
dengan tersusunnya makalah ini kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
selama penyusunan makalah ini, yang telah dengan tulus ikhlas membantu baik
secara moril maupun materiil, terutama kepada Dosen Pembina dan teman-teman
sekalian.

Kraksaan, 27 Maret 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................2

C. Tujuan Masalah...........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3

A. Konsep Manejemen Pendidikan Islam.......................................................3

B. Fungsi Manejemen Pendidikan Islam.........................................................4

BAB III PENUTUP...................................................................................................7

A. Kesimpulan.................................................................................................7

B. Saran...........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia menganut konsep pendidikan seumur hidup.
Oleh sebab itu pendidikan menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk di
dalamnya pemerintah, keluarga, dan masyarakat. Agar tujuan pendidikan
nasional dapat terwujud, maka pendidikan itu sendiri membutuhkan
pengelolaan secara baik. Pengelolaan pendidikan baik oleh pemerintah dan
swasta untuk jalur pendidikan sekolah maupun luar sekolah pada setiap jenis
dan jenjang pendidikan sangat diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan
pendidikan nasional. sehingga di harapkan dapat menghasilkan generasi yg
berperadaban ,bermutu, efektif dan efisien.
Manajemen pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu memainkan peranan
yang amat penting dalam mewujudkan system pendidikan yang bermutu dan
berkelanjutan. Manajemen system pendidikan sangat penting karena proses
penataan sumber daya pendidikan (pengelolaan tenaga kependidikan,
kurikulum dan pembelejaran, keuangan, sarana dan prasarana pendidikan,
serta keterlibatan secara terpadu dan simultan antara pemerintah, sekolah dan
masyarakat) perlu ditata dan di menej secara professional,sehingga bisa di
katakan keberhasilan suatu sekolah tergantung dari hasil manajemennya.
Artinya seluruh sumber daya pendidikan yang ada, tidak akan berpengaruh
dalam pembangunan SDM yang bermutu, apabila manajemen pendidikannya
lemah. Dengan demikian, manajemen pendidikan yang professional
merupakan salah satu kunci penting dalam membangun sistem pendidikan
Nasional,

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu konsep manejemen pendidikan islam ?
2. Apa itu fungsi manejemen pendidikan islam ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui konsep manejemen pendidikan islam
2. Untuk mengetahui fungsi dari manejemen pe didikan islam

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Manejemen Pendidikan Islam


1. Pengertian manajemen
Istilah manajemen berasal dari kata manage berarti control. Dalam
Bahasa Indonesia dapat diartikan mengendalikan, menangani atau mengelola.
Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolahan suatu pekerjaan
untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah di
tentukan dengan cara menggerakan orang-orang lain untuk bekerja.1

2. Pengertian pendidikan
Pendidikan adalah segala upaya, latihan dan sebagainya untuk
menumbuh kembangkan segala potensi yang ada dalam diri manusia baik
secara mental, moral dan fisik untuk menghasilkan manusia yang dewasa dan
bertanggung jawab sebagai makhluk yang berbudi luhur.
Pendidikan sebagai usaha membina dan mengembangkan peribadi
manusia dari aspek-aspek rohaniah dan jasmaniah juga harus berlangsung
secara bertahap. Oleh karena suatu kematangan yang bertitik akhir pada
optimalisasi perkembangan/pertumbuhan, baru dapat tercapai bilamana
berlangsung melalui peroses demi peroses kearah tujuah akhir perkembangan
atau pertumbuhannya.2

3. Pengertian manajemen pendidikan


manajemen pendidikan adalah aktifitas memadukan sumber-sumber
pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah
di tentukan. Manajemen pendidikan merupakan suatu sisem pengelolaan dan
penataan sumber daya pendidikan, seperti tenaga kependidikan, peserta didik,
masyarakat, kurikulum, dana, sarana dan prasarana pendidikan, tata laksana,
dan lingkungan. Pendapat yang lain manajemen pendidikan di rumuskan

