Anda di halaman 1dari 12

PESANTREN DAN LEMBAGA PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Sitti Aisyah, Sonia Ababiellah Hamzah, Fairuzzatul Hasanah

Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah

Institut Agama Islam Negeri Madura

aisyahsitti911@gmail.com, soniahamzah0@gmail.com,
Fairuzzatulhasanah@gmail.com,

Abstrak

Pesantren dan lembaga luar sekolah merupakan dua lembaga pendidikan


yang memegang peranan penting dalam perkembangan pendidikan di Indonesia.
Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional telah ada sejak lama dan
memiliki kekhasan dalam metode pembelajaran dan kurikulum yang digunakan.
Sementara itu, lembaga pendidikan ekstrakurikuler seperti yayasan dan kelompok
kerja menjadi alternatif bagi masyarakat yang tidak memiliki akses pendidikan
formal di sekolah.

Kedua lembaga pendidikan ini berperan penting dalam meningkatkan


akses pendidikan bagi masyarakat Indonesia, terutama di daerah terpencil dan
sulit dijangkau. Pesantren dapat berkontribusi dalam pengembangan pendidikan
agama dan menyiapkan generasi muda menjadi ulama dan tokoh masyarakat yang
berilmu agama yang cukup. Pada saat yang sama, lembaga pendidikan informal
dapat membantu masyarakat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan seperti
bahasa Inggris, literasi komputer, dan pengembangan kewirausahaan.

Kata Kunci: Pesantren, Lembaga Pendidikan, Luar Sekolah

Abstract

Pesantren and non-formal education institutions are two educational institutions


that play an important role in the development of education in Indonesia.
Pesantren, as a traditional Islamic educational institution, has existed for a long

1
time and has uniqueness in the methods of learning and curriculum used.
Meanwhile, extracurricular education institutions such as foundations and work
groups provide an alternative for people who do not have access to formal
education in schools.

Both of these educational institutions play an important role in improving


access to education for the Indonesian community, especially in remote and
difficult-to-reach areas. Pesantren can contribute to the development of religious
education and prepare young generations to become knowledgeable religious
leaders and community figures. At the same time, non-formal education
institutions can help people improve their skills and knowledge in areas such as
English language, computer literacy, and entrepreneurship development.

Keywords: Pesantren, Educational Institutions, Non-Formal Education

PENDAHULUAN

Pondok pesantren merupakan pesantren tradisional yang sudah ada di


Indonesia sejak lama. Pesantren berperan penting dalam pendidikan
ekstrakurikuler dan telah membantu mengembangkan karakter dan kepribadian
santri yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama Islam dan budaya lokal.
Pendidikan di pesantren berbeda dengan pendidikan formal di sekolah. Di
pesantren, santri diajar dengan cara yang lebih tradisional, dengan fokus pada
pengembangan karakter dan nilai-nilai Islam. Santri juga tinggal bersama guru
dan sesama siswa di asrama yang sama, menciptakan lingkungan belajar yang
unik dan membantu membangun ikatan sosial dan solidaritas.

Di pesantren, pendidikan ekstrakurikuler tidak hanya memberikan


pendidikan agama Islam, tetapi juga pelatihan keterampilan dan pengembangan
ekonomi bagi masyarakat sekitar. Hal ini menciptakan penguatan komunitas yang
positif dan berkelanjutan. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, pesantren
merupakan pilihan pendidikan yang baik untuk melengkapi pendidikan formal.
Dalam artikel ini kita akan membahas lebih jauh tentang peran pesantren dalam
pendidikan informal dan bagaimana pesantren dapat berkontribusi dalam
membangun masyarakat yang lebih baik dan harmonis.

2
PEMBAHASAN

A. Pesantren dan Masyarakat


1. Pondok Pesantren
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang
berperan penting dalam sejarah Islam di Indonesia, khususnya di
pulau Jawa dan Madura. Pesantren, di Aceh disebut Rangkang atau
Meunasah sedangkan di Sumatera Barat disebut Surau.
Istilah Pondok Pesantren dalam pengertian sehari-hari
hanya berarti pondok atau pesantren saja, dan bisa juga disebut
Pondok Pesantren secara bersama-sama. di Indonesia
lebih dikenal dengan pesantren.
Kata Pondok berasal dari kata Arab “fundug” yang berarti
“hotel atau penginapan”. Kata pesantren berasal dari kata santri
dengan awalan “pe” dan akhiran “an”, yang berarti “tempat tinggal
santri”. Sedangkan pondok pesantren menurut istilah yang
dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut :
a. Menurut M.Arifin
Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan
Islam yang tumbuh dan diakui oleh masyarakat sekitar serta
memiliki pesantren (kompleks) tempat santri menerima
pelajaran agama melalui sistem pengajian atau madrasah,
sepenuhnya di bawah pimpinan seorang atau lebih Kiai.
Karismatik dan mandiri dalam segala hal
b. Menurut Abrurrahman Wahid
Pesantren merupakan kompleks yang lokasinya biasanya
terpisah dari kehidupan sekitarnya. Kompleks ini terdiri
dari beberapa bangunan: rumah pengasuh, surau atau
masjid dan asrama tempat tinggal para santri. 1

