Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA


Tentang

Penyusunan Program Pengembangan Bina Komunikasi Persepsi


Bunyi Dan Irama

Dosen Pembimbing:

Dra. Zulmiyetri, M.Pd

Grahita Kusumastuti, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh :

Nabila Simah Bengi ( 17003060)

Nurul Afifa (1700 )

Sintia Putri (17003035 )

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penyusun ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat serta hidayahnya kepada kita semua sehingga Penyusun dapat
menyelesaikan makalah Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama

Maksud dan tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan pada mata kuliah Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama. Makalah ini
telah Penyusun susun dengan maksimal dan mendapatkan bimbingan dan bantuan
dari berbagai sumber sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu Penyusun menyampaikan banyak terima kasih kepada Allah SWT dan kepada
berbagai pihak yang telah memberi kemudahan kepada Penyusun sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Terlepas dari semua itu, Penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi kesempurnaan penulisan makalah ini. Akhir kata Penyusun mengucapkan
terima kasih.

Padang, 06 Oktober 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Program Pengembangan Bunyi Latar Belakang 3


B. Program Pengenbangan Diskriminasi Bunyi Latar Belakang 6
C. Program Pengembangan Deteksi Bunyi Sebagai Sinyal 8
D. Program Pengembangan Diskriminasi Bunyi Sebagai Sinyal 15
E. Program Mengidentifikasi Bunyi Sebagai Sinyal 18
F. Penyusun Program Komprehensi Bunyi Sebagai Sinyal 22

BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan 23
B. Saran 23

DAFTAR PUSTAKA 24

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ketunarunguan berdampak pada keterbatasan mempersepsi bunyi terutama
bunyi bahasa. Oleh karena itu, dampak terberat yang dirasakan oleh seorang
tunarungu adalah kemiskinan dalam berbicara. Pengembangan bina komunikasi
bina persepsi bunyi dan irama (PKPBI) merupakan bentuk layanan program
kebutuhan khusus peserta didik tunarungu. Program layanan ini wajib diberikan
kepada peserta didik satuan pendidikan. TKLB sampai SMALB dan bersifat
fakultatif bagi peserta didik SMALB. Melalui layanan PKPBI diharapkan peserta
didik mampu mendeteksi, mendiskriminasi, dan mengidentigikasi bunyi pada
akhirnya bunyi dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Penyususn Program Pengembangan Deteksi Bunyi Latar
Belakang?
b. Bagaimana Penyusun Program Pengenbangan Diskriminasi Bunyi Latar
Belakang?
c. Bagaimana Penyusun Program Pengembangan Deteksi Bunyi Sebagai
Sinyal?
d. Bagaimana Penyusun Program Pengembangan Diskriminasi Bunyi
Sebagai Sinyal?
e. Bagaimana Penyusun Program Mengidentifikasi Bunyi Sebagai Sinyal?
f. Bagaimana Penyusun Program Komprehensi Bunyi Sebagai Sinyal?

1
2

C. Tujuan Masalah
a. Mengetahui Program Pengembangan Bunyi Latar Belakang
b. Mengetahui Program Pengembangan Diskriminasi Bunyi Latar Belakang
c. Mengetahui Program Pengembangan Deteksi Bunyi Sebagai Sinyal
d. Mengetahui Program Pengembangan Diskriminasi Bunyi Sebagai Sinyal
e. Menngetahui Program Mengidentifikasi Bunyi Sebagai Sinyal
f. Mengetahui Program Komprehensi Bunyi Sebagai Sinyal
BAB II

