Anda di halaman 1dari 16

PENELITIAN EXPOST FACTO

Makalah

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Metodologi Penelitian


Konsentrasi Pendidikan Agama Islam Program Magister
Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Oleh:

NASHRUNILHAQ ANWAR
NIM: 80200220042

PASCASARJANA
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan


nikmat, hidayah dan taufik-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Salawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw. yang dengannya
manusia mampu berhijrah dari satu masa yang tidak mengenal peradaban menuju
kepada satu masa yang berperadaban.
Makalah ini membahas tentang “Penelitian Expost Facto”. Penulis sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan tentang metodologi penelitian mengenai penelitian expost facto. Lebih
lanjut penulis menyampaikan ucapan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ayahanda Prof. Dr. H. Khalifah Mustami., M.Pd. dan Ibunda Dr. Sitti Mania., M.Ag.
selaku dosen pembimbing mata kuliah metodologi penelitian yang telah memberikan
arahan serta bimbingan sehungga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Sepenuhnya penulis menyadari bahwa pada proses penulisan karya ilmiah ini
dari awal sampai akhir tidak luput dari segala kekurangan maupun berbagai hambatan
dan kendala yang sifatnya datang dari eksternal selalu mengiringi proses penulisan.
Oleh karena itu, penulis dengan penuh kesadaran menyampaikan permohonan maaf
apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, untuk itu diperlukan kritik dan
saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini kedepanya.
Makassar, 31 Mei 2021
Penulis,

Nashrunilhaaq Anwar

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1


A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
A. Pengertian Penelitian Expost Facto ................................................................ 3
B. Karakteristik Penelitian Expost Facto ............................................................ 6
C. Langkah-Langkah Penelitian Expost Facto ................................................... 7
D. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Expost Facto ..................................... 9
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 11
A. Kesimpulan .................................................................................................... 11
B. Implikasi ......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha manusia untuk memenuhi dorongan rasa tahu makhluk hidup terhadap
dunia sekitarnya itulah yang melahirkan adanya penelitian. Usaha untuk memenuhi
dorongan ingin tahu atau mendapat jawaban atau penylesaian terhadap masalah
tersebut ditempuh dengan mengikuti metode-metode secara formal dan sistematis.
Tanpa adanya penelitian, pengetahuan tidak akan bertambah maju. Padahal
pengetahuan adalah dasar semua tindakan dan usaha. Jadi penelitian sebagai dasar
untuk meningkatkan pengetahuan, harus diadakan agar meningkat pula pencapaian
usaha manusia. Dalam penelitian, seberapapun dan apapun yang dilakukan manusia
tidak boleh “membanggakan diri” dengan temuan-temuannya. Manusia harus semakin
menyadari keterbatasan kemampuan dan keberada nnya. Dengan melalui penelitian,
manusia terus berusaha untuk mengungkap rahasia alam di sekelilingnya.
Karya ilmiah merupakan penulisan yang didasarkan pada penyelidikan,
pengamatan, pengumpulan data dari suatu penelitian, baik dari penelitian lapangan, tes
laboratorium maupun kajian pustaka untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah.
Pada dasarnya secara umum metode penelitian dibagi menjadi lima
metode penelitian, yaitu : metode penelitian sejarah (histories), metode penelitian
deskriptif, metode penelitian eksperimen, metode penelitian ex post facto (juga biasa
disebut kausal komparatif), dan metode penelitian partisipatori.
Salah satu jenis penelitian yang mempunyai beberapa nama dan hendak dibahas
dalam bab berikut adalah penelitian ex-postfacto. Penelitian ini disebut demikian,
karena sesuai dengan arti ex-postfacto, yaitu “dari apa dikerjakan setelah kenyataan”,
maka penelitian ini disebut sebagai penelitian sesudah kejadian. Penelitian ini juga
sering disebutafter the fact atau sesudah fakta dan ada pula peneliti yang menyebutnya
sebagai retrospective study atau studi penulusuran kembal.