1
Hendi Kariyanto, Peran Pondok Pesantren Dalam Masyarakat Modern, Edukasia Multikultura |
Vol. 1, Edisi 1, Agustus 2019

3
Tujuan utama dari pondok pesantren adalah untuk
memberikan pendidikan agama Islam dan membentuk karakter
santri agar menjadi individu yang berkualitas dan berakhlakul
karimah.
Adapun tujuan khusus pesantren adalah sebagai berikut:
a. Mendidik santri/santri menjadi umat Islam yang bertakwa
kepada Allah SWT, berakhlak mulia, cerdas, terampil, dan
sehat jasmani dan rohani sebagai warga negara yang
mengikuti prinsip-prinsip Pancasila.
b. Melatih santri/santri untuk menjadikan umat Islam menjadi
kader ulama dan dai yang ikhlas, tegas, gigih dan giat
dalam mengejar sejarah Islam secara utuh dan dinamis
c. Pemerolehan kepribadian dan penguatan jiwa rakyat untuk
membangun manusia-manusia yang mampu membangun
diri dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan
negara
d. Pelatihan konsultan untuk pengembangan mikro (keluarga)
dan daerah (pedesaan/masyarakat)
e. Menjadi tenaga terampil dalam berbagai bidang
pembangunan, khususnya pembangunan mental spiritual
f. Membantu meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat
lingkungan yang terkait dengan upaya pembangunan
bangsa. 2

Sebuah pondok pesantren memiliki lima elemen dasar yang


terdiri dari:
a. Pondok
Pondok hanya terdiri dari bangunan sederhana dan interior
yang sangat sederhana. Namun seiring berjalannya waktu,
keberadaan pondok sebagai tempat tinggal santri semakin

2
Dian Ayu Indriani dan Retno Kusumawati, Peran Pondok Pesantren dalam Pembangunan
Ekonomi Umat: Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Hidayatul Islamiyah Paculgowang Sragen,
Jurnal Bina Ekonomi, 2019

4
berkembang dan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih
memadai.
b. Masjid
Masjid merupakan bagian integral dari kaum tani dan
dianggap sebagai tempat yang paling cocok untuk
pendidikan para santri. Masjid ini merupakan pusat
pendidikan pesantren dan membuktikan universalitas
sistem pendidikan Islam tradisional. Kiai selalu mengajar
santrinya di masjid dan menganggap masjid sebagai tempat
yang paling tepat untuk mengajarkan kedisiplinan santri
dalam melaksanakan shalat lima waktu, menimba ilmu
agama, dan kewajiban agama lainnya. Itulah sebabnya
masjid menjadi bagian penting dari pondok pesantren.
c. Santri
Santri adalah istilah untuk santri yang belajar agama di
pondok pesantren, Santri tinggal di gubuk-gubuk mirip
gubuk biara dimana mereka memasak dan mencuci pakaian
sendiri tanpa waktu belajar karena mengutamakan ibadah,
untuk apa belajar. memuja Perbedaan pondok pesantren
besar dengan pondok pesantren kecil dapat dilihat dari
komposisi santrinya. Pesantren yang besar akan memiliki
santri mukim yang lebih banyak, sedangkan pesantren yang
kecil akan memiliki santri kelelawar yang lebih banyak
daripada santri mukim.
d. Pengajaran Kitab-kitab Islam
Kitab-kitab Islam klasik yang diajarkan di pesantren
dikenal dengan sebutan “Kitab Kuning”. Asal pasti dari
nama tersebut tidak diketahui, namun beberapa orang
percaya bahwa nama tersebut berasal dari warna kertas
buku yang digunakan. Kitab Kuning terdiri dari delapan
kelompok yaitu Nahwu dan Shorof, Fiqh, Ushul Fiqh,
Hadits, Tafsir, Tauhid, Tasawuf dan Etika serta bidang ilmu

