SEMINAR GEOGRAFI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
IRMA YEFTA WAHYUNI
3163331018
B EKSTENSI 2016
PENDIDIKAN GEOOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
A. Identitas Buku
B. Ringkasan Buku
Bab I Pendahuluan
Penelitian merupakan salah satu cara untuk mencari kebenaran. Terdapat bebagai cara
bagaimana kita bisa mengungkapkan sesuatu sehingga sesuatu itu dianggap benar, misalnya
dari urutan yang paling rendah adalah dongeng, pengalaman, berpikir induktif, berpikir
deduktif, dan metode ilmiah. Penelitian adalah cara mencapai kebenaran melalui metode
ilmiah (Russefendi,l994).
Penelitian dapat dikatakan sebagai cara mencari kebenaran melalui metode ilmiah,
karena dalam mengungkapkan penelitian menggunakan metode ilmiah yang meliputi :
( l) Perumusan masalah;
(2) Melakukan study literatur yakni study mengenal teori dan atau hasil penelitian dimasa
lampau yang berkenaan dengan permasalahan yang akan dikaji;
Penelitian korelasional adalah penelitian yang berusaha untutk melihat apakah antara
dua variable atau lebih terdapat hubungan atau tidak. Penelitian kausal-komparatiftex-post
facto) adalah penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat yang mungkin
terjadi melalui pengamatan sebagian akibat-akibat yang ada dan melihat kembali ke belakang
untuk melihat factorfaktor penyebabnya. Penelitian percobaan (aperimental research) adalah
penelitian yang benar-benar untuk melihat hubungan sebab akibat. Perlakuan yang dilakukan
terhadap variabel bebas dilihat hasilnya pada variabel ten'kat. Penelitian kuasi-percobaan
adalah penelitian untuk melihat hubungan sebab akibat. Bedanya dengan penelitian
percobaan, pada penelitian percobaan biasanya subjek dikelompokkan secara acak dan
perlakuan dimanipulasikan. Secara sengaja perlakuan dan control pada penelitiaan percobaan
diatur, sedangkan pada penelitian kuasi-pereobaan perlakuan itu sudah tejadi dan control
tidak bisa dilakukan.
Penelitian diawali dengan adanya masalah. Masalah adalah kesenjangan antara apa
yang diharapkan dengan kenyataan yang ada. Supaya arah penelitian menjadi jelas, peneliti
perlu teori sesuai dengan permasalahan. Dengan teori, peneliti dapat membangun kerangka
berpikir, sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah penelitian. Jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian disebut hipotesis.
Dalam pengujian statistik perlu adanya taraf kesalahan yang ditemukan secara
signifikan. Untuk keperluan pengujian hipotesis statistic diperlukan analisis statistic. Melalui
analisis data dibuat keputusan hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, yang diikuti
dengan pembahasan hasil penelitian. Pembahasan hasil penelitian meripakan desklipsi atau
analisis dengan menggunakan rujukan teori atau penelitian lain, sehingga hasil penelitian
dapat meyakinkan dan bermanfaat bagi orang lain.
Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, atau mempunyai lebih dari satu
nilai, keadaan, kategori atau kondisi. Para ilmuan cenderung memusatkan tenaga dan pikiran
pada variabel, karena mereka berusaha menguji dan menjelaskan perbedaan. Pada dasarnya
kegiatan pokok dari suatu ilmu pengetahuan adalah untuk menjelaskan perbedaan.
Konsep adalah definisi dari apa yang perlu diamati atau di teliti; konsep menentukan
variabel-variabel mana yang ada hubungan empiriknya. Konsep ada yang sederhana, ada pula
yang rumit. Sebaliknya ada konsep yang tidak dapat dilihat, karena memerlukan pengertian
abstrak yang disebut konstruk (eonstructs) Konsep-konsep yang digunakan dalam suatu
penelitian semestinya dinyatakan dalam bahasa variabel. Konsep konsep yang tidak
mengandung pengertian nilai yang beragam biasanya dapat diubah menjadi variabel dengan
memusatkan pada aspek tertentu dari konsep tersebut. Dari segi hubungan antar variabel
dikenal dua jenis variabel utama, yaitu 1) Variabel bebas atau variabel pengaruh (independent
variable) 2) Variabel tidak bebas atau terikat atau variabel terpengaruh (dependent variable)
Ada beberapa jenis variabel yang berkaitan dengan hubungan antara variabel penelitian
seperti variabel control, variabel moderator, variabel intervening atau variabel antara,
variabel anteseden, variabel suppressor ( variabel penekan), dan variabel distorter ( variabel
pengganggu).
