Dosen Pembimbing :
Juliandry Kurniawan Junaidi, M.Pd
DAFTAR ISI................................................................................................i
KATA PENGANTAR ................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................3
2.1 Penelitian Eksperimen .......................................................................3
2.2 Penelitian Expost Facto .....................................................................5
2.3 Penelitian Tindak Kelas (PTK)...........................................................7
2.4 Penelitian Evaluatif.............................................................................8
BAB III PENUTUP....................................................................................20
3.1 Kesimpulan........................................................................................20
3.2 Saran..................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................22
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang memberikan saya kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah ini sebagai tugas mata kuliah Profesi Kependidikan
tentang “Mengklasifikasikan Jenis- Jenis Metode Penelitian Pendidikan”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini. Terima Kasih.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
c. Efek atau penganih manipulasi variabel bebas dan variabel terikat diamati
secara langsung oleh peneliti.
3. Merumuskan hipotesis.
5
c) Menentukan sample,
Penelitian ex-post facto merupakan salah satu dari berbagai jenis penelitian,
baik penelitian bidang ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial.
Nasoetion (1992: 48) menyatakan bahwa penelitian adalah suatu upaya pengkajian
yang cermat, teratur, dan tekun mengenai suatu masalah. Istilah ex-post facto
menunjukkan bahwa perubahan variabel bebas itu telah terjadi, peneliti dihadapkan
kepada masalah bagaimana menetapkan sebab dari akibat yang sedang diamati.
Sedang arti dari variabel itu sendiri adalah konsep yang mempunyai variasi nilai,
atau mempunyai lebih dari satu nilai, keadaan, kategori atau kondisi (PPs UNJ,
2001: 6).
A. Penyebab Umum.
Dalam penelitian ex-post facto, mungkin ada variabel bebas lain, selain
variabel bebas yang sedang diselidiki yang dapat menyebabkan efek yang
diamati pada variabel Y, artinya di samping X1, mungkin ada variabel lain.
Misalnya X2, atau X3 yang juga merupakan faktor penyebab bagi perbedaan
dalam variabel terikat. Kelemahan utama disain ex-post facto adalah tidak
adanya pengendalian. Karena tidak dapat menggunakan pengacakan untuk
mengelompokkan subjek atau untuk memanipulasi variabel bebas secara
langsung dalam situasi yang terkendali, maka selalu ada kemungkinan adanya
variabel tak dikendalikan yang menyebabkan perbedaan pada variabel terikat.
Karena tidak dapat membuat asumsi bahwa pada awal penyelidikan, kelompok-
kelompok tersebut telah sama. Karena peneliti tidak dapat mengendalikan siapa
yang mendapat pengelaman dan siapa yang tidak.
7
C. Pengendalian Parsial
Salah satu keberhasilan guru dalam mengajar siswanya dapat dilihat melalui
nilai-nilai yang dimilikinya. Semakin banyak siswa yang dapat melampaui KKM,
maka semakin besar pula tingkat keberhasilan guru dalam mengajar. Ini berlaku
untuk semua mata pelajaran. Contohnya adalah sebagai berikut.
Sebagai contoh, guru A mengajar Matematika di SMP B kelas VII, dari
hasil penilaian tengah semester rata-rata nilai Matematika di kelas VII C hanya 6,0.
Sedangkan KKM yang diharapkan adalah 7,5. Dari 30 siswa kelas VII C, hanya 5
anak yang berhasil mendapatkan nilai diatas 7,5.
Dari kondisi ini tentu saja ada kesenjangan antara harapan dan kenyataan.
Sebagai guru yang mengajar mata pelajaran terkait, guru A tidak bisa tinggal
diam. Guru A harus melakukan berbagai tindakan untuk meningkatkan hasil belajar
Matematika siswa kelas VII C. Tindakan ini dapat berupa penerapan media
pembelajaran seperti visualisasi, permainan, alat peraga, dan sebagainya.
1. Keterpaduan
Prinsip ini merupakan suatu hal yang mutlak, karena keterlibatan peserta
didik dalam evaluasi bukan alternatif, tapi kebutuhan mutlak
3. Koherensi
Evaluasi harus berkaitan dengan materi pengajaran yang telah dipelajari dan
sesuai dengan ranah kemampuan peserta didik yang hendak diukur.
4. Pedagogis
Perlu adanya tool penilai dari aspek pedagogis untuk melihat perubahan sikap
dan perilaku sehingga pada akhirnya hasil evaluasi mampu menjadi motivator
bagi diri siswa.
5. Akuntabel
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan mengetahui proses yang terjadi
dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran memiliki 3 hal penting yaitu,
input. transformasi dan output. Input adalah peserta didik yang telah dinilai
kemampuannya dan siap menjalani proses pembelajaran, transformasi adalah
segala unsur yang terkait dengan proses pembelajaran yaitu; guru, media dan
bahan beljar, metode pengajaran. sarana penunjang dan sistem administrasi.
Sedangkan output adalah capaian yang dihasilkan dari proses pembelajaran.