1
Yayat Herujito, Dasar–dasar Manejemen , (Jakarta: PT Grasindo,2001), hlm 3
2
M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara,2005), hlm 11

3
sebagai mobilisasi segala sumber daya pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.3
4. Pengertian manajemen pendidikan islam.
adalah suatu proses penataan atau pengelolaan lembaga pendidikan
Islam yang melibatkan sumber daya manusia muslim dan manusia dalam
menggerakkannya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam secara efektif dan
efisien. Sebagaimana pengertian di atas, Muhaimin mengatakan bahwa
manajemen pendidikan Islam adalah bagaimana menggunakan dan mengelola
sumber daya pendidikan Islam secara efektif untuk mencapai tujuan
pengembangan, kemajuan, dan kualitas proses dan hasil pendidikan Islam itu
sendiri.4

B. Fungsi Manejemen Pendidikan Islam


Fungsi fungsi manajemen menurut para ahli yang satu dengan yang
lainnya secara umum memiliki banyak kesamaan. Fungsi manajemen menurut
Henry Fayol dan GR Terry menyebutkan ada 4 fungsi manajemen, yaitu
Planning - Organizing- Accuating- Controling.
1. Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan
yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa
perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu
hasil yang diinginkan.
Mahdi bin Ibrahim mengemukakan bahwa ada lima perkara penting untuk
diperhatikan demi keberhasilan sebuah perencanaan, yaitu:
1. Ketelitian dan kejelasan dalam membentuk tujuan
2. Ketepatan waktu dengan tujuan yang hendak dicapai
3. Keterkaitan antara fase-fase operasional rencana dengan penanggung jawab
operasional, agar mereka mengetahui fase-fase tersebut dengan tujuan yang
hendak dicapai.
4. Perhatian terhadap aspek-aspek amaliah ditinjau dari sisi penerimaan
masyarakat, mempertimbangkan perencanaa, kesesuaian perencanaan dengan
3
Puji Astutik, Makalah Manejemen Pendidikan Islam, 2007. hlm 2
4
Ibid. hlm 4

4
tim yang bertanggung jawab terhadap operasionalnya atau dengan mitra
kerjanya, kemungkinan-kemungkinan yang bisa dicapai, dan kesiapan
perencanaan melakukan evaluasi secara terus menerus dalam merealisasikan
tujuan.
5. Kemampuan Organisatoris penanggung jawab operasional.5
2. Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam
cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Sementara itu Ramayulis (2008:272) menyatakan bahwa pengorganisasian
dalam pendidikan Islam adalah proses penentuan struktur, aktivitas, interkasi,
koordinasi, desain struktur, wewenang, tugas secara transparan, dan jelas.
Fungsi pengorganisasian mengelompokkan semua orang, alat, tugas dan
wewenang yang ada dijadikan satu kesatuan yang kemudian digerakkan
melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Pengorganisasian
bisa memudahkan manajer untuk mengawasi dan menentukan orang-orang
yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas yang telah dibagi-bagi. Seperti
halnya berikut :
1. Tugas apa yang harus dikerjakan ?
2. Siapa personil yang akan melakukannya ?
3. Bagaimana tugasnya dikelompokkan ?
4. Siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut ?
Semua telah ditentukan dalam fungsi organizing manajemen.
3. Actuating
yaitu Tindakan yang bertujuan menggerak kan setiap bidang didalam lembaga
sesuai dengan bidangnya, agar bisa mencapai pada tujuan yang di dirikan oleh
suatu lembaga.
4. Controlling (Fungsi Pengendalian / Pengawasan)
Fungsi terakhir dari 4 fungsi manajemen adalah fungsi pengendalian, fungsi
pengendalian adalah upaya untuk menilai suatu kinerja yang berpatokan
kepada standar yang telah dibuat, juga melakukan perbaikan apabila memang
dibutuhkan. Kegiatan pada fungsi pengendalian misalnya:

