Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Metodologi Penelitian Pendidikan Konsentrasi Pendidikan Agama Islam
Pascasarjana UIN Alauddin Makassar
Oleh:
DEWI SAPUTRI. S
NIM: 80200220031
Dosen Pemandu:
PROGRAM PASCASARJANA
2021
KATA PENGANTAR
ini. Salawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw. dengannya manusia mampu
berhijrah dari masa yang belum mengenal peradaban menuju kepada masa yang
berperadaban.
sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta
pengetahuan mengenai hal-hal yang terkait dengan judul tersebut. Lebih lanjut
Prof. Dr. H. Muh. Khalifah Mustami, M.Pd. dan Ibu Dr. Sitti Mania, M.Ag.
ini dari awal sampai akhir tidak luput dari segala kekurangan maupun berbagai
hambatan dan kendala yang sifatnya datang dari eksternal selalu mengiringi
proses penulisan. Oleh karena itu, kami dengan penuh kesadaran menyampaikan
permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini,
untuk itu diperlukan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan tulisan-
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A.Kesimpulan .................................................................................. 18
B.Implikasi ...................................................................................... 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
memahami jenis penelitian apa yang akan lakukan. Setiap jenis penelitian
memiliki cara kerja dan desain yang berbeda. Tanpa mengenal itu, peneliti akan
yang bersifat laboratoris. Namun, bukan berarti bahwa pendekatan ini tidak dapat
science), seperti Biologi dan Fisika, yang kemudian diadopsi untuk diterapkan
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
1
2
PEMBAHASAN
dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
terhadap variabel yang data-datanya belum ada sehingga perlu dilakukan proses
manipulasi melalui pemberian treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek
1
“KBBI”, Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring. https://kbbi.kemdikbud.go.id/ (27 Mei
2021).
3
4
variabel apa saja dan bagaimana bentuk hubungan antara satu dengan yang
varibel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat.
Dalam penelitian ini, ada kelas yang dijadikan sebagai kelas kontrol dan ada yang
dijadikan sebagai kelas eksperimen, atau jika obyek penelitian hanya satu
(misalnya kelas), maka dilakukan pree test, treatment, dan post tes. Contoh:
tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat,
sehingga dapat mengetahui hubungan sebab akibat antara gejala yang timbul
dengan variabel yang sengaja diadakan (treatment).
2
Amat Jaedun, “Metodologi Penelitian Eksperimen” (Makalah yang Disampaikan pada
Kegiatan In Service I Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah, yang Diselenggarakan oleh LPMP
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 20-23 Juni 2011), h. 5.
3
Sulaiman Saat dan Sitti Mania, Pengantar Metodologi Penelitian: Panduan Bagi
Peneliti Pemula, edisi revisi (n.p.: Pusaka Almaida, Inc., 2020), h. 125-126.
(Catatan: Edisi pertama buku ini terbit pada Agustus 2019).
5
a. Memanipulasi
peneliti. Memanipulasi variabel ini tidak mempunyai arti yang negatif seperti
yang terjadi di luar konteks penelitian. Maksud dari manipulasi yaitu tindakan
atau perlakuan yang dilakukan oleh seorang peneliti atas dasar pertimbangan
sesuatu sebagai penentu awal dengan kondisi yang bervariasi pada subjek yang
diteliti. Misalnya dalam suatu proses penelitian laboratorium, dua kelompok yaitu
treatment dan kelompok control diberikan suhu ruangan yang bertingkat, yaitu
dingin, sedang, dan panas. Perbedaan kondisi ruang tersebut direncanakan sebagai
penentu awal agar mereka memperoleh hasil yang mungkin berbeda di antara
4
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya (Cet. XI;
Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), h. 180-181.
6
dikontrol secara ketat. Sehingga dalam metode ini, peneliti memanipulasi paling
sedikit satu variabel, mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi
langsung oleh peneliti paling sedikit terhadap satu variabel bebas. Kontrol
luar variabel bebas yang diperkirakan akan ikut mempengaruhi variabel terikat. 5
b. Mengontrol Variabel
adanya kontrol yang secara sengaja dilakukan oleh peneliti terhadap variabel atau
5
Sulaiman Saat dan Sitti Mania, Pengantar Metodologi Penelitian: Panduan Bagi
Peneliti Pemula, edisi revisi (n.p.: Pusaka Almaida, Inc., 2020), h. 159.
(Catatan: Edisi pertama buku ini terbit pada Agustus 2019).
