Disusun Oleh:
2. AHMADUN (202610000767)
PROGRAM PASCASARJANA
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2. PASCA KEMERDEKAAN
KH. Abdul Wahid Hasyim (1947 – 1950 M)
KH. Wahid Hasyim adalah salah satu putra bangsa yang
turut mengukir sejarah negeri pada masa awal kemerdekaan
Republik Indonesia. Beliau juga anak dari KH. Hasyim Asy’ari.
Terlahir Jumat Legi, 5 Rabi’ul Awal 1333 Hijriyah atau 1 Juni
1914, Wahid mengawali kiprah kemasyarakatannya pada usia
relatif muda. Setelah menimba ilmu agama ke berbagai pondok
pesantren di Jawa Timur dan Mekah, ketika usianya menginjak
20-an tahun, Kyai Wahid mulai membantu ayahnya menyusun
kurikulum pesantren, menulis surat balasan dari para ulama atas
nama ayahnya dalam Bahasa Arab, mewakili sang ayah dalam
berbagai pertemuan dengan para tokoh. Bahkan ketika ayahnya
sakit, ia menggantikan membaca kitab Shahih Bukhari, yakni
pengajian tahunan yang diikuti oleh para ulama dari berbagai
penjuru tanah Jawa dan Madura.
Pada usia 21 tahun Kyai Wahid membuat “gebrakan”
baru dalam dunia pendidikan pada zamannya. Dengan semangat
memajukan pesantren, Kyai Wahid memadukan pola pengajaran
pesantren yang menitikberatkan pada ajaran agama dengan
pelajaran ilmu umum. Sistem klasikal diubah menjadi sistem
tutorial. Selain pelajaran Bahasa Arab, murid juga diajari Bahasa
Inggris dan Belanda. Itulah madrasah nidzamiyah. Madrasah
Nidzamiyah bertempat di serambi masjid Tebuireng. Siswa
pertamanya berjumlah 29 orang, termasuk adiknya sendiri,
Abdul Karim Hasyim. Dalam bidang bahasa, selain materi
pelajaran Bahasa Arab, di Madrasah Nidzamiyah juga diberi
pelajaran Bahasa Inggris dan Belanda. Untuk melengkapi
khazanah keilmuan santri, pada tahun 1936, Kyai Wahid
mendirikan Ikatan Pelajar Islam yang kemudian diikuti dengan
pendirian taman bacaan (perpustakaan) yang menyediakan lebih
dari seribu judul buku. Perpustakaan Tebuireng juga
berlangganan majalah seperti Panji Islam, Dewan Islam, Berita
Nahdlatul Ulama, Adil, Nurul Iman, Penyebar Semangat, Panji
Pustaka, Pujangga Baru, dan lain sebagainya. Langkah ini
merupakan terobosan besar yang saat itu belum pernah dilakukan
pesantren manapun di Indonesia. Semakin perkembangan zaman
setelah terjadi penyerahan kedaulatan RI dan berdirinya RIS,
dalam Kabinet Hatta pada tahun 1950 beliau diangkat menjadi
Menteri Agama. Jabatan Menteri Agama terus dipercayakan
kepadanya selama tiga kali kabinet, yakni Kabinet Hatta, Natsir,
dan Kabinet Sukiman.
Selama menjabat sebagai Menteri AgamaRI, Kiai Wahid
mengeluarkan tiga keputusan yang sangat mepengaruhi sistem
pendidikan Indonesia di masa kini, yaitu :
Komponen Biaya SMP / Biaya SMP Biaya SMA Biaya SMK Biaya SMA /
MTS SAINS Trensains Khoiriyah MASS
Infaq Sarana Rp. 7.000.000 Rp. 7.000.000 Rp. 8.000.000 Rp. 3.000.000 Rp. 7.500.000
Pondok dan
Sekolah
Seragam Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 150.000
Pondok
Tas, Sandal Rp. 20.000 Rp. 20.000 Rp. 20.000 Rp. 20.000 Rp. 20.000
MOS Rp. 100.000 Rp. 100.000 Rp. 150.000 Rp. 100.000 Rp. 100.000
Pondok dan
Sekolah
Sprei dan Rp. 160.000 Rp. 160.000 Rp. 160.000 Rp. 160.000 Rp. 160.000
Sarung
Bantal
Buku Rp. 35.000 Rp. 35.000 Rp. 50.000 Rp. 35.000 Rp. 35.000
Panduan dan
Buku Ijin
Seragam Rp. 650.000 Rp. 650.000 Rp. 650.000 Rp. 650.000 Rp. 650.000
Sekolah dan
Olahraga
Administras Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 75.000 Rp. 50.000
i Sekolah
SPP Rp. 1.250.000 Rp. 1.500.000 Rp. 1.650.000 Rp. 980.000 Rp. 1.260.000
Dibawah ini adalaha susunan kepengurusan Yasayan
KH. M. Hasyim Asy’ari pada Pondok Pesantren Tebuireng.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
https://tebuireng.online/biografi-kh-salahuddin-wahid-1/
https://tebuireng.online/yayasan-hasyim-asyari/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pondok_Pesantren_Tebuireng
https://tebuireng.online/pengasuh-tebuireng-periode-kedua-kh-abdul-wahid-hasyi
m-1947-1950-bagian-1/ di upload oleh Tebuireng Media Group8 April 2014
https://tebuireng.online/pengasuh-tebuireng-periode-kedua-kh-abdul-wahid-hasyi
m-1947-1950-bagian-2/ di upload oleh Tebuireng Media Group10 April 2014
https://jawatimuran.wordpress.com/2015/08/03/kh-abdul-karim-hasyim-pengurus-
pp-tebuireng-periode-ketiga
https://www.laduni.id/post/read/55990/biografi-kh-ahmad-baidhawi-asro di
upload tanggal Kamis, 12 November 2020
https://tebuireng.online/kh-abdul-choliq-hasyim-pahlawan-yang-terlupakan/ di
upload oleh Tebuireng Online [M. Abror Rosyidin] 10 November 2019
https://www.laduni.id/post/read/56147/biografi-kh-muhammad-yusuf-hasyim di
upload tanggal Kamis, 12 November 2020
https://quran.laduni.id/post/read/56217/biografi-kh-salahuddin-wahid-gus-shola
h di upload tanggal Selasa, 1 September 2020
https://www.jogloabang.com/kyai-haji-hasyim-asyari/kh-hasyim-asyari-sang-ula
ma-pemikir-dan-pejuang di upload tanggal 16 Desember 2017
https://m.republika.co.id/berita/pybbs2320/kisah-kh-hasyim-asyari-dirikan-tebuire
ng-di-kawasan-preman di upload tanggal 24 September 2019
https://radarjombang.jawapos.com/read/2019/03/07/123552/kh-m-yusuf-hasyim-s
osok-kiai-pejuang-dan-politisi-asal-tebuireng di upload tanggal 7 Maret 2019
https://m.republika.co.id/berita/ojarkv368/pesantren-tebuireng-lakukan-uji-kompe
tensi-guru-mandiri di upload 5 Jan 2017
https://m.republika.co.id/berita/ojcjg619/tebuireng-uji-kompetensi-guru di upload
tanggal 06 Jan 2017
https://harga.web.id/biaya-pendidikan-pondok-pesantren-tebuireng-jombang-tahu
n-2018-2019.info di upload tanggal 13 Januari 2020