MAKALAH
Dosen Pengampu:
Wahyu Khoiruz Zaman, M.S.I.
Disusun oleh:
1. Muhammad Noor ‘Adn Assa’id (1940310019)
2. Alvin Nur Fadhillah (1940310028)
3. Novi Kurnia Wati (1940310032)
(Penyusun)
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting dan vital bagi
kehidupan manusia. Pendidikan merupakan salah satu ikhtiar kita untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan. Melalui pendidikan, kita dapat ajarkan serta
tanamkan mengenai ilmu kehidupan. Manajerial organisasi dalam pendidikan
harus dimaksimalkan, karena hal tersebut merupakan faktor pendukung
berlangsungnya proses belajar.
Pendidikan sejak dini merupakan sebuah keharusan yang selayaknya
ditanamkan, terutama pada orang tua terhadap anaknya. Dalam Al Mawsu’ah
Al Fiqhiyyah (13: 11) disebutkan, “Bapak dan ibu serta seorang wali dari anak
hendaknya sudah mengajarkan sejak dini hal-hal yang diperlukan anak ketika
ia baligh nanti. Hendaklah anak sudah diajarkan akidah yang benar mengenai
keimanan kepada Allah, malaikat, Al Qur’an, Rasul dan hari akhir. Begitu
pula hendaknya anak diajarkan ibadah yang benar. Anak semestinya diarahkan
untuk mengerti shalat, puasa, thoharoh (bersuci) dan semacamnya”.1
Pendidikan memerlukkan manajemen untuk membantu berjalan secara
efektif. Manajemen itu sangat penting dalam sebuah organisasi pendidikan,
karena disitu kita merumuskan tujuan, membagi sektor, mengeksekusi
rencana, serta mengevaluasi sebuah tindakan, mengenai dalam hal ini yaitu
pendidikan. Oleh karena manajemen orgaisasi bidang pendidikan itu sangat
penting, maka sudah sepantasnya kita mempelajari hal tersebut.
1
Website: https://rumaysho.com/4959-pendidikan-agama-sejak-dini.html diakses pada
tanggal 25 Mei 2021.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
3
BAB II
PEMBAHASAN
2
Musfirotun Yusuf, Manajemen Pendidikan, (Pekalongan: STAIN Pekalongan Press,
2012), hlm. 1
3
Sudjana, manajemen Program Pendidikan, (Bandung: Falah Production, 2004), hlm. 17
4
diinginkan. Kenyataannya, begitu banyak yang tidak memiliki manajemen
yang bagus. Pendidikan yang visioner, memiliki misi yang jelas akan
menghasilkan keluaran yang berkualitas. Dari sanalah pentingnya manajemen
pendidikan diterapkan. Manajemen yang digunakan konvensional, sehingga
kurang bisa menjawab tantangan zaman dan ketinggalan zaman dari
modernitas. Hal ini mengakibatkan target-target pendidikan yang seharusnya
bisa dipenuhi ternyata tidak bisa diwujudkan. Parahnya, terkadang para
pengelola pendidikan tidak menyadari akan hal itu.
Manajemen pendidikan merupakan suatu bangunan untuk
mengkoordinasikan berbagai sumber daya pendidikan seperti guru, sarana dan
prasarana pendidikan seperti perpustakaan, laboratorium, dsb untuk mencapai
tujuan dan sasaran pendidikan. Yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian
yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.4
Pentingnya manajemen pendidikan karena pendidikan sendiri
merupakan sebuah organisasi yang jelas tidak mungkin di kerjakan oleh
seorang diri. Dengan adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab,
maka terbentuklah kerja sama dan keterikatan formal dalam suatu organisasi.
Dalam organisasi ini maka pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat
diselesaikan dengan baik serta tujuan yang diinginkan tercapai.
Pentingnya manajemen pendidikan maka penting pula
mempelajarinya, agar terwujud suasana belajar dan proses pembelajaran yang
aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenamgkan serta tercapainya tujuan
pendidikan secara efektif dan efisien, sehingga masalah mutu dalam
pendidikan dapat teratasi dengan bijaksana.5
4
4 https://www.kompasiana.com/amp/davinhd/pentingnya-manajemen-pendidikan-di-
institusi-pendidikan_54f9931fa333110b568b4596
5
Malayu S.P Hisibuan, Manajemen: Dasar, Pertimbangan, dan Masalah, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2011), hlm. 2
5
B. Tujuan & Manfaat Manajemen Organisasi Pendidikan
6
Syafaruddin dan Asrul, Manajemen Kepengawasan Pendidikan (Bandung, Citapustaka
Media, 2014) hlm. 102-104
7
Nanang Fattah, Manajemen Pendidikan (Jojakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 123.
6
Dari beberapa pandangan diatas yang sering digunakan dan mudah
untuk penerapannya adalah pandangan yang dikemukakan oleh G.R.Terry,
yaitu meliputi sebagai berikut:
1) Perencanaan (planning)
Perencanan merupakan kegiatan yang akan dilasanakan sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama. Dalam
menentukan rencana harus dilakukan secara matang dengan melakukan
kajian secara sistematis sesuai dengan kondisi organisasi dan kemampuan
sumber daya dengan tetap mengacu pada visi dan misi organisasi.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan kegiatan pengaturan sumber daya
yang dimiliki guna diarahkan ke rencana yang sudah ditetapkan oleh
tujuan organisasi.
3. Pelaksanaan
Melaksanakan atau menggerakkan orang-orang agar mau bekerja
dengan sendirinya atau dengan kesadaran secara bersamasama untuk
mencapai tujuan dikehendaki secara efekti .
4. Pengawasan
Menurut Manulang agar kegiatan pengawasan berjalan efektif
dapat dilakukan melalui tiga tahapan kegiatan yaitu: a) tahapan penetapan
alat pengukur (standard); b) tahapan mengadakan penilaian (evaluate);
dan c) mengadakan tindakan perbaikan.8
8
Manullang, Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1 (Yogyakara: Andi Offset , 1987),
hlm. 183.
7
mengelola sebuah organisasi, dalam konteks ini yaitu organisasi pendidikan.
Kita sebagai seorang muslim juga harus dapat perhatian dengan pendidikan
yang berdasarkan syariat Islam.
Sudah selayaknya kita semua memperhatikan pendidikan yang ada di
sekitar kita, terutama jika kita sudah memiliki keturunan, maka mendidik anak
dengan baik merupakan sebuah kewajiban sebagai orang tua. Hal ini sesuai
dengan sabda Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallah yang artinya:
“Perintahkan anak-anak kalian untuk mengerjakan shalat ketika mereka
berumur 7 tahun. Pukul mereka jika tidak mengerjakannya ketika mereka
berumur 10 tahun. Pisahkanlah tempat-tempat tidur mereka”. (HR. Abu Daud
no. 495. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Ada empat pilar etika manajemen yang ada dalam Islam, seperti yang
dicontohkan Nabi Muhammad SAW. yaitu:
1. Katauhidan yang berarti memandang segala asset dari transaksi bisnis
yang terjadi di dunia adalah milik Allah SWT., manusia hanya
mendapatkan amanah untuk mengolahnya;
2. Keadilan, artinya segala keputusan menyangkut transaksi dan interaksi
dengan orang lain didasarkan pada kesepakatan kerja yang dilandasi
oleh akad saling setuju dengan sistem profit and lost sharing;
3. Kehendaak bebas, artinya manajemen Islam mepersilakan manusia
untuk menumpahkan kreativitas dalam melakukan transaksi dan
interaksi kemanusiaannya sepanjng memenuhi asas hukum yang baik
dan besar;
4. Pertanggung jawaban, yaitu semua keputusan seorang pimpinan harus
dipertanggungjawabkan oleh yang bersangkutan.9
9
Saefullah, 2014
10
Stephen A. Douglas, Political Socialization and Students Activism in Indonesia
(Jakarta: Bina Cipta, 1963), hlm. 13-17
8
• Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan mekanisme
kerja.
• Mengkoordinasikan wewenang dan tanggungjawab.
• Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai
dengan sifat-sifat dan kemampuannya.
• Mengenal baik faktor psikologis manusia, dan relativitas nilai-nilai.
11
Rifa’i, Muhammad, 2019. Manajemen Organisasi Pendidikan. Malang: Humanisme
Media Publishing.
9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
Website:
• https://rumaysho.com/4959-pendidikan-agama-sejak-dini.html diakses
pada tanggal 25 Mei 2021.
• https://www.kompasiana.com/amp/davinhd/pentingnya-manajemen-
pendidikan-di-institusi-pendidikan_54f9931fa333110b568b4596
11