Maksud dari dilakukannya evaluasi adalah:
a. Perbaikan sistem
c. Agar dapat mengetahui secara rinci kondisi dan objek yang dievaluasi, perlu
adanya identifikasi komponen yang berkedudukan sebagai factor penentu
bagi keberhasilan program.
d. Menggunakan standar, kriteria, dan tolok ukur yang jelas untuk setiap
indikator yang dievaluasi agar dapat diketahui dengan cermat keunggulan
dankelemahan program.
f. Dari hasil penelitian harus dapat disusun sebuah rekomendasi secara rinci
dan akurat sehingga dapat ditentukan tindak lanjut secara tepat.
Ada dua tipe utama dari penelitian evaluatif yaitu evaluasi formatif dan
evaluasi sumatif.
b. Pemilihan instrumen.
e. Interpretasi hasil.
a. Pengukuran kebutuhan
d. Evaluasi hasil
1. Kurikulum
terpadu.dll.
4. Pendidik
5. Siswa
6. Organisasi
a. Tujuan atau sasaran apa yang ingin dicapai oleh program pendidikan?
3. Pelaksanaan Layanan Bimbingan Belajar Pada Siswa kelas III Imersi di SMP
Negeri 1 Magelang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis dan
terkontrol dalam menemukan fakta-fakta atau gejala yang ada untuk tujuan tertentu
seperti menguji hipotesis/teori, mencari korelasi, melakukan komparasi, mencari
hubungan sebab akibat, dsb. Penelitian memiliki beberapa macam jenis atau tipe
penelitian Jenis penelitian yang sering digunakan dalam bidang pendidikan adalah
penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan penelitian eksplanatory
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
menggambarkan suatu fenomena atau kejadian yang berlaku saat ini dan atau
mencarikan solusi untuk memecahkan masalah yang ada. Jenis penelitian deskriptif
adalah survey, studi kasus, penelitian korelasi, penelitian komparasi, penelitian
perkembangan, penelitian prediksi, dan penelitian sosiometri,
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
hubungan sebab akibat antara dua variabel secara sistematis dan logis. Penelitian ini
digunakan untuk bidang ilmu eksak. Desain penelitian eksperimen ada empat, yaitu
Desain tanpa kelompok perbandingan, desain dengan kelompok pembanding,
desain counterbalance, dan desain factorial.
Penelitian eksplanatory adalah penelitan yang bertujuan untuk menjelaskan
hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel dan menguji hipotesis yang
sudah dirumuskan sebelumnya. Penelitian ini digunakan untuk bidang ilmu non
eksak. Jenis penelitian eksplanatory ada dua, yaitu penelitian asosiasi dan penelitian
kausal.
Secara umum langkah-langkah penelitian dalam semua tipe penelitian
adalah sama, yaitu mulai dari perencanaan dan persiapan, pelaksanaan dan
pengolahan data, sampai pelaporan hasil penelitian.
20
21
3.2 Saran
Penelitian merupakan kewajiban serang mahasiswa yang harus dilakukan
untuk menyelesaikan studi nya di sebuah perguruan tinggi. Penelitian merupakan
bukti fisik yang dapat menunjukan bahwa seorang mahasiswa telah ekspert dengan
apa yang ia pelajari atau teliti. Penelitian harus terus dilakukan sebagai upaya
pemecahan masalah, perbaikan dan pengembangan system dalam semua bidang
untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju.Melalui makalah ini saya mencoba
memberikan wawasan tentang macam jenis penelitian dan bagaimana kegiatan
penelitian dilakukan, dengan harapan dapat mempermudah para pembaca yang
akan mengadakan penelitian.
Saya menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, oleh karena itu saya mengharapkan adanya kritik dan
saran dari pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.
Terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini, 1992. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Brannen. 1997.
Mixing Methods Qualitative and Quantitative Research diterjemahkan oleh
Kurde. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Danim, Sudarwan. 2000. Metode Penelitian untuk Ilmu-Ilmu Perilaku. Jakarta: Bumi
Aksara.
Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
Davis, Duane dan Conseza Robert, 1985. Business Research for Decision Making.
California: Wadsworth Inc.
Faisal, Singgih. 1990. Penelitian Kualitatif. Malang: YA3 Leedy, Paul D. 1997.
Practical Research: Planning and Design. New Jersey: Prectice Hall.
McMillan, J.H. and Schumacher, S. 2001. Research in Education. New York:
Longman, Inc.
Nasution, S. 1996. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Patilima, Hamid. (2005). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Patton, M.Q.
1990. Qualitative Evaluation and Research Methods. Newbury
Park: Sage Publications. Sarwono, Jonathan. 1995. Penuntun Penelitian Praktis,
Bandung: Universitas Kristen Maranatha
Sudjana, N. dan Ibrahim, R. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan, Bandung:
Sinar Baru Algesindo.
Sudjana, Nana. 2001. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Sugiyono. 1997. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
https://www.referensimakalah.com/2012/04/pengertian-penelitian-evaluatif_2692.html
https://ascarya.or.id/penelitian-tindakan-kelas/
file:///C:/Users/ACER/Downloads/317618-konsep-penelitian-ex-post-facto-
90a07358.pdf
https://www.academia.edu/7737659/Makalah_penelitian_eveluasi_fix
22