PEMBAHASAN

A. Menyusun Program Pengembangan Deteksi Bunyi Latar Belakang


1. Pengertian Deteksi Bunyi Latar Belakang
Deteksi bunyi adalah kemampuan menyadari ada atau tidak adanya
bunyi, dengan menggunakan atau tidak menggunakan Alat Bantu Dengar
(ABM). Deteksi diartikan juga sebagai menetukan atau menemukan
keberadaan sesuatu, sehingga deteksi bunyi latar belakang merupakan usaha
menyadari adanya tidak adanya bunyi seperti menyadari adanya bunyi suara
manusia, binatang, kendaraan dan lain-lainya Dalam Lina Kurniati (2015: 45)
menyimpulkn bahwa deteksi bunyi merupakan suatu program yang paling
pertama dijalankan oleh anak hambatan pendengaran, didalam program ini
diberikan sebuah latihan untuk memberi respon yang berbeda terhadap ada
atau tidak adanya bunyi, atau sebuah kesadaran mengenai kepekaan terhadap
ada dan tidak adanya bunyi. Bunyi yang dilatihkan meliputi bunyi latar
belakang, bunyi alat musik dan bunyi bahasa. Dalam melakukan deteksi
bunyi dapat dilakukan melalui media permainan atau alat peraga. Deteksi
bunyi latar belakang, siswa diajarkan dalam menyadari bunyi yang hadir
secara tiba-tiba karena bunyi latar belakang hadir dengan tiba-tiba dan tidak
terfokus.
2. Program Pengembangan bunyi latar belakang

Kesadaran ada tidaknya bunyi merupakan langkah pertama yg perlu


dilatihkan pada anak dengan hambatan pendegaran, Kesadaran ini harus
dikembangkan melalui pengalaman & eksperimen, mula-mula secara
terpimpin, namun lambat laun anak sendiri diharapkan peka terhadap bunyi
sekitar,pada BPBI modern, tahap ini untuk mengecek ketepatan penggunaan
ABD (Hermanto, 2011)

3
4

Penyusunan program pengembangan/layanan PKPBI diawali dengan


perhitungan minggu efektif. Setelah diketahui jumlah minggu efektif disusun
program tahunan,kemudian program semester. Alokasi waktu program
pengembangan/layanan PKPBI pada satuan pendidikan SDLB 4 jam pelajaran
perminggu, SMPLB 3 jam pelajaran perminggu, dan SMALB disesuaikan
dengan kebutuhan dengan alokasi waktu setara 2 jam pelajaran perminggu.
Dalam menyusun program tahunan program kebutuhan khusus, komponen
yang harus ada sebagai berikut :
a. Identitas (nama sekolah, satuan pendidikan, jenis ketunaan, kelas, dan tahun
pelajaran)
b. Format isian (bidang pengembangan, kompetensi, alokasi waktu, dan
indikator pencapaian kompetensi).

3. Contoh program pengembangan deteksi bunyi latar belakang

PROGRAM TAHUNAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI


PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA
Nama Sekolah :
Satuan Pendidikan :
Jenis Ketunaan :
Kelas :
Tahun Ajaran :

No Bidang Komptensi Indikator Alokasi


Pengembangan waktu
1. Deteksi bunyi Bunyi - memberi, reaksi
latar belakang -Mampu ucapan, gerak, tulisan
mendeteksi - menggambar
5

bunyi latar lambang bunyi


belakang memainkan sumber
dengan bunyi benda secara
kekerasan 90 tiba-tiba
dB atau lebih -memberikan reaksi
dengan alat ada atau tidak ada
bantu dengar bunyi benda yang
(ABM) atau diperdengarkan
tidak. langsung
- memberikan reaksi
ada atau tidak adnya
bunyi alam disekitar
yang terdengar secara
langsung
- memberikan reaksi
ada atau tidak ada
bunyi birama dasar
yang diperdengarkan
secara langsung
- meberikan reaksi ada
atau tidak adanya
bunyi musik secara
langsung
- memberikan reaksi
ada tidak ada suara
binatang di lingkungan
sekitar yang terdengar
secara tiba-tiba.
6

- menyadari ada atau


tidak ada suara
rekaman binatang di
lingkungan sekitar
secara langsung.
-menyadari ada atau
tidak ada suara
manusia dilingkungan
sekitar yang terdengar
secara tiba-tiba.
- menyadari ada atau
tidak ada suara
manusia dilingkungan
yang diperdengarkan
secara langsung

B. Penyusun Program Pengembangan Diskriminasi Bunyi Latar Belakang


1. Pengertian Diskriminasi Bunyi Latar Belakang
Diskriminasi bunyi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam
membedakan macam-macam bunyi. Membedakan bunyi yang dimaksud
adalah ketika kita mendengarkan suatu bunyi-bunyian maka kita dapat
mebedakan 2 sumber bunyi atau lebih yang berbeda timbrenya secara
terprogram. Maka didalam program ini mencakup latihan membedakan
bunyi, baik itu bunyi alat musik maupun bunyi bahasa. Sehingga dalam
kegiatan deteksi bunyi latar belakang siswa diajarkan car membedakan
sumber bunyi namun tidak terfokus, karena diskriminasi bunyi latar
belakang ini terjadi secar tiba-tiba, datang kapan pun dan bercampur.
7

2. Program Pengembangan Diskriminasi Bunyi Latar Belakang


Guru harus hati-hati jangan sampai anak memberi respon
benar tetapi dengan alasan yg salah. Latihan ini mencakup :1. bunyi
panjang & pendek,bunyi rendah & tinggi,bunyi cepat & lambat,bunyi
keras & lemah,berbagai macam irama.(Hermanto, 2011)
3. Contoh Program Pengembangan Diskriminasi Bunyi Latar Belakang

PROGRAM TAHUNAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI


PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA
Nama Sekolah :
Satuan Pendidikan :
Jenis Ketunaan :
Kelas :
Tahun Ajaran :

No. Bidang Komptensi Indikator Alokasi


Pengembangan waktu
1. Deskriminasi bunyi Mampu - Membedakan 2 bunyi
latar belakang mendiskriminasi benda yang
bunyi latar yang diperdengarkan secara
sudah dideteksi langsung .
dengan kekerasan - Memberikan reaksi
90 dB atau lebih ucapan, gerak, tulisan,
dengan gambar, membuat
menggunakan bunyi, bermain peran,
ABM (alat bantu menjawab pertanyaan
dengar) atau tidak ( bahasa ) bila
mendengar 2 bunyi
benda secara langsung
8

- Membedakan 2 bunyi
alam yang
diperdengarkan lewat
rekaman
- Membedakan 2 bunyi
musik yang
diperdengarkan lewat
rekaman
- Membedakan 2 suara
binatang yang
diperdengarkan lewat
rekaman
- Membedakan 2 suara
manusia yang
diperdengarkan lewat
rekaman

C. Penyusun Program Pengembangan Deteksi Bunyi Sebagai Sinyal


1. Pengetian Deteksi Bunyi Sebagai Sinyal
Deteksi bunyi sebgai sinyal merupakan sebuah upaya yang dilakukan
dalam menyadari ada tidak adanya bunyi, baik dengan menggunakan Alat
Bantu Dengar (ABM) maupu tidak mengguankannya. Namun pada deteksi
bunyi sebagai sinyal ini bunyi yang kita dengarkan dapat ditangkap secara
fokus dan terkonsep. Contohnya seperti medengarkan sebuah alat musik
Piano, kita mengetahui asal bunyi tersebut, menyadari adanya bunyi tersebut
dan peka dengan suara yang ditimbulkan dari piano tersebut. Maka dalam
deteksi bunyi sebagai sinyal ini seseorang secara sadar mrngetahui adanya
bunyi yang terdengar secara fokus dan terkonsep.
9

2. Contoh Program Pengembangan Deteksi Bunyi Sebagai Sinyal

PROGRAM TAHUNAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI


PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA
Nama Sekolah :
Satuan Pendidikan :
Jenis Ketunaan :
Kelas :
Tahun Ajaran :

No. Bidang Kompentensi Indikator Alokasi


Pengembangan Waktu
1. Deteksi bunyi Mampu - Menyadari ada
sebagai sinyal mendeteksi atau tidak ada bunyi
bunyi sebagai benda
sinyal dengan - Mengucapkan ada
kekerasan 90dB atau tidak ada bunyi
atau lebih benda
menggunakan - Bergerak bila ada
ABM atau tanpa atau tidak ada bunyi
menggunakan benda
ABM yang - Menuliskan ada
diperdengarkan atau tidak ada bunyi
secara langsung benda
atau rekaman. - Memainkan
sumber bunyi bila
ada atau tidak ada
bunyi benda
- Bermain peran bila
10

mendengar ada atau


tidak ada bunyi
benda
- Menyadari ada
atau tidak ada bunyi
alam
- Mengucapkan ada
atau tidak ada bunyi
alam
- Bergerak bila ada
atau tidak ada bunyi
alam
- Menuliskan ada
atau tidak ada bunyi
alam
- Memainkan
sumber bunyi bila
ada atau tidak ada
bunyi alam
- Bermain peran bila
mendengar ada atau
tidak ada bunyi alam
- Menyadari ada
atau tidak ada
jumlah bunyi
- Mengucapkan ada
atau tidak ada
jumlah bunyi
11

- Bergerak bila ada


atau tidak ada
jumlah bunyi
- Menuliskan ada
atau tidak ada
jumlah bunyi
- Memainkan
sumber bunyi bila
ada atau tidak ada
jumlah bunyi
- Bermain peran bila
mendengar ada atau
tidak ada jumlah
bunyi
- Menyadari ada
atau tidak ada arah
bunyi
- Mengucapkan ada
atau tidak ada arah
bunyi
- Bergerak bila ada
atau tidak ada arah
bunyi
- Menuliskan ada
atau tidak ada arah
bunyi
- Memainkan
sumber bunyi bila
12

ada atau tidak ada


arah bunyi
- Bermain peran bila
mendengar ada atau
tidak ada arah bunyi
- Menyadari ada
atau tidak ada bunyi
birama dasar.
- Mengucapkan ada
atau tidak ada
birama dasar
- Bergerak bila ada
atau tidak ada
birama dasar
- Menuliskan ada
atau tidak ada
birama dasar
- Memainkan
sumber bunyi bila
ada atau tidak ada
birama dasar
- Bermain peran bila
mendengar ada atau
tidak ada birama
dasar
- Menyadari ada
atau tidak ada bunyi
musik
13

- Mengucapkan ada
atau tidak ada bunyi
musik
- Bergerak bila ada
atau tidak ada bunyi
musik
- Menuliskan ada
atau tidak ada bunyi
musik
- Memainkan
sumber bunyi bila
ada atau tidak ada
bunyi musik
- Bermain peran bila
mendengar ada atau
tidak ada bunyi
musik
- Menyadari ada
atau tidak ada suara
binatang.
- Mengucapkan ada
atau tidak ada suara
binatang
- Bergerak bila ada
atau tidak ada suara
binatang
- Menuliskan ada
atau tidak ada suara
14

binatang
- Memainkan
sumber bunyi bila
ada atau tidak ada
suara binatang
- Bermain peran bila
mendengar ada atau
tidak ada suara
binatang
- Menyadari ada
atau tidak ada suara
manusia
- Mengucapkan ada
atau tidak ada suara
manusia
- Bergerak bila ada
atau tidak ada suara
manusia
- Menuliskan ada
atau tidak ada suara
manusia
- Memainkan
sumber bunyi bila
ada atau tidak ada
suara manusia
- Bermain peran bila
mendengar ada atau
tidak ada suara
15

manusia

D. Penyusun Program Pengembangan Diskriminasi Bunyi Sebagai Sinyal


1. Pengertian Diskriminasi Bunyi Sebagai Sinyal
Diskriminasi bunyi sebagai sinyal adalah kegiatan yang dilakukan dalam
membedakan bunyi-bunyian. Secara terfokus dan terprogram yaitu kita
mengetahui dari mana asal bunyi yang didengarkan.
2. Penyusunan Diskriminasi Bunyi Sebagai Sinyal

3. Contoh Program Driskiminasi Bunyi Sebagai Sinyal

PROGRAM TAHUNAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI


PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA
Nama Sekolah :
Satuan Pendidikan :
Jenis Ketunaan :
Tahun Ajaran :

No. Bidang Kompetensi Indikator Alokasi


Pengembagan waktu
1. Deskriminasi Mampu - Membedakan 2 bunyi benda,
bunyi sebagai mendiskriminas alam,irama dasar, musik,
sinyal i bunyi sebagai binatang,dan suara manusia
sinyal yang yang berbeda frekwensi, timbre,
sudah dideteksi dan durasi,
dengan - Mengucapkan kata bila
kekerasan 90dB mendengar 2 bunyi benda,
16

atau lebih alam,irama dasar, musik,


menggunakan binatang,dan suara manusia
ABM atau yang berbeda frekwensi, timbre,
tidak. dan durasi
Diperdengarkan - Bergerak bila mendengar 2
secara langsung bunyi benda, alam,irama dasar,
atau berupa musik,binatang,dan suara
rekaman. manusia yang berbeda
frekwensi, timbre, dan durasi
- Menuliskan kata 2 bunyi
benda, alam,irama dasar, musik,
binatang,dan suara manusia
yang berbeda frekwensi, timbre,
dan durasi
- Memainkan sumber bunyi 2
bunyi benda, alam,irama dasar,
musik, binatang,dan suara
manusia yang berbeda
frekwensi, timbre, dan durasi
- Bermain peran bila mendengar
2 bunyi benda, alam,irama
dasar, musik, binatang,dan suara
manusia yang berbeda
frekwensi, timbre, dan durasi
- Membedakan 2 bunyi benda,
alam, musik, binatang dan suara
manusia yang berbeda frekwensi
dan timbre.
17

- Mengucapkan kata bila


mendengar 2 bunyi benda, alam,
musik, binatang dan suara
manusia yang berbeda frekwensi
dan timbre.
- Bergerak bila mendengar 2
bunyi benda, alam, musik,
binatang dan suara manusia
yang berbeda frekwensi dan
timbre.
- menunjukkan tulisan bila
mendengar 2 benda,alam,
musik,binatang dan suara
manusia sebagai sinyal yang
berbeda timbre
- Memainkan sumber bunyi bila
mendengar 2
benda,alam,musik,binatang dan
suara manusiasebagai sinyal
yang berbeda timbre
- Melakukan permaian bila
mendengar 2 benda,alam,
musik,binatang dan suara
manusia sebagai sinyal yang
berbeda timbre
- Membedakan 2 benda,alam,
binatang , dan suara manusia
sebagai sinyal yang berbeda
18

frekwensi
- Mengucapkan kata 2
benda,alam,
- binatang dan suara manusia
sebagai sinyal yang berbeda
frekwensi
- Bergerak bila mendengar 2
benda,alam,
- binatang dan suara manusia
sebagai sinyal yang berbeda
frekwensi
- menulis bila mendengar 2
benda,alam,
- binatang dan suara manusia
sebagai sinyal yang berbeda
frekwen

E. Penyusun Program Mengidentifikasi Bunyi Sebagai Sinyal


1. Pengertian Identifikasi Bunyi Sebagai Sinyal

Mengidentifikasi bunyi sebagai sinyal adalah sebuah kegiatan yang


dilakukan dalam mengenal ciri-ciri berbagai macam sumber bunyi dan
berbagai sifat bunyi dengan menggunakan ABM. Dimana peserta didik
diajarkan dalam pengenalan terhadap ciri-ciri bunyi secara terkonsep dan
sadar. Menurut Lina Dyah Ayu Krisnawati (2015: 23) tahap identifikisasi
bunyi ini merupakan latihan mengidentifikasi bunyi yang diberikan kepada
anak yang telah menyadari adanya bunyi dan dapat membedakan berbagai
macam sifat bunyi dan kombinasi sifat bunyi tersebut, serta mampu
19

membedakan macam-macam sumber bunyi secara spontan. Tahap


indentifikasi ini bertujuan agar anak mampu mengenal berbagai macam bunyi
dan jenjang fungsi yang terkandung di dalamnya.

2. Penyusunan Program Mengidentifikasi Bunyi Sebagai Sinyal

3. Contoh Program Mengidentifikasi Bunyi Sebagai Sinyal

PROGRAM TAHUNAN PENGEMBANGAN KOMUNIKASI


PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA
Nama Sekolah :
Satuan Pendidikan :
Jenis Ketunaan :
Kelas :
Tahun Ajaran :

No. Bidang Kompetensi Indikator Alokasi


Pengembangan Waktu
1. Mengidentifikasi Mampu - Mengenal bunyi benda
bunyi sebagai mengidentifikas sebagai sinyal yang
sinyal i bunyi sebagai diperdengarkan secara
sinyal yang langsung melalui rekaman.
pernah - Mengucapkan kembali
dideskriminasi bunyi benda sebagai sinyal
dengan - Bergerak bila mendengar
kekerasan 90db bunyi benda sebagai sinyal
atau lebih - Menunjukkan tulisan
menggunakan bunyi benda sebagai sinyal.
ABM (alat - Memainkan sumber bunyi
20

bantu dengar) bila mendengar bunyi


atau tidak benda sebagai sinyal
- Bermain peran bila
mendengar bunyi benda
sebagai sinyal.
- Mengenal bunyi alam
sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara
langsung melalui rekaman
- Mengucapkan kata bila
menbengar bunyi alam
sebagai sinyal
- Menunjukkan tulisan
bunyi alam sebagai sinyal.
- Memainkan sumber bunyi
bila mendengar bunyi
alam.