C. Kedua variabel berkaitan secara fungsional, dimana satu berada yang lainnya pun pasti
disana dimana ada guru disana ada murid, dimana ada majikan disana ada buruh.
2. Hubungan Timbal Balik, adalah hubungan dimana sutu variabel dapat menjadi sebab dan
juga akibat dari variabel lainnya.
3. Hubungan Asimctris, inti pokok analisis sosisal terdapat dalam hubungan asimetris,
dimana satu variabel mempengaruhi variabel yang lainnya. Berikut ini dijelaskan enam tipe
asimetris.
2) Kuesioner atau angket dapat digunakan sebagai alat atau instrumen pengumpulan data
penelitian. Kuesioner terdiri dari daftar pertanyaan yang disampaikan kepada responden
untuk dijawab secara tertulis.
Observasi sebagai metode pengumpulan data banyak digunakan untuk mengamati
tingkah laku individu atau proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati. Observasi
dapat dilakukan secara partisipatif (nonparticipan Observation) Observasi dapat juga
berbentuk observasi eksperimental ( experimental Observation ). Observasi yang dilakukan
dengan perencanaan yang matang disebut observasi sistematis.
Tes dapat diartikan sebagai alat pengukur yang mempunyai standar objektif sehingga
dapat dipergunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah lain:
individu. Beberapa juga tes yang biasa digunakan dalam penelitian misalnya tes bakat, tes
intelligensi, tes minat, tes prestasi, tes kepribadian, dan sebagainya. Tes yang baik adalah tes
yang objektif; valid dan reliabel. Dalam menggunakan metode dokumentasi ini, peneliti dapat
menyusun instrument dokumentasi berupa variabel-variabel terpilih yang akan
didokumentasikan dengan menggunakan daftar check list sesuai dengan kebutuhan peneliti.
Dokumen dibagi atas dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen pribadi berisi catatan-
catatan yang bersifat formal.
Oleh karena itu biaya cukup mahal, dan tidak dengan mudah siapapun boleh
menggunakan. Jika peneliti menggunakan instrumen terstandar seperti itu maka mereka tidak
terlalu diruntut untuk mengadakan uji coba. Di dalam perangkat instrumen terstandar
biasanya sudah disertakan informasi lengkap tentang instrumen tersebut, meliputi antara lain:
tingkat validitas dan rehabilitas (tingkat keterandalannya, tingkat kesukaran, pedoman
pengelolaan dengan keterangan tentang kondisi seperti apa dan cara bagaimana instrumen
tersebut digunakan, dan sebagainya.
Teknik sampling merupakan salah satu bagian terpenting dalam bab metodologi
penelitian. Populasi adalah semua nilai, baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik
kuantitatif maupun kualitatif daripada karaktelistik tertentu mengenai sekelompok objek yang
lengkap dan jelas. Tujuan dimunculkannya populasi adalah agar kita dapat menentukan besar
anggota sampel yang diambil dari anggota populasi dan membatasi daerah berlakunya
generalisasi. Ditinjau dari banyaknya anggota populasi, maka populasi terdiri dari : (1)
populasi terbatas (terhingga Sementara sifatnya populasi tergolong kepada: (1) homogen, dan
(2) heterogen. Teknik sampel merupakan cara mengambil contoh (sampel), baik sampel dari
benda hidup maupun benda mati. Teknik sampel memiliki beberapa manfaat dalam penelitian
yaitu dapat :1) mereduksi anggota populasi menjadi anggota sampel; 2) Lebih teliti
menghitung yang sedikit dibandingkan dengan yang banyak; 3) Menghemat waktu, tenaga
dan financial.