5
Badarudin, Dasar–dasar Manejemen, (Bandung : Alfabeta, 2013), hlm 2

5
 Mengevaluasi keberhasilan dan target dengan cara mengikuti standar
indikator yang sudah ditetapkan.
 Melakukan klarifikasi dan koreksi terhadap penyimpangan yang
ditemukan.
 Memberi alternatif solusi yang mungkin bisa mengatasi masalah yang
terjadi.
Controlling akan berjalan efektif dengan memperhatikan hal hal berikut :
1. Routing (jalur), manajer menetapkan cara atau jalur supaya bisa dengan
mudah mengetahui letak dimana suatu kesalahan sering terjadi.
2. Scheduling (penetapan waktu), Manajer menetapkan kapan semestinya
pengawasan harus dijalankan. Kadang-kadang, pengawasan yang
terjadwal mungkin tidak efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan
sebaliknya, sesuatu yang dijalankan secara mendadak malah lebih
berguna.
3. Dispatching (perintah pelaksanaan), adalah pengawasan yang berupa suatu
perintah pelaksanaan pada pekerjaan. Tujuannya supaya suatu pekerjaan
bisa selesai tepat waktu. Perintah bisa membuat sebuah pekerjaan bisa
terhindar dari kondisi yang terkatung katung, dan pada ujungnya apabila
terjadi kesalahan, bisa dengan mudah diidentifikasi siapa yang melakukan
kesalahan
4. Follow Up (tindak lanjut), Manajer mencarikan solusi apabila terdapat
kesalahan yang ditemukan. Tindak lanjut bisa dengan memberikan
peringatan terhadap pihak yang sengaja atau tidak sengaja melakukan
kesalahan dan memberikan petunjuk supaya kesalahan yang sama tidak
akan terulang kembali

Bentuk pengawasan yang baik adalah pengawasan yang sesuai dengan kebutuhan
dan sifat atau karakter dari perusahaan. Sebuah pengawasan yang baik dilakukan
dengan tidak menelan banyak biaya dan bisa menjamin adanya kegiatan
perbaikan6

6
Sulistyorini, Manejemen Pendidikan Islam; konsep, strategi, dan aplikasi, (Yogyakarta: Teras,
2009), hlm 14

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Konsep Manajemen Pendidikan Islam adalah dari pengertian di atas penulis
dapat menyimpulkan bahwa Manajemen Pendidikan Islam adalah suatu
rencana, mengelola/mengatur, memimpin dan mengajarkan pendidikan Islam
agar tujuan pendidikan Islam tercapai secara efektif, efisien dan produktif.
2. Fungsi manajemen pendidikan yaitu :
a. Planning yaitu Perencanaan maksudnya Seorang harus mempunyai rencana
jangka panjang yang ingin di capai dalam suatu lembaga. Contohnya: Visi dan
Misi dari Lembaga.
b. Organizing yaitu Pengorganisasian dimana suatu kepala lembaga harus bisa
dan mampu menjadikan struktur aktif dan berjalan sesuai dengan bidang
masing-masing.
c. Actuating yaitu Tindakan yang bertujuan menggerak kan setiap bidang
didalam lembaga sesuai dengan bidangnya, agar bisa mencapai pada tujuan
yang di dirikan oleh suatu lembaga.
d. Controlling yaitu Pengontrolan, di dalam lembaga dari bawah ke atas, baik
berupa kurikulum, kebersihan pendidikan, ke aktifan Guru, kepuasan Wali
dsb.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami susun apabila terdapat kesalahan dari
penulisan dan segi isi kami minta saran dari pembaca agar makalah ini bias
menjadi lebih lagi untuk kedepannya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Herujit Yayat, Dasar–dasar Manejemen, Jakarta : PT Grasindo, 2001


Arifin M, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara, 2005
Astutik Puji, Makalah Manejemen Pendidikan Islam, 2007
Badarudin, Dasar–dasar Manejemen, Bandung : Alfabeta, 2013
Sulistyorini, Manejemen Pendidikan Islam: konsep, strategi, dan aplikasi,
Yogyakarta : Teras, 2009

Anda mungkin juga menyukai