Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSEP METODOLOGI PENELITIAN

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah

Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu: FITRIA, M.E

Oleh:

AYU SUDRIANI (10420001)

MITHA EKA SURNI ANNISA (104

NADIATUL KARIMAH FITRI (10420015)

EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM AL-FURQON PRABUMULIH

iii
2022

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Puji syukur kami panjatkan Allah,


karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Metodologi Penelitian, meskipun banyak kekurangan di dalamnya.

Dan juga kami berterimah kasih kepada FITRIA, M.E selaku Dosen mata kuliah
Metodologi Penelitian yang telah memberikan tugas kepada kami. Sholawat dan Salam
semoga tercurah kepada nabi muhammad Shollahu‟alaihi wasalam. Karena telah
mengajarkan dan menjelaskan isi kandungan Al-qur’an Allah melalui sunahnnya. Kami
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai ini.

Kami juga sepenuhnya menyadari bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dimasa depan.

Prabumulih, 26 September 2022

Penulis

3
DAFTAR ISI

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan
data dengan tujuan penelitian. Menyelesaikan tugas secara efisien dan efektif adalah
penting. Akan tetapi yang lebih penting yaitu mengetahui tentang hal-hal yang harus
dilakukan dan memastikan bahwa tugas yang diselesaikan bergerak ke arah tujuan.
Apa yang harus dicapai oleh seorang manajer dan mengapa ia berusaha untuk
mencapainya selalu merupakan pertanyaan yang baik untuk diajukan dalam
manajemen.
Tujuan adalah sesuatu yang ingin direalisasikan oleh sesorang, tujuan merupakan
objek atas suatu tindakan. Realisasikan masing-masing tujuan tambahan sehingga
membantu pencapaian tujuan yang secara hierarki langsung lebih tinggi. Dengan
demikian, hal itu akan memberikan kerangka tujuan yang benar-benar distukan dan
selaras bagi semua individu yang terikat dalam organisasi. Untuk mencapai tingkat
efektivitas yang maksimum, tujuan harus memiliki arti dan tepat pada waktunya bagi
individu.
Pada umumnya, tujuan untuk penyelesaian pekerjaan pada hierarki bawah harus
dinyatakan dalam kesatuan yang dapat diukur. Sebelum melakukan penelitian
alangkah lebih baik mengetahui jeni-jenis penelitian yang akn dilakukan. Oleh karena
itu, akan dibahas pada makalah ini tentang jenis-jenis penelitian.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana konsep dari Metodologi Penelitian?
2. Apa yang dimaksud dengan Metodologi Penelitian?
3. Apa saja jenis-jenis dari Metodologi Penelitian?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui Konsep Metodologi Penelitian
2. Mengetahui Pengertian Metodologi Penelitian

5
3. Mengetahui Jenis-jenis Metodologi Penelitian

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KONSEP METODOLOGI PENELITIAN

Menurut Soedjadi (2000) konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan


untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan
dengan suatu istilah atau rangkaian kata.

Konsep penelitian merupakan suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal


atau persoalan yang perlu dirumuskan. Dalam merumuskan suatu pengertian harus
dapat menjelaskan sesuai dengan maksud peneliti dalam memakainya, hal ini
perlu ada konsistensi dalam pengguna- an konsep itu.

Jadi dapat disimpulkan bahwa konsep metodologi penelitian merupakan


ide awal dalam menentukan metode apa yang akan peneliti pakai dalam
melakukan penelitiannya.

2.2 PENGERTIAN METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi adalah ilmu yang mempelajari cara untuk mengupayakan


sesuatu. Metodologi berisi tentang metode-metode ilmiah, langkahnya, jenis-
jenisnya sampai kepada batas-batas dari metode ilmiah.

Sedangkan penelitian merupakan suatu usaha untuk memperoleh ilmu


pengetahuan melalui bukti-bukti fakta dengan tata cara kerja ilmiah tertentu yang
krisis dan terkendali (Alfandi, 2001). Menurut Sugiyono (2017), yang dimaksud
dengan metodologi penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.

Secara umum, metodologi penelitian diartikan sebagai proses atau cara


ilmiah untuk mendapatkan data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian.

7
Lebih luas lagi dapat dikatakan bahwa metodologi penelitian adalah ilmu
yang mempelajari cara-cara melakukan pengamatan dengan pemikiran yang tepat
secara terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah untuk
mencari, menyusun serta menganalisis dan menyimpulkan data-data, sehingga
dapat dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan menguji kebenaran
sesuatu pengetahuan dan menyelesaiakan masalah.

Berdasarkan definisi di atas secara sederhana dapat dikatakan bahwa


metodologi penelitian merupakan cara-cara yang sistematis untuk menjawab
masalah yang sedang di teliti. Kata sistematis merupakan kata kunci yang
berkaitan dengan metode ilmiah yang berarti adanya prosedur yang ditandai
dengan keteraturan dan ketuntasan. Secara lebih detail, davis (1985) memberikan
karakteristik suatu metode ilmiah sebagai berikut:

