Anda di halaman 1dari 17

PENGERTIAN DAN URGENSI METODOLOGI PENELITIAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Yelna Septiana ( 2110202035 )
Nayasyi Kamia ( 2120202059 )

Dosen Pengampu :
Dr. Mardeli, M.A.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN RADEN FATAH PALEMBANG
2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat
dan salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Serta
sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan
agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke
alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Materi Metodologi dan
Praktek Penelitian pada Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Raden Fatah
Palembang dengan ini penulis mengangkat judul “ Pengertian dan Urgensi
Metodologi Penelitian ”. Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun
isinya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang
dapat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis,

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2

A. Pengertian Metodologi Penelitian ........................................................ 2

B. Urgensi Metodologi Penelitian ............................................................. 8

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 13

A. Kesimpulan ............................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Proses mendapatkan ilmu agar memiliki nilai kebenaran harus dilandasi
dengan berpikir rasional berdasarkan logika dan berpikir empiris
berdasarkan fakta, salah satu cara mendapatkanilmu adalah melalui
penelitian.1

Penelitian dilakukan ketika ada masalah dan mencari jawaban secara


ilmiah, karena itu hasrat ingin tahu manusia perlumetode dan langkah-
langkah dalam menyelesaikan masalah, yaitu berpikir reflektif. Penelitian
dan metode ilmiah mempunyaihubungan yang dekat, dengan adanya
metode ilmiah, pertanyaan bisa dijawab.

Penelitian merupakan kerja ilmiah dan sikap-sikap ilmiahserta kerja


sistematis dengan metode-metode yang ada. Karena itu,dalam tulisan ini
akan dibahas secara ringkas tentang pengertian,urgensi metode penelitian,
dan karakteristik penelitian ilmiah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Metodologi ?
2. Apa pengertian Penelitian ?
3. Apa yang dimaksud dengan Metodologi Penelitian?\
4. Apa yang di maksud Urgensi Metodologi Penelitian ?

1
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah
(Jakarta: Kencana, 2015), hlm. 12.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metodologi Penelitian


1. Pengertian Metodologi
Metode atau Metodologi stilah metode berasal dari bahasa Yunani,
methodos yaitu 'jalan ke suatu tempat' atau 'cara untuk mencapai
sesuatu.` Secara istilah, metode diartikan sebagai cara atau prosedur yang
digunakan dalam mencapai tujuan. Dalam Bahasa Inggris metode berasal
dari kata 'method' yakni a particular way of doing yang berarti cara
tertentu untuk melakukan sesuatu.2
Dalam Bahasa Arab metode disebut 'thariqoh` Thoriqoh menurut
Kamus Munjid berarti as-siroh, al-halah, al-madzhab, al-khottu fi as-
syai yang artinya cara ataupun jalan.3 Dan juga al-manhaj (sistem), dan
al- wasilah (mediator atau perantara). Dengan demikian kata arab yang
berarti dekat dengan arti metode adalah al-thariqoh.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, metode adalah "cara kerja
yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan guna mencapai apa
yang telah ditentukan. "Dengan kata lain adalah suatu cara yang
sistematis untuk mencapai tujuan tertentu.
Namun secara umum metode memiliki beberapa ciri, antara lain,
1) Metode digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan penelitian dan
penilaian.
2) Metode dianggap sebagai suatu teknik yang umum bagi ilmu.
3) Metode merupakan cara tertentu untuk melaksanakan suatu prosedur.
Dari cirinya, metode memiliki beberapa nama dan fungsi. Tentu saja
nama-nama metode berikut ini hanya sebagian kecil dari banyaknya
metode yang ada. Berikut ini disebutkan hanya sebagai contoh.4

2
Oxfort Advanced Learner’s Dictionary, h.834
3
Sukiati, Metodologi Penelitian: Sebuah Pengantar, (Medan, 2016), h.3
4
Reading, Hugo F, A DICTIONARYOF THE SOCIAL SCIENCE (London,Roudledge
&Kegal Paul, 1977 ) h. 7