- Bermain peran bila


mendengar bunyi alam
sebagai sinyal
- Mengenal jumlah bunyi
sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara
langsung melalui rekaman
- Mengucapkan jumlah
bilangan bila
mendengarbunyi sebagai
21

sinyal yang diperdengarkan


secara langsung melalui
rekaman
- Bergerak bila mendengar
jumlah bunyi sebagai
sinyal yang diperdengarkan
secara langsung melalui
rekaman
- Menuliskan bilangan jika
mendengar jumlah bunyi
sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara
langsung melalui rekaman
- Memainkan sumber bunyi
bila mendengar jumlah
bunyi sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara
langsung melalui rekaman
- Bermain peran bila
mendengar jumlah bunyi
sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara
langsung melalui rekaman
- Mengenal arah bunyi
sebagai sinyal yang
diperdengarkan secara
langsung melalui rekaman
22

F. Penyusun Program Komprehensi Bunyi Sebagai Sinyal


1. Pengertian Komprehensi Bunyi Sebagai Sinyal
Komprehensi bunyi yaitu kemampuan anak dalam memahami makna
makna berbagai macam bunyi terutama bunyi bahasa. Tujuan dari
komprehensi bunyi yaitu anak dapat memahami dan melakukan perintah
sesuai bunyi yang diperdengarkan. Latihan memahami bunyi bahasa
merupakan latihan untuk menangkap arti atau makna dari bunyi yang
diamati berdasarkan pengalamn dan memberi respon yang menunjukkan
pemahaman
2. Penyusunan Program Komprehensi Bunyi Sebagai Sinyal
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Deteksi bunyi adalah kemampuan menyadari ada atau tidak adanya bunyi,
dengan menggunakan atau tidak menggunakan Alat Bantu Dengar (ABM).
Diskriminasi bunyi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam membedakan
macam-macam bunyi. pada deteksi bunyi sebagai sinyal ini bunyi yang kita
dengarkan dapat ditangkap secara fokus dan terkonsep.
Diskriminasi bunyi sebagai sinyal adalah kegiatan yang dilakukan dalam
membedakan bunyi-bunyian. Secara terfokus dan terprogram yaitu kita
mengetahui dari mana asal bunyi yang didengarkan. Mengidentifikasi bunyi
sebagai sinyal adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam mengenal ciri-ciri
berbagai macam sumber bunyi dan berbagai sifat bunyi dengan menggunakan
ABM. Komprehensi bunyi yaitu kemampuan anak dalam memahami makna
makna berbagai macam bunyi terutama bunyi bahasa. Hal lain yang harus
dipahami dalam menyusun program pengembangan bina komunikasi persepsi
bunyi dan irama adalah sebagai berikut.
1. Memahami struktur kurikulum untuk setiap tingkatan kelas pada satuan
pendidikan (SDLB, SMPLB, dan SMALB).
2.Memahami alokasi waktu pelaksanaan progam pengembangan/layanan
PKPBI dalam satu minggu setiap tingkatan kelas pada satuan pendidikan (SDLB,
SMPLB, dan SMALB).

B. Saran
Dalam membaca makalah ini, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membuat penulisan makalah ini menjadi lebih sempurna lagi. Baik dari
segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari segi isi jika
masih perlu ditambahkan.

23
DAFTAR RUJUKAN

Lina Dyah Ayu Krisnawati. (2015). Pelaksanaan pembelajaran bina komunikasi


persepsi bunyi dan irama (BKPBI) pada kelas taman 1 diSLB B
Karnamanohara Yogyakarta. Skripsi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: UNY

24

Anda mungkin juga menyukai