Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

FILSAFAT MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

MATA KULIAH :
LANDASAN PENDIDIKAN

Disusun

Oleh :

Nama : Nenden Siti Munawaroh


NIM :

FAKULTAS
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMADIAH
(STAIM)
Alamat : Jl. Purwabakti Datar Dilem Kecamatan Cisewu Kab.Garut 44166
2021/2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim
Alhamdulillah, Puji beserta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga kami
mampu menyelesaikan Kliping ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini berisikan tentang penjelasan ”Filsafat manajemen Pendidikan
Islam”
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini .
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir .
Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita . Amin .

Garut, Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................


DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .........................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................
C. Tujuan Masalah.........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Filsafat manajemen pendidikan islam.......................................
B. Tujuan filsafat manajemen pendidikan islam...........................
C. Lingkup pembahasan filsafat manajemen pendidikan islam....
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................
DAFATR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keadaan filsafat manajemen pendidikan islam menjadikan perdebatan
kedudukan dan juga menjadikan pertanyaan. Apakah hal ini mempunyai
kontribusi terhadap pendidikan. Tapi yang jelasa dalam pendidikan saangat
dibutuhkan landasan yang ideal dan rasional yang memberikan pandangan
paling mendasar, menyeluruh dan sistematis tentang hakikat di balik masalah
manajemen pendidikan islam yang akan dihadapi. Dengan demikian filsafat
manajemen pendidikan islam menyumbang analisisnya kepada pendidikan
islam tentang hakikat masalah yang nyata dan rasional yang mengandung
nilai-nilai dasar yang dijadikan landasan atau petunjuk.
Sebagai disiplin ilmu filsafat manajemen pendidikan islam, filsafat
manajemen pendidikan islam mempuunyai sumber-sumber dasar pijakan
yang dijadikan sumber-sumber pijakan dasar yang dijadikan pijakan
operasionalannya. Filsafat manajemen pendidikan islam adalah lingkup dasar
dalam pelaksaan pendidikan.
Paparan di atas menjadikan gambaran sedikit mengenai filsafat
manajemen pendidikan islam. Namun ulasan diatas masihlah samar. Sebagai
pelaku dalam memanajemen pendidikan islam kita dituntut untuk mengerti
seluk beluk manajemen pendidikan islam untuk mengetahui kedudukan dan
kegunaan filsafat manajemen pendidikan islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu filsafat manajemen pendidikan islam?
2. Apa tujuan filsafat manajemen pendidikan islam
3. Apa saja lingkup pembahasan filsafat manajemen pendidikan islam?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui tentang filsafat manajemen pendidikan islam
2. Mengetahui tentang tujuan filsafat manajemen pendidikan islam
3. Mengetahui tentang lingkup pembahasan filsafat manajemen pendidikan
islam
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat Manajemen Pendidikan Islam


Kata filsafat berasal dari kata yunani filosofia, yang berasal dari kata
kerja filosofein yang berarti mencintai kebijaksanaan. Kata tersebut juga
berasal dari kata Yunani philosophis yang berasal dari kata kerja philein yang
berarti mencintai, atau philia yang berarti cinta, dan Sophia yang berarti
kearifan. Dari kata tersebut lahirlah kata inggris philosophy yang biasanya
diterjemahkan sebagai “cinta kearifan”.
Menurut H. Titus, dalam karya filosofinya, persoalan-persoalan
Filsafat, menurunkan setidaknya lima macam pengertian filsafat:
1. Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan
dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.
2. Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan
dan sikap yang sangat kita junjung tingg
3. Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan.
4. Filsafat adalah sebagian analisis logis dari bahasa serta penjelasantentang
kata dan konsep
5. Filsafat adalah sekumpulan problem-problem yang langsung mendapat
perhatian dari manusia yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.1
Manajemen pendidikan adalah gabungan dari kata yang mempunyai
satu makna yaitu manajemen dan pendidikan. secara sederhana, manajemen
pendidikan dapat diartikan sebagai manajemen yang dipraktikan dalam dunia
pendidikan dengan spesifikasi dan ciri-ciri khas yang ada dalam pendidikan.
Manajemen pendidikan pada dasarnya adalah alat-alat yang diperlukan dalam
usaha mencapai tujuan pendidikan. Manajemen pendidikan merupakan
rangkaian proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, pengawasan yang dikaitkan dengan bidang pendidikan.2

1
2
Manajemen dapat didefinisikan sebagai “kemampuan atau
ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan
melalui kegiatan-kegiatan orang lain”. Dengan demikian dapat pula dikatakan
bahwa manajemen merupakan inti dari pada administrasi kearena memang
manajemen merupakan alat pelaksana utama dari pada administrasi. Dalam
hubungan ini perlu diperhatikan bahwa manajemen tidak melaksanakan
sendiri kegiatan-kegiatan yang bersifat operasional, melainkan mengatur
tindakan-tindakan pelaksanaan oleh sekelompok orang yang disebut
“bawahan”. Dengan perkataan lain dikatan bahwa administrasi dan
manajemen tidak dapat dipisah-pisahkan. Hanya kegiatan-kegiatannya yang
dapat dibedakan. Sebaliknya manajemen pada hakekatnya berfungsi untuk
melakukan semua kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka
pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah
ditentukan pada tingkatan administrasi. Jelas hal ini tidak berarti bahwa
manajemen tidak boleh menentukan tujuan, akan tetapi tujuan yang
ditentukan pada tingkat manajemen henya boleh bersifat departemental atau
sectoral.

B. Tujuan Manajemen Pendidikan Islam


Tujuan manajemen pendidikan antara lain sebagai berikut :
1. Terwujudnya suasana belajar dan proses pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM).
2. Terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
3. Terpenuhinya salah satu dari empat kompetensi tenaga pendidik dan
kependidikan (tertunjangnya kompetensi professional sebagai pendidik
dan tenaga kependidikan sebagai manager)
4. Tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efesien.
5. Terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas
administrasi pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer atau
konsultan manajemen pendidikan.
6. Teratasinya masalah mutu pendidikan.3
Berdasarkan tujuannya manajemen pendidikan harus berorientasi pada
tujuan peserta didik, yaitu pengembangan kepribadian dan kemampuan
dasar peserta didik. Berdasarkan prosesnya, manajemen pendidikan harus
dilandasi prinsip edukatif, yaitu bahwa proses manajemen tidak hanya
dilandasi oleh prinsip mendidik. Sedangkan berdasarkan orientasinya,
manajemen pendidikan berpusat pada peserta didik.
Beberapa kesalahan manajemen pendidikan nasional menurut Husaini
Usman, di antaranya :
1. Kebijkan manajemen pendidikan nasional kita menggunakan pendekatan
educational production function atau input-output analysis, dan kurang
memperhatikan pada proses pendidikan. Padahal, dengan berpikir
pendekatan system, baik input, proses, output, maupun outcome
pendidikan semuanya harus diperhatikan secara professional dan
proporsional.
2. Manajemen pendidikan nasional dilakukan secara birokratik-sentralistik
sehingga menempatkan sekolah sebagai pelaksana pendidikan yang sangat
tergantung pada keputusan birokrasi, yang berjalur sangat panjang dan
terkadang kebijakan yang diputuskan tidak cocok. Sekolah sebagai
subordinasi birokrasi menjadi kehilangan kemandirian, keluwesan,
motivasi, kreativitas, dan inisiatif untuk menggapai kemajuan.
3. Peran serta orang tua/wali pesera didik dalam memajukan manajemen
pendidikan selama ini sangat minim. Akuntabilitas sekolah terhadap
masyarakat sangat lemah, sementara sekolah tidak merasa punya beban
untuk mempertanggung jawabkan hasil pendidikan kepada masyarakat,
khususnya kepada orang tua wali/peserta didik. 4

3
4
C. Ruang Lingkup Pembahasan
Manajemen pendidikan pada dasarnya adalah alat untuk mencapai
tujuan pendidikan melalui pengelolaan bidang-bidang pendidikan. Bidang
garapan manajemen pendidikan meliputi semua kegiatan yang menjadi sarana
menunjang proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Substansi yang menjadi garapan
manajemen pendidikan sebagai proses atau disebut juga sebagai fungsi
manajemen pendidikan adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
(motivasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, komunikasi, koordinasi
dan negoisasi, serta pengembangan organisasi) pengendalian meliputi
pemantauan (monitoring) penilaian, dan pelaporan. Monitoring dan Evaluasi
sering di singkat ME atau “MONEV”.
Pendidikan sebagai suatu usaha sadar sesungguhnya mempunyai
cakupan pembuatan kegiatan sangat luas, baik ditinjau dari segi structural
maupun fungsional, kesisteman maupun segi kategorisasi komponensialnya
serta merentangkan bidang garapan pekerjaannya.
Adapun Lingkup manajemen pendidikan sebagai tugas atau sebagai
manajemen sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Planning
Planning adalah merencanakan atau perencanaan, yang terdiri dari 5 hal,
yaitu:
a. Menetapkan tentang apa yang harus dikerjakan, kapan dan bagaimana
melakukannya
b. Membatasi sasaran dan menetapkan pelaksanaan-pelaksanaan kerja
untuk mencapai efektifitas maksimum melalui proses penentuan target.
c. Mengumpulkan dan menganalisis informasi
d. Mengembangkan alternative-alternative
e. Mempersiapkan dan mengomunikasikan rencana-rencana dan
keputusan-kepuutusan.
Jadi kesimpulan perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan
untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan dan planning adalah
sebagai penetapan tujuan policy, prosedur, budget, dan program dari
sesuatu organisasi.
2. Organizing
Organizing adalah pengelompokan kegiatan yang diperlukan yaitu
penetapan susuanan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap
unit yang ada dalam organisasi. Pengorganisasian terdiri dari:
a. Menyediakan fasilitas-fasilitas perlengkapan, dan tenaga kerja yang
diperlukan untuk penyusunan rangka kerja yang efesien.
b. Memilih, mengadakan latihan dan pendidikan tenaga kerja dan mencari
sumber-sumber lain yang diperlukan.
4. Leading
Leading adalah pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang
menyebabkan orang-orang lain bertindak.
4. Controlling
Controlling atau pengawasan, sering disebut pengendalian, adalah salah
satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian dan sekaligus
mengadakan koreksi sehingga apa yang sedang dilakukan bawahan dapat
diarahkan kejalan yang benar dengan maksud tercapai tujuan yang sudah
digariskan.5

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas kita dapat mengetahui mengenai filsafat
manajemen pendidikan islam yang menjadi dasar dari pengelolaan
pendidikan islam dan hakikat dalam pemecahan maslaah yang akan datang
mengenai pengelolaan pendidikan islam dimasa yang akan datang ataupun
masa lampau. Mulai dari pengertian-pengertian dari filsafat manajemen
pendidikan islam yang di paparkan oleh tokoh filsafat, tujuan serta manfaat
adanya filsafat manajemen pendidikan islam. Semoga pemaparan ini dapat
bermanfaat sebagai bahan pembelajaran dan penerapan dalam kehidupan.

B. Saran
Sebaiknya kita sebagai manusia saling memaafkan dan memperbaiki
kesalahan, Karena itu dalam menyampaikan informasi yang sifatnya sebuah
koreksi, sebaiknya kita menyampaikannya dengan cara yang baik, ramah dan lembut
DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Asmoro. Filsafat umum. Kota Depok : PT. RajaGrafindo Persada, 2013

Kompri, manajemen pendidikan komponen-komponen elementer kemajuan


sekolah. Yogyakarta: AR-RUZZ media, 2016

Kurniadin, Didin & Imam Machali, Manajemen pendidikan konsep & prinsip
pengelolaan pendidikan. Jogjakarta: AR-RUZZ media, 2016

Mustari, Mohammad, Manajemen pendidikan.. Jakarta: PT. RajaGrasindo


Persada, 2014
Siagaan, Sondang P, Filsafat administrasi, Jakarta: PT. Toko Agung, 1997

Wibowo, Agus, Manajemen pendidikan karakter di sekolah ,

Zaprulkhan, filsafat umum sebuah pendekatan tematik, Kota Depok : PT.


RajaGrafindo Persada, 2013

Anda mungkin juga menyukai