7
dengan variabel luar (extraneous variables) yang tidak diperlukan tetapi memiliki
diperlukan tersebut, sehingga peneliti yakin bahwa apabila terjadi perbedaan pada
variabel terikat di antara grup kontrol dan grup treatment. Atau dengan kata lain,
pengamatan pada grup kontrol. Mereka biasanya juga mengamati grup lain yang
diberikan treatment seperti keadaan biasanya.6 Jika diberikan contoh, ada kelas
6
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, h. 181-182.
8
d. Melakukan Observasi
melihat dan mencatat fenomena apa yang muncul yang memungkinkan terjadinya
agar dapat mengamati dan mencatat fenomena yang muncul dalam variabel terikat
sebagai akibat dari adanya kontrol dan manipulasi variabel. Dalam proses
eksperimen yang biasanya ada dua kelompok variabel, yaitu variabel bebas dan
variabel terikat, maka peneliti dianjurkan untuk lebih melakukan pengamatan
pada variabel terikat, yaitu variabel yang biasanya menerima akibat terjadinya
7
Sulaiman Saat dan Sitti Mania, Pengantar Metodologi Penelitian: Panduan Bagi
Peneliti Pemula, edisi revisi (n.p.: Pusaka Almaida, Inc., 2020), h. 163.
(Catatan: Edisi pertama buku ini terbit pada Agustus 2019).
8
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, h. 180-182.
9
penelitian yang akan digunakan, baiknya seorang peneliti harus mencari tahu dan
2. Mengidentifikasi permasalahan.
5. Melakukan eksperimen.
telah ditentukan.
5. Eksekusi prosedur.
7. Memformulasikan kesimpulan.
variabel minimal satu hipotesis yang menyatakan harapan hubungan sebab akibat
penelitian eksperimen:
1. Lakukan survei kepustakaan yang relevan bagi masalah yang akan
digarap.
9
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, h. 182-183.
11
tersebut.
eksperimen.
e. Terapkan perlakuan.
f. Pilih atau susun alat untuk mengukur hasil eksperimen dan validasikan alat
tersebut.
g. Rancangkan prosedur pengumpulan data, dan jika mungkin lakukan pilot atau
eksperimennya.
6. Laksanakan eksperimen.
yang telah dijelaskan oleh para ahli di atas memiliki titik kesamaan.
jujur, fair dan sesuai dengan prosedur atau langkah-langkah yang ada.
10
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Cet. XXVII Jakarta: PT Rajagrafndo
Persada: Jakarta, 2016), h. 90-91.
12
memahami dan menentukan jenis penelitian yang akan dilakukan, peneliti akan
atau penelitian historis (historical research). Oleh sebab itu, seorang peneliti
sudah harus memikirkan jenis penelitian yang akan dilakukan. Jenis penelitian ini
oleh variabel bebas (independent variable). Hal ini dapat terjadi karena tidak
11
Sulaiman Saat dan Sitti Mania, Pengantar Metodologi Penelitian: Panduan Bagi
Peneliti Pemula, edisi revisi (n.p.: Pusaka Almaida, Inc., 2020), h. 165.
(Catatan: Edisi pertama buku ini terbit pada Agustus 2019).
13
Treatment Posttest
X T2
Contoh:
terlihat di bawah:
(variabel terikat)
secara jelas terlihat, karena tidak ada pengukuran hasil belajar siswa sebelum
tinggi pada post test, namun tidak dapat dikatakan bahwa nilai tinggi tersebut
12
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, h. 100.
14
sebagai akibat dari perlakuan karena nilai mereka tidak diketahui sebelum mereka
mendapat perlakuan.13
pretest. Oleh karena itu, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat
membandingkan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Hal ini dapat
O1XO2
Pengaruh perlakuan = O2 – O1
c. Intact-Group Comparison
Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian,
tetapi dibagi dua yaitu setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi
perlakuan) dan setengah untuk kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan).
Masalah yang akan muncul dalam desain ini adalah menyangkut resiko
penyeleksian terhadap subjek yang akan diteliti, oleh karena itu, kelompok
13
Sulaiman Saat dan Sitti Mania, Pengantar Metodologi Penelitian: Panduan Bagi
Peneliti Pemula, edisi revisi (n.p.: Pusaka Almaida, Inc., 2020), h. 165-166.
(Catatan: Edisi pertama buku ini terbit pada Agustus 2019).
