MAKALAH
Makalah Ini Di Ajukan Untuk Memenuhu Tugas Mata Kuliah
Metodologi Penelitian
DI SUSUN OLEH
Kelompok 1
Andini 211040058
Magvira 211040044
Muzakir 211040056
Agil Rahmat 211040080
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
penulis tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang
mata kuliah. Penulis berharap makalah tentang Desain dan Praktek Metode
dan guru.
kekurangan. Penulis terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini
dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan...........................................................................................21
Daftar Pustaka................................................................................................22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian merupakan salah satu upaya manusia dalam memecahkan masalah
akan memilih salah satu metode yang dipandang paling cocok untuk
penelitiannya, yaitu yang sesuai dengan data yang akan diperoleh, tujuan, dan
tenaga, waktu dan kemampuan. Dengan demikian metode penelitian yang dapat
akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh
(causal-effect relationship).
ini juga sering disebut noneksperimen, karena pada penelitian ini penelitian tidak
1
2
melaporkan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.
Penelitian dapat kita lihat dari segi perspektif serta waktu terjadinya
historis. Banyak juga ahli yang mempersamakan metode sejarah dengan metode
dokumenter, karena metode dokumenter dapat saja mengenai masalah dini dan
tidak perlu mengenai masalah masa lalu. Metode sejarah menggunakan catatan
observasi atau pengamatan orang lain yang tidak dapat diulang- ulang kembal.
kesimpulan yang kuat. Dimana terdapat hubungan yang benar-benar utuh antara
Untuk dapat melaksanakan suatu penelitian yang baik, perlu dipahami terlebih
desain. Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang penelitian
B. Rumusan Masalah
pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,
yaitu rasional, empiris, dan sistematis Rasional berarti kegiatan Penelitian itu
dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran
manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera
manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang
Data yang diperolen melaluí penelitian adalah data empiris (teramati) yang
mempunyai kriteria tertentu yaitu valid Untuk mendapatkan data yang langsung
valid dalam Penelitan sering sulit dilakukan Oleh karena itu, data yang telah
dan obyektivitas.
tujuan Penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian dan
1
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2006
4
5
Secara umum data yang telah diperolen dari penelitian daat digunakan untuk
dengan bidang pendidikan. Metode ini membantu para peneliti pendidikan dalam
tidal dapat dipisahkan. Ilmu lahir karena penelitian (Riset) dan sebaliknya ilmu
juga melahirkan riset. Demikian juga yang terjadi dengan pendidikan. Pendidikan
baik secara teoritis sebagai filsafat dan ilmu pendidikan maupun praktis dalam
Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar didik, dan diberi
awalan men-, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya memelihara dan
memberi latihan (ajaran). Pendidikan sabagai kata benda berarti proses perubahan
sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
2
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, h.4-5
6
bahwa penelitian pendidikan adalah suatu jenis studi yang dilakukan secara hati-
Murdic, R.F dalam Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi, dapat
aproach).3
(prosedur) tertentu yang telah diatur dalam suatu metode yang baku. Metode
3
Rosady Ruslan, Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004), hlm. 7.
7
Sementara kriteria penelitian ilmiah yang dikutip oleh Umar, yaitu menurut
4
Rosady Ruslan, Metode Penelitian, hlm. 7
5
Rosady Ruslan, Metode Penelitian, hlm. 8
6
Rosady Ruslan, Metode Penelitian, hlm. 6
8
untuk hasil penelitian selanjutnya secara sistematis, logis, akurat, dan tepat.
untuk menghindari tolak ukur yang perkiraan secara tidak tepat atau
penelitian dari berbagai sumber dan pakar, yang meliputi berikut ini:7
melihat hubungan antara dua atau lebih variabel yang menjadi fokus
kelompok atau situasi yang menjadi fokus dan populasi penelitian yang
7
Rosady Ruslan, Metode Penelitian, hlm. 1
9
dikerjakan.
3. Suatu penelitian berangkat dan bermuara pada masalah atau objek yang
inovasi.
secara rasional. Demikian juga dalam hal analisis data dilakukan dengan
yang ditelitinya.
8. Suatu penelitian dilakukan dengan upaya objektif dan logis. Untuk itu
dan sistematis.
bisa jadi berlawanan atau menyerang otoritas politik dan agama yang
berlaku.
11
sosial, manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari orang lain. Secara kodrati,
manusia akan selalu hidup bersama dalam berbagai bentuk komunikasi dan
situasi. Dalam kehidupan seperti itulah terjadi interaksi manusia, baik interaksi
Tuhan, baik disengaja maupun tidak disengaja. Salah satu bentuk interaksi
manusia yang dilakukan secara sengaja adalah pendidikan. Manusia sadar bahwa
unsur dan senantiasa terkait dengan fenomena sosial lainnya. Oleh karena itu,
merupakan salah satu bentuk sistem sosial. Sistem juga dapat diartikan sebagai
suatu unsur atau komponen yang saling berinteraksi secara fungsional dalam
a) Tujuan
c) Komponen-komponen
f) Proses transformasi
menggambarkan interaksi unsur pendidikan dapat dilihat secara jelas dalam proses
belajar yang terjadi dalam lembaga pendidikan formal, tepatnya dikelas, yaitu
manakala guru mengajarkan nilai-nilai ilmu dan keterampilan kepada anak didik,
dan anak didik menerima pengajaran tersebut terjadilah apa yang dinamakan
proses belajar.