Ada beberapa kriteria yang menjadi dasar pertimbangan setiap peneliti dalam
mengambil sampel yaitu; l) lakukan dulu generalisasi sampel, jika tidak akan dapat
menyebabkan kesimpulannya terlalu luas. 2) Berikan batasan-batasan yang tegas tentang
sifat-sifat populasi. 3) Tentukan sumber-sumber informasi tentang populasi, guna
mendapatkan konsep dan karakteristik suatu populasi. 4) Pilihlah teknik sampel dan hitunglah
besarnya anggota sampel yang sesuai dengan mjuan penelitian.
Untuk menentukan besarnya sampel dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu (1)
probability sampling dan nonprobability sampling. Teknik random sampling terdiri dari 5
(limat) macam yaitu :1) Simple Random Sampling, 2) Stratilied Sampling, 3) Cluster
Sampling, 5) Systematical Sampling. Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh melalui
teknik sampling ini, yaitu (a) dapat diambil populasi besar yang tersebar di berbagai daerah,
(b) pelaksanaannya lebih mudah dan murah, dibandingkan dengan teknik lainnya.
Kerugiannya dapat saja seorang anggota sampel terambil dua kali, karena berpindah ke
daerah yang sama di sekitarnya.
Setelah angka-angka yang akan dianalisis sudah valid, maka ketetapan teknik statistic
yang digunakan dan ketelitian perhitungan yang dilakukan, baik dalam koding dan tabulasi
data maupun dalam analisis data dengan menggrmakan teknik statistic harus dilakukan secara
benar dan cermat agar hasil penelitian atau kesimpulan yang diperoleh dapat dipertanggung
jawabkan bahkan dengan tingkat presisi yang tinggi.
Terdapat dua jenis analisis, yaitu analisis deskriptif dan analisis infensial. Dalam
analisis kuantitatif, baik analisis deskriptif maupun analisis inferensial, factor yang penting
yang perlu dibahas adalah ketetapan teknik statistic yang digunakan dan kecermatan dalam
proses analisis data. Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan teknik teknik
variabel deskriptif yang meliputi table &ckuensi, grafik, ukuran pemusatan (gejala pusat) dan
ukuran penyebaran.Tabel frekuensi dan grafik dapal digunakan untuk menyajikan data hasil
penelitian untuk semua jenis ariable, baik variabel yang mempunyai skala nominal, ordinal,
interval maupun rasio.Ukuran pemusatan yang biasa digunakan meliputi modus, media dan
meat! atau rata-rata. Sedang ukuran penyebaran yang sama digunakan meliputi rentangan
atau jangkauan, quartile, mean deviasi, dan standar deviasi] Penggunaan ukuran-ukuran
tersebut baik ukuran pemusatan maupun akurat! penyebaran, tergantung dari skala
pengukuran variabel yang akan dianalisis.
Langkah-langkah uji hipotesis dengan chi-kuadrat :1) Data kedua variabel yang akan
diuji hubungannya dibuat dalam bentuk tabel silang dengan variabel bebas sebagai kepala
kolom dan variabel tak bebas sebagai kepala baris: 2) Merumuskan hipotesis dilengkapi
dengan rumusan statistiknya 3) Menentukan besarnya chi kuadrat table.
Penelitian Survey adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi
dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok, lazimnya dengan
menguji hipotesis. Survei dibedakan dari percobaan (eksperimen) yang lebih banyak
dilakukan dalam penelitina ilmu-ilmu pengetahuan alam(natural sciencies).Kalau dalam
percobaan si peneliti dapat mengatur atau meberikan perlakuan (treatment) tertentu pada
variable, maka dalam penelitiansurvei si peneliti hanya bertindak sebagai pengamat dan tidak
boleh sama sekali mempenngamhi terjadinya data atau variable. Yang dikerjakan oleh
pelaksana survey hanyalah mencatat data seperti apa adanya dan kemudian berusaha
menganalisis dan menginterprestasikan data tersebut untuk kemudian mengambil keputusan.
Survey merupakan suatu cara yang utama untuk mengumpulkan data primer bila data
sekunder dianggap belum cukup lengkap untuk menjawab sesuatu pertanyaan. Penelitian
survei merupakan metode penelitian yang paling banyak digunakan dalam bidang social.
Terdapat dua metode survei terpenting yaitu wawancara dan kuesioner.