1
2

Lebih lanjut untuk memahami lebih jauh materi tentang metodologi penelitian
maka diperlukan pemahaman terhadap bagian-bagian penelitian. Salah satu bagian
yang sangat penting untuk dipahami adalah tentang penelitian expost facto. Olehnya
itu, dalam makalah ini penulis akan menguraikan secara sederhana mengenai
pengertian penelitian expost facto serta berbagai hal yang berkaitan tentang penelitian
expost facto.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penelitian expost facto?
2. Bagaimana ciri-ciri penelitian expost facto?
3. Bagaimana langkah-langkah penelitian expost facto?
4. Apa kelebihan dan kekurangan penelitian expost facto?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian penelitian expost facto.
2. Untuk mengetahui ragam pembahasan penelitian expost facto.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah penelitian expost facto.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan penelitian expost facto.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Expost Facto


Penelitian ex post facto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas
telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel-variabelterikat dalam
suatu penelitian. Nama ex post facto sendiri dalam bahasa latin artinya “dari sesudah
fakta”. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian itu dilakukan sesudah perbedaan-
perbedaan dalam variabel bebas itu terjadi karenaperkembangan kejadian itu secara
alami.1
Kerlinger dalam Emzir mengatakan bahwa penelitian ex post facto adalah
penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan variabel
bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah terjadi atau karena
variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi. Kesimpulan tentang adanya
hubungan diantara variabel tersebut dibuat berdasarkan perbedaan yang mengiringi
variabel bebas dan variabel terikat tanpa intervensi langsung.2
Gay dalam Emzir, penelitian kausal komparatif (causal-comparative research)
atau ex post facto adalah penelitian di mana peneliti berusaha menentukan penyebab
atau alasan, untuk keberadaan perbedaan dalam perilaku atau status dalam kelompok
individu.3
Muhammad juga berpendapat bahwa Penelitian Ex Post Factomerupakan
penelitian di mana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan
pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian. Penelitian ini dilakukan karena
penelitian berhadapan dengan situasi yang variabel bebasnya tidak bisa
dimanipulasi. Variabel tersebut merupakan karakteristik yang dimiliki subjek

1
Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 223.
2
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan (kuantitatif dan kualitatif), (Cet.10: Depok;
Rajagrafindo persada, 2017), h. 119.
3
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan (kuantitatif dan kualitatif, h. 119

3
4

sebelum diadakanpenelitian. Pada dasarnya penelitian dengan metode ini dilakukan


untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.4
Pendapat di atas menekankan pada dua variabel yang antara satu variabel
dengan variabel lain tidak saling mengintervensi, karena masing-masing variabel dapat
jalan secara sistem, kemudian pendapat berikutnya menekankan pada faktor penyebab
serta perilaku dari masing-masing kelompok individu.
Penelitian ex post facto secara metodis merupakan penelitian experimen yang
juga menguji hipotesis tetapi tidak memberikan perlakuan-perlakuan tertentu karena
sesuatu sebab untuk memberikan perlakuan atau manipulasi. Biasanya karena alasan
etika manusiawi atau gejala atau peristiwa tersebut sudah terjadi dan ingin menelusuri
faktor-faktor penyebabnya atau hal-hal yang mempengaruhinya.
Penelitian Ex Post Facto bertujuan menemukan penyebab yangmemungkinkan
perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa,
perilaku, gejala atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-
hal yang menyebabkan perubahan pada variabel bebassecara keseluruhan sudah terjadi.
Penelitian Ex Post Facto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebas telah
terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan variabel terikat dalam suatu penelitian.
Dalam penelitian ini keterikatan antara variabel bebas maupun antar variabel bebas
dengan variabel terikat sudah terjadi secara alami. Dan peneliti dengan setting tersebut
ingin melacak kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor penyebabnya. Jadi
dapat dikatakan bahwa metode Ex Post Facto adalah suatu penelitian yang dilakukan
untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian melihat ke belakang untuk
mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian ini
menggunakan logika dasar yang sama dengan penelitian eksperimen yaitu jika X, maka