2
1) Metode kasus yaitu metode yang dipakai untuk mencari penemuan-
penemuan tentang kasus-kasus tertentu
2) Metode komparasi yaitu metode yang digunakan untuk
membandingkan suatu masyarakat dan lembaga untuk menemukan
asosiasi dan hubungan-hubungan. Metode komparasi yang seperti ini
biasanya digunakan dalam penelitian-penelitian sosial.
3) Metode deduktif yaitu metode yang digunakan untuk menarik
kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum kepada hal-hal yang
bersifat khusus
4) Metode induktif yaitu metode yang digunakan dari kesimpulan yang
bersifat khusus kepada hal-hal yang bersifat umum.
Metode ini kemudian berkembang dan dipelajari sebagai sebuah
ilmu, Ilmu yang mempelajari tentang metode disebut dengan istilah
'metodologi. "Metodologi berasal dari kata methodos dan logos.
Methodos berarti jalan sampai dan logos berarti ilmu. Jadi metodologi
secara sederhana diartikan ilmu tentang sebuah cara atau jalan untuk
sampai pada tujuan yang telah ditetapkan. Lebih lanjut metodologi juga
diartikan sebagai suatu studi tentang 'metode' yang digunakan dalam
suatu bidang ilmu untuk memperoleh suatu pengetahuan mengenai
pokok persoalan dari ilmu tersebut menurut aspek tertentu.
Sebagai sebuah ilmu tentang meode, metodologi dapat diberi ciri
sebagai:
1. Logika dari penelitian ilmiah
2. Studi terhadap prosedur dan teknik penelitian
3. Suatu sistem dari prosedur dan teknik penelitian. Jadi yang dimaksud
dengan metodologi adalah proses, prinsip-prinsip dan prosedur yang
kita gunakan untuk mendekati masalah-masalah dan mencari
jawabanDalam istilah sosial, metodologi adalah istilah yang digunakan
bagaimana seseorang melakukan penelitian.
Menariknya istilah metode dan metodologi sering dipertukarkan satu
sama lain dalam penggunaannya.

3
Dalam perkembangan lebih lanjut metodologi kemudian akrab
dikenal sebagai sebagai sebuah ilmu yang mempelajari metode-metode
untuk melakukan penelitianKemudian istilahnya berkembang pula
mejadi metodologi Penelitian. Metodologi penelitian itu sendiri
kemudian berkembang menjadi sebuah disiplin ilmu yang mata
kuliahnya diajarkan pada hampir semua perguruan tinggi khususnya di
Indonesia.

2. Pengertian Penelitian
Penelitian adalah terjemahan dari kata riset berasal dari bahasa
Inggris, research. Research terdiri dari dua kata, re dan search berarti
kembali dan search berarti mencari. Dengan demikian secara etimologi
research diartikan mencari kembali. Menurut The Advanced Learner's
Dictionary of Current English ialah penyelidikan atau pencarian yang
seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu
pengetahuanDari makna kata dan dari pengertian kamus, research
berarti mencari kembali suatu data atau informasi yang sudah ada (atau
sudah diteliti oleh orang lain) untuk diteliti kembali. Jadi research
merupakan satu cara sistematik untuk maksud meningkatkan,
memodifikasi, mengembangkan yang pengetahuan yang dapat
disamakan (dikomunikasikan) dan diuji (verifikasi) oleh peneliti lain.
Penelitian dalam bahasa Indonesia berasal dari kata "teliti yang
bermakna hati-hati atau sungguh-sungguh dalam melihat sesuatuTeliti
menurut kamus diartikan sebagai cermat dan seksama Kemudian kata
"teliti juga berasal dari kata titiyang mendapat sisipan el sehingga
menjadi kata teliti.
Titi sebagai kata dasarnya memiliki arti 'jembatan, atau alat
penghubung yang menghantarkan kepada tujuan di tempat seberang.
Teliti adalah istilah yang digunakan untuk sifat yang berhati-
hatibersungguh-sungguh dalam ketelitiannya, telaten, dan teraturDari
makna ini dapat diketahui bahwa makna teliti sejalan dengan proses
yang harus dilakukan dalam penelitian.

