Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMBELAJARAN IPS BAGI ABK


SUMBER PEMBELAJARAN IPS BAGI ABK

Dosen Pengampu:
Dr. Irdamurni, M.Pd.

Disusun Oleh
Kelompok 4:
Sofhia Miranda Ginting (17003104)
Rafika Zikraa (17003066)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN LUAR BIASA
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, penulis megucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayat, dan inayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah Pembelajaran IPS bagi Anak Berkebutuhan
Khusus.

Makalah ini telah tersusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan


dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Demi kesempurnaan makalah ini, untuk itu segala saran dan kritik dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun akan diterima dengan senang hati. Dan
semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua pembaca, akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.

Padang, Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
KAJIAN TEORI................................................................................................................5
A. Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk Diri Sendiri..................................................5
B. Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk Keluarga.......................................................6
C. Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk Lingkungan Alam Sekitarnya.......................6
D. Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk Lingkungan Global......................................8
BAB III............................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
A. Kesimpulan.............................................................................................................10
DAFTAR RUJUKAN......................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Media dan sumber pembelajaran merupakan faktor yang sangat
penting dalam pembelajaran karena media dan sumber pembelajaran
berkaitan dengan pengalaman belajar dan kebermaknaan hasil belajar
siswa. Pembelajaran lebih bermakna jika siswa mengalami langsung.
Semakin konkret siswa mempelajari bahan pembelajaran, maka semakin
bermakna hasil belajar yang diperolehnya.
Hal ini dilukiskan oleh Edgar Dale dalam sebuah kerucut yang
populer disebut Kerucut Pengalaman (Cone of Experience). Pembelajaran
yang baik adalah pembelajaran dengan memberikan materi yang langsung
dialami siswa atau dilihat siswa, pembelajaran disampaikan dengan
menanamkan konsep dan karakteristik nilai esensial mata pelajaran.
Pembelajaran yang diberikan tidak menimbulkan verbalisme. Untuk
mengatasi hal tersebut diperlukan media pembelajaran yang tepat. Media
pembelajaran yang ideal adalah benda konkrit atau bahan yang
menggambarkan bahan konkrit tersebut. (Alam, 2012)

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana bentuk Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk Diri Sendiri?
2. Bagaimana bentuk Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk Keluarga?
3. Bgimana bentuk Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk Lingkungan
Alam Sekitarnya?
4. Bagaimana bentuk Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk Lingkungan
Global?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui bentuk Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk Diri
Sendiri
2. Untuk mengetahui bentuk Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk
Keluarga
3. Untuk mengetahui bentuk Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk
Lingkungan Alam Sekitarnya
4. Untuk mengetahui bentuk Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk
Lingkungan Global
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk Diri Sendiri