15
tersebut harus dipilih secara acak. Hal ini dapat digambarkan pada gambar
berikut:
O1 O2
Pengaruh perlakuan = O1 – O2
Ketiga bentuk desain di atas bila diterapkan untuk penelitian, masih akan
banyak varibel luar yang berpengaruh dan sulit dikontrol, sehingga validitas
dari desain ini adalah sampel yang digunakan dalam kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol dipilih secara acak (random). Ada dua bentuk desain
ini yaitu:
a. Posttest Only Control Design
Dalam desain ini terdapat dua kelompok (R) yang masing-masing dipilih
secara acak. Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain
tidak diberikan perlakuan. Pengaruh adanya perlakuan adalah O1: O2. Pengaruh
14
Sulaiman Saat dan Sitti Mania, Pengantar Metodologi Penelitian: Panduan Bagi
Peneliti Pemula, edisi revisi (n.p.: Pusaka Almaida, Inc., 2020), h. 165-166.
(Catatan: Edisi pertama buku ini terbit pada Agustus 2019).
16
R X O1
O2
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara acak,
kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal, adakah perbedaan antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai
RO1 X RO2
RO3 RO4
3. The Solomon Four-Group Design
Dalam desain ini, salah satu dari empat kelompok dipilih secara random.
Dua kelompok diberi pretest dan dua kelompok tidak. Kemudian satu dari
kelompok pretest dan satu dari kelompok nonpretest diberi perlakuan eksperimen,
4. Factorial Design
Desain faktorial merupakan modifikasi dari true experimental design,
yaitu dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang
mempengaruhi perlakuan (variabel bebas) terhadap hasil (variabel terikat). Pada
desain ini, semua kelompok dipilih secara acak, kemudian masing-masing diberi
pretest. Kelompok untuk dinyatakan baik jika setiap kelompok nilai pretestnya
sama. Jadi, O1 = O3 = O5 = O7. Y1 dan Y2 sebagai variabel moderator. Pengaruh
perlakuan kelompok laki-laki (Y1) = (O2 – O1) – (O4 – O3). Sedangkan pengaruh
perlakuan kelompok perempuan (Y2) = (O6 – O5) – (O8 – O7). Tujuan dari
desain ini adalah untuk menentukan apakah efek suatu variabel eksperimental
dapat digeneralisasikan lewat semua level dari suatu variabel kontrol atau apakah
efek suatu variabel eksperimen tersebut khusus untuk level khusus dari variabel
17
kontrol, selain itu juga dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan yang tidak
dapat dilakukan oleh desain eksperimental variabel tunggal.
5. Quasi Experimental Design
Desain ini merupakan pengembangan dari true experimental design
yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, akan tetapi
tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Desain ini digunakan karena pada
kenyataannya sulit mendapatkan kelompok kontrol yang digunakan untuk
penelitian. Ada dua bentuk desain ini yaitu;
a. Time-Series Design
Dalam desain ini, kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat
dipilih secara acak. Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi pretest sampai
empat kali, dengan maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan
kelompok sebelum diberi perlakuan. Jika hasil pretest selama empat kali ternyata
nilainya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut keadaannya labil, tidak menentu,
dan tidak konsisten. Setelah kestabilan kelompok dapat diketahui dengan jelas,
maka baru diberi perlakuan. Hasil pretest yang baik adalah O1 = O2 = O3 = O4
dan hasil perlakuan yang baik adalah O5 = O6 = O7 = O8. Besar pengaruhnya
perlakuan adalah (O5 + O6 +O7+O8)-O1+O2+O3+O4).
b. Nonequivalent Control Group Design
Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design,
hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara
acak.15
O1 X O2
O3 O4
15
Sulaiman Saat dan Sitti Mania, Pengantar Metodologi Penelitian: Panduan Bagi
Peneliti Pemula, edisi revisi (n.p.: Pusaka Almaida, Inc., 2020), h. 168-170.
(Catatan: Edisi pertama buku ini terbit pada Agustus 2019).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa:
secara ketat. Dalam penelitian ini, ada kelas yang dijadikan sebagai
kelas kontrol dan ada yang dijadikan sebagai kelas eksperimen, atau
jika obyek penelitian hanya satu (misalnya kelas), maka dilakukan pree
a. Memanipulasi
b. Mengontrol variabel
d. Melakukan observasi
a. Lakukan survei kepustakaan yang relevan bagi masalah yang akan digarap.
f. Laksanakan eksperimen.
g. Aturlah data dasar itu dalam cara yang mempermudah analisis selanjutnya;
18
19
d. Factorial Design
B. Saran
Makalah ini adalah sebuah karya yang jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu dibutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk menambah nilai
karya tulis singkat ini. Penulis juga menyadari bahwa penulis membutuhkan
koreksi untuk menjadikan tulisan ini bermanfaat, baik bagi para pembaca maupun
20