8
Mahmud, MetodePenelitian Pendidikan,(Bandung:Pustaka Setia.2011), h. 51
13
pendidikan adalah dasar dan tujuan, pendidik, anak didik, materi, metode, alat dan
lingkungan.
1) Dasar Pendidikan.
lebenaran dan kekuatan yang dapat mengantarkan pada aktivitas yang dicita-
citakan. Nilai yang terkandung harus mencerminkan nilai yang universal tentang
seluruh aspek kehidupan manusia, serta merupakan standar nilai yang dapat
2) Tujuan pendidikan
Tingkah laku manusia, secara sadar maupun tidak sadar tentu berarah pada
tujuan. Demikian juga halnya tingkah laku manusia yang bersifat dan bernilai
sifat ilmu pendidikan yang normatif dan praktis. Sebagai ilmu pengetahuan
Sebagai ilmu pengetahuan praktis, tugas pendidikan dan atau pendidik maupun
pada nilai-nilai atau pandangan hidup tertentu. Pandangan hidup yang menjiwai
b. Peserta Didik
sekolah saja memberikan konsekuensi pada pengertian peserta didik. Kalau dulu
orang mengasumsikan peserta didik terdiri dari anak-anak pada usia sekolah,
Persoalan yang berhubungan dengan peserta didik terkait dengan sifat atau
Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil, oleh sebab itu anak memiliki
dualitas, sosialitas dan moralitas. Manusia sebagai mahluk yang harus dididik dan
mendidik.
c. Pendidikan
yang tidak terbatas pada pendidikan sekolah saja. Ditinjau dari lembaga
15
sebgai pendidik dalam lembaga sekolah, orang tua sebagai pendidik dalam
keagamaan.
d. Metode Pendidikan
mendidik, yaitu :
1) Metode Diktatoral
segalanya.
2) Metode Liberal
perkembangan manusia itu sebagian besar ditentukan oleh kekuatan dari dalam
yang secara wajar ada pada diri manusia. Pandangan ini menimbulkan sikap
bahwa pendidik jangan terlalu banyak ikut campur terhadap perkembangan anak.
3) Metode Demokratis
itu tergantung pada faktor dari dalam dan dari luar. Didalam perkembangan anak
kita tidak boleh bersifat menguasai anak, tetapi harus bersifat membimbing
perkembangan anak. Disini tampak bahwa pendidik dan anak didik sama-sama
Isi pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan tujuan pendidikan. Untuk
f. Lingkungan Pendidikan
Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa pendidikan sebagai gejala kebudayaan,
yang tidak membatasi pendidikan pada sekolah saja. Dalam artian yang sederhana
lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling anak didik
aplikasi dari konsep dan teori. Penelitian demikian ini dikelompokkan sebagai
bidang pendidikan, antara lain meliputi: penelitian bidang ilmu dan praktek
aplikasi dari konsep dan teori. Penelitian demikian ini dikelompokkan sebagai
penelitian terapan atau applied research. Disamping dua jenis penelitian di atas
dalam bidang ini dapat juga mengevaluasi pelaksanan atau keberhasilan suatu
instrumen, dsb.
a. Pendidikan Teoritis
pragmatisme, eksistensialisme.
pribadi.
b. Pendidikan Praktik
2) Berdasarkan jenjang
penelitian terapan atau applied research. Selain itu, dalam penelitian bidang
2) Teori-teori pengajaran/pembelajaran
3) Teori-teori belajar
4) Teori-teori evaluasi
2) Penyusunan Kurikulum
3) Implementasi Kurikulum
5) Manajemen kurikulum
1) Teori bimbingan
2) Teori konseling
3) Teori kepribadian
4) Teori perkembangan
5) Teori balajar
6) Teori pengukuran
1) Berdasarkan layanan
c) Layanan penempatan
d) Layanan konseling
e) Layanan pengembangan
i. Kepemimpinan
Pendidikan
11
Ibid, 46
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,
yaitu rasional, empiris, dan sistematis Rasional berarti kegiatan Penelitian itu
dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran
manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera
manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang
(prosedur) tertentu yang telah diatur dalam suatu metode yang baku. Metode
sosial, manusia tidak dapat melepaskan dirinya dari orang lain. Secara kodrati,
manusia akan selalu hidup bersama dalam berbagai bentuk komunikasi dan
situasi. Dalam kehidupan seperti itulah terjadi interaksi manusia, baik interaksi
DAFTAR PUSTAKA