Secara Khusus, mata pelajaran IPS yang mulai diberikan kepada siswa,
berperan mempersiapkan manusia indonesia seutuhnya yang mampu berkiprah
dalm kehidupan masyarakat modern. Sesuai dengan sifat materi pelajaran yang
didalaminya, pendidikan IPS memiliki keunggulan dalam pembinaan sumber
daya manusia di bidang nilai, sikap, pengetahuan, kemampuan, dan kecakapan
dasar siswa yang berpijak pada unsur penting kehidupan nyata, serta segi-segi
kehidupan sosial masyarakat pada umumnya.
Pembelajaran IPS digunakan untuk memperkaya penguasaan peserta didik
terhadap materi/bahan pelajaran IPS yang dibinakan, memberi pengalaman
langsung kepada siswa, dan dalam rangka membina kepribadian siswa baik
secara individu maupun kelompok, serta dalam rangka pencapaian tujuan-
tujuan pendidikan. (Kuswandi, 2016)
Dengan pembelajaran terpadu peserta didik dapat memperoleh
pengalaman langsung, sehingga mempunyai kekuatan untuk menerima,
menyimpan, dan memproduksi kesan-kesan tentang berbagai hal yang
dipelajari. Oleh karenanya, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan
sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara holistik, bermakan, otentik, dan
aktif. (Trianto, 2011).
Dalam pembelajaran IPS anak diminta untuk peka terhadap sosial agar
nantinya peserta didik mudah beraksi terhadap masalah-masalah sosial dan
masyarakat. Alam kehidupan masyarakat terdapat banyak masalah dan menjadi
bagian perhatian peserta didik, sehingga perlu dikembangkan sejak awal.
Dengan belajar IPS hendaknya dapat memberdayakan siswa sehingga segala
potensi dan kemampuannya baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan
dapat berkembang. (Widiastuti, 2017)
B. Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk Keluarga
Hubugan timbal balik dan peran serta aktif keluarga dan masyarakat
dengan sekolah dalam pelaksanaan pendidikan persekolahan harus tetap dapat
dijalin dan dibina secara baik, termasuk dalam menyelenggarakan proses
belajar dan pembelajaran bagi para peserta didik. Pelibatan unsur-unsur penting
keluarga diharapkan mampu memberikan sentuhan yang lebih bermakna dan
berkualitas aata dasar kebutuhan yang dirasakan oleh sekolah dan masyarakat
itu sendiri. (Kuswandi, 2016)
Media yang daapt dijadikan sebagai bahan dalam proses belajar mengajar
diantaranya teks dokumen diri dan keluarga (seperti, foto dan kartu keluarga,
surat tanah, ijazah, buku nikah, KTP, kartu pelajar, dan akte kelahiran)
dikarenakan kedua hal tersebut mudah diperoleh. Hasil penggunaan media ini
dapat menjadikan peserta didik mengetahui dan bertanggungjawab serta
menjaga dokumen keluarga yang dimiliki. (Huda, 2013)
Misalnya saja, dalam surat tanah dan ijazah sebagai sumber pembelajaran
IPS, guru menjelaskan pentingnya surat tanah dan ijazah sebagai dokumen
pribadi dan keluarga. Peserta didik diarahkan untuk menjaga dan merawatnya
sehingga ke depannya tidak kehilangan kedua benda tersebut. Guru dapat
meminta peserta didik untuk menanyakan surat tanah dan ijazah di rumah
masing-masing dan menyampaikannya dalam bentuk lisan atau pun tulisan.

C. Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk Lingkungan Alam Sekitarnya


Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu,
misalnya dapat menjadikan perubahan pada diri individu berupa perubahan
tingkah laku, individu dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada
lingkungan, baik yang positif atau negatif (Hamalik, 2011).
Sumber belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran IPS akan
lebih mudah dipahami oleh peserta didik apabila guru memanfaatkan
lingkungan sekitar. Potensi lingkungan sangat variatif, sehingga merupakan
sumber belajar yang potensial dan mudah ditemui serta dipahami peserta didik.
Potensi lingkungan ini bisa berupa lingkungan sosial, ekonomi, budaya, dan
geografi. (Widiastuti, 2017)
IPS mengkaji hubungan antara manusia dengan lingkungan, yaitu
lingkungan masyarakat dimana anak tumbuh dan berkembang sebagai bagian
dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai permasalahan yang terjadi di
lingkungannya.
Tujuan pendidikan IPS di sekolah adalah untuk mengembangkan cara
berpikir kritis dan kreatif siswa dalam melihat hubungan manusia dengan
lingkungan hidpnya. Fungsinya adalah membentuk sikap rasional dan
bertanggungjawab terhadap masalah-masalah yang timbul akibat interaksi
manusia dengan lingkungannya. (Kuswandi, 2016)
Unsur-unsur penting yang dapat bersifat fisik seperti makhluk hidup,
tanaman, tempat atau benda. Kemampuan memanfaatkan potensi lingkungan oleh
manusia tergantung pada budaya kelompok manusia itu dalam merealisasikan
potensi sumberdaya lingkungan menjadi kekayaan yang menjamin
kesejahteraannya. Masyarakat yang sudah mampu mengembangkan budaya dan
mampu menguasai IPTEK, tidak hanya mampu memanfaatkan sumber daya
lingkungannya sendiri, tetapi mampu menguasai sumber daya lingkungan negeri
lain.
Menurut Sudjana (2007) ada beberapa cara bagaimana mempelajari
lingkungan sebagai sumber belajar:
1. Survey, siswa mengunjungi lingkungan seperti masyarakat setempat untuk
mempelajari proses sosial, budaya, ekonomi, kependudukan, dan lainnya.
2. Camping, memerlukan waktu yang cukup sebab siswa harus dapat
menghayati bagaimana kehidupan alam seperti suhu, iklim, suasana, dan
lainnya
3. Karyawisata, kunjungan siswa keluar kelas untuk mempelajari objek
tertentu sebagai bagian integral dari kegiatan kurikuler di sekolah.
4. Praktek lapangan, dilakukan oleh siswa untuk memperoleh keterampilan
dan kecakapan khusus.
Menurut Sudjana dan Rivai (2007) keuntungan pemanfaatan lingkungan
tersebut antara lain:
1. Kegiatan lebih menarik dan tidak membosankan sehingga motivasi belajar
siswa akan lebih tinggi
2. Hakikat belajar akan lebih bermakna sebab siswa dihadapkan dengan
situasi dan keadaan yang sebenarnya atau bersifat alami
3. Bahan-bahan yang dapat dipelajari lebih kaya serta lebih faktual sehingga
kebenarannya lebih akurat
4. Kegiatan belajar siswa lebih lengkap atau komplit dan lebih aktif sebab
dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti mengamati, wawancara,
membuktikan, menguji fakta, dan lainnya.
5. Sumber belajar lebih kaya sebab lingkungan yang dapat dipelajari bisa
beraneka ragam seperti lingkungan sosial, alam, buatan, dan lainnya
6. Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek kehidupan yang ada
dilingkungannya sehingga dapat membentuk pribadi yang tidak asing
dengan lingkungan sekitarnya dan dapat memupuk cinta lingkungan.

Salah satu cara untuk mendekatkan siswa kepada realitas obyektif


kehidupannya adalah dengan menyediakan sumber belajar yang dapat
membawa siswa belajar mengenai banyak hal yang berkaitan secara
langsung dengan fenomena sehari-hari dengan memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar melalui metode inkuiri. Sumber belajar lingkungan
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, membuat siswa peka
tehadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, terampil mengatasi
setiap masalah yang terjadi di masyarakat dan dapat mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai untuk berperan serta dalam
kehidupannya. Pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar melalui metode inkuiri aktivitas belajar siswa, baik dari
konsep, pemanfaatan dalam kehidupan, maupun kegunaan dan pentingnya
untuk diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar. (Hendarwati, 2013)
Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar berpijak pada pemikiran
mengenai empat pilar belajar yang dikemukakan UNESCO Setiadi dalam
(Hendarwati, 2013) yaitu:
a. Learning to know, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan siswa
menguasai tehnik menemukan pengetahuan dan bukan semata-mata hanya
memperoleh pengetahuan.
b. Learning to do, yaitu memberdayakan siswa agar mampu berbuat untuk
memperkaya pengalaman belajarnya, meningkatkan interaksi dengan
lingkungannya baik fisik, sosial maupun budaya, sehingga siswa mampu
membangun pemahaman dan pengetahuannya terhadap dunia sekitar.
c. Learning to live together dengan membekali kemampuan untuk hidup bersama
orang lain yang berbeda dengan penuh toleransi, saling pengertian.
d. Learning to be adalah keberhasilan yang dicapai dari tiga pilar belajar diatas.

Berdasarkan salah satu komponen empat pilar belajar tersebut, yaitu


learning to do, dalam meningkatkan kemampuan siswa maka guru dapat
memanfaatkan lingkungan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan
siswa terhadap dunia sekitarnya. Cara yang dapat dilakukan guru untuk
menggunakan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPS
di SD adalah sebagai berikut , (a) mengunjungi langsung lingkungan disekitar
lokasi sekolah misalnya kantor pos, tempat penggilingan padi, (b) menggunakan
media gambar untuk menjelaskan perkembangan teknologi komunikasi,
transportasi dan produksi yang ada di lingkungan sekitar siswa (c) mengunjungi
museum sesuai dengan materi (museum uang, museum sejarah atau museum
hewan), (d) Study tour mengunjungi gedung geologi, lembaga pemasyarakatan
atau lembaga pemerintahan, (e) mengunjungi tempat ibadah, pasar, mal (tempat
belanja), (f) mendatangkan tokoh untuk diskusi (polisi dan dokter membahas
narkoba, anggota DPR membahas pemerintahan daerah dll). (Hendarwati, 2013)
D. Sumber Pembelajaran IPS ABK untuk Lingkungan Global
Lingkungan global sebagai sumber belajar pendidikan IPS memiliki
makna sebagai upaya dari pelaksana pendidikan persekolahan (khususnya guru
dan siswa) secara terencana/terprogram untuk mengambil manfaat dari setiap
peristiwa, kejadian ataupun kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah
dan kegiatan kemasyarakatan pada umumnya. Dikaitkan dengan tujuan
pendidikan dasar, maka pengembangan program dan kegiatan pembelajaran
IPS di sekolah bertalian erat dengan konteks permasalahan lingkungan
masyarakat sekitar siswa atau bersumber pada latar kehidupan masyarakat
nyata sekitar siswa.
Arah yang ditempuh adalah dalam rangka menggunakan sejumlah
informasi atau bahan-bahan yang bersumber dari unsur-unsur penting
kehidupan masyarakat nyata. Unsur-unsur masyarakat yang dapat dijadikan
sumber belajar IPS adalah unsur-unsur penting kehidupan masyarakat dari
yang terdekat yaitu yang melekat dan yang berada di sekitar siswa, di sekitar
kelas dan sekolah, sampai kepada yang terjauj yaitu berada di luar lingkungan
sekolah dan meluas pada lingkungan masyarakat secara keseluruhan.
(Kuswandi, 2016)
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan IPS merupakan salah satu pendidikan yang memiliki
peran penting didalam upaya pembentukan karakter dan penerapan nilai-
nilai bagi terciptanya manusia indonesia yang seutuhnya, pembelajaran
IPS juga membatu kita untuk memahami bagaimana hidup bersama
dengan yang lain, seperti bertetangga dan berinteraksi dengan
lingkungannya sehingga secara garis besar mampu memupuk rasa
kepedulian dengan mmasalah-masalah sosial, baik dimulai dari keluarga
maupun secara lebih luas yaitu masalah sosial dalam masyarakat bahkan
lebih luas lagi yaitu secara global.
DAFTAR RUJUKAN

Alam, B. (2012) ‘Pengembangan Cd Interaktif Pembelajaran Ips Materi Bencana


Alam’, JESS (Journal of Educational Social Studies), 1(1). doi:
10.15294/jess.v1i1.73.
Hendarwati, E. (2013) ‘Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber
Belajar Melalui Metode Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa SDN I Sribit
Delanggu Pada Pelajaran IPS’, PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 2(1), p. 59. doi:
10.21070/pedagogia.v2i1.47.
Huda, M. (2013) Teks Dokumen Diri dan Keluarga Sebagai Media Pembelajaran
Model Integrasi IPS ke Bahasa Indonesia.
Kuswandi, D. (2016) ‘Model Pembelajaran IPS yang Menggunakan Unsur-Unsur
Penting Kehidupan Nyata Masyarakat Sebagai Sumber Belajar’, Edcomtech, 1(1),
pp. 49–58.
Widiastuti, E. H. (2017) ‘Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Pembelajaran
Mata Pelajaran Ips’, Satya Widya, 33(1), p. 29. doi:
10.24246/j.sw.2017.v33.i1.p29-36.

Alam, B. (2012) ‘Pengembangan Cd Interaktif Pembelajaran Ips Materi Bencana Alam’,


JESS (Journal of Educational Social Studies), 1(1). doi: 10.15294/jess.v1i1.73.

Anda mungkin juga menyukai