Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

Tentang

Penelitian Ekspost Facto

DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Nurhastuti S.Pd.,M.Pd
Iga Setia Utami M.Pd.T

DISUSUN OLEH :
Mastayani Tumangger (17003014)
Niken Desi Pranatalia (17003)
Riski Hidayatullah (17003070)

PENDIDIKAN LUAR BIASA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis megucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayat, dan inayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Karya Ilmiah mata kuliah metodologi penelitian
dengn materi tentang “ penelitian ekspost facto”.

Makalah ini telah tersusun dengan maksimal, untuk itu penulis


menyampaikan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing dan teman-
teman dari berbagai pihak yang sudah ikut membantu dan berkonstribusi
dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Demi kesempurnaan makalah ini, untuk itu segala saran dan kritik dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun akan kami terima dengan senang
hati. Dan semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua, akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih.

Padang, Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................4

B. Rumusan Masalah....................................................................................4

C. Tujuan ......................................................................................................4

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian penelitian expost facto...........................................................5


B. Karakteristik penelitian expost facto.......................................................6
C. Langkah-langkah metode penelitian EF..................................................7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..............................................................................................9

DAFTAR RUJUKAN........................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Penelitian merupakan salah satu upaya manusia dalam memecahkan


masalah yang sering timbul di sekitarnya. Dengan demikian metode penelitian yang
dapat menghasilkan informasi yang lengkap dan valid, dilakukan dengan cepat,
sehingga dapat menghemat biaya, tenaga dan waktu. Ada banyak penelitian yang
sering dipakai oleh peneliti. Untuk dapat melakukan suatu penelitian yang baik, perlu
dipahami terlebih dahulu segala sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen
penelitian. Baik yang berkaitan dengan jenis-jenis variabel, hakekat penelitian,
karakteristik, tujuan, syarat-syarat penelitian, langkah-langkah penelitian dan bentuk-
bentuk desain lainnya.

Diantaranya penelitian eksperimen dan penelitian expost facto. Penelitian ex-


post facto merupakan metode yang banyak dipakai dalam situasi yang dihadapi oleh
banyak penelitian pendidikan. Penelitian ini tetap merupakan metode yang berguna
yang dapat memberikan banyak informasi berharga bagi pengambilan keputusan di
bidang pendidikan. Penelitian ex-post facto dimulai dengan melukiskan keadan
sekarang yang dianggap sebagai akibat dari faktor-faktor yang terjadi sebelumnya,
kemudian mencoba menyelidiki ke belakang guna menetapkan faktor-faktor yang
diduga sebagai penyebab dan sudah beroperasi masa lalu.

B. Rumusan masalah
1. Apa itu pengertian penelitian ekspost facto ?
2. Apa saja karakteristik penelitian ekspost facto ?
3. Bagaimana langkah-langkah metode penelitian ekspost facto ?
C. Tujuan
1. mengetahui pengertian penelitian ekspost facto
2. mengetahui karakteristik penelitian ekspost facto
3. mengetahui langkah-langkah metode penelitian ekspost facto

4
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian penelitian ekspost facto
Dalam Widarto (2013: 3) menyatakan, Definisi ex post facto adalah sesudah fakta,
yaitu penelitian yang dilakukan setelah suatu kejadian itu terjadi. Penelitian ex post facto
bertujuan menemukan penyebab yangmemungkinkan perubahan perilaku, gejala atau
fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku, gejala atau fenomena yang
disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada
variabel bebas secara keseluruhan sudah terjadi. Sebagai contoh, pengaruh peredaran
minuman keras terhadap tingkat kenakalan remaja. Dalam hal ini peneliti tidak mungkin
melakukan eksperimen karena ia tidak mungkin memanipulasi kondisi subjek (membuat agar
para pedagang warung kelontong menjual minuman keras) kemudian mengukur tingkat
kenakalan remaja. Meskipun demikian, pengaruh tersebut dapat diuji dengan cara
membandingkan tingkat kenakalan remaja di daerah yang peredaran minuman keras dibatasi
dengan daerah yang peredaran minuman keras dibebaskan.
Kerlinger dalam emzir (2017) mengatakan bahwa penelitian expost facto adalah
penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas
secara langsung karena eksistensi dari variabel tersebuut dibuat berdasarkan perbedaan yang
mengiringi variabel bebas dan variabel terikat tanpa intervensi langsung. Penelitian ekspost
facto bertujuan untuk menemukan penyebab yang memungkinkan perubahan perilaku, gejala
atau fenomena yang disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku, gejala atau fenomena yang
disebabkan perubahan pada variabel bebas secara keseluruhan sudah terjadi.
Penelitian ex-post facto merupakan salah satu dari berbagai jenis penelitian, baik
penelitian bidang ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan sosial. Nasoetion (1992:
48) menyatakan bahwa penelitian adalah suatu upaya pengkajian yang cermat, teratur, dan
tekun mengenai suatu masalah. Istilah ex-post facto menunjukkan bahwa perubahan variabel
bebas itu telah terjadi, peneliti dihadapkan kepada masalah bagaimana menetapkan sebab dari
akibat yang sedang diamati. Karena tidak adanya pengendalian, maka dalam penelitian ex-
post facto, lebih sulit bagi kita untuk menyimpulkan bahwa variabel bebas (X) benar-benar
ada hubungannya dengan variabel terikat (Y).
Muhammad (2005: 71) menyatakan bahwa variabel bebas adalah variabel penyebab
yang diduga, terjadi lebih dahulu dan variabel tak bebas adalah variabel akibat yang
diperkirakan terjadi kemudian. Sedang arti dari variabel itu sendiri adalah konsep yang
mempunyai variasi nilai, atau mempunyai lebih dari satu nilai, keadaan, kategori atau kondisi
(PPs UNJ, 2001: 6). Dalam Baso Intang Sappaile (2010) menyatakan penelitian ex-post facto
meneliti hubungan sebab-akibat yang tidak dimanipulasi atau tidak diberi perlakuan oleh

