Anda di halaman 1dari 39

TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI

PENDIDIKAN

Muhammad Riyas Amir


2203038027
Latar Belakang

1
Pada tahun ajaran 2020/2021 jumlah guru yang
layak mengajar di Indonesia mencapai 2.610.955
orang dengan persentase sebesar 95,78 persen.
Jumlah ini meningkat 9,6 persen bila dibandingkan
secara (year-on-year) dari tahun ajaran sebelumnya
yakni sejumlah 2.654.945 orang
05

06
Pengertian
Teknik-Teknik
Supervisi
Pendidikan
Pengertian Teknik

Danim

Knowles Teknik adalah struktur konseptual yang tersusun dari


Teknik adalah langkah-langkah yang fungsi-fungsi saling berhubungan yang bekerja sebagai
ditempuh dalam metode untuk mengelola suatu kesatuan organik untuk mencapai tujuan yang
kegiatan sesuatu dinginkan

Majid
Kesimpulan
Teknik dapat diartikan sebagai cara yang
dilakukan seseorang dalam
Teknik adalah seperangkat unsur yang saling tersusun
mengimplementasikan suatu metode secara
atau terikat dalam usaha mencapai tujuan
spesifik
Pengertian Supervisi Pendidikan

Priansa

Baharuddin Supervisi pendidikan merupakan layanan yang


Supervisi pendidikan yaitu kegiatan atau diberikan kepada personil sekolah untuk meningkat-
program yang bertujuan untuk meningkatkan kan proses pembelajaran. Personil ini meliputi kepala
pembelajaran sekolah, guru, dan staf

Barnawi dan Arifin Kesimpulan


supervisi pendidikan adalah kegiatan administratif
yang dikerjakan oleh para personalia sekolah Supervisi pendidikan adalah bantuan dan layanan yang
bekerjasama dengan orang dan alat yang bertujuan diberikan kepada personil sekolah menuju arah perbaikan
untuk meningkatkan penyelenggaraan sekolah situasi pendidikan.
sehingga sekaligus dapat meningkatkan
pencapaian tujuan-tujuan pembelajaran.
Pengertian Teknik Supervisi Pendidikan

Teknik supervisi Pendidikan adalah suatu cara atau


jalan yang digunakan oleh supervisor pendidikan
dalam memberikan pelayanan atau bantuan kepada
para guru.
Teknik-Teknik
Supervisi
Pendidikan
Teknik-Teknik Supervisi
Pendidikan

A Teknik Supervisi Individual

B Teknik Supervisi Kelompok


Teknik
Supervisi
Individual

Sofwan Farohi
Pengertian Teknik Supervisi Individual

Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi yang


diberikan kepada guru tertentu yang mempunyai masalah
khusus dan bersifat perorangan. Penjelasan sebelumnya
menunjukan bahwa supervisor di sini hanya berhadapan dengan
seorang guru yang dipandang memiliki persoalan tertentu
Teknik Supervisi Individual
Pertemuan 03 Kunjungan Kelas 01
Individual

Kunjungan 04 Observasi 02
Antar Kelas

Menilai Diri 05
“ Kunjungan
Kelas
Pengertian Kunjungan Kelas

Kunjungan kelas adalah teknik pembinaan guru oleh kepala


sekolah, pengawas, dan pembina lainnya dalam rangka
mengamati pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga
memperoleh data yang diperlukan dalam rangka pembinaan
guru

Tujuan Kunjungan Kelas


Tujuan kunjungan ini adalah semata-mata untuk menolong guru
dalam mengatasi kesulitan atau masalah mereka di dalam kelas.
Tiga Macam Kunjungan Kelas
kunjungan tanpa diberitahu (unannounced visitation).
01
Pengawas tiba-tiba datang ke kelas tanpa diberitahukan
lebih dulu. Pengawas secara mendadak datang ke kelas
untuk melihat langsung keadaan yang sebenarnya

02
Kunjungan kelas dengan cara memberi tahu lebih dulu
(announced visitation).
Supervisor memberikan jadwal perkunjungan sehingga
guru-guru mengetahui pada hari dan jam berapa ia akan
dikunjungi pengawas.