4
Metode adalah cara-cara, langkah-langkah atau jalan untuk
sampai ke sebuah tujuan menariknya defenisi ini mirip sekali dengan
arti kata dari kata 'penelitian' Penelitian berasal dari kata teliti dan kata
teliti berasal dari kata titiKita tahu bahwa arti kata titi adalah sebuah
alat atau sarana yang menghubungkan dari satu tempat ke tempat lain
sebagai tujuannya. Titi juga disebut dengan jembatan Untuk sampai
kepada tujuan yang diharapkan seseorang menyebarangi titi atau
jembatan tersebut dengan teliti dan hati-hati, karena bila tidak teliti dan
seksama maka ia bisa saja gagal sampai kepada tujuan di seberang sana.
Dalam hal ini, titi atau jembatan' sebagai lambang bagi metode atau
sarana penelitianatau dapat dianggap sebagai sarana atau metode
penelitiannya. Proses keseluruhan dari pencapaian tujuan tersebut
disebut penelitian. Kata-kata penelitian bila dilihat dari susunan
katanya adalah Titi ~~~ teliti ~~~ penelitian
Definisi ini menarik karena ia sejalan dengan akar kata ini.
Penelitian yang berasal dari kata teliti' dan titi' ini dapat diartikan
dengan hati-hati, seksama, penuh pertimbangan dan sistematis dengan
menempuh sarana metode dan cara-cara tertentu Maka penelitian
dimaksudkan sebagai sebuah kegiatan yang menggunakan tahapan-
tahapan atau langkah-langkah yang dilakukan dengan sistematis dan
sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam
aktivitas tersebut Tampak bahwa baik makna kara research (riset)
maupun kata penelitian keduanya mengandung makna yang mewakili
definisi dari pengertian dan aktivitas penelitian itu sendiri.
Dari segi terminologi, ada beberapa definisi penelitian yang
telah dikemukan oleh beberapa ahli Penelitian adalah investigasi yang
sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisi hipotesis
mengenai hubungan tertentu antar fenomena Penelitian.5

5
Fred Nichols Kerlinger, Foundations Of Beharvioral Reserch (California. Holt, Rinehart
and Winston,1986 ), h.17-18

5
Penelitian juga didefinisikan sebagai suatu usaha untuk
menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan, dan usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah.6
Penelitian adalah upaya yang sistematis, terencana, empiris
dan kritis untuk merumuskan masalah, pertanyaanatau hipotesis,
mengumpulkan data atau bukti yang relevan dengan masalah atau
hipotesis, dan menganalisis atau menginterpretasikan data tersebut.7
Dari pengertian ini penelitian mencakup tiga hal pentingmerumuskan
masalah, menjawab masalah dan menginterpretasikan penemuan
masalah yang diteliti.
Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk
mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alamPerhatian
atau pengamatan awal terhadap fakta atau fenomena merupakan awal
dari kegiatan penelitian yang menimbulkan suatu pertanyaan atau
masalah.8
Berdasarkan beberapa definisi penelitian yang diungkapkan
sebelumnya dapat kita diambil kesimpulan bahwa penelitian
merupakan suatu proses pengumpulan, pencatatan dan analisis data
yang sistematis untuk pengambilan kesimpulan yang objektif dalam
rangka membantu dalam pembuatan keputusan-keputusan dan
kesimpulan-kesimpulan dari masalah penelitian.

6
Sutrisno Hadi, Metodologi Reserch, Jilid I (Yogyakarta ; (YogyakartaYayasan Penerbitan
Fakultas Psikologi UGM1981)
7
LR. Gay, Educational ResearchCompetencies for Analysis and Application (Columbus
Charles E. Merrill, 1981)h5. Lihat juga FN Kerlinger, Foundations of Behavioral Research:
Educational Psychological Enquiry (New York: HoltRinehart and Winston1970) h. 13
8
Indriantoro & Supomo, Metodologi Penelitian Basis, h 16

6
3. Pengertian Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan,kegiatan
dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu
Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau
metode penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk
meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu
penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah
pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan
terorganisasi
Metodologi berasal dari kata methoddan logos Method" berarti
cara atau langkah, sedangkan logos berarti ilmuJadi metodologi berarti
ilmu untuk mengetahui atau mempelajari cara- cara atau langkah-
langkah melakukan sesuatuDengan demikian, metodologi penelitian
secara umum dapat diartikan adalah ilmu untuk mempelajari tentang
metode-metode penelitian atau ilmu tentang alat- alat penelitianSelain
sebagai ilmu, Burhan ash-Shofa mengatakan bahwa yang dimaksud
dengan metodologi penelitian adalah sekumpulan metode-metode yang
akan digunakan dalam penelitian." Metodologi penelitian adalah
rangkaian beberapa jenis metode yang digunakan di dalam melakukan
sebuah penelitian.9
Makna ini sejalan dengan makna metode yang berarti cara atau
langkah-langkah Makna ini sejalan dengan metode penelitian yang
dilakukan dengan menempuh cara-cara atau langkah-langkah yang
seksama, sistematis dan penuh pertimbangan dalam mencapai.
Dengan demikian, metode penelitian didefinisikan sebagai
"cara atau langkah langkah dalam melakukan penelitian." Atau metode
penelitian merupakan penjabaran secara teknis tentang "(serangkaian
atau sekumpulan) metode-metode penelitian yang digunakan dalam
sebuah penelitian." Metode penelitian itu sendiri lebih menunjuk
kepada suatu cara-cara yang diikuti atau dipedomani dalam
melaksanakan sebuah penelitian. Jadi jelas, metode penelitian lebih

