Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN KESISWAAN

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

MANAJEMEN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM

Dosen Pengampu :

Dr. H. Zaini Fasya, M.PdI

Disusun oleh :

KELOMPOK 2

1. ALIVIA ZAMZAMI KHOIRINA AHMAD


2. ALVI ROHMATUL FITRIYAH
3. ECHA MEYLISA YUSTIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DIPONEGORO TULUNGAGUNG
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
KATA PENGANTAR

‫اَّللِ الهر ْْحَ ِن الهرِحيم‬


‫بِ ْس ِم ه‬

Alhamdulillah, rasa syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah subhanahu wa


ta’ala. Atas segala nikmat dan karunia-Nya yang tak terhingga, sampai pada akhirnya
kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Manajemen Kesiswaan” ini tepat pada
waktu yang telah ditentukan. Sholawat salam tercurahkan pada Nabi agung Muhammad
SAW, yang telah membawa umat Islam menuju zaman islamiyyah.Tak lupa, kami
ucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang telah membantu terwujudnya Makalah ini:

1. Dr. Sukarji, selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Diponrgoro

2. Sekolah Tinggi Agama Islam Diponegoro yang telah memberikan fasilitas


dalam pembuatan Makalah ini
3. Pak Dr. H. Zaini Fasya, M. PdI. selaku dosen pengampu Mata Kuliah
Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, yang telah memberi kesempatan pada
kami untuk menuangkan pemikiran kami dalam bentuk Makalah

Makalah ini disusun untuk membahas tentang manajemen kesiswaan, yang


mana ini merupakan salah satu manajemen dalam lembaga yang harus difahami
oleh calon pendidik.

Tulungagung, 14 September 2023


Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan .........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................3

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan .............................................3


1. Pengertian Manajemen Kesiswaan ........................................................................3
2. Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan ................................................................4
B. Peran Pendidik dalam Manajemen Kesiswaan ...........................................................5
C. Urgensi Mempelajari Manajemen Kesiswaan .............................................................6

BAB III PENUTUP .........................................................................................................7

A. Kesimpulan ..................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lembaga merupakan wadah atau tempat orang-orang berkumpul, bekerja
sama secara berencana terorganisasi, terkendali, ter pimpin dengan memanfaatkan
sumber daya untuk satu tujuan yang sudah ditetapkan. Salah satu Lembaga yang ada
di Indonesia adalah Lembaga pendidikan, dimana dalam Lembaga ini ada sebuah
kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Dalam sebuah Lembaga, semua hal di
dalamnya akan terkalsana dengan baik apabila direncanakan dan diatur pula dengan
baik. Pengaturan sebuah lembaga/manajemen lembaga merupakan hal yang sangat
penting untuk dipahami oleh seluruh komponen dalam lembaga tersebut. Seperti
halnya pengaturan lembaga sekolah merupakan hal yang sangat penting untuk
dipelajari oleh seluruh komponen yang ada dalam sekolah tersebut.
Manajemen di sekolah: meliputi beberapa hal seperti manajemen
pembelajaran, manajemen peserta didik/kesiswaan, manajemen tenaga
kependidikan, manajemen sarana dan prasarana pendidikan, manajemen keuangan,
manajemen kelas, manajemen hubungan sekolah dan masyarakat, serta manajemen
layanan khusus pendidikan.1
Di antara manajemen- manajemen tersebut, manajemen kesiswaan menjadi
yang terpenting karena pusat layanan pendidikan di sekolah ada pada peserta didik.
Semua kegiatan yang ada di sekolah, baik yang berkenaan dengan manajemen
pengajaran, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan, hubungan sekolah
dengan masyarakat maupun layanan khusus pendidikan ditujukan untuk
memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta didik.2
Maka dari itu, makalah ini disusun untuk mengupas sedikit banyak
mengenai manajemen kesiswaan yang merupakan salah satu hal penting untuk
dipahami bagi pendidik maupun calon pendidik.

1
Hufron, Mustiningsih, Manajemen Kesiswaan pada Sekolah Inklusi, Jurnal Pendidikan Humaniora,
2016,95.
2
Bayu Candra, Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan Kualitas Peserta Didik melalui Program
Karya Tulis Ilmiah, Jurnal administrasi pendidikan islam, vol 3 no 1, 2021,16.

1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan sebuah rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dan ruang lingkup manajemen kesiswaan?
2. Bagaimana peran pendidik dalam manajemen kesiswaan?
3. Apa urgensi mempelajari manajemen kesiswaan?