Kunjungan kelas atas undangan guru (visit upon


invitation)
03 Kunjungan kelas seperti ini akan lebih baik. Oleh karena
itu guru punya usaha dan motivasi untuk
mempersiapkan diri agar dia dapat memperoleh balikan
dan pengalaman baru dari hal perjumpaannya dengan
supervisor
Tiga Tahapan Kunjungan Kelas
Ketiga, tahap akhir
kunjungan. Pada tahap Pertama, tahap
03 persiapan. Pada tahap
ini, supervisor bersama
guru mengadakan ini, supervisor 01
perjanjian untuk merencanakan waktu,
membicarakan hasil- sasaran, dan cara
hasil observasi mengobservasi selama
kunjungan kelas

Kedua, tahap pengamatan


selama kunjungan. Pada
02
tahap ini, supervisor
mengamati jalannya proses
pembelajaran berlangsung
Tiga Kriteria Kunjungan Kelas Yang Baik
01
1) Memiliki tujuan-tujuan tertentu.
02 2) Mengungkapkan aspek-aspek yang dapat
memperbaiki kemampuan guru.
03
3) Menggunakan instrumen observasi tertentu
untuk mendapatkan daya yang obyektif.
04
4) Terjadi interaksi antara pembina dan yang dibina
sehingga menimbulkan sikap saling pengertian.
05 5) Pelaksanaan kunjungan kelas tidak menganggu
proses belajar mengajar.
Studi Kasus

M. Yatim dan Uray Husna di SMPN 3 Semparuk, Kabupaten Sambas. Dari hasil
penelitan tersebut menunjukan bahwa dalam penyususnan silabus dan RPP yang
belum sesuai standar yang sudah ditetapkan, kurang mengaktifkan siswa dalam
proses pembelajaran. Dari hasil studi kasus tersebut penulis memberikan saran
untuk tindak lanjut bahwa kepala sekolah harus memberikan pembinanan kepada
guru secara periodik dan member motivasi baik secara langsung maupun tidak
langsung. Kepala sekolah sebaiknya meningkatkan ketelitian dan kecermatan
dalam tugas administrasi guru, dan kepala sekolah memberikan motivasi dan
strategi kepada guru untuk memaksimal kegiatan belajar mengajar yang
berkualitas M. Yatim dan Uray Husna Asmara, Supervisi Kunjungan Kelas Di SMPN
Semparuk, Kabupaten Sambas
KRITERIA NILAI
NO URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4

Menjelaskan tujuan dan kompetensi dasar


1.

Menyampaikan cakupan materi dan uraian kegiatan sesuai dengan silabus


2.

Menjelaskan isi kegiatan kepada siswa/langkah kegiatan


3.

Menggunakan ekspresi dalam berkomunikasi dengan siswa


4.

Menggunakan respon siswa dalam menyelenggarakan kegiatan


5.

Menggunakan media dan alat pembelajaran yang sesuai dengan tujuan


6.

Menyelenggarakan kegiatan dengan urutan yang logis


7.

Menggunakan berbagai metode dalam menjelaskan isi kegiatan


8.

Membimbing siswa dalam mengikuti kegiatan secara individual maupun kelompok

Memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dilaksanakan
10.

11. Memberikan penguatan kepada siswa

Melaksanakan penilaian selama kegiatan berlangsung


12.

13. Menutup kegiatan dengan tepat

14. Memberikan tugas/PR

Jumlah NILAI RIIL     = ……………………….

Jumlah NILAI IDEAL = 56 KLASIFIKASI

Nilai PERSENTASI    = …………………….. %


……………….
“ Observasi
Kelas
Pengertian Observasi

Observasi kelas secara sederhana diartikan melihat dan memperhatikan secara teliti
terhadap gejala yang nampak. Observasi kelas adalah teknik observasi yang
dilakukan

Tujuan Observasi
Tujuan observasi , yaitu untuk memperoleh data seobyektif
mungkin mengenai aspek-aspek dalam situasi belajar mengajar,
kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam usaha
memperbaiki proses belajar mengajar
Jenis Jenis Observasi Kelas
01