9
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta, 2000)

7
bersifat praktis dalam menjabar cara atau langkah-langkah yang akan
digunakan dalam teknis penelitian yang akan dilakukan
Sedangkan metodologi penelitian adalah ilmu yang
mempelajari tentang metode-metode penelitian atau ilmu tentang alat-
alat dalam penelitian," yang akan digunakan dalam melakukan sebuah
penelitian Atau metodologi penelitian adalah ilmu yang membahas
konsep teoritik berbagai metode, kelebihan dan kelemahannya
kemudian dalam karya ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode
yang digunakan oleh penelitinya. Namun, metodologi penelitian dapat
juga dikatakan sebagai suatu sistem dari metode atau prosedur dan
teknik penelitian. Dengan kata lainmetodologi juga istilah yang
digunakan untuk menunjukkan serangkaian atau sekumpulan metode
yang digunakan dalam melakukan penelitian10

B. Urgensi Metodologi Penelitian


Kata “urgensi” sendiri berasal dari bahasa latin “urgere” bentuk dari
kata kerja yang berarti mendorong. Sedangkan kata “urgensi” dalam bahasa
inggris ialah “urgent” bentuk dari kata sifat. Selanjutnya kata “urgensi”
dalam bahasa indonesia sendiri adalah bentuk kata dari benda. Istilah
urgensi sendiri menunjuk pada sesuatu yang mendorong kita ,dimana yang
memaksa kita untuk di selesaikan segala sesuatu yang terjadi pada saat itu.

Dengan begitu ialah mengandaikan ada sebuah masalah sehingga


harus di tindak lanjuti.kata “urgensi” dapat berarti penting nya sesuatu hal.
Misalnya pada kalimat ‘”urgensi kepemimpinan muda ” itu artinya ialah ”
pentingnya kepemimpinan muda.

Secara umum urgensi dari metode penelitian ialah untuk


menemukan pengetahuan baru, mengembangkan pengetahuan, dan menguji
kebenaran suatu pegetahuan. Metode penelitian merupakan jalan yang harus

10
Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, h. 13.

8
ditempuh oleh peneliti untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang relevan
dan luas.11

“Nah sebaliknya urgensi metodologi penelitian jadi merupakan


sangat strategis agar mengakses kebenaran metode atau cara yang di
gunakan pada penelitian . Mengapa penting ? karena agar sejalan dengan
metode penelitian yang dilakukan dengan menempuh cara-cara atau
langkah-langkah yang seksama, sistematis dan penuh pertimbangan dalam
mencapai penelitian tersebut.

Selanjutnya Karakteristik dalam suatu kegiatan penelitian berkaitan


dengan tujuan penelitian, metode penelitian, penelitian, dan ilmu. Tujuan
penelitian menurut Murdic, R.F dalam Metode Penelitian: Public Relations
dan Komunikasi, dapat dilihat dua sisi, yaitu: Pertama, untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, dan biasanya bersifat jangka panjang
karena pada umumnya tidak terkait dengan suatu pemecahan permasalahan
secara praktis. Kedua, untuk pemecahan masalah/menjawab pertanyaan
penelitian yang bersifat jangka pendek, karena hasil penelitian lebih
menekankan ada upaya pemecahan suatu permasalahan secara praktis
(practical aproach).12

Metode penelitian merupakan usaha penyelidikan yang sistematis


dan terorganisasi. Arti sistematis dan terorganisasi menunjukkan bahwa
untuk mencapai tujuan, maka penelitian dilakukan dengan menggunakan
cara-cara (prosedur) tertentu yang telah diatur dalam suatu metode yang
baku. Metode penelitian berisikan pengetahuan yang mengkaji ketentuan
metode-metode dipergunakan dalam langkah-langkah suatu proses
penelitian.