A. Metode harus bersifat kritis dan analistis, artinya metode menunjukkan


adanya proses yang tepat dan benar untuk mengidentifikasi masalah dan
menentukan metode untuk masalah tersebut.[3]
B. Metode harus bersifat logis, yaitu adanya metode yang digunakan untuk
memberikan argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara
rasional didasarkan pada bukti-bukti yang tersedia.[4]
C. Metode bersifat obyektif, yakni obyektivitas itu menghasilkan
penyelidikan yang dapat di contoh oleh ilmuan lain dalam studi dan
kondisi yang sama.[5]
D. Metode harus bersifat konseptual dan teoritis; oleh karena itu, untuk
mengarahkan proses penelitian yang dijalankan, peneliti membutuhkan
pengembangan konsep dan struktur teori agar hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.[6]
E. Metode bersifat empiris, yaitu metode yang dipakai didasarkan pada
fakta di lapangan.[7]

8
2.3 MACAM-MACAM PENELITIAN
Secara umum dapat digolongkan sebagai berikut:
A. Menurut bidangnya: penelitian pendidikan, penelitian sejarah, penelitian
bahasa, penelitian ilmu teknik, penelitian biologi, ekonomi, dsb
B. Menurut tempatnya: penelitian laboratorium, penelitian perpustakaan,
penelitian kancah.
C. Menurut pemakaiannnya: penelitian murni (pure research) dan penelitian
terpakai (applied research).
D. Menurut tujuan umumnya: penelitian eksploratif, penelitian devolpmental,
dan penelitian veririkatif.
E. Menurut tarafnya: penelitian deskriptif dan penelitian inferensial.
F. Menurut Pendekatannya (approach): penelitian longitudinal dan penelitian
cross-sectional (Sutrisno Hadi,1987:3-4)

2.4 JENIS PENDEKATAN DALAM PENELITIAN

Emzir (2007:28) mengemukakan ada tiga jenis pendekatan dalam penelitian


sebagai berikut:

A. Pendekatan Kuantitatif
penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis
terhadap bagian-bagian dan fenomena serta kausalitas hubungan-
hubungannya.
Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang
berkaitan dengan suatu fenomena.
Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian
kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara
pengamat empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan
kuantitatif.

9
B. Pendekatan Kualitatif
Penelitian kualitatif dapat dipahami sebagai metode penelitian
yang menggunakan data deskriptif berupa bahasa tertulis atau lisan dari
orang dan pelaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif ini dilakukan
untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena individu atau kelompok,
peristiwa, dinamika sosial, sikap, keyakinan, dan persepsi.

Oleh karena itu, proses penelitian pendekatan kualitatif dimulai


dengan pengembangan asumsi-asumsi dasar. Kemudian dikaitkan dengan
kaidah-kaidah pemikiran yang digunakan dalam penelitian. Data yang
dikumpulkan dalam survei kemudian diinterpretasikan.

Contohnya penelitian dengan pendekatan kualitatif di bidang


sosiologi, maka akan mengungkap makna sosial dari fenomena yang
diperoleh subjek penelitian. Topik ini biasanya diterima dari partisipan
atau responden. Dengan cara ini, peneliti dengan pendekatan ini kemudian
berusaha menjawab bagaimana pengalaman sosial budaya manusia
terbentuk dan kemudian diberi makna.

C. Pendekatan mixed methods (metode gabungan)


Mixed methods research adalah suatu pendekatan untuk
menyelidiki masalah yang berhubungan dengan perilaku, sosial, dan
kesehatan dengan mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif dan
kualitatif secara ketat sebagai jawaban atas pertanyaan penelitian, dan
mengintegrasikan atau “mencampur” dua bentuk data dalam desain
penelitian tertentu untuk menghasilkan yang baru dan lebih lengkap
wawasan atau pemahaman daripada apa yang mungkin diperoleh dari data
kuantitatif atau kualitatif saja.
Prosedur ini dapat dibingkai oleh teori dan/atau filosofi atau
pandangan dunia.

10
2.5 MASALAH DALAM PENELITIAN
Menurut Creswell dalam Emzir (2007:30-32) menyebutkan ada tiga
faktor:
A. Menentukan kesesuaian masalah dan pendekatan
Masalah penelitian adalah suatu isu atau kehidupan yang perlu
diteliti. Sebagai contoh seseorang menentukan suatu gejala sosial yang
ada di lingkungan.
Dengan kondisi masalah yang kompleks seseorang haruslah jeli
terhadap permasalahan ada sehingga ketika melakukan penelitian itu
dalam menggunakan pendekatan yang sesuai.

B. Pengalaman personal
Indentik dengan pengalaman seseorang apabila terlatih secara
teknis dalam penulisan ilmiah, statistika, dan program statistika
komputer maka ia akan terbiasa dengan jurnal-jurnal kuantitatif
sebaiknya ia menggunakan desain kuantitatif sedangkan dengan
pendekatan kualitatif sering berhubungan dengan bentuk sastra dari
penulisan, program anlisis teks komputer dll.
Untuk metode gabungan harus terbiasa dengan kedua penelitian
kuantitatif dan kualitatif. Jadi pengalaman seseorang tersebut sangat
penting.

C. Audiens
Dalam penelitian dikenal dengan responden yakni orang yang
memberi informasi tentang dirinya walaupun juga digunakan dalam
penelitian kualitatif, sedangkan informan adalah orang yang dapat
member informasi dirinya dan dan orang lain sebab biasanya yang
diteliti para tokoh masyarakat yang banyak tahu kondisi
masyarakatnya.

11
Pengalaman audiens sangat penting sekali dengan adanya
penelitian kuantitatif, kualitatif, metode gabungan akan membentuk
keputusan yang dibuat tentang pilihan tersebut.

12

Anda mungkin juga menyukai