Penelitian survey bertujuan untuk: (1) mencari informasi factual secar mendetail yang
sedang menggejala, (2) mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan
justifikasi keadaan dan kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan, (3) untuk mengetahui ha-hal
yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi sasaran penelitian dalam memecahkan
masalah, Adapun ciri-ciri penelitian survey antara lain : 1) Data survey dapat dikumpulkan
dari seluruh populasi, 2) Untuk sesuatu hal data yang sifatnya nyata, 3) Hasil survei dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan yang sifatnya terbatas, 4) Biasanya untuk memecahkan
masalah yang sifatnya incidental, 5) Pada dasarnya survei dapat merupakan metode cross-
sectional dan longitudinaLG) Cenderung mengandalkan data kuantitatif; 8) Mengandalkan
teknik pengumpul data yang berupa kuesioner dan wawancar berstruktur.
Pada dasarnya, survey dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu sensus dan
survey sample. Berdasarkan lingkup dan pokok permasalahannya, survey dapat digolongkan
menjadi empat kategori yaitu: (1) sensus objek nyata, (2) sensus hal-hal yang tidak nyata, (3)
survey sample objek nyata, dan (4)sm'vey sample hal-hal yang tidak nyata.
I. PENDAHULUAN
2. KAJIAN PUSTAKA
3. METODOLOGI PENELITIAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
l). Sudut pandang lain yang belum diteliti oleh peneliti terdahulu
2) Ada masalah yang belum dapat diselesaikan baik secara teoritis maupim metodologis
b. Identifikasi Masalah
Berisi sejumlah masalah yang berhasil ditarik dari uraian pada latar belakang masalah
atau kedudukan masalah yang akan diteliti itu dalam liriglnip permasalahan yang lebih luas
dibandingkan dengan perumusan masalah.
c. Pembatasa Masalah
Berisi batasan sehingga dari beberapa masalah yang diidentifikasi hanya sebahagian
saja yang akan diteliti
d. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan diteliti di dalam penelitian merupakan rumusan formal
yang operasional dari masalah yang akan diteliti. Isi masalah harus konsisten dengan latar
belakang masalah. Umumnya bagi si peneliti, perumusan masalah merupakan bagian yang
sangat penting dan rumit dihadapi. Untuk itu ada hal yang perlu diperhatikan yakni masalah
yang dipilih hendaknya betul-betul bidang yang ditekuni. Secara operasional masalah
dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, yang menggambarkan hubungan antara dua variabel
atau lebih.
e. Tujuan Penelitian
f. Manfaat Penelitian
g. Kajian Pustaka
Bab tentang kajian pustaka meliputi : karangka teori, kerangka berpikir dan hipotesis.
h. Kerangka Teori
Kerangka teori berisi teori dari semua besaran variabel yang digunakan di dalam
penelitian. Teori ini harus ditulis secara jelas dan konklusif serta melalui berbagai
pertimbangan. Usahakan peristiwa terbaru (aktual), relevan dan asli dari jurnal ilmiah.
Uraikan dengan jelas kerangka teori yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian
yang akan dilakukan. Kerangka teori menggunakan teori, temuan dan hasil penelitian lain
yang relevan yang dapat digunakan sebagai acuan, yang dijadikan landasanuntuk melakukan
penelitian yang akan dilakukan. Uraian dalam kerangka teori mengacu pada literatur atau
sumber bacaan yang terdapat pada daftar pustaka.
i. Kerangka Berpikir
Berisi alasan atau argumentasi ilmiah deduktif sehingga dengan mengikuti alasan itu
secara logika terdapat benang merah yang tidak putus mulai dari masalah sampai pada
hipotesis penelitian, setiap masalah mempunyai argumentasi sendiri untuk sampai ke
hipotesis, yang merupakan inti dari permasalahan.
j. Hipotesis
Penelitian dapat menggunakan hipotesis atau tidak menggunakan hipotesis tergantung
pada sifat dan tujuan penelitian. Jika penelitian menggunakan hipotesis, maka hipotesis
hendaknya berupa rumusan formal atau pemecahan masalah. Isinya harus konsisten dengan
rumusan masalah. Ada beberapa kriteria :
1. Harus sederhana
2. Dapat Diuji
!. PENDAHULUAN
4.6 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran