Rizki Maulidina
Manajemen Pendidikan Islam
IAIN (Institut Agama Islam Negeri Madura)
Email: rizkimaulidina65@gmail.com
Abstrak
Implementasi program humas dapat dilakukan melalui beberapa tahap, di
antaranya adalah tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap perencanaan
meliputi identifikasi masalah, penetapan tujuan, penentuan target audiens, dan
penyusunan strategi dan rencana kerja. Tahap pelaksanaan meliputi kegiatan-
kegiatan seperti penyusunan materi promosi, penyediaan media promosi,
pelaksanaan kegiatan promosi, dan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program.
Tahap evaluasi dilakukan untuk mengevaluasi hasil program yang telah
dilaksanakan, sehingga dapat diketahui keberhasilan program dan apabila ada
kekurangan, dapat dilakukan perbaikan untuk pelaksanaan program berikutnya.
Abstrack
1
PENDAHULUAN
Program humas merupakan salah satu program yang dapat dilakukan untuk
mencapai citra dan reputasi yang positif dan sangat penting bagi sebuah organisasi.
Karena itu, diperlukan suatu program yang dapat membantu membangun citra dan
reputasi positif organisasi di hadapan publik.
1
Widyastuti, T. S, Implementasi Program Humas pada Lembaga Pemerintah Berdasarkan
Landasan Teori Public Relations, , Volume 3, Nomer 1, (Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan: 2020), 55
2
PEMBAHASAN
2
Ade Armando, Implementasi Public Relations: Strategi Komunikasi Korporat, (Penerbit Kencana:
Jakarta, 2019), 77
3
Chusnul Chotimah, Implementasi Public Relations: Teori dan Praktik, (Penerbit Graha Ilmu,
Yogyakarta: 2019), 114
3
Implementasi program humas didasarkan pada beberapa landasan
dasar yang menjadi dasar dalam pelaksanaannya. Beberapa landasan dasar
tersebut antara lain:4
1. Komunikasi
Program humas didasarkan pada komunikasi yang efektif antara
organisasi dengan publiknya. Komunikasi yang efektif dapat membantu
organisasi memperoleh dukungan dan kepercayaan dari publiknya,
sehingga citra dan reputasi organisasi dapat meningkat.
2. Pengetahuan tentang Publik
Dalam implementasi program humas, penting untuk memahami
pengetahuan tentang publik yang menjadi target audiens. Pengetahuan
ini dapat membantu organisasi dalam menyusun strategi dan rencana
kerja yang tepat untuk mencapai tujuan program humas.
3. Citra dan Reputasi
Program humas bertujuan untuk membangun citra dan reputasi
organisasi yang positif di mata publik. Oleh karena itu, implementasi
program humas harus dilakukan secara konsisten dan terus-menerus
untuk menjaga citra dan reputasi organisasi agar tetap positif.
4. Kepercayaan Publik
Kepercayaan publik merupakan hal yang sangat penting dalam
implementasi program humas. Kepercayaan publik dapat membantu
organisasi memperoleh dukungan dan pengakuan dari publiknya. Oleh
karena itu, program humas harus dijalankan secara transparan dan
terbuka untuk memperoleh kepercayaan publik.
5. Evaluasi dan Perbaikan
Evaluasi dan perbaikan merupakan hal yang penting dalam
implementasi program humas. Evaluasi dapat membantu organisasi
untuk mengevaluasi hasil program yang telah dilaksanakan, sehingga
4
Sujarwo, M. A., Penerapan Landasan Teori dan Praktik Public Relations pada Program Humas.,
Volume 2 Nomer 1, (Jurnal Studi Komunikasi: 2018), 16
4
dapat diketahui keberhasilan program dan apabila ada kekurangan,
dapat dilakukan perbaikan untuk pelaksanaan program berikutnya.5
5
Iman Pancarina, Teori dan Praktik Public Relations: Menuju Profesionalisme, (Penerbit Kencana
Prenada Media: 2019),
6
Ade Armando, Implementasi Public Relations: Strategi Komunikasi Korporat, (Penerbit Kencana:
Jakarta, 2019), 81
5
4. Penguatan relasi
Membangun hubungan yang baik dengan media, pemangku
kepentingan, dan masyarakat umum adalah kunci untuk kesuksesan
program humas. Tim humas harus mengembangkan strategi untuk
membangun hubungan yang baik dan memperkuat reputasi organisasi.
5. Pelaksanaan kegiatan
Setelah strategi dirancang, tindakan harus diimplementasikan secara
terencana dan efektif. Ini meliputi kegiatan seperti konferensi pers, acara
khusus, kampanye media sosial, dan kampanye iklan.
6. Pemantauan dan evaluasi
Tim humas harus terus memantau kegiatan dan memperbarui strategi
mereka jika perlu. Mereka juga harus melakukan evaluasi untuk
mengevaluasi kesuksesan program humas dan mengidentifikasi area
yang memerlukan perbaikan.7
Dengan menerapkan strategi aksi program humas yang efektif,
organisasi dapat membangun reputasi yang baik, meningkatkan kesadaran
merek, dan mencapai tujuan komunikasi mereka dengan lebih efektif.
C. Komponen Strategi Komunikasi
Program humas atau Public Relations adalah kegiatan yang
dirancang untuk membangun dan memelihara hubungan yang positif antara
organisasi atau perusahaan dengan publiknya. Strategi komunikasi dalam
program humas sangat penting untuk mencapai tujuan ini.8
Berikut ini terdapat beberapa komponen strategi komunikasi program
humas yang dapat Anda gunakan:
1. Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi adalah tujuan yang ingin dicapai melalui program
humas. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dan realistis. Beberapa contoh
tujuan komunikasi program humas antara lain meningkatkan kesadaran
publik terhadap produk atau jasa yang ditawarkan, membangun citra
7
Jumanto dan Marimin, Pengembangan Strategi Komunikasi Humas pada Badan Kepegawaian
Negara, Volume 1, Nomer 2,( Jurnal Ilmu Komunikasi: 2019), 45
8
Rachmat, A, Strategi Komunikasi Program Humas pada Perusahaan Startup, , Volume 1, Nomer
1, (Jurnal Manajemen Pemasaran: 2019), 3
6
positif tentang organisasi atau instansi, dan meningkatkan loyalitas
pelanggan.
