Anda di halaman 1dari 11

NAMA : HENDIKA PUTRISARI SIMATUPANG

NIM : 616080717022

PRODI : Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners

TINGKAT/SEMESTER : III / VI

1. Sejarah penelitian keperawatan


Sejarah penelitian keperawatan sudah ada sejak tahun 1859. Penelitian ini pertama
kali dilakukan oleh Florence Nightingale, saat terjadi perang krimea, dirusia.Ia lahir
tahun 1920 di Italia. Ia satu-satunya yang memberanikan diri melakukan penelitian
dimedan perang, tentang lingkungan sehat berdampak pada kesehatan mental dan fisik
pasien. Hasil penelitian yang Ia lakukan,mampu merubah pemikiran masyarakat untuk
hidup bersih. Sejak saat itulah, semua diperbaiki, mulai dari perbaikan sanitasi dan
mortalitus.
Penelitian dibidang keperawatan mulai bergairah tahun 1900-1950.Ditahun inilah,
pertama kali jurnal penelitian diterbitkan dengan judul American journal of
nursing.Berawal dari sini, fokus pengembangan penelitian dibidang layanan
keperawatan dilakuka secara komprehensif.
Tahun 1950-1960 sekolah-sekolah diperkenalkan dengan dunia penelitian, sehingga
pada saat itu pula perkembangan penelitian mulai merambah kedunia
pendidikan.Fasilitas pendanaan penelitian juga mulai masuk.Dalam tempo singkat,
tepatnya tahun 1970, hasil penelitian mengalami peningkatan.Kurang lebih 275 hasil
penelitian dipublikasikan. Dari hasil tersebut, tahun 1973 diadakan konferensi diagnose
keperawatan untuk pertama kalinya.
Tahun 1980 semakin banyak hasil penelitian yang diterbitkan.Mulai dari cancer
nursing, obstretric, cardiovaskuler nursing dimention of critical care nursing dan
Gynecologi and neonate nursing. Puncaknya tahun 1990, American nurses association
memberikan wabah kepada perawat untuk melaporkan hasil temuan ilmiahnya
kedalam praktis klinis. Upaya ini bertujuan sebagai pencegahan penyakit akut maupun
kronis.
(Sumber :Dr.Jenita Doli Tine Donsu,SKM,MSi,2016)

2. Cara penulisan rumusan masalah.

Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang diambil berdasarkan latar belakang dan
judul yang diangkat, judul dan latar belakang harus memiliki korelasi, sebab rumusan
masalah merupakan inti penelitian. Meskipun poin ini berupa pertanyaan, namun
pertanyaan ini yang mewakili pembaca menemukan masalah yang sedang di hadapi.
Jawaban dari pertanyaan akan dijawab pada poin pembahasan dan kesimpulan.

Rumusan masalah dibuat dengan maksud dan tujuan yang jelas. Rumusan masalah
bertujuan untuk memudahkan pengajuan hipotesis, analisa data dan membuat
kesimpulan. Selain itu peneliti juga memberikan sumbangan atau solusi untuk
permaslahan sosial. Adapun tujuan lain, sebagai solusi dari pertanyaan penelitian
sebelumnya.

Lalu apa ciri khusus rumusan masalah,secara umum, rumusan maslah merupakan
titik awal dari penelitian. Selain ditandai dengan kalimat tanya, rumusan masalah
diidentifikasi dan di batasi. Merumuskan masalah di fokuskan pada variabel yang akan
diteliti, jadi rumusan masalah merupakan ungkapan logika yang saling mengaitkan
permasalahan dan teori yang ada.