C. Tujuan Pembahasan
1. Memahami pengertian dan ruang lingkup manajemen kesiswaan
2. Memahami peran pendidik dalam manajemen kesiswaan
3. Memahami urgensi mempelajari manajemen kesiswaan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan


1. Pengertian Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan pada dasarnya merupakan gabungan dari dua kata
yaitu: manajemen dan kesiswaan. Manajemen secara etimologi berasal dari bahasa
Inggris yaitu dari kata kerja to manage yang artinya mengurus3. Dari kata tersebut
dapat diambil pengertian manajemen adalah pekerjaan mengatur, mengelola dan
juga mengarahkan pada sesuatu yang akan dicapai sesuai dengan urutan fungsi-
fungsinya. Selanjutnya dalam perkembangannya, istilah manajemen digunakan
untuk mengaendalikan dan mengatur suatu organisasi.
Kesiswaan berasal dari kata dasar “siswa”, yang berarti murid atau pelajar
yang mendapat imbuhan ke-an yang berarti segala sesuatu yang menyangkut
dengan peserta didik atau yang lebih populer dengan siswa. Namun, secara
etimologi, siswa adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu
lembaga pendidikan4
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen
kesiswaan adalah pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik mulai
dari awal masuk (bahkan, sebelum masuk) hingga akhir (lulus) dari lembaga
pendidikan5 Manajemen kesiswaan merupakan salah satu bidang operasional
Manajemen berbasis sekolah (MBS). Manajemen kesiswaan adalah seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara
continue terhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang
bersangkutan) agar bisa mengikuti proses belajar mengajar dengan efektif dan
efesien6

3
John M. Echol dan Hasan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta : Gramedia, 1996,372.
4
Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, Jakarta:Rajawali, 1986,11.
5
Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Baru Pengelolaan Lembaga
Pendidikan Islam, Jakarta: Erlangga, 2007,14.
6
Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
2008,17.

3
2. Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan
Ruang lingkup manajemen kesiswaan merupakan hal yang juga harus
dipahami oleh calon pendidik. Karena, ketika pendidik memahami apa saja yang
menjadi ruang lingkup pembahasan manajemen kesiswaan, maka calon pendidik
ini akan tahu mana yang menjadi ruang lingkupnya dan mana yang bukan. Karena,
manajemen kesiswaan ini merupakan tugas urusan/bagian kesiswaan, dan bukan
tanggungjawab pendidik. Adapun ruang lingkup manajemen kesiswaan adalah
sebagai berikut :
a Kebutuhan peserta didik
Meliputi menetapkan siswa yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan
baik dalam merencanakan jumlah siswa yang akan diterima maupun menyusun
program kegaitan kesiswaan.
b Penerimaan Siswa Baru
Merupakan proses pencarian, menentukan dan menarik pelamar yang
mampu untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan tersebut. Dalam hal
ini biasanya dibentuk sebuah panitia penerimaan siswa baru untuk melakukan
tugas tersebut.
c Seleksi penerimaan siswa baru
Merupakan kegaitan pemilihan calon siswa untuk menentukan apakah
diterima atau tidak untuk menjadi peserta didik di lembaga pendidikan tersebut.
Dalam hal ini seleksi, kadangkala dilakaukan bervariasi, karena ada yang
melalui tes ataupu berdasarkan nilai UASBN.
d Masa Orientasi
Suatu kegiatan pengenalan kepada siswa baru terhadapa lingkungan
sekolahnya. Masa orientasi ini sangat penting karena sebagai jembatan
penghubung dan pengantar siswa dari tingkat SD ke SMP memerlukan
pemahaman yang mendalam terutama yang perlu ditanamkan adalah mental
para siswa
e Pembagian Kelas
Adalah pengelompokan siswa dalam kelompok belajarnya dan dibagai
dengan menggunakan sistem kelas.
f Pembinaan dan Pengembangan peserta didik

4
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan bermacam-macam pengalaman
belajar untuk bekal kehidupannya di masa yang akan datang yang biasanya
disebut dengan kegiatan kurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler.

g Pencatatan dan Pelaporan


Kegiatan yang dimulai sejak siswa itu di terima hinga ia tamat dan
bahkan bila perlu adanya pelacakan terhadap siswa yang melanjutkan kes
jenjang sekolah yang lebih tinggi.
h Kelulusan dan Alumni
Kegiatan pencatatan terhadap siswa yang lulus dan melanjutkan ke
lembaga pendidikan lainnya diharapakan hubungan antara siswa dan sekolah
tetap terjalin, bahkan ada yang membentuk Ikatan Alumni.

Beberapa hal di atas merupakan ruang lingkup manajemen kesiswaan. Jadi,


dalam mengatur atau mengelola hal hal yang berkaitan dengan siswa/anak didik,
maka hal hal tersebut harus diperhatikan dengan baik. Karena dengan demikian,
akan memudahkan urusan/bagian kesiswaan untuk meng-handle apa saja yang
berkaitan dengan anak didik mulai awal masuk sekolah hingga kelulusannya.

B. Peran Pendidik dalam Manajemen Kesiswaan


Keterlibatan guru dalam manajemen kesiswaan tidak sebanyak keterlibatannya
dalam mengajar. Dalam manajemen kesiswaan, guru lebih banyak berperan secara
tidak langsung. Beberapa peranan guru dalam manajemen kesiswaan itu di antaranya
adalah:
1. Dalam penerimaan siswa, para guru dapat ditunjuk menjadi panitia penerimaan
yang dapat melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan
sampai pelaporan pelaksanaan.
2. Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat agar siswa dapat cepat
beradaptasi dengan lingkungan sekolah barunya.
3. Untuk pengaturan kehadiran siswa di kelas, guru mempunyai andil yang besar juga.
Guru diharapkan mampu mencatat/merekam kehadiran ini meskipun dengan
sederhana akan tetapi harus baik.
4. Dalam memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi, guru juga mampu
menciptakan suasana yang mendukung (membuat prestasi belajar).
5
5. Menciptakan disiplin sekolah/kelas yang baik, peran guru sangat penting karena
guru dapat menjadi model. Untuk membuat siswa mempunyai disiplin yang tinggi,
maka guru harus mampu menjadi panutan bagi siswa-siswanya7

Lima hal tersebut merupakan peran pendidik dalam manajemen kesiswaan.


Memang pada dasarnya, pendidik berperan lebih banyak di dalam kelas, karena dalam
manajemen kesiswaan memang telah dibentuk sebuah tim khusus untuk mengurusnya.

C. Urgensi Mempelajari Manajemen Kesiswaan

Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan merupakan suatu masyarakat dalam


skala kecil, sehingga gagasan untuk mewujudkan masyarakat madani perlu diwujudkan
dalam tata kehidupan di sekolah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah perlu
penataan urusan kesiswaan di sekolah secara baik, tertib dan teratur, sehingga
memudahkan bagi siapa saja yang akan mencari data serta informasi mengenai
kesiswaan. Adapun salah satu pentingnya adanya manajemen kesiswaan adalah dapat
mengatur segala kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat
menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan dapat berjalan dengan lancar,
tertib dan teratur sehingga dapat memberikan sautu kontribusi bagi pencapaian tujuan
sekolah dan tujaun pendidikan pada umumnya. Selain itu manajemen kesiswaan
mempunyai fungsi sebagai wahana bagi siswa untuk dapat mengembangkan dirinya
seoptimal mungkin, baik yang berkenaan dengan bidang sosial, aspirasi dan segi
potensi lainnya. Untuk mencapai tujuan dan fungsi manajemen kesiswaan itu tercapai
maka yang perlu diperhatikan adanya beberapa prinsi manajemen kesiswaan.

Bagi guru/pendidik, urgensi mempelajari manajemen kesiswaan adalah,


nantinya ketika guru telah memahami hal hal yang berkaitan dengan kesiswaan, maka
guru dapat mengetahui hal hal lebih mendalam terkait anak didiknya, kemudian dari
hal itu guru dapat menyesuaikan bagaimana harusnya mendidik anak sesuai dengan
latar belakang dan kondisi masing masing siswa.

7
Gunawan, Manajemen Pendidikan Suatu Pengantar Praktik, Bandung: Alfabeta, 2017,89

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen kesiswaan adalah pengelolaan kegiatan yang berkaitan dengan
peserta didik mulai dari awal masuk (bahkan, sebelum masuk) hingga akhir (lulus) dari
lembaga pendidikan. Manajemen kesiswaan dikelola oleh urusan atau bagian
kesiswaan yang ditunjuk oleh Lembaga.
Ruang lingkup manajemen kesiswaan meliputi semua hal terkait siswa mulai
dari awal masuk (pendaftaran) sampai kelulusan. Hal hal tersebut meliputi:
1. Kebutuhan peserta didik
2. Penerimaan Siswa Baru
3. Seleksi penerimaan siswa baru
4. Masa Orientasi
5. Pembagian Kelas
6. Pembinaan dan Pengembangan peserta didik
7. Pencatatan dan Pelaporan
8. Kelulusan dan Alumni
`
Tugas pendidik atau guru dalam manajemen kesiswaan adalah membantu
bagian kesiswaan untuk mengontrol anak didik dalam kelas. Selain itu, guru juga
dilibatkan dalam manajemen kesiswaan secara tidak langsung, seperti menjadi panitia
dalam penerimaan anak baru dan MOS.
Salah satu urgensi mempelajari manajemen kesiswaan adalah kita dapat
mengatur segala kegiatan peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat
menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan dapat berjalan dengan lancar,
tertib dan teratur sehingga dapat memberikan sautu kontribusi bagi pencapaian tujuan
sekolah dan tujaun pendidikan pada umumnya

7
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, Pengelolaan Kelas dan Siswa, Jakarta:Rajawali, 1986


Candra, Bayu, Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan Kualitas Peserta Didik melalui
Program Karya Tulis Ilmiah, Jurnal administrasi pendidikan islam, vol 3 no 1, 2021

Gunawan, Manajemen Pendidikan Suatu Pengantar Praktik, Bandung: Alfabeta, 2017

Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz


Media,2008
Mustiningsih, Hufron, Manajemen Kesiswaan pada Sekolah Inklusi, Jurnal Pendidikan
Humaniora, 2016
Pendidikan Islam, Jakarta: Erlangga, 2007
Qomar, Mujamil, Manajemen Pendidikan Islam: Strategi Baru Pengelolaan Lembaga
Shadily, Hasan, John M. Echol, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta : Gramedia, 1996

Anda mungkin juga menyukai