5
lainnya seperti Kurma dan Balagha. Kitab Kuning
merupakan unsur mutlak pengajaran di pondok pesantren
dan sangat penting dalam membentuk kecerdasan
intelektual dan akhlak para santri.
e. Kiai
Kata “kyai” bukan berasal dari bahasa arab, melainkan dari
bahasa jawa yang berarti sesuatu yang diyakini mujur atau
suci. Dalam arti yang lebih luas, istilah kiai di Indonesia
mengacu pada pendiri dan pengurus pondok pesantren yang
mengabdikan hidupnya kepada Allah dan menyebarkan
serta memperdalam ajaran dan pandangan Islam melalui
kegiatan keagamaan. Dalam konteks pesantren, keberadaan
kiai sangat signifikan karena dipandang sebagai panutan
santri dan memiliki kewibawaan dan karisma. Ketaatan
santri kepada kiai dianggap sangat perlu, bahkan kiai
dianggap sebagai raja kecil yang memiliki kekuasaan penuh
atas pesantren dan santri. Ketaatan dan ketundukan kepada
kiai dalam segala hal, baik itu qaula, fi'la dan tafsirnya,
karenanya merupakan fakta ketundukan dalam kehidupan
masyarakat. 3
2. Peran Pondok Pesantren dalam Masyarakat
Pondok pesantren mempunyai peranan penting dalam
perkembangan masyarakat sekitarnya karena ia merupakan
lembaga pendidikan keagamaan dan lembaga sosial
kemasyarakatan yang telah berpengalaman menghadapi berbagai
corak masyarakat dalam jangka waktu yang lama. Pesantren
didirikan atas dukungan masyarakat karena permintaan dan
kebutuhan mereka, sehingga pesantren memiliki fungsi yang jelas. 4
Dalam lingkungan pondok pesantren, pengembangan
masyarakat diselenggarakan untuk memanfaatkan potensi dan

3
Suheri, Studi Transformasi Elemen Pondok Pesantren,2019
4
Asep Kurniawan, Peran Pondok Pesantren Miftahlhuda Al-Musri’ Terhadap Perilaku
Keagamaan Masyarakat,2019

6
pengaruh pondok pesantren yang luas dan berada dalam
masyarakat. Oleh karena itu, pondok pesantren dapat berperan
penting dalam pengembangan dan pembangunan masyarakat
sekitarnya. Para santri pesantren dipersiapkan untuk dapat berbaur
dengan baik dalam pergaulan masyarakat dengan mengamalkan
adab yang sesuai dengan moralitas dalam agama Islam.
Hal ini sangat penting karena lingkungan pondok pesantren
berada dalam lingkungan masyarakat yang luas, dan masyarakat
menilai baik buruknya sebuah pesantren berdasarkan bagaimana
santri jebolan pesantren tersebut beradab dengan masyarakat
sekitarnya. Selain itu, pondok pesantren juga menjadi cerminan
pemikiran masyarakat dalam mendidik dan melakukan perubahan
sosial terhadap masyarakat. Peran penting pondok pesantren dalam
masyarakat antara lain adalah:5
a. Pendidikan agama
Pondok Pesantren merupakan lembaga keagamaan
yang mengajarkan nilai-nilai keislaman dan membangun
karakter yang baik dalam diri santri. Dengan sistem
pembelajaran yang disiplin dan terstruktur, pesantren dapat
melahirkan generasi muslim yang memahami agama dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Membentuk kepribadian
Pondok Pesantren tidak hanya menawarkan
pendidikan agama, tetapi juga membentuk kepribadian
siswa yang baik dan berkarakter. Melalui sistem pendidikan
yang ketat, kiai dan ustadzah pesantren dapat membimbing
santri untuk mengembangkan kepribadian dan integritas
yang kuat.
c. Mempertahankan kearifan lokal
Pondok Pesantren juga memainkan peran penting
dalam melestarikan dan mempertahankan kearifan lokal
5
Bejo Suratno, Peranan Pondok Pesantren Al Asror Terhadap Kehidupan Masyarakat Desa
Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, Skripsi Universitas Negeri Semarang,2006