(Sumber: doli jenita, metode penelitian keperawatan 2016)

3. Bagan pendekatan penelitian Deduktif dan Induktif.


1. Penelitian Deduktif
Jenis penelitian deduktif adalah pendekatan secara teoritik untuk mendapatkan
konfirmasi berdasarkan hipotesis dan observasi yang telah dilakukan
sebelumnya.suatu hipotesisi lahir dari sebuah teori,lalu hipotesis ini di uji dengan
melakukan beberapa observasi.
u
d
n
is
ti
T
O
Ia
D
f
H
r
e
b
t
o
p
k
v Jenis penelitian deduktif merupakan prosedur yang berpangkal pada suatu
peristiwa umum,yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir
pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.metode
ini diawali dari pebentukan teori,hipotesis,definisi operasional,instrument dan
operasionalisasi.
2. Penelitian Induktif
Jenis penelitian induktif menekankan pada pengamatan dahulu,lalu menarik
kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut.metode ini sering disebut sebagai
sebuah pendekatan pengambilan kesimpulan dari khusus menjadi umum ( going
from specific to the general ).
Jenis penelitian induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa
khusus sebagai hasil pengamatan empiric dan berakhir pada suatu kesimpulan atau
pengetahuan baru yang bersifat umum.dalam hal ini penlaran induktif merupakan
kebaikan dari penalaran deduktif.

(Sumber :H.Syamsunie Carsel HR,2018)


4. Klasifikasi penelitian
1) Klasifikasi berdasarkan bidang ilmu
Ada bermacam-macam bidang ilmu dan jika penelitian dilakukan untuk bidang
ilmu tertentu maka ragam penelitian yang dilakukan disebut sesuai dengan bidang
ilmu tersebut. Dengan demikian ditinjau berdasarkan bidang-bidang ilmu yang ada
penelitian dapat dibedakan menjadi:
a. Penelitian pendidikan
b. Penelitian kedokteran
c. Penelitian keperawatan
d. Penelitian kebidanan
e. Penelitian ekonomi
f. Penelitian pertanian
g. Penelitian biologi
h. Penelitian sejarah dst

2) Klasifikasi penelitian berdasarkan pendekatan yang diapakai


Berdasarkan pendekatan yang dipakai, penelitian dapat dibedakan menjadi
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.Masing-masing pendekatan tersebut
memiliki pradingma asumsi, karakteristik sendiri-sendiri. Kedua pendekatan
penelitian tersebut dapat dilakukan dengan cara simultan dan saling mengisi sesuai
dengan kebutuhan, sehingga dapat diwujudkan proses penelitian yang
komprehensif.

3) Kalsifikasi penelitian berdasarkan tempat pelaksanaannya:


Penelitian dapat dilakukan berbagai tempat, yaitu diperpustakaan, lapangan,
laboratorium atau gabungan dari tempat-tempat tersebut. Atas dasar tinjuan
tersebut penelitian dibedakan menjadi:
a. Penelitian perpustakaan (library research)
b. Penelitian laboratorium (laboratory research)
c. Penelitian lapanga (field research)
4) Klasifikasi penelitian ditinjau berdasarkan pemakaiannya
Hasil penelitian dapat dipakai untuk mengembangkan dan memverifikasi teori
serta memecahkan masalah. Atas dasar tinjauna ini penelitian dapat dibedakan
menjadi:
a. Penelitian-penelitian murni (pure research atau basic research) penelitian
murni atau penelitian dasar merupakan penelitian yang dilakukan dengan
maksud hasil penelitian tersebut dipakai untuk mengembangkan dan
memverifikasi teori-teori ilmiah.
b. Penelitian terapan (applied reseach)
Penelitian terapan adalah ragam penelitian dimana hasilnya diterapkan
berkenan dengan upaya pemecahan masalah.

5) Klasifikasi penelitian berdasarkan tujuan umumnya


Berdasarkan tujuan umumnya, penelitian dibedakan menjadi: penelitian
eksploratif, penelitian pengembangan, dan penelitian verifikatif.
a. Penelitian eksploratif, adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengeksplorasi fenomena yang menjadi sasarn penelitian.
b. Penelitian pengembangan (developmental research), adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengembangkan suatu konsep atau prosedur tertentu.
c. Penelitian verifikatif, merupakan penelitian yng dilkukan dengan tujuan
membuktikan kebenaran suatu teori pada waktu dan tempat tertentu.

