Makalah
Oleh:
FAHRUL RAHMAN
NIM: 80200220038
PASCASARJANA
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
nikmat, hidayah dan taufik-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Salawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw. yang dengannya
manusia mampu berhijrah dari satu masa yang tidak mengenal peradaban menuju
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
Ayahanda Prof. Dr. H. Khalifah Mustami., M.Pd. dan Ibunda Dr. Sitti Mania., M.Ag.
selaku dosen pembimbing mata kuliah metodologi penelitian yang telah memberikan
arahan serta bimbingan sehungga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Sepenuhnya penulis menyadari bahwa pada proses penulisan karya ilmiah ini
dari awal sampai akhir tidak luput dari segala kekurangan maupun berbagai hambatan
dan kendala yang sifatnya datang dari eksternal selalu mengiringi proses penulisan.
Oleh karena itu, penulis dengan penuh kesadaran menyampaikan permohonan maaf
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, untuk itu diperlukan kritik dan
Penulis,
Fahrul Rahman
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
A. Pengertian Penelitian Eksperimen ................................................................. 3
B. Ragam Pembahasan Penelitian Eksperimen .................................................. 3
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 13
A. Kesimpulan .................................................................................................... 13
B. Implikasi ......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengenai sesuatu masalah dengan metode ilmiah. Dorongan utama manusia untuk
mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang ada pada setiap manusia.
mengenai suatu masalah. Maka banyak sekali metode-metode yang dapat digunakan
ketika seorang peneliti ingin melakukan penelitian. Salah satu metode tersebut adalah
Karena jika penelitian tersebut dilakukan dengan baik dapat menjawab hipotesis yang
utamanya berkaitan dengan sebab akibat. Selain itu, penelitian eksperimen juga
merupakan salah satu bentuk penelitian yang memerlukan syarat yang lebih ketat jika
dibandingkan dengan jenis penelitian lainnya. Hal ini karena sesuai dengan maksud
para peneliti yang mengiginkan adanya kepastian untuk memperoleh informasi tentang
variabel mana yang menyebabkan sesuatu terjadi dan variabel mana yang memperoleh
Lebih lanjut untuk memahami lebih jauh materi tentang metodologi penelitian
yang sangat penting untuk dipahami adalah tentang penelitian eksperimen. Olehnya
itu, dalam makalah ini penulis akan menguraikan secara sederhana mengenai
pengertian penelitian eksperimen serta berbagai hal yang berkaitan tentang penelitian
eksperimen.
1
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang
peneliti.2
akibat dari perubahan stimuli atau kondisi tersebut pada obyek yang dikenai stimuli
tertentu terhadap suatu kondisi. Selain itu, penelitian eksperimen juga bertujuan agar
siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-
1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2008), h.
72.
2
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2009), h. 63.
3Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Refleksi Pengembangan Pemahaman dan Penguasaan
3
4
pada beberapa kata yang menjadi kata kunci dalam penelitian eksperimen, seperti kata
a. Manipulasi
adanya tindakan manipulasi variabel yang secara terencana dilakukan oleh peneliti.
Dalam hal ini Sukardi menjelaskan bahwa memanipulasi variabel ini tidak mempunyai
arti yang negatif seperti yang terjadi di luar konteks penelitian. Selanjutnya, yang
dimaksud dengan manipulasi yaitu tindakan atau perlakuan yang dilakukan oleh
secara terbuka guna memperoleh perbedaan efek dalam variabel terikat. Sebagai
contoh dalam hal ini misalnya dalam suatu proses penelitian laboratorium, dua
kelompok yaitu treatment dan kelompok kontrol diberikan suhu ruangan yang
bertingkat, yaitu dingin, sedang dan panas. Perbedaan kondisi ruang tersebut
direncanakan sebagai penentu awal agar mereka memperoleh hasil yang mungkin
berbeda di antara kedua grup. Perbedaan yang muncul tersebut diperhitungkan sebagai
4
Rika Diyasrini, “Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar
Peserta Didik dalam Pembelajaran IPA”, https://media.neliti.com/media/publications/213767-
penerapan-metode-eksperimen-untuk-mening.pdf (27 Mei 2021)
5
b. Mengontrol variabel
Karakteristik kedua yang selalu ada dalam penelitian eksperimen yaitu adanya
kontrol yang secara sengaja dilakukan oleh peneliti terhadap variabel yang ada.