Observasi Langsung (direct


observation)

Dengan menggunakan alat


observasi, supervisor mencatat
absen yang dilihat pada saat guru
sedang mengajar

02

Observasi tidak langsung (indirect


observation)

Orang yang diobservasi dibatasi oleh


ruang di mana murid-murid tidak
mengetahuinya (biasanya dilakukan
dalam laboratorium untuk
pengajaran mikro. kaca)
Aspek-aspek Yang Diamati Selama Proses Pembelajaran Yang Sedang Berlangsung

Usaha-usaha dan aktivitas guru-


Cara penggunaan media
siswa dalam proses pembelajaran
pengajaran

12 -

Reaksi mental para siswa dalam


34 Keadaan media pengajaran yang
proses belajar mengajar dipakai dari segi materialnya

BIAYA RATA-RATA
5 6 BIAYA MARGINAL
Pelaksanaan observasi kelas

Persiapan observasi kelas Pelaksanaan observasi kelas

12 -

Penutupan pelaksanaan observasi


34 Penilaian hasil observasi
kelas

BIAYA RATA-RATA
5 65 BIAYA MARGINAL

Tindak lanjut.
Empat Syarat Untuk Memperoleh Data Dalam Observasi Kela

Menciptakan situasi yang wajar (cara masuk kelas),


01 mengambil tempat di dalam kelas yang tidak menjadi
pusat perhatian anak-anak, tidak mencampuri urusan
guru yang sedang mengajar, sikap waktu mencatat tidak
akan menimbulkan prasangka dari pihak guru

02
Bukan melihat kelemahan, melainkan melihat bagaimana
cara memperbaikinya

03
Harus dapat membedakan mana yang penting untuk
dicatat dan mana yang kurang penting

Harus diperhatikan kegiatan atau reaksi murid- murid tentang proses belajar
04
Menurut Piet Sahertian ada dua alat observasi

Check-list
Check-list adalah suatu alat untuk mengumpulkan data
dalam memperlengkapi keterangan-keteranga yang lebih
objektif terhadap situasi belajar dan mengajar di dalam
kelas

Activity check-list
Activity check-list adalah suatu daftar kegiatan yang
dijawab oleh si penjawab dengan cara mengecek
Contoh Check-list
No Indikator Sub Indikator Ada tidak Note

a. Tujuan umum Guru mencantumkan tujuan umum dalam RPP

Ada -

b.Guru mengajukan pertanyaan dan memberikan tes untuk mengetahui ketercapaian tujuan Guru memberikan pertanyaan berbentuk lisan kepada siswa secara langsung
pembelajaran

Ya -

1 Tujuan Pembelajaran

c. Guru memberikan media inovatif, jika tujuan pembelajaran belum tercapai. Guru menjelaskan di papan tulis dengan membuat bagan simple past tense

Ya -

a. Ketersediaan silabus  
Ada -

b. Guru menggunakan kurikulum berbasis sekolah Guru menggunakan silabus KTSP yang sudah dirancang sesuai pedoman dalam buku KTSP

ya -

b. Silabus terdiri dari komponen; standar kompetensi, materi, kegiatan pembelajaran,  


indikator dan penilaian

2 Silabus Ya -

c.Silabus sebagai panduan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas  

Ya -

a. Ketersediaan bahan ajar  


ya -

b. Guru menggunakan bahan ajar sebagai alat bantu mengajar untuk menunjang Guru memanfaatkan media papan tulis, buku paket dan LKS sebagai penunjang pembelajaran
pembelajaran

ya -

3 Bahan Instruksional

c. Buku pelajaran Guru menggunakan paket “English in Focus”

ya -

Guru menggunakan LKS “Incer”