6) Klasifikasi penelitian berdasarkan tarafnya


Penelitian ditinjau berdasarkan tarafnya dibedakn menjadi dua, yaitu
penelitian deskriptif dan penelitian analitik.Penelitin deskriptif merupakan
penelitian pada taraf mendiskripsikan variable yang diteliti tanpa dilakukan
analisis dalam keterkaitannya dengan variable lainnya.Sedangkan jika penelitian
dilakukan bukan sekedar mendiskripsikan variable penelitian tetapi dilakukan
analisis dalam variable-variaable lainnya disebut penelitian analitik.
7) Klasifikasi peneilitian berdasarkan metode
Berdasarkan metode yang dipakai, penelitian dibedakan menjadi penelitian
longitudinal dan penelitian cross-sectional. Penelitian longitudinal (longitudinal
research) adalah penelitian yang dilakuakan dengan metode longitudinal
(longitudinal method), yaitu metode penelitian yang membutuhkan waktu yang
lama, berbulan-bulan bahkan bertahun, secara berkesinambungan.Sedangkan
penelitian cross-sectional (cross-sectional research)merupakan penelitian yang
dilakukan dengan metode cross-sectional (cross-sectional method), yaitu metode
penelitian yang dilakukan dengan mengambil waktu tertentu yang realtive
pendek dan tempat tertentu.

8) Klasifikasi penelitian berdasarkan intervensi terhadap variabel


Penelitian dapat dilakukan dimana peneliti melakukan intervensi atau
perlakuan terhadap variable tertentu.Jika tindakan tersebut dilakukan maka
penelitian semacam itu tergolong penelitian eksperimen.Sebaliknya jika tidak
dilakukan intervensi terhadap variabel maka peneliti tersebut tergolong penelitian
eksperimen.
(Sumber: Nasrudin Juhana, 2019)

5. Karakteristik penelitian
Karakteristik metode penelitian dibagi 2 yaitu karakteristik metode kuantitatif dan
karakteristik metode kualitatif :

No Metode kuantitatif Metode kualitatif


1 A. Desain A. Desain
1. Spesifik,jelas,rinci 1. Umum
2. Ditentukan secara mantap 2. Fleksible
sejak awal 3. Berkembang dan muncul dalam
3. Menjadi peganggan langkah proses penelitian
demi langkah
2 B. Tujuan B. Tujuan
1. Menunjukkan hubungan antar 1. Menemukan pola hubungan yang
variable bersifat interaktif
2. Menguji teori 2. Menemukan teori
3. Mencari generalisasi yang 3. Menggambarkan realitas yang
mempunyai nilai preditif kompleks
4. Memperoleh pemahaman makna
3 C. Teknik pengumpulan data C. Teknik pengumpulan data
1. Kuisioner 1. Participant observation
2. Observasi dan wawancara 2. In depth interview
terstruktur 3. Dokumentasi
4 D. Instrument penelitian D. Instrument penelitian
1. Test,angket,wawancara 1. Peneliti sebagai instrument
terstruktur (human instrument)
2. Instrument yang terstandar 2. Buku catatan,tape
recorder,camera,handycam,dan
lain-lain
5 E. Data E. Data
1. Kuantitatif 1. Deskriptif kuantitatif
2. Hasil pengukuran variable 2. Dokumen pribadi,catatan
yang di operasionalkan lapangan,ucapan dan tindakan
dengan menggunakan responden,dokumen,dan lain-lain.
instrument
6 F. Sampel F. Sampel
1. Besar 1. Kecil
2. Respresentif 2. Tidak respesentif
3. Sedapat mungkin random 3. Purposive,snowball
4. Ditentukan sejak awal 4. Berkembang selama proses
penelitian
7 G. Analisis G. Analisis
1. Setelah selesai pengumpulan 1. Terus menerus sejak awal sampai
data akhir penelitian
2. Deduktif 2. Induktif
3. Menggunakan statistic untuk 3. Mencari pola,model,thema,teori
menguji hipotesis
8 H. Hubungan dengan responden H. Hubungan dengan responden
1. Dibuat berjarak, bahkan 1. Empati,akrab supaya memperoleh
sering tanpa kontak supaya pemahaman yang mendalam
obyektif 2. Kedudukan sama bahkan sebagai
2. Kedudukan lebih tinggi dari guru,konsultan
responden 3. Jangka lama, sampai datanya
3. Jangka pendek sampai jenuh,dapat di temukan hipotesis
hipotesis dapat di buktikan atau teori
9 I. Usaha desain I. Usaha desain
1. Luas dan rinci 1. Singkat, umum bersifat sementara
2. Literatur yang berhubungan 2. Literatur yang digunakan bersifat
dengan masalah, dan variable sementara, tidak menjadi
yang di teliti pegangan utama
3. Prosedur yang spesifik dan 3. Prosedur bersifat umum, seperti
rinci langkah-langkahnya akan merencanakan tour/piknik
4. Masalah dirumuskan dengan 4. Masalah bersifat sementara dan
spesifik dan jelas. akan di temukan setelah studi
5. Hipotesis dirumuskan dengan pendahuluan
jelas 5. Tidak dirumuskan hipotesis,
6. Ditulis secara rinci dan jelas karena justru akan menemukan
sebelum terjun ke lapangan. hipotesis
6. Fokus penelitian di tetapkan
setelah diperoleh data awal dari
lapangan
10 J. Kapan penelitian dianggap J. Kapan penelitian dianggap selesai?
selesai ?
Setelah semua kegiatan yang di Setelah tidak ada data yang dianggap
rencanakan dapat di selesaikan baru/jenuh
11 K. Kepercayaan terhadap hasil K. Kepercayaan terhadap hasil
penelitian penelitian
Penguji validitas instrument dan Pengujian kredibilitas, depenabilitas,
realibilitas instrument proses, dan hasil penelitian