7
masyarakat. Sebagai pusat pendidikan agama yang berada
di berbagai daerah di Indonesia, Pondok Pesantren mampu
mempertahankan nilai-nilai lokal dan budaya daerah,
sekaligus menyebarkan Islam yang moderat dan inklusif.
d. Memberikan pelayanan sosial
Pesantren juga banyak yang memberikan bakti
sosial kepada masyarakat sekitar, seperti membangun
masjid, membangun jalan, menyediakan air bersih, dll. Hal
ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren tidak hanya
sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga sebagai pusat
pelayanan sosial bagi masyarakat sekitar.
e. Menjaga ketertiban dan keamanan
Pesantren dapat berperan dalam menjaga ketertiban
dan keamanan masyarakat sekitar. Dalam banyak kasus,
pondok pesantren juga membentuk satuan pengamanan
yang terlatih dan profesional yang dapat membantu aparat
keamanan dalam menjaga ketertiban dan keamanan
masyarakat.
Dalam keseluruhan, Pondok Pesantren memiliki peran yang sangat
penting dalam membangun masyarakat Indonesia yang lebih baik,
yaitu dengan membentuk generasi yang berakhlakul karimah dan
mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. 6
B. Pondok Pesantren Perspektif Pendidikan Luar Sekolah
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan yang
sangat penting dalam konteks pendidikan luar sekolah di Indonesia.
Pondok pesantren tidak hanya berperan dalam mengembangkan
pendidikan keagamaan, tetapi juga membantu mengembangkan
keterampilan sosial, kemandirian, dan kepemimpinan para santrinya.
Di samping itu, pondok pesantren juga berperan dalam membentuk
karakter dan moral para santri. Santri diajarkan untuk hidup mandiri,

6
Hendi Kariyanto, Peran Pondok Pesantren Dalam Masyarakat Modern, Edukasia Multikultura |
Vol. 1, Edisi 1, Agustus 2019

8
bertanggung jawab, dan disiplin dalam segala aspek kehidupan. Oleh
karena itu, pondok pesantren dapat memberikan kontribusi yang signifikan
dalam membentuk kepribadian yang baik bagi para santrinya. 7
Pondok pesantren juga memiliki peran penting dalam mengurangi
kesenjangan pendidikan di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil
dan pedesaan. Melalui program-program pengembangan masyarakat,
pondok pesantren dapat membantu meningkatkan akses dan kualitas
pendidikan bagi masyarakat sekitarnya.
Dalam perspektif pendidikan luar sekolah, pondok pesantren
memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri. Pondok pesantren mampu
membentuk karakter, mengembangkan potensi, dan memberikan akses
pendidikan bagi masyarakat di daerah terpencil dan pedesaan. Oleh karena
itu, peran pondok pesantren dalam masyarakat sangatlah penting dan harus
terus dikembangkan. 8
Beberapa aspek yang dapat memandang perspektif pendidikan luar
sekolah dalam pondok pesantren adalah sebagai berikut:
1. Karakter dan moral. Pondok pesantren memiliki fokus pada
pembentukan karakter dan moral santri. Santri dipandang sebagai
individu yang harus dididik secara holistik, tidak hanya dalam
aspek akademik, tetapi juga dalam aspek moral dan sosial.
2. Pengembangan diri. Pondok pesantren memberikan kesempatan
bagi santri untuk mengembangkan diri melalui kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler seperti olahraga, kesenian, dan lain sebagainya.
Selain itu, santri juga diajarkan untuk mandiri dalam melakukan
kegiatan sehari-hari seperti memasak, membersihkan kamar, dan
lain sebagainya.
3. Pembelajaran agama. Sebagai lembaga pendidikan Islam, pondok
pesantren memiliki tujuan utama untuk memberikan pendidikan
agama kepada santrinya. Santri diajarkan tentang aqidah, syariah,

7
Raudatussaadah dkk, Pendidikan Luar Sekolah Dalam Konteks Pendidikan Islam, Journal of
Management and Social Sciences (JMSC) Vol.1, No.1 Januari 2023 e-ISSN: 2964-2159; p-ISSN:
2964-2043, Hal 52-63
8
M. Syukriy, Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Perspektif Pendidikan Luar Sekolah,
Jurnal Pendidikan Agama Islam 2019, 51-67

9
dan akhlak yang baik sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini juga
dilakukan melalui metode pengajaran yang khas, seperti
pembacaan kitab kuning dan pengajian rutin.
4. Pengembangan keterampilan. Selain pembelajaran agama, pondok
pesantren juga memberikan kesempatan bagi santri untuk
mengembangkan keterampilan praktis seperti tata cara shalat,
membaca Al-Quran, dan lain sebagainya.
5. Pendidikan dalam kelompok. Dalam pondok pesantren, santri
diajarkan untuk hidup dalam kelompok dan bekerja sama dalam
segala hal. Hal ini menjadi penting karena membantu santri untuk
mengembangkan kemampuan sosial dan interpersonal mereka.
pondok pesantren adalah bentuk pendidikan di luar sekolah yang
memiliki karakteristik yang unik. Selain memberikan pendidikan agama
yang berkualitas, pondok pesantren juga memberikan perhatian yang besar
terhadap pembentukan karakter dan keterampilan santri. Dengan
pendekatan holistik yang diterapkan, pondok pesantren menjadi salah satu
lembaga pendidikan yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia. 9

