A. Personil Sekolah
1. Peran Kepala Sekolah dalam pelayanan BK
Peran kepala sekolah dalam peaysnan Bimbingan dan Konseling
adalah:
a. Mengkoordinasikan segenap kegiatan yang diprogramkan di
sekolah.
b. Menyediakan sarana prasarana, tenaga, dan berbagai
kemudahan bagi terlaksananya bimbingan dan konseling yang
efektif dan efisien.
c. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan terhadap program
layanan bimbingan dan konseling.
d. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan
dan konseling di sekolah kepada Kanwil yang menjadi atasannya.
e. Mengadakan hubungan dengan pihak atau lembaga lain, seperti
dokter, psikiater, dan sebagainya (Sukardi, 2002).
Selain itu Peran dan tanggung jawab kepala sekolah yaitu:
a. Memberikan support administratif, memberikan dorongan dan
pimpinan untuk seluruh program bimbingan dan konseling.
b. Menentukan staf yang memadai, baik segi profesinya maupun
jumlahnya menurut keperluannya.
c. Ikut serta dalam menetapkan dan menjelaskan peranan anggota-
anggota stafnya.
d. Mendelegasikan tanggung jawab kepada “guidance specialist”
atau konselor dalam hal pengembangan program bimbingan dan
konseling.
e. Memperkenalkan peranan para konselor kepada guru-guru,
murid-murid, orang tua murid, dan masyarakat melalui rapat
2
guru, rapat sekolah, rapat orang tua murid atau dalam bulletin-
buletin bimbingan dan konseling.
f. Berusaha membentuk dan menjalin hubungan kerja yang
kooperatif dan saling membantu antara para konselor, guru dan
pihak lain yang berkepentingan dengan layanan bimbingan dan
konseling.
g. Menyediakan fasilitas dan material yang cukup untuk
pelaksanaan bimbingan dan konseling.
h. Memberikan dorongan untuk pengembangan lingkungan yang
dapat meningkatkan hubungan antar manusia untuk menggalang
proses bimbingan dan konseling yang efektif (dalam hal ini berarti
kepala sekolah hendaknya menyadari bahwa bimbingan dan
konseling terjadi dalam lingkungan secara global, termasuk
hubungan antara staf dan suasana dalam kelas).
i. Memberikan penjelasan kepada semua staf tentang program
bimbingan dan konseling dan penyelenggaraan “in-service
education” bagi seluruh staf sekolah.
j. Memberikan dorongan dan semangat dalam hal pengembangan
dan penggunaan waktu belajar untuk pengalaman-pengalaman
bimbingan dan konseling, baik klasikal, kelompok maupun
individual.
k. Penanggung jawab dan pemegang disiplin di sekolah dengan
memberdayakan para konselor dalam mengembangkan tingkah
laku siswa, namun bukan sebagai penegak disiplin (Kusmintadjo
dalam Vishodik, 2018).
Pendapat lain mengenai tugas dan tanggung jawab kepala
sekolah dalam bimbingan dan konseling, sebagai berikut :
a. Mengkoordinir segenap kegiatan yang diprogramkan dan
berlangsung di sekolah, sehingga pelayanan pengajaran,
3
Tugas guru dalam layanan bimbingan tidak terbatas dalam kegiatan proses
belajar-mengajar atau dalam kelas saja, tetapi juga kegiatan-kegiatan bimbingan
di luar kelas. Tugas-tugas bimbingan itu antara lain:
a. Memberikan pengajaran perbaikan (remidial teaching).
b. Memberikan pengayaan dan pengembangan bakat siswa.
c. Melakukan kunjungan rumah (home visit).
d. Menyelenggarakan kelompok belajar (Soetjipto & Kosasi, 2004)
Daftar Pustaka
17
Arif Vishodik, Peran Dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah Dalam Pelayanan
Bimbingan Dan Konseling Di SMP Negeri 19 Bandar Lampung Tahun Ajaran
2017/2018, (Skripsi UIN Raden Intan Lampung, 2018), h. 6.
Mugiarso, Heru, Bimbingan dan Konseling, (Semarang: Unnes Press, 2011), h.27.
Nurihsan, Achmad Juntika, Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan,
(Bandung: Refika Aditama, 2006), h. 121-125.
Soetjipto dan Raflis Kosasi, Profesi Keguruan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004),
h.103-110.
Suwidagdho D., Lestari L., & Dewi SP, Peran Pengawas BK Untuk Meningkatkan
Profesionalitas Guru Bimbingan Dan Konseling, Prosiding Seminar
Bimbingan dan Konseling, Vol. 1, No. 1, 2017, h. 137-143. ISSN 2579-9908