(Sumber :Drs.ismail nurdin,M.Si dan Dra.Sri Hartati,M.Si)

6. Kegunaan penelitian
Suatu penelitian secara spesifik berguna untuk kepentingan ilmu pengetahuan ataupun
dapat diimplikasikan.kegunaan penelitian dibedakan kepada aspek teoritis dan praktis
sebagai berikut:
a. Aspek teoritis atau keilmuan yang memuat kegunaan penelitian yang ingin
dicapai dari masalah yang diteliti.
b. Aspek praktis memuat kegunaan yang dapat dicapai dari penerapan
pengetahuan yang akan dihasilkan penelitian.

Disamping kegunaan penelitian diatas,beberapa penelitian membagi kegunaan


penelitian kepada tiga yaitu :

1. Manfaat bagi pengembangan ilmu yang digunakan dalam penelitian.


2. Manfaat bagi lembaga lembaga tempat peneliti bekerja atau objek
penelitian.
3. Manfaat penelitian untuk kepentingan masyarakat.

Semakin besar kegunaan penelitian maka akan semakin tinggi nilai dari suatu
penelitian.akan tetapi pada penelitian tesis kegunaan penelitian sekurangnya berguna
bagi pengembangan ilmu dan pengetahuan dan praktis bagi lembaga.

(Sumber : Firdaus dan Fakhry Zam-Zam,2018)

7.  Kerangka Faktor
konsep Internal :

 Kerentanan individu
 Usia
 Pendidikan
 Pekerjaan
 Ekososbud
 perilaku
Perkembangan
dan
penyebaran
Kejadian Demam
vector DBD
Berdarah Dengue

(Sumber : Ade Yuniarti,FKM UI,2009)

DAFTAR PUSTAKA

1. Dr.Jenita Doli Tine Donsu, SKM, MSi, 2016, Metodologi penelitian


keperawatan.yogyakarta : katalog dalam terbitan (KDT)
2. H.Syamsunie Carsel HR, 2018, Metodologi penelitian kesehatan dan
pendidikan.Yogyakarta: penebar media pustaka
3. Juhana nasrudin,2019,Metodologi Penelitian Pendidikan:buku ajar praktis cara
membuat penelitian.Bandung:PT.Panca Terra Firma
4. Drs.ismail nurdin,M.Si dan Dra.Sri Hartati,M.Si, 2019, Metodologi Penelitian
Sosial.Surabaya:Media Sahabat Cendikia
5. Firdaus dan Fakhry Zam-Zam, 2018, Aplikasi Metodologi
Penelitian.Yogyakarta:Deepublish

Anda mungkin juga menyukai