5
peneliti. Penelitian sebab-akibat dilakukan terhadap program, kegiatan atau kejadian yang
telah berlangsung atau telah terjadi. Adanya hubungan sebab-akibat didasarkan atas kajian
teoretis, bahwa sesuatu variabel disebabkan atau dilatarbelakangi oleh variabel tertentu atau
mengakibatkan variabel tertentu. Misalnya: gizi yang cukup pada waktu ibu hamil
menyebabkan bayi sehat, koperasi yang sehat dapat meningkatkan kesejahteraan para
anggotanya.

Penelitian ex-post facto merupakan metode yang banyak dipakai dalam situasi yang
dihadapi oleh banyak penelitian pendidikan. Penelitian ini tetap merupakan metode yang
berguna yang dapat memberikan banyak informasi berharga bagi pengambilan keputusan di
bidang pendidikan. Penelitian ex-post facto dimulai dengan melukiskan keadan sekarang yang
dianggap sebagai akibat dari faktor-faktor yang terjadi sebelumnya, kemudian mencoba
menyelidiki ke belakang guna menetapkan faktor-faktor yang diduga sebagai penyebab dan
sudah beroperasi masa lalu.

Penelitian ex-post facto mirip dengan dengan penelitian eksperimen, hanya pada
penelitian ex-post facto tidak ada pengontrolan variabel, variabel bebas tidak dimanipulasi,
dan tidak ada perlakuan. Penelitian ex-post facto dapat dilakukan dengan baik bilamana
menggu-nakan kelompok pembanding. Kelompok pembanding dipilih yang memiliki
karakteristik yang sama tetapi mengalami kegiatan yang berbeda. Sudah menjadi kelaziman
dalam studi ex-post facto untuk menyebut salah satu variabel sebagai variabel bebas dan
lainnya variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi dasar pengelompokan
individu; variabel terikat adalah variabel yang diamati atau diukur oleh peneliti sesudah
pengelompokan itu. Istilah-istilah tersebut membantu menunjukkan arah ramalan dari status
subjek pada variabel bebas ke statusnya pada variabel terikat.

B. Karakteristik Penelitian Expost Facto

Dalam Wirdato (2013) mengemukakan karakteristik penelitian ex-post facto sebagai


berikut:

1. Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi.


2. Variabel terikat ditentukan terlebih dahulu, kemudian merunut ke belakang untuk
menemukan sebab, hubungan, dan maknanya.
3. Penelitian deskriptif yaitu menjelaskan penemuannya sebagaimana yang diamati.
4. Penelitian korelasional, mencoba menemukan hubungan kausal fenomena yang
diteliti.

6
5. Penelitian eksperimental, dan ex post facto dasar logika yang digunakan dan tujuan
yang ingin dicapai sama yaitu menentukan validitas empiris. Contoh: jika x maka y.
Perbedaan antara penelitian eksperimen dan ex post facto adalah tidak ada kontrol
langsung variable bebas dalam penelitian ex post facto.
6. Penelitian ex post facto dilakukan jika dalam beberapa hal penelitian eksperimen
tidak dapat dilaksanakan. Hal tersebut adalah:
a. Jika tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor-faktor yang
diperlukan untuk meneliti hubungan sebab akibat secara langsung.
b. Jika kontrol semua variable tidak realistik dan artificial, maksudnya kesulitan
mencegah interaksi yang normal dengan variable lain yang mempengaruhi.
c. Jika kontrol secara laboratori untuk beberapa tujuan tidak praktis, baik dari segi
biaya maupun etika.

C. Langkah-Langkah Penelitian Expost Facto


Dalam Widarto (2013: 5-7) mengemukakan bahwa untuk mendapatkan hasil
penelitian yang baik, peneliti perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang ditetapkan harus mengandung sebab bagi pmunculnya
variabel dependen, yang diketahui berdasarkan hasil-hasil penelitian yang pernah
dilakukan atau penafsiran peneliti terhadap hasil observasi fenomena yang diteliti.
Masalah penelitian ini dapat berbentuk pernyataan hipotesis atau tujuan. Rumusan
hipotesis digunakan jika sifat dasar perbedaan dapat diprediksi oleh peneliti sebelum
data dikumpulkan. Sedangkan rumusan pernyataan tujuan digunakan bila peneliti
tidak dapat memprediksi perbedaan antar kelompok subjek yang dibandingkan dalam
variabel tertentu.
2. Hipotesis
Setelah masalah dirumuskan, peneliti harus mampu mengidentifikasikan tandingan
atau alternatif yang mungkin dapat menerangkan hubungan antar variabel independen
dan dependen.
3. Pengelompokan Data
Penentuan kelompok subjek yang akan dibagi, pertama-tama kelompok yang diplih
harus memiliki karakteristik yang menjadi konsen penelitian. Selanjutnya Peneliti
memilih kelompok yang tidak memiliki karakteristik tersebut atau berbeda
tingkatannya.
4. Pengumpulan Data
Hanya data yang diperlukan yang kumpulkan, baik yang berhubungan dengan

7
variabel dependen maupun berkenaan dengan faktor yang dimungkinkan munculnya
hipotesis tandingan. Karena penelitian ini menyelidiki fenomena yang sudah terjadi,
sering kali data yang diperlukan sudah tersedia sehingga peneliti tinggal memilih
sumber yang sesuai. Disamping itu berbagai instrumen seperti les, angket, interview,
dapat digunakan untuk mengumpul data bagi peneliti.
5. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan, serupa dengan yang digunakan dalam penelitian
diferensial maupun eksperimen. Di mana perbandingan nilai variabel dependen
dilakukan antar kelompok subjek atas dasar faktor yang menjadi konsen. Hal ini
dapat dilakukan dengan teknik analaisi uji-T, independen atau ANAVA, tergantung
dari jumlah kelompok dari faktor tersebut. Apapun teknik analisis statistik inferensial
yang digunakan, biasanya analisis tersebut diawali dengan perhitungan nilai rata-rata
atau mean dan stansar deviasi untuk mengetahui antar kelompok secara deskripitif.
6. Penafsiran Hasil
Pernyataan sebab akibat dalam penelitian ini perlu dilakukan secara hati-hati.
Kualitas hubungan antar variabel independen dan dependen sangat tergantung pada
kemampuan peneliti untuk memilih kelompok perbandingan yang homogen dan
keyakinan bahwa munculnya hipotesis tandingan dapat dicegah.

BAB III
8
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ex-post facto merupakan salah satu dari berbagai jenis penelitian,
baik penelitian bidang ilmu pengetahuan alam maupun ilmu pengetahuan social. Istilah ex-
post facto menunjukkan bahwa perubahan variabel bebas itu telah terjadi, peneliti dihadapkan
kepada masalah bagaimana menetapkan sebab dari akibat yang sedang diamati. Karena tidak
adanya pengendalian, maka dalam penelitian ex-post facto, lebih sulit bagi kita untuk
menyimpulkan bahwa variabel bebas (X) benar-benar ada hubungannya dengan variabel
terikat (Y).

Adapun beberapa karakteristik pada penelitian ekspost facto ini adalah Data
dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi, variabel terikat ditentukan terlebih dahulu,
kemudian merunut ke belakang untuk menemukan sebab, hubungan, dan maknanya,
penelitian deskriptif yaitu menjelaskan penemuannya sebagaimana yang diamati, penelitian
korelasional, mencoba menemukan hubungan kausal fenomena yang diteliti, penelitian
eksperimental, dan ex post facto dasar logika yang digunakan dan tujuan yang ingin dicapai
sama yaitu menentukan validitas empiris. Contoh: jika x maka y. Perbedaan antara penelitian
eksperimen dan ex post facto adalah tidak ada kontrol langsung variable bebas dalam
penelitian ex post facto, penelitian ex post facto dilakukan jika dalam beberapa hal penelitian
eksperimen tidak dapat dilaksanakan

DAFTAR RUJUKAN

9
Widarto. (2013). Penelitian Ex Post Facto. FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI

YOGYAKARTA.

Muhammad, Farouk., dkk,. (2005). Metodologi Penelitian. Jakarta: Perguruan Tinggi Ilmu

Kepolisian

Nasoetion, Andi Hakim. (1992). Pandun Berpikir dan Meneliti Secara Ilmiah bagi Remaja. Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia

Baso Intang Sappaile. (2010). Konsep Penelitian Ex-Post Facto. Jurnal pendidikan matematika. 1 (2)

Andi Ibrahami, dkk. (2018). Metodologi penelitian. Gunadarma Ilmu

10

Anda mungkin juga menyukai