4
Muhammad Farouk, Metode Penelitian (Jakarta; Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, 2013).
h.71.
5

Y, hanya saja dalam penelitian ini tidak ada manipulasi langsung terhadap variabel
bebas (independen).5
Dalam hal ini dapat dikatakan perbedaan antara metode penelitian eksperimen
terletak pada perlakuan variabel bebas. Pada eksperimen peneliti dituntut memberikan
perlakuan variabel bebas namun pengukuran efek dari variabel bebas pada variabel
terikat baik eksperimen maupun ex post facto tetap dilakuakan. Metode ex post fakto
dapat dilakukan apabila peneliti telah yakin bahwa perlakuan variabel bebas telah
terjadi sebelumnya. Metode ini banyak dilakukan dalam bidang pendidikan sebab tidak
semua masalah pendidikan dapat diteliti dengan metode eksperimen. Dalam banyak
hal variabel bebas dalam pendidikan tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti secara
langsung (eksperimen), mengingat sifatnya telah ada dalam pribadi subjek/individu
serta kondisinya diluar jangkauan peneliti untuk melakukan eksperimen.
Sebagai contoh: kita akan menguji hipotesis bahwa perceraian akan
mengakibatkan penyimpangan perilaku anak-anak. Dalam situasi ini kita tidak dapat
mengeksperimenkan suatu keluarga untuk melakukan perceraian. Perceraiandalam hal
ini bukan variabel bebas yang tidak dapat dimanipulasikan. Suatu hal yang tidak
mungkin dilakukan pada keluarga yang sedang mengalami perceraian.
Donald Ary juga menyatakan bahwa penelitian ex post facto merupakan
penemuan empiris yang dilakukan secara sistematis peneliti tidak melakukan kontrol
terhadap variabel-variabel bebas karena manifestasinya sudah terjadi Sebagai contoh
seorang peneliti ingin mengetahui pengaruh merokok terhadap kemampuan menyerap
oksigen dalam darah. Peneliti tidak mungkin melakukan eksperimen dengan menyuruh
orang menghisap beberapa batang rokok dalam sehari untuk diketahui pengaruhnya
terhadap kemampuan darah dalam mengikat oksigen.6

5
Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan Pengembangannya,
(Jakarta; Bumi Aksara, 2012). h.165.

6
Ary Donal. Pengantar Penelitian Dalam Kependidikan, (Surabaya; UsahaNasional. 2011), h.
382 - 383.
6

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian ex post facto


merupakan penelitian yang menjelaskan atau menemukan bagaimana variabel-
variabel dalam penelitian saling berhubungan atau berpengaruh serta menemukan
bagaimana gejala-gejala atau perilaku itu terjadi.
B. Karakteristik Penelitian Expost Facto
Penelitian expost facto sebagai sebuah cabang ilmu penelitian yang dimana
membahas dimana variabel-variabel bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan
pengamatan variabel-variabel terikat dalam suatu penelitian.7 Selanjutnya jika
menggunakan penelitian expost facto maka biasanya menggunakan pendekatan
kuantitatif. Sugiyono mengumakakan bahwa pendekatan kuantitatif adalah suatu
pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 8 Adapun
karakteristik penelitian ex post facto adalah sebagai berikut :
1. Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi.
2. Variabel terikat ditentukan terlebih dahulu, kemudian merunut ke belakang
untuk menemukan sebab,hubungan, dan maknanya.
3. Penelitian expost facto dilakukan jika dalam beberapa hal penelitian
eksperimen tidak dapat dilaksanakan. Hal tersebut adalah:
a. Jika tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor-faktor yang
diperlukan untuk meneliti hubungan sebab akibat secara langsung
b. Jika kontrol semua variabel kecuali independent tunggal, tidak realistik, dan
artificial, mencegah interaksi yang normal dengan variable lain yang
mempengaruhi.
c. Jika kontrol secara laboratori untuk beberapa tujuan tidak praktis dari segi biaya
dan etik dipertanyakan.

7
Hamid Darmadi, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta. 2011), h. 223.
8
Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, R& D (Bandung: Alfabeta. 2013), h. 8.
7

Contoh penelitian ex post facto dalam pendidikan adalah :


1) Peneliti ingin mengetahui apa yang menjadi penyebab perbedaan kelas unggul
dan kelas biasa.
2) Penelitian di suatu sekolah untuk mencari faktor-faktor yang menyebabkan
prestasi lulusannya selalu lebih baik dibandingkan dengan sekolah-sekolah
lainnya.
3) Penelitian untuk mengetahui penyebab kurang termotivasinya siswa dalam
mengikuti mata pelajaran tertentu.
4) Penelitian untuk menentukan ciri-ciri guru yang efektif dengan menggunakan
data yang berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin.
5) Mencari pola tingkah laku dan prestasi belajar yang terkait dengan perbedaan
umur pada waktu masuk sekolah, dengan cara menggunakan data deskriptif
mengenai tingkah laku dan skor tes prestasi belajar yang terkumpul sampai
anak-anak yang bersangkutan kelas enam Sekolah Dasar.
C. Langkah-Langkah Penelitian Expost Facto
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, peneliti perlu
melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perumusan Masalah
Masalah yang ditetapkan harus mengandung sebab atau kausa bagi munculnya
variabel dependen, yang diketahui berdasarkan hasil-hasil penelitian yang pernah
dilakukan atau penafsiran peneliti terhadap hasil observasi fenomena yang diteliti.
Masalah penelitian ini dapat berbentuk pernyataan hipotesis atau tujuan. Rumusan
hipotesis digunakan jika sifat dasar perbedaan dapat diprediksi oleh peneliti sebelum
data dikumpulkan. Sedangkan rumusan pernyataan tujuan digunakan bila peneliti tidak
dapat memprediksi perbedaan antar kelompok subjek yang dibandingkan dalam
variabel tertentu.
2. Hipotesis
Setelah masalah dirumuskan peneliti harus mampu mengidentifikasikan
tandingan atau alternatif yang mungkin dapat menerangkan hubungan antar variabel
8

independen dan dependen.


3. Pengelompokkan Data
Penentuan kelompok subjek yang akan dibagi, pertama-tama kelompok yang
diplih harus memiliki karakteristik yang menjadi konsen penelitian. Selanjutnya
Peneliti memilih kelompok yang tidak memiliki karakteristik tersebut atau berbeda
tingkatannya.
4. Pengumpulan Data
Hanya data yang diperlukan yang kumpulkan, baik yang berhubungan dengan
variabel dependen maupun berkenaan dengan faktor yang dimungkinkan munculnya
hipotesis tandingan. Karena penelitian ini menyelidiki fenomena yang sudah terjadi,
sering kali data yang diperlukan sudah tersedia sehingga peneliti tinggal memilih
sumber yang sesuai. Disamping itu berbagai instrumen seperti les, angket, interview,
dapat digunakan untuk mengumpul data bagi peneliti.
5. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunaka, serupa dengan yang digunakan dalam
penelitian diferensial maupun eksperimen. Dimana perbandingan nilai variabel
dependen dilakukan antar kelompok subjek atas dasar faktor yang menjadi konsen.
Hal ini dapat dilakukan dengan teknik analaisi uji-T, independen atau ANAVA,
tergantung dari jumlah kelompok dari faktor tersebut. Apapun teknik analisis statistik
inferensial yang digunakan, biasanya analisis tersebut diawali dengan perhitungan niali
rata-rata atau mean dan standar deviasi untuk mengetahui antar kelompok secara
deskripitif.
6. Penafsiran Hasil
Pernyataan sebab akibat dalam penelitian ini perlu dilakukan secara hati- hati.
Kualitas hubungan antar variabel independen dan dependen sangat tergantung pada
kemampuan peneliti untuk memilih kelompok perbandingan yang homogen dan
keyakinan bahwa munculnya hipotesis tandingan dapat dicegah.9