Menurut L.R.Gay dalam Emzir bahwa kontrol atau pengendalian mengacu pada usaha-
usaha pihak peneliti untuk menyingkirkan pengaruh suatu variabel (selain variabel
bebas) yang dapat mempengaruhi performansi pada variabel terikat. Dengan kata lain,
peneliti ingin agar kelompok sedapat mungkin sama, dengan demikian perbedaan
utama di antara mereka hanyalah variabel bebas, perbedaan yang disebabkan oleh
hubungan sebab akibat dari satu atau lebih variable independent dengan satu atau lebih
variable control.7
c. Observasi (pengamatan)
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh manipulasi variabel bebas terhadap
variabel terikat dalam suatu penelitian eksperimen, pengamatan perlu dilakukan.
Pengamatan dilakukan pada ciri-ciri tingkah laku subjek yang diteliti. Dalam
melakukan pengamatan ini peneliti melakukan pengukuran dengan menggunakan
instrumen.8
dan kenyataan. Masalah penelitian adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan
9
Masganti Sitorus, Metodologi Penelitian Pendidikan Islam, (Medan: IAIN Press, 2011), h.
111-112.
Fred N. kerlinger, Asas-Asas Penelitian Behavioral, terjemahan Landung R. Simatupang,
10
penelitian eksperimen ada variabel independent dan variabel dependent maka kedua-
duanya harus dijelaskan berdasarkan teori-teori yang ada.
Ada beberapa langkah dalam melakukan kajian teori, yaitu:
a. Menidentifikasi term kunci yang akan digunakan dalam pencarian literatur.
b. Mengumpulkan semua literatur yang berkaitan dengan topik
c. Memilih literatur yang akan digunakan
d. Mengorganisir literatur yang telah dipilih
e. Menulis review literature dan menuliskan ringkasanya.
4. Instrumen Penelitian Eksperimen
Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa Instrumen penelitian diartikan sebagai
alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan
agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.12
Instrumen penelitian ini adalah merupakan sesuatu hal yang sangat perlu
Bahkan menurut Burhan Bungin, instrumen penelitian menempati posisi teramat
penting sebagai perangkat lunak dari seluruh rangkaian proses pengumpulan data
penelitian di lapangan, lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa instrumen penelitian itu
tidak berbeda dengan sebuah “jala” atau “jaring” yang digunakan untuk menangkap
atau menghimpun data sebanyak dan sevalid mungkin.13
Maka untuk menjelaskan tentang instrumen yang dipakai dalam penelitian
eksperimen, penulis mengutip penjelasan dari Masganti sitorus. Yang mana dijelaskan
bahwa instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian eksperimen antara lain
tes, angket dan perlakuan. Tes-tes telah di ujicobakan sebelum digunakan sebagai alat
pengumpul data. Tes dilakukan di awal dan di akhir penelitian untuk mengetahui terjadi
perubahan pada perilaku responden penelitian. Angket digunakan untuk
mengumpulkan data yang berkaitan dengan variabel kontrol yang digunakan dalam
penelitian misalnya variabel konsep diri siswa dalam penelitian tentang pengaruh
12
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h.101.
13
M.Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2005), h.94-95.
8
14
Masganti Sitorus, Metodologi Penelitian Pendidikan Islam, h. 94-95.
15
Jhon M.Echols & Hasan Sadily, Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama: 2005), h.438.
16
Ni Made Ratminingsih, “Penelitian Eksperimental dalam Pembelajaran Bahasa Kedua” Jurnal
Ilmu Komunikasi, vol. 6 no. 11 (Juni 2010), h. 4.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/view/6816 (Diakses 27 Mei 2021)
17
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2008), h.
80.
18
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya, h.178-179.
