BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................3
BAB IV PENUTUP............................................................................................................19
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................19
Daftar Pustaka.....................................................................................................................21
1 BAB I
PENDAHULUAN
dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya ( Best,1982:119). Penelitian ini
juga sering disebut non-eksperimen, karena pada penelitian ini penelitian tidak
universal (west, 1982). Di samping itu, penelitian deskriptif juga merupakan penelitian,
dimana pengumpulan data untuk menguji pertanyaan, penelitian atau hipotesis yang
berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang. Untuk melaporkan keadaan objek atau
Tujuan pembahasan makalah ini adalah menggambarkan secara sistematis fakta dan
karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat, misalnya dalam penelitian
Makalah yang berjudul Metode Penelitian deskriptif ini diharapkan bisa bermanfaat
metode deskriptif, yang mana akan sangat berguna nanti ketika penulis melakukan KKN,
Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
D. Manfaat Makalah
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
2 BAB II
LANDASAN TEORI
fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan
hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat
atau efek yang terjadi, atau tentang kecenderungan yang tengah berlangsung.
dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat penelitian
dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang
diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada
penelitian eksperimen.2
1
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. 2006. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya hal.72
2
Furchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta hal.447
Penelitian lebih jauh mengenai apa dan bagaimana yang disebut dengan metode
penelitian deskriptif ini akan menjadi lebih jelas bilamana kita melihat berbagai
yang tepat.
pelukan.
6. Pengumpulan data.
7. Analisis data.
8. Pembuatan laporan3
Banyak jenis penelitian yang termasuk sebagai penelitian deskriptif setiap ahli
pandangan dan pengetahuan yang menjadi latar belakang para ahli tersebut. Perbedaan
pandangan tersebut, salah satu diantaranya bila dilihat dari apek bagaimana proses
deskriptif minimal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu laporan diri atau self-
report, studi perkembangan, studi lanjutan, (follow-up study), dan studi sosiometrik.
3
H. Arif Furchan,MA., Ph.D. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. 2007. celaban timur UH III/548
Yogyakarta.Pustaka pelajar. Hal. 471
Dari kaitannya dengan data yang dikumpulkan maka penelitian deskriptif mempunyai
observasi. Dalam penelitian self-report, informasi dikumpulkan oleh orang tersebut yang
secara langsung, yaitu individu yang diteliti dikunjungi dan dilihat kegiatannya dalam
situasi yang alami. Tujuan observasi langsung adalah untuk mendapatkan informasi yang
sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Dalam penelitian self-report, peneliti
juga dianjurkan menggunakan alat bantu lain untuk memperoleh data, termasuk misalnya
dengan menggunakan perlengkapan lain seperti catatan, kamera, dan rekaman. Alat-alat
tersebut digunakan terutama untuk memaksimalkan ketika mereka harus menjaring data
dari lapangan.
Yang perlu diperhatikan oleh para peneliti yang dengan model self-report adalah
bahwa dalam menggunakan metode observasi dalam melakukan wawancara, para peneliti
harus dapat menggunakan secara simultan untuk memperoleh data yang maksimal. Salah
satu contoh penelitian menggunakan self-report dapat dilihat dalam laporan tentang studi
bidang pendidikan atau bidang psikologi yang berkaitan dengan tingkah laku, sasaran
tertarik dengan variabel yang utamakan membedakan antara tingkat umur, pertumbuhan
tertentu, bertujuan guna menemukan perkembangan dimensi yang terjadi pada seorang
responden. Dimensi yang sering menjadi perhatian peneliti ini, misalnya: intelektual,
fisik, emosi, reaksi terhadap hal tertentu, dan perkembangan sosial anak. Studi
Jika penelitian dilakukan dengan model cross-sectional, peneliti pada waktu yang
sama dan disimultan menggunakan berbagi tingkatan variabel untuk diselidiki. Data yang
diperoleh dari masing-masing tingkat dapat dideskripsi dan kemudian di komparasi atau
menggunakan responden sebagai sampel tertentu, misalnya: satu kelas satu sekolah,
waktu tertentu seperti tiga bulan, enam bulan, satu tahun. Semua fenomena yang muncul
hasil penelitian.
2.3.3 Studi Kelanjutan (Follow-up study)
Study kelanjutan dilakukan oleh peneliti untuk menentukan status responden setelah
Studi kelanjutan ini di lakukan untuk melakukan evaluasi internal maupun evaluasi
eksternal, setelah subjek atau responden menerima program di suatu lembaga pendidikan.
serapan alumni dalam memasuki dunia kerja, setelah mereka selesai program
antara output & outcome. berkaitan dengan informasi hasil akhir setelah suatu program
yang diberikan kepada subjek sasaran di selesaikan. Sedangkan yang dimaksud dengan
data yang di ambil dari outcome (hasil) biasanya menyangkut pengaruh suatu perlakuan,
misalnya program pendidikan kepada subjek yang di teliti setelah mereka kembali ke
suatu kelompok individu. Melalui analisis pilihan individu atas dasar idola atau
penolakan sesorang terhadap orang lain dalam suatu kelompok dapat di tentukan.
Prinsif teori studi sosiometrik pada dasarnya adalah penanyakan pada masing-masing
anggota kelompok yang diteliti untuk menentukan denga siapa dia paling suka, untuk
bekerja sama dalam kegiatan kelompok. Pada kasus ini, dia dapat memilih satu atau tiga
dalam kelompoknya. Dari setiap anggota, peneliti akan memperoleh jabatan yang
Dalam sosiogram tersebut pada umumnya digunakan beberapa batasan istilah yang
dapat menunjukan posisi individu dalam kelompoknya. Beberapa istilah tersebut seperti
misalnya:
“Bintang” diberikan kepada mereka yang paling banyak dipilih oleh para
anggotanya,
“Terisolasi” di berikan kepada mereka yang tidak banyak dipilih oleh para anggota
dalam kelompok,
“Klik” diberikan kepada kelompok kecil anggota yang saling memilih masing orang
dalam kelompoknya.
lembaga pendidikan atau posisi seseorang dalam kelompoknya dengan variabel dalam
menggambarlkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya, dengan tujuan
menggambarkan secara sistematis fakta dan karakeristik objek yang di teliti secara tepat.
4
Prof. Sukardi, Ph. D ., metodologi penelitian, Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2009. Hal 159
2.4 Contoh Penelitian Deskriptif.
BALITA CERIA
Dengan mengacu pada permasalahan yang ada di atas dan agar sasaran yang akan dicapai
dalam penelitian ini lebih terarah, maka penulis perlu menjabarkan tujuan dan kegunaan
b. Mendeskripsikan kreativitas anak usia dini pada strategi di PAUD Taman Belita
Ceria.
Kami melakukan observasi ke PAUD Taman Belita Ceria untuk melakukan penelitian
terhadap kelas Yunior Pre-School usia 4-5 tahun mengenai upaya guru dalam
meningkatkan parodi. Hingga kami menemukan permasalahan yang perlu dibahas dalam
penelitian ini:
Pre-school (yaitu kelas untuk anak 4-5 tahun).Ada tahap-tahap dimana seorang guru
b. Guru memberi contoh pada siswa, yaitu dengan mengganti lirik lagu yang sudah
c. Siswa di ajak bernyanyi, tepuk sebentar atau mengembalikan otak siswa pada
d. Siswa mulai mengarang lagu dengan diberi alat tulus berupa pensil dan kertas
HVS.
hadapan teman-temannya.
Kebanyakan dari siswa yang berusia 4-5 tahun itu, mereka mendemonstrasikan
lagunya tanpa teks, itu karena ada yang belum bisa menulis dan ada pulang yang memang
lebih suka langsung bernyanyi dari pada mengarang. Lagu-lagu yang diganti liriknya oleh
anak usia dini itupun berbeda-beda, mulai lagu anak-anak, dangdut hingga pop. Itulah
otak anak-anak mereka selalu mempunyai ide-ide segar, walaupun usia mereka masih 4
dan 5 tahun namun daya kreatifitas mereka lebih dari orang dewasa.
3 BAB III
PEMBAHASAN
menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti
secara tepat. Dalam perkembangan akhir-akhir ini, metode penelitian deskriptif juga
banyak di lakukan oleh para penelitian karena dua alasan. Pertama, dari pengamatan
empiris didapat bahwa sebagian besar laporan penelitian di lakukan dalam bentuk
permasalahan yang berkaitan dengan bidang pendidikan maupun tingkah laku manusia.
1. Studi kasus, yaitu, suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit
penting tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Dalam
2. Survei. Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data yang relatif terbatas
(hal nyata atau tidak nyata), sensus dapat dikelompokkan menjadi beberapa
kategori, yaitu: sensus tentang hal-hal yang nyata, sensus tentang hal-hal yang
tidak nyata, survei sampel tentang hal-hal yang nyata, dan survei sampel
itu, serta bagaimana mereka tumbuh dan berkembang. Hal ini biasanya
tertentu.
5. Analisis dokumenter. Studi ini sering juga disebut analisis isi yang juga dapat
menurut kategori-kategori nilai Variabel. Oleh karena itu, analisis ini di dasarkan pada
distribusi frekuensi. Secara visual, penggunaan tabel frekuensi dan grafik sangat
4 BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan
hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat
atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang tengah berlangsung.
4.1.2 Langkah-langkah penelitian deskriptif.
di perlukan.
6. Pengumpulan data.
7. Analisis data
5 Daftar Pustaka
Penelitian Suatu Pemikiran Dan Penerapan, 2005 : PT.Rineka Cipta Dan PT.Bina
Adiaksara
Yogyakarta.Pustaka pelajar
http://ardhana12.wordpress.com/2008/02/27/penelitian-deskriptif/
158-162
http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/163-penelitian-
deskriptif.html