Jadi penelitian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk


mengembangkan pengetahuan, sedangkan ilmu merupakan bagian dari
pengetahuan yang memiliki kriteria tertentu, maka dengan demikian

11
Alfaze Ghaytama, Urgensi dan Jenis Penelitian, 2011. h. 2
12
Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm. 3.

9
penelitian mempunyai hubungan erat dengan ilmu. Penelitian pada dasarnya
merupakan operasionalisasi dari metode yang digunakan untuk memperoleh
pengetahuan ilmiah, disebut dengan metode ilmiah (scientific method).13

Karakteristik Penelitian

➢ Tujuan Penelitian > Pengembangan Pengetahuan

> Pemecahan Masalah

➢ Metode Penelitan

➢ Hubungan Penelitian dan Ilmu

Sementara kriteria penelitian ilmiah yang dikutip oleh Umar (2000:4),


yaitu menurut M. Nazir (Metode Penelitian. 1988), secara umum bersifat
sebagai berikut:14

1. Berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kira-kira atau legenda yang tidak


memiliki dasar pengetahuan yang jelas.
2. Bebas dari prasangka, yaitu tidak berdasarkan sudut pandang yang
subjektif, tetapi berdasarkan alasan dan pembuktian logis yang objektif.
3. Menggunakan analisis, identifikasi masalah, dan dapat membantu
peneliti sebagai pedoman dalam kerangka berpikir, upaya menjawab
untuk hasil penelitian selanjutnya secara sistematis, logis, akurat, dan
tepat.
4. Menggunakan teknik kuantifikasi, pengukuran data melalui
kuantifikasi untuk menghindari tolak ukur yang perkiraan secara tidak
tepat atau tidak jelas dalam melakukan metode penelitian. Menghindari
ukuran menurut perasaan (intuitif), seperti kalimat sejauhmana (sangat
luas).
5. Dalam melakukan proses penelitian dan hingga tahapan hasil penelitian
harus menggunakan tolak ukur yang objektif, sistematis, dan logis.

13
Rosady Ruslan, Metode Penelitian, hlm. 7.
14
Rosady Ruslan, Metode Penelitian. hlm. 6.

10
Nurul Zuriah dalam bukunya Metodologi Penelitian Sosial dan
Pendidikan: Teori-Aplikasi memaparkan beberapa ciri dan karakteristik
penelitian dari berbagai sumber dan pakar, yang meliputi berikut ini:15
1. Suatu penelitian dirancang dan diarahkan guna memecahkan masalah.
Pemecahannya dapat berupa jawaban atas sesuatu masalah atau untuk
melihat hubungan antara dua atau lebih variabel yang menjadi fokus
suatu penelitian. Konteks ini penelitian berfungsi sebagai alat
memecahkan suatu masalah.
2. Penelitian tekanannya ada pada pengembangan generalisasi, prinsip,
serta teori. Hasilnya mempunyai nilai deskripsi dan prediksi. Deskripsi
dan prediksinya didasarkan pada hasil penemuan atau observasi
terhadap sampel yang representatif sehubungan dengan objek,
kelompok atau situasi yang menjadi fokus dan populasi penelitian yang
dikerjakan.
3. Suatu penelitian berangkat dan bermuara pada masalah atau objek yang
dapat diobservasi. Prosedur penelitian tidak dapat digunakan untuk
menjawab soal-soal yang tidak bisa diobservasikan dan yang tidak
mempunyai bukti empiris. Bangunan pengetahuan yang dihasilkan
berasal dari verifikasi empiris.
4. Suatu penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang akurat.
Penelitian menggunakan kuantifikasi serta berbagai alat pengukuran,
analisis, dan deskripsi yang secermatcermatnya. Peneliti perlu upaya
instrumen dan prosedur dan pengumpulan data yang valid sehingga
membuahkan hasil analisis atau penemuan yang akurat dan terpercaya.
5. Suatu penelitian berkepentingan dengan penemuan baru, jadi bukan
sekedar mensintesis atau mereorganisasi hal-hal yang telah diketahui
sebelumnya. Dalam konteks ini, penelitian berfungsi sebagai sebuah
inovasi.

15
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian, hlm. 1.