Contoh Activity check-list
Indikator Sub Indikator Practice Checklist

Merumuskantujuan pengajaran sarana operasional


ya -

Berusaha untuk memenuhi kebutuhan nyata murid


- tidak

Membimbing murid di dalam cara mengemukakan

pendapat ya -

Menolong murid di dalam mengadakan hubungan dan

mengubah pengalaman belajar terhadappengalamanbaru

dalam tiap mata pelajaran ya -

Proses Mengajar Pada Umumnya

Membantu murid dalam mengumpulkan dasar


 
mengorganisasikan materi pelajaran yang di dalam hal

belajarnya Ya -

Membantu murid di dalam menerapkan pengetahuan

yang diperoleh Ya -

Menilai hasil belajar murid


Ya -

 
Ya -

Menaruh perhatian pada kebutuhan dan masalah-

masalah pribadi dari murid ya -

Terampil menyeleksi materi pelajaran yang disajikan


Ya -

Keterampilan-keterampilan khusus dalam mengajar Terampil dalam mengkomunikasikan pengalaman-

pengalaman belajar murid


Ya -

Terampil dalam mengajukan keterampilan


Ya -

Selalu memelihara disiplin kelas ya -


Mempercayakan suatu tanggung jawab kepada murid - tidak

Memperhatikan keluhan dan usul murid


ya -

Selalu mengusahakan pembentukan kebiasaan di antara


Suasana kelas
murid
ya -

Menghargai partisipasi murid dalam belajar

Menciptakan suasana kelas yang tertib


Ya -
“ Pertemuan
Individual
Pengertian Pertemuan Individual

Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan,


dialog, dan tukar pikiran antara supervisor dengan guru,
mengenai usaha meningkatkan kemampuan profesional
guru.,
Tujuan Pertemuan Individual

1) Memberikan kemungkinan pertumbuhan jabatan guru


melalui pemecahan kesulitan yang dihadapi
2) Mengembangkan hal mengajar yang lebih baik
3) Memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri
guru
4) Menghindari segala prasangka yang bukan bukan.
Knowles mengklasifikasi jenis percakapan individual ini menjadi
empat macam

Classroom-conference, yaitu percakapan individual yang


dilaksanakan di dalam kelas ketika murid-murid sedang
meninggalkan kelas (istirahat).
Office-conference. yaitu percakapan individual yang
dilaksanakan di ruang kepala sekolah atau ruang guru, di mana
sudah dilengkapi dengan alat-alat bantu yang dapat digunakan
untuk memberikan penjelasan pada gur
Causal-conference, yaitu percakapan individual yang bersifat
informal, yang dilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan
guru

Observational visitation, yaitu percakapan individual yang dilak-


sanakan setelah supervisor melakukan kunjungan kelas atau
observasi kelas
“ Kunjungan
Antar Kelas
Kunjungan Antar Kelas

Kunjungan antarkelas dapat juga digolongkan sebagai teknik supervisi secara


perorangan. Guru dari yang satu berkunjung ke kelas yang lain dalam lingkungan
sekolah itu sendiri
hal yang harus diperhatikan oleh supervisor apabila menggunakan teknik ini dalam
melaksanakan supervisi bagi guru

1) Guru-guru yang akan dikunjungi diseleksi dengan sebaik-baiknya.


Diushakan mencari guru yang mampu memberikan pengalaman baru
bagi guru-guru yang akan mengunjungi.
2) Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi.
3) Sediakan segala fasilitas yang diperlukan dalam kunjungan kelas.
4) Supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan cermat. Amatilah
apa-apa yang ditampilkan secara cermat, dan mencatatnya pada
format-format tertentu.
5) tindak lanjut setelah kunjungan antarkelas selesai. Misalnya dalam
bentuk percakapan pribadi, penegasan, dan pemberian tugastugas
tertentu.
6) Segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru bersangkutan,
dengan menyesuaikan pada situasi dan kondisi yang dihadapi.
“ Menilai
Diri
Ada beberapa cara atau alat yang dapat digunakan untuk menilai diri sendir
antara lain sebagai berikut

1) Suatu daftar pandangan atau pendapat yang disampaikan kepada murid-murid


untuk menilai pekerjaan atau suatu aktivitas. Biasanya disusun dalam bentuk
pertanyaan baik secara tertutup maupun terbuka, dengan tidak perlu menyebut
nama.
2) Menganalisa tes-tes terhadap unit kerja.
3) Mencatat aktivitas murid-murid dalam suatu catatan, baik mereka bekerja secara
perorangan maupun secara kelompok
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai