Disusun oleh:
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ (INISNU) JEPARA
TAHUN 2011
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Penulis
DAFTAR ISI
Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Penelitian Deskriptif ?
2. Apa Langkah-langkah Penelitian Deskriptif ?
3. Apa Kelemahan dan Kelebihan Penelitian Deskriptif ?
4. Bagaimana mengaplikasikan Penelitian Deskriptif ?
5. Seperti apa contoh Penelitian Deskriptif ?
B. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasan makalah ini adalah Menggambarkan secara sistematis fakta
dan karakteristik objekatqau subjek yang diteliti secara tepat, misalnya dalam
penelitian penggambaran sertqa faktualtentang perkembangan sekolah.
C. Manfaat Makalah
Makalah kami yang berjudul Metode Penelitian deskriptif ini diharapkan bisa
bermanfaat untuk lebih memahami bagaimana cara melakukan penelitian
dengan menggunakan metode deskriptif, yang mana akan sangat berguna nanti
ketika penulis sudah semester tinggi dan akan melakukan KKN, ujian Skripsi
maupun penelitian-penelitian yang lain.
D. Sistematika Penulisan Makalah
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
D. Manfaat Makalah
E. Sistematika Penulisan Makalah
Bab II Landasan Teori
A. Pengertian Penelitian Kualitatif
B. Langkah-langkah Penelitian Kualitatif
C. Kelemahan dan Kelebihan Penelitian Kualitatif
D. Aplikasi Penelitian Kualitatif
E. Contoh Penelitian Kualitatif
Bab III Pembahasan
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Penelitian Deskripsi
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah
maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas,
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena
yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72).1[1] Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada,
pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek
yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.
Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian
yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat
penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak
ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis
sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperiman.2[2]
Penelitian lebih jauh mengenai apa dan bagaimana yang disebut dangan metode
penelitian deskriptif ini akan menjadi lebih jelas bilamana kita melihat berbagai
pandangan para pakar mengenai metode tersebut, diantaranya:
1. Menurut Whitney metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan
interprefasi yang tepat.
2. Menurut Moh.Nazir menerangkan bahwa penelitian deskriptif mempelajari
masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku di masyarakat
serta situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan kegiatan-kegiatan,
skiap-sikap, pandangan-pandangan serta proses-proses yang sedang
berlangsung dan pengaruh dari suatu fenomena.
3. Menurut Mely. G. Tan yang mengemukakan bahwa penelitian yang bersifat
deskriptif, bertujuan menggambarkan secara tepat suatu sifat-sifat individu,
keadan, gejala atau kelompok-kelompok tertentudalam suatau masyrakat.
1[1]Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. 2006. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya hal.72
3[3]H. Arif Furchan,MA., Ph.D. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. 2007. celaban
timur UH III/548 Yogyakarta.Pustaka pelajar. Hal. 471
lain untuk memperoleh data, termasuk misalnya dengan menggunakan
perlengkapan lain seperti catatan, kamera, dan rekaman. Alat-alat tersebut
digunakan terutama untuk memaksimalkan ketika mereka harus menjaring data
dari lapangan.
Yang perlu diperhatikan oleh para peneliti yang dengan model self-report
adalah bahwa dalam menggunakan metode observasi dalam melakukan
wawancara, para peneliti harus dapat menggunakan secara simultan untuk
memperoleh data yang maksimal. Salah satu contoh penelitian menggunakan
self-report dapat dilihat dalam laporan tentang studi Kelembagaan dan Sistem
Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah.
Prinsif teori studi sosiometrik pada dasarnya adalah penanyakan pada masing-
masing anggota kelompok yang diteliti untuk menentukan denga siapa dia
paling suka, untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok. Pada kasus ini, dia
dapat memilih satu atau tiga dalam kelompoknya. Dari setiap anggota, peneliti
akan memperoleh jabatan yang bervariasi. Dengan menggunakan gambar
sosiogram, posisi seseorang akan dapat diterangkan kedudukannya dalam
kelompok organisasi. 4[4]
“Bintang” diberikan kepada mereka yang paling banyak dipilih oleh para
anggotanya,
“Terisolasi” di berikan kepada mereka yang tidak banyak dipilih oleh para
anggota dalam kelompok,
“Klik” diberikan kepada kelompok kecil anggota yang saling memilih
masing orang dalam kelompoknya.
Kebanyakan dari siswa yang berusia 4-5 tahun itu, mereka mendemonstrasikan
lagunya tanpa teks, itu karena ada yang belum bias menulis dan ada pulang
yang memang lebihb suka langsung bernyayi dari pada mengarang. Lagu-lagu
yang diganti liriknya oleh anak usia dini itu[un berbeda-beda, mulai lagu anak-
anak, dangdut hingga pop. Itulah otak anak-anak mereka selalu mempunyai ide-
ide segar, walaupun usia mereka masih 4 dan 5 tahun namundaya kreatifitas
mereka lebih dari orang dewasa.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Penelitian Deskriptif.
Penelitian deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu
menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan sobjek yang
diteliti secara tepat. Dalam perkembangan akhir-akhir ini, metode penelitian
deskriptif juga banyak di lakukan oleh para penelitian karena dua alasan.
Pertama, dari pengamatan empiris didapat bahwa sebagian besar laporan
penelitian di lakukan dalam bentuk deskriptif. Kedua, metode deskriptif sangat
berguna untuk mendapatkan variasi permasalahan yang berkaitan dengan
bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia.
B. Karakteristik Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif mempunyai karakteristik-karakteristik seperti yang
dikemukakan Furchan (2004) bahwa:
(1) penelitian deskriptif cendrung menggambarkan suatu fenomena apa adanya
dengan cara menelaah secara teratur-ketat, mengutamakan obyektivitas, dan
dilakukan secara cermat.
(2) tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan,
(3) tidak adanya uji hipotesis.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
5[5] Dr. Saifudin Azwar, MA. Metodologi penelitian.2010. celaban timur UH III/548
Yogyakarta.Pustaka pelajar. Hal: 126.
1. Pengertian penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah
maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas,
karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena
yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72). Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menginterpretasikan sesuatu, misalnyakondisi atau hubungan yang ada,
pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek
yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.
http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/27/penelitian-deskriptif/
Metodologi Penelitian Pendidikan, Prof.Sukardi,Ph.D Jakarta (PT.Bumi
Aksara) hal 158-162
http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/163-
penelitian-deskriptif.html