11
6. Suatu penelitian dirancang secara teliti prosedur-prosedur serta
dilakukan secara rasional. Demikian juga dalam hal analisis data
dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan menggunakan teknik-teknik
yang cermat.
7. Suatu penelitian menuntut keahlian. Karena itu, peneliti perlu
mengetahui secara memadai permasalahan yang diselidikinya dan
mengetahui penemuan sebelumnya yang relevan dan juga mengetahui
bahan-bahan kepustakaan lainnya yang berkenan dengan permasalahan
yang ditelitinya.
8. Suatu penelitian dilakukan dengan upaya objektif dan logis. Untuk itu
senantiasa mengupayakan validasi, baik terhadap prosedur yang
digunakan maupun terhadap data yang dikumpulkan serta di dalam
penyimpulannya. Penelitian tekanannya pada pengujian hipotesis,
bukan pembuktian hipotesis (bagi penelitian yang berhipotesis).
Dengan kata lain, peneliti harus menggunakan pola berpikir rasional,
objektif, logis, dan sistematis.
9. Suatu penelitian menuntut kesabaran dan tidak dilakukan secara
tergesa-gesa, pencatatan dan pelaporannya dilakukansecara hati-hati.
10. Prosedurnya dijabarkan secara terperinci, referensinya dinyatakan
secara tegas, serta hasilnya disajikan secara objektif. Kesimpulannya
disajikan atas dasar bukti-bukti yang ada, objektif, hati-hati, dan cermat.
Laporannya dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain
yang ingin mengkajinya. Dalam konteks ini berperan sebagai dasar
pengembangan ilmu yang sudah ada, bahkan mungkin juga
menemukan teori atau ilmu baru. Penelitian menunut keberanian untuk
menaggung risiko, hasil penelitian bisa jadi berlawanan atau
menyerang otoritas politik dan agama yang berlaku.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metodologi penelitian adalah suatu cara atau langkah ilmiah yang
digunakan untuk tujuan tertentu dalam melakukan penelitian. Metode
penelitian memberikan gambaran rancangan penelitian yang meliputi antara
lain: prosedur dan langkah-langkah yang harus ditempuh seorang peneliti,
menetapkan waktu penelitian, sumber data, dan dengan langkah apa data-
data tersebut diperoleh dan selanjutnya diolah dan dianalisis
Urgensi penelitian adalah menunjukkan seberapa pentingnya
penelitian tersebut dilakukan. Urgensi penelitian juga dapat digunakan
untuk melihat metode penelitian yang sesuai dengan keinginan peneliti.
Metodologi penelitian memiliki beberapa manfaat diantaranya:
mempertajam hasil penelitian, meminimalisir kesalahan dalam penelitian,
mempercepat proses penelitian, dan dapat mengatasi keterbatasan ketika
melakukan penelitian
Dari pengertian dan urgensi metodologi penelitian adalah
metodologi penelitian merupakan cara atau langkah ilmiah yang digunakan
untuk tujuan tertentu dalam melakukan penelitian, sedangkan urgensi
penelitian menunjukkan seberapa pentingnya penelitian tersebut dilakukan
dan dapat digunakan untuk menentukan metode penelitian yang sesuai
dengan keinginan peneliti.

13
DAFTAR PUSTAKA

Fred Nichols Kerlinger, Foundations Of Beharvioral Reserch (California. Holt,


Rinehart and Winston,1986 )
Indriantoro & Supomo, Metodologi Penelitian Basis,
Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah
(Jakarta: Kencana, 2015)
Sukiati, Metodologi Penelitian: Sebuah Pengantar, (Medan, 2016)
Reading, Hugo F,A DICTIONARYOF THE SOCIAL SCIENCE (London,Roudledge
&Kegal Paul, 1977 )
LR. Gay, Educational ResearchCompetencies for Analysis and Application
(Columbus Charles E. Merrill, 1981)h5. Lihat juga FN Kerlinger,
Foundations of Behavioral Research: Educational Psychological Enquiry
(New York: HoltRinehart and Winston1970)
Oxfort Advanced Learner’s Dictionary,
Sutrisno Hadi, Metodologi Reserch, Jilid I (Yogyakarta ; (YogyakartaYayasan
Penerbitan Fakultas Psikologi UGM1981
Sugiyono Metode Penelitian Bisnis (Bandung Alfabeta, 2000)

14

Anda mungkin juga menyukai