9
Andi Ibrahim. Metode Penelitian (Makassar: Gunadarma Ilmu. 2018), h. 70-72.
9

Dari penjelasan di atas dapat dimaknai bahwa langkah-langkah dari penelitian


expost facto, yakni perumusan masalah, hipotesis, pengelompokan data, pengumpulan
data, analisis data, penafsiran hasil.
D. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Expost Facto
1. Kelebihan penelitian Ex Post Facto
a. Sesuai untuk keadaan yang tidak dapat dilakukan oleh penelitian eksperimen.
b. Informasi tentang sifat fenomena apa yang terjadi, dengan apa kejadiannya, di
bawah kondisi apa fenomena terjadi, dan dalam sekuensi dan pola seperti apa
fenomena terjadi.
c. Kemajuan dalam teknik statistik membuat desain ex post facto lebih bertahan.
2. Kelemahan penelitian Ex Post Facto
a. Kurang kontrol terhadap variable bebas.
b. Sulit memastikan apakah faktor-faktor penyebab telah dimasukkan dan
diidentifikasi.
c. Tidak ada faktor tunggal yang menjadi sebab suatu akibat, tetapi beberapa
kombinasi dan interaksi faktor-faktor berjalan bersama di bawah kondisi tertentu
menghasilkan akibat tertentu.
d. Suatu fenomena mungkin bukan saja hasil dari sebab yang banyak, tetapi juga dari
satu sebab dalam satu hal dan dari sebab yang lain.
e. Jika hubungan antara dua variable ditemukan, sulit menemukan mana yang sebab
dan mana yang akibat.
f. Kenyataan yang menunjukkan bahwa dua atau lebih faktor
berhubungan tidak mesti menyatakan hubungan sebab akibat. Semua
faktor bisa jadi berhubungan dengan suatu faktor tambahan yang
tidak dikenal atau tidak diamati.10
Dari penjelasan di atas dapat dimaknai bahwa langkah-langkah dari penelitian
expost facto, yakni perumusan masalah, hipotesis, pengelompokan data, pengumpulan

10
Andi Ibrahim. Metode Penelitian, h. 70-72.
10

data, analisis data, penafsiran hasil.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Kerlinger dalam Emzir mengatakan bahwa penelitian ex post facto adalah
penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan
variabel bebas secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebut telah
terjadi atau karena variabel tersebut pada dasarnya tidak dapat dimanipulasi.
Kesimpulan tentang adanya hubungan diantara variabel tersebut dibuat
berdasarkan perbedaan yang mengiringi variabel bebas dan variabel terikat
tanpa intervensi langsung.
2. Karakteristik penelitian expost facto, yakni data dikumpulkan setelah semua
peristiwa terjadi, variabel terikat ditentukan terlebih dahulu, kemudian merunut
ke belakang untuk menemukan sebab,hubungan, dan maknanya, penelitian
expost facto dilakukan jika dalam beberapa hal penelitian eksperimen tidak
dapatdilaksanakan.
3. Langkah-langkah dalam penelitian expost facto, yakni perumusan masalah,
hipotesis, pengelompokan data, pengumpulan data, analisis data, dan
penafsiran hasil. Langkah yang dilakukan secara sistematis diharapkan
menghasilkan hasil yang optimal.
4. Kelebihan dan kekurangan penelitian expost facto, yakni diantara kelebihanya
adalah Sesuai untuk keadaan yang tidak dapat dilakukan oleh penelitian
eksperimen, In formasi tentang sifat fenomena apa yang terjadi, dengan apa
kejadiannya, di bawah kondisi apa fenomena terjadi, dan dalam sekuensi dan
pola seperti apa fenomena terjadi. Adapun kekurangan adalah urang kontrol
terhadap variable bebas, Sulit memastikan apakah faktor-faktor penyebab telah

11
12

dimasukkan dan diidentifikasi, Jika hubungan antara dua variable ditemukan,


sulit menemukan mana yang sebab dan mana yang akibat.
B. Implikasi
Memahami secara utuh pembahasan tentang penelitian expost facto sangat
penting untuk secara berkelanjutan mendalami serta memahami metodologi penelitian.
Pembahasan dan kesimpulan di atas dapat berimplikasi dalam menghasilkan nuansa
ilmu pengetahuan baru serta menyegarkan kembali pemahaman terhadap pengertian
dan ragam pembahasan yang berkaitan dengan penelitian expost facto.
DAFTAR PUSTAKA

Darmadi, Hamid. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2011.

Donal, Ary Pengantar Penelitian Dalam Kependidikan. Surabaya; Usaha Nasional. 2011.

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan (kuantitatif dan kualitatif). Cet.10: Depok:


Rajagrafindo persada, 2017.

Farouk, Muhammad. Metode Penelitian. Jakarta; Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, 2013.

Ibrahim, Andi. Metode Penelitian. Makassar: Gunadarma Ilmu. 2018.

Sukardi. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan Pengembangannya.


Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Sugiyono. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, R & D. Bandung: Alfabeta. 2013.

13

Anda mungkin juga menyukai