9
b. Sampel
1) Pengertian dan Hal Memilih Sampel
Untuk memberikan pemahaman tentang apa sampel, Sugiyono memberikan
gambaran bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.21
Penentuan terpilihnya sampel penelitian itu haruslah dengan teliti. Artinya
haruslah benar-benar representatif. Maksudnya adalah harus benar-benar bisa mewakili
seluruh karekteristik yang ada dalam populasi.22
Menurut Burhan Bungin ada bebapa hal yang perlu dalam menentukan sampel
dalam suatu penelitian, yaitu:
a) Derajat keseragaman (degree of homogeneity) populasi. Semakin homogen
populasi, maka semakin besar kemungkinan penggunaan sampel dalam jumlah
kecil.
b) Derajat kemampuan peneliti mengenal sifat-sifat khusus populasi.
c) Presisi (ketetapan/kesamaan) yang dikehendaki penelitian. populasi penelitian
amat besar sehingga derajat kemampuan peneliti mengenal karekteristik khusus
populasi menjadi rendah. Oleh karena itu jika penelitian menghendaki derajat
19
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, h.104.
20
Masganti Sitorus, Metodologi Penelitian Pendidikan Islam, h. 44.
21
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, h. 80.
22
Fred N. kerlinger, Asas-Asas Penelitian Behavioral, terjemahan Landung R. Simatupang,
h.188.
10
presisi yang tinggi, maka menjadi keharusan menggunakan sampel besar dalam
penelitian yang dilakukannya.
d) Penggunaan teknik sampling yang tepat. Sampling adalah kegiatan yang berkaitan
dengan langkah-langkah penetuan sampel penelitian.23
Selanjutnya mengenai besaran jumlah kelompok sampel yang dibutuhkan pada
suatu penelitian eksperimen adalah tergantung dari desain eksperimen yang digunakan.
Ada eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelompok yang diambil dari populasi
yang sama, dan ada pula eksperimen yang dilakukan satu kelompok saja tetapi terhadap
kelompok tersebut dilakukan pengukuran sebanyak dua kali. Sehingga jumlah
sampelnya tergantung dari desain kelompok yang ditentukan. Sedangkan besaran
anggota sample, ditentukan oleh kekuatan pengaruh perlakuan dari studi-studi
sebelumnya.24
Maka dengan kata lain kita dapat merumuskan bahwa sebelum melakukan
penggambilan sampel peneliti harus mengetahui terlebih dahulu berapa besar anggota
sampel yang akan diambil dari populasinya. Besar anggota sampel akan mempengaruhi
representatif atau tidaknya sample terhadap populasi. Dijelaskan bahwa semakin besar
anggota sampel semakin mencerminkan keadaan populasinya.
2) Teknik Pengambilan Sampel
Dalam metodologi penelitian banyak sekali teknik yang digunakan dalam
pengambilan sampel penelitian, namun yang terkenal dalam penelitian eksperimen
adalah dengan cara randomisasi.
Pemilihan subyek secara acak (random) di dalam menentukan kelompok
kontrol maupun eksperimen. Hal ini dilakukan untuk menghindari variabel-variabel di
luar yang diuji/eksperimen turut mempengaruhi terhadap variabel terikat. Randomisasi
dilakukan pada saat menentukan subyek eksperimen pada kelompok control dan
eksperimen sebelum perlakuan. Cara biasa yang dilakukan untuk hal tersebut adalah
23
M.Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2005), h. 104.
24
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, h. 393.
11
25
Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Refleksi Pengembangan Pemahaman dan Penguasaan
Metodologi Penelitian (Malang: UIN-Malang press, 2008), h. 127.
26
M.Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, h. 104.
27
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, h. 396.
12
yang mendapat perlakuan dan kelompok control, serta kondisi subjek sebelum
diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan.28
28
Amat Jaedun, “Metode Penelitian Eksperimen”,
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131569339/pengabdian/metode-penelitian-eksperimen.pdf (27 Mei
2021)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Selain itu, penelitian eksperimen
juga berarti suatu model penelitian di mana peneliti memanipulasi suatu stimuli
stimuli atau kondisi tersebut pada obyek yang dikenai stimuli atau kondisi
tersebut
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.
13
14
B. Implikasi
15