KESIMPULAN
Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam yang tumbuh dan
diakui oleh masyarakat sekitar serta memiliki pesantren (kompleks) tempat santri
menerima pelajaran agama melalui sistem pengajian atau madrasah, sepenuhnya
di bawah pimpinan seorang atau lebih Kiai. Tujuan utama dari pondok pesantren
adalah untuk memberikan pendidikan agama Islam dan membentuk karakter
santri agar menjadi individu yang berkualitas dan berakhlakul karimah. Namun
seiring berjalannya waktu, keberadaan pondok sebagai tempat tinggal santri
semakin berkembang dan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih memadai. Kiai
selalu mengajar santrinya di masjid dan menganggap masjid sebagai tempat yang
paling tepat untuk mengajarkan kedisiplinan santri dalam melaksanakan shalat
lima waktu, menimba ilmu agama, dan kewajiban agama lainnya.

9
Abidin Z, Pendidikan Pondok Pesantren Perspektif Pendidikan Luar Sekolah di Era Globalisasi.
Jurnal Pendidikan Islam, 2017

10
Pondok pesantren mempunyai peranan penting dalam
perkembangan masyarakat sekitarnya karena ia merupakan lembaga
pendidikan keagamaan dan lembaga sosial kemasyarakatan yang telah
berpengalaman menghadapi berbagai corak masyarakat dalam jangka
waktu yang lama. Pendidikan agama Pondok Pesantren merupakan
lembaga keagamaan yang mengajarkan nilai-nilai keislaman dan
membangun karakter yang baik dalam diri santri. Dalam keseluruhan,
Pondok Pesantren memiliki peran yang sangat penting dalam membangun
masyarakat Indonesia yang lebih baik, yaitu dengan membentuk generasi
yang berakhlakul karimah dan mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal.
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan yang sangat
penting dalam konteks pendidikan luar sekolah di Indonesia.
Pondok pesantren tidak hanya berperan dalam mengembangkan
pendidikan keagamaan, tetapi juga membantu mengembangkan
keterampilan sosial, kemandirian, dan kepemimpinan para santrinya. Di
samping itu, pondok pesantren juga berperan dalam membentuk karakter
dan moral para santri. Oleh karena itu, pondok pesantren dapat
memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk kepribadian
yang baik bagi para santrinya. Pondok pesantren memberikan kesempatan
bagi santri untuk mengembangkan diri melalui kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler seperti olahraga, kesenian, dan lain sebagainya. Selain
pembelajaran agama, pondok pesantren juga memberikan kesempatan bagi
santri untuk mengembangkan keterampilan praktis seperti tata cara shalat,
membaca Al-Quran, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Z, Pendidikan Pondok Pesantren Perspektif Pendidikan Luar Sekolah di
Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Islam, 2017
Asep Kurniawan, Peran Pondok Pesantren Miftahlhuda Al-Musri’ Terhadap Perilaku
Keagamaan Masyarakat,2019
Bejo Suratno, Peranan Pondok Pesantren Al Asror Terhadap Kehidupan Masyarakat Desa
Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, Skripsi Universitas
Negeri Semarang,2006

11
Dian Ayu Indriani dan Retno Kusumawati, Peran Pondok Pesantren dalam
Pembangunan Ekonomi Umat: Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Hidayatul
Islamiyah Paculgowang Sragen, Jurnal Bina Ekonomi, 2019
Hendi Kariyanto, Peran Pondok Pesantren Dalam Masyarakat Modern, Edukasia
Multikultura | Vol. 1, Edisi 1, Agustus 2019
M. Syukriy, Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Perspektif Pendidikan
Luar Sekolah, Jurnal Pendidikan Agama Islam 2019
Raudatussaadah dkk, Pendidikan Luar Sekolah Dalam Konteks Pendidikan Islam,
Journal of Management and Social Sciences (JMSC) Vol.1, No.1
Januari 2023 e-ISSN: 2964-2159; p-ISSN: 2964-2043

Suheri, Studi Transformasi Elemen Pondok Pesantren,2019

12

Anda mungkin juga menyukai