2. Pesan Komunikasi
Pesan komunikasi adalah pesan yang ingin disampaikan kepada publik
melalui program humas. Pesan ini harus jelas, mudah dimengerti, dan
relevan dengan kebutuhan dan harapan publik. Pesan ini dapat berupa
informasi tentang produk atau jasa, keunggulan organisasi atau instansi,
dan kegiatan atau program yang dilakukan.
3. Target Publik
Target publik adalah publik atau stakeholder yang menjadi sasaran dari
program humas. Target publik ini harus jelas dan spesifik, sehingga
dapat disesuaikan dengan pesan dan taktik komunikasi yang digunakan.
Beberapa contoh target publik program humas antara lain pelanggan,
investor, media, dan masyarakat umum.9
4. Media dan Saluran Komunikasi
Media dan saluran komunikasi adalah media atau saluran yang
digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik. Media dan
saluran komunikasi ini harus disesuaikan dengan target publik yang
menjadi sasaran, sehingga pesan dapat disampaikan dengan efektif.
Beberapa contoh media dan saluran komunikasi antara lain media sosial,
surat kabar, televisi, dan acara publik.
5. Metrik Evaluasi
Metrik evaluasi adalah metrik atau ukuran yang digunakan untuk
mengevaluasi efektivitas program humas. Metrik ini harus terukur dan
dapat dihitung, sehingga dapat digunakan untuk memantau dan
mengevaluasi efektivitas program humas secara berkala. Beberapa
contoh metrik evaluasi antara lain jumlah tampilan atau interaksi media
sosial, jumlah liputan media, dan tingkat kepuasan pelanggan.10
9
Ambarwati M, Komunikasi Pemasaran Terpadu: Strategi dan Implementasi, (Penerbit Salemba
Empat: 2019), 142
10
Lestari, D dan Marzuki, A, Komponen Strategi Komunikasi Program Humas pada Badan Pusat
Statistik Kabupaten Banyumas, Volume 1, Nomer 3 , Jurnal Manajemen dan Bisnis: 2020), 9
7
Dengan menggunakan komponen strategi komunikasi program
humas di atas, diharapkan dapat membuat program humas yang efektif dan
sesuai dengan kebutuhan organisasi atau instansi. Penting juga untuk
melakukan evaluasi dan pemantauan secara berkala untuk mengetahui
efektivitas program humas yang telah dilakukan.
11
Djoko Setiadi, dkk, Analisis Strategi Komunikasi Humas dalam Membangun Citra Positif
Perusahaan, Vol. 17, No. 2, (Jurnal Ilmu Komunikasi: 2019), 192
8
khalayak. Evaluasi ini dapat dilakukan melalui survei atau melalui
pengamatan langsung pada khalayak.
5. Responsif terhadap umpan balik
Setelah mendapatkan umpan balik dari khalayak, program humas perlu
merespons dengan cepat dan efektif. Hal ini akan membantu
memperbaiki program humas dan meningkatkan efektivitas pesan yang
disampaikan.12
1. Media cetak, seperti brosur, leaflet, flyer, poster, dan iklan di koran atau
majalah.
2. Media elektronik, seperti iklan di televisi atau radio, video promosi, dan
penggunaan platform media sosial.
3. Acara atau kegiatan publik, seperti seminar, workshop, konferensi, atau
acara lain yang dapat membawa organisasi atau perusahaan anda
berinteraksi langsung dengan audiens.
4. Email marketing, newsletter atau email promosi yang disebarkan ke
audiens yang telah terdaftar sebagai pelanggan atau pihak yang
berkepentingan.
5. Publikasi berita atau pers release pada media online maupun offline.
12
Puji Astuti, dkk, Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat pada
Program Humas, Vol. 10, No. 1, (Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi: 2021)
13
Lukmanul Hakim, Komunikasi Humas dalam Praktik, ( Jakarta: Prenadamedia Group, 2021), 76
9
Dalam memilih media yang tepat untuk menyampaikan pesan,
penting untuk memahami profil audiens dan karakteristik media tersebut.
Setiap media memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga
perlu diperhatikan dengan baik dalam menentukan media mana yang paling
tepat untuk digunakan.
14
Yaya Siti Wahyuningsih, Public Relations Planning: Perencanaan Strategis Humas untuk
Program Promosi, (Penerbit Salemba Empat:2018), 153
10
masalah, menentukan strategi krisis, mengembangkan pesan krisis, dan
mengkomunikasikan pesan krisis kepada berbagai stakeholder.
KESIMPULAN
11
DAFTAR PUSTAKA
Djoko Setiadi, dkk, Analisis Strategi Komunikasi Humas dalam Membangun Citra
Positif Perusahaan, Vol. 17, No. 2, Jurnal Ilmu Komunikasi: 2019
Sujarwo, M. A., Penerapan Landasan Teori dan Praktik Public Relations pada
Program Humas., Volume 2 Nomer 1, Jurnal Studi Komunikasi: 2018
12
Widyastuti, T. S, Implementasi Program Humas pada Lembaga Pemerintah
Berdasarkan Landasan Teori Public Relations, , Volume 3, Nomer 1, Jurnal
Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: 2020
13