Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ANALISIS DATA

Dosen pengampuh : Nasib Marbun, S.Kom.,M.Kom

Oleh
Rofika 20140030

MANAJEMEN INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN SUKMA MEDAN
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini yang berjudul ”Analisis Data” ini dengan baik.

Dalam penyusunan makalah ini, pemakalah sudah berusaha untuk dapat


memberikan yang terbaik dan sesuai dengan harapan, walaupun didalam pembuatan
makalah ini banyak terdapat kesulitan, karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang saya miliki oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan segala
hormat saya sampaikan rasa terimakasih kepada Bapak Nasib Marbun,
S.Kom.,M.Kom.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak


kekurangan, oleh karena itu saran dan keritik yang membangun sangat saya butuhkan
demi menyempurnakan makalah yang saya buat. Semoga apa yang disajikan dalam
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Medan, 23 September 2023

Rofika
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................ii
Abstrak …......................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................2
A. Latar Belakang........................................................................2
B. Rumusan Masalah...................................................................3
C. Tujuan......................................................................................3
BAB II STUDI LITERATUR.......................................................................4
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN....................................................5
A. Pengertian Analisis Data........................................................5
B. Jenis-jenis Analisis Data.........................................................5
C. Menginterpretasikan Hasil Analisis Data.............................10
D. Langkah-langkah Analisis Data............................................13
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................17
Abstrak

Teks ini membahas peran statistika dalam mengumpulkan, menganalisis, dan

menginterpretasikan data dalam konteks riset empiris. Statistika digunakan oleh

ilmuwan untuk menggambarkan fenomena dan mendukung penjelasan teori. Noeng

Muhadjir (1998) menjelaskan pengertian analisis data sebagai upaya sistematis untuk

meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya

kepada orang lain. Kegiatan ini melibatkan pengumpulan data lapangan, jenis data

yang beragam, serta analisis dan interpretasi data dengan fokus mencari makna.

Rumusan masalah dan tujuan penelitian diuraikan untuk menggambarkan

permasalahan yang akan dipecahkan dan manfaat dari kegiatan analisis data.

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Statiska adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana

mengumpulkan, menganalisis dan menginterprestasikan data. Atau dengan

kata lain, statiska menjadi semacam alat dalam melakukan suatu riset empiris

dalam menganalisis data, para ilmuwan menggambarkan persepsinya tentang

suatu fenomena seringkali mampu menjelaskan suatu teori. (walaupun

demikian, orang dapat saja beragumetasi bahwa ilmu biasanya

menggambarkan bagaimana sesuatu itu terjadi, bukanya mengapa). Penemuan

teori baru merupakan suatu proses kreatif yang di dapat dengan cara mereka

ulang informasi pada teori yang telah ada atau mengekstrak informasi yang

diperoleh dari dunia nyata. Pendekatan awal yang umumnya digunakan untuk

menjelaskan suatu fenomena adalah statistika.

Noeng Muhadjir (1998 : 104) mengemukakan pengertian analisis data

sebagai ”upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi,

wawancara, dan lainya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang

kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Untuk

itu di dalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang

berguna untuk menganalisis data data yang tekumpul. Data yang terkumpul

banyak sekali dan terdiri dari berbagai catatan di lapangan, gambar, foto,

2
3

dokumen, laporan biografi, artikel, dan sebagainya. edangkan untuk

meningkatkan pemahaman tersebut analisis perlu di lanjutkan dengan

berupaya mencari makna. Dari pengertian itu tersirat beberapa hal yang perlu

digarisbawahi, yaitu mencari data adalah proses lapangan dengan berbagai

persiapan pralapangan tentunya, menata secara sistematis hasil temuan di

lapangan, menyajikan temuan lapangan, mencari makna, pencarian makna

secara terus menerus sampai tidak ada lagi makna lain yang memalingkannya.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian analisis data?

2. Apa saja jenis-jenis analisis data?

3. Bagaimana menginterprestasikan hasil analisis data?

4. Apa saja Langkah-langkah analisis data

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian analisis data

2. Untuk mengetahui jenis-jenis data

3. Untuk menginterprestasikan hasil analisis data

4. Untuk mengetahui Langkah-langkah analisis data


BAB II
STUDI LITERATUR
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Metode studi literatur

adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data

pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian (Zed, 2008:3).

Studi kepustakaan merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian, khususnya

penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah mengembangkan aspek teoritis

maupun aspek manfaat praktis. Studi kepustakaan dilakukan oleh setiap peneliti

dengan tujuan utama yaitu mencari dasar pijakan / fondasi utnuk memperoleh dan

membangun landasan teori, kerangka berpikir, dan menentukandugaan sementara

atau disebut juga dengan hipotesis penelitian. Sehingga para penelitidapat

menggelompokkan, mengalokasikan mengorganisasikan, dan menggunakan variasi

pustaka dalam bidangnya. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti mempunyai

pendalaman yang lebih luas dan mendalam terhadap masalah yang hendak diteliti.

Melakukan studi literatur ini dilakukan oleh peneliti antara setelah peneliti

menentukan topik penelitian dan ditetapkannya rumusan permasalahan.

4
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pengertian Analisis Data

Analisis data adalah proses pengelolahan data dengan tujuan untuk

menemukan informasi yang berguna yang dapat dijadikan dasar dalam

pengambilan keputusan untuk solusi suatu permasalahan. Peroses analisis ini

meliputi kegiatan pengelompokan data berdasarkan karakteristiknya,

melakukan pembersihan data, mentransformasi data, membuat model data

untuk menemukan informasi penting dari data tersebut. Menurut Noeng

Muhadjir (1998 : 104) mengemukakan pengertian analisis data sebagai

”upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi,

wawancara, dan lainya untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang

kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Untuk

itu di dalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang

berguna untuk menganalisis data data yang tekumpul.

B. Jenis-jenis Analisis Data

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka

memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Hal ini disebabkan, data akan

menuntun kita ke arah temuan ilmiah, bila di analisis dengan teknik-teknik

yang tepat. Data yang belum dianalisis masih merupakan data mentah. Dalam

5
6

kegiatan penelitian, data mentah akan memberi arti, bila dianalisis dan

ditafsirkan. Dalam rangka analisis dan interpretasi data, perlu dipahami

tentang keberadaan data itu sendiri, secara garis besar, keberadaan data dapat

digolongkan kedalam dua jenis yaitu :

1. Data bermuatan kualitatif

Data bermuatan kualitatif disebut juga dengan data lunak. Data

semacam ini diperoleh melalui penelitian yang menggunakan

pendekatan kualitatif, atau penelitian kualitatif. Keberadaan data

bermula kualitatif catatan lapangan yang berupa catatan atau rekaman

kata-kata, kalimat, atau paragraf yang diperoleh dari wawancara

menggunakan pertanyaan terbuka, observasi partisipatoris, atau

pemaknaan peneliti terhadap dokumen atau peninggalan. Untuk

memperoleh arti dari data semacam ini melalui interprestasi data,

digunakan teknik analisis data kualitatif, seperti yang telah diuraikan

pada bab di atas.

2. Data bermuat kuantitatif

Keberadaan data bermuatan kuantitafi adalah angka-angka

(kuantitas), baik diperoleh dari jumlah suatu penggabungan ataupun

pengukuran. Data bermuatan kuantitatif yang diperoleh dari jumlah

suatu penggabungan selalu menggunakan bilangan cacah. Contoh

data seperti ini adalah angka-angka hasil sensus, angka-angka hasil

tabulasi terhadap jawaban terhadap angket atau wawancara


7

terstruktur. Adapun data data bermuatan kuantitafi hasil pengukuran

adalah sektor-sektor yang diperolah melalui pengukuran, seperti skor

tes prestasi belajar, skor sekala motivasi, skor timbangan, dan

semacamnya.

 Teknis analisis data

Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan selama dan

setelah mengumpulkan data, dengan teknik misalnya analisis domain,

analisis taksosnomis, analisis komponensial, dan analisis tema.

Analisis dalam kuantitatif menggunakan pendekatan statistik. Dalam

teknik analisis data menggunakan statistik. Terdapat dua macam

statistik yang di gunakan yaitu statistik deksriptif dan inferensial.

Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris.

a. Statistik deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang di gunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul. Yang termasuk dalam statistik deksriptif

anatara lain distribusi frekuensi, distribusi persen dan pengukuran

tendesi sentral. Tabel distribusi frekuensi yaitu menggambarkan

pengaturan data secara teratur di dalam suatu tabel. Data diatur secara

berurutan sesuai besar kecilnya angka atau digolongkan di dalam

kelas” yang sesuai dengan tingkatan dan jumlah yang sesuai didalam

kelas.
8

Contoh tabel :

b. Statistik inferensial

Satatistik inferesnsial adalah metode analisis yang digunakan

untuk menarik kesimpulan sebuah populasi secara umum berdasarkan

hasil dari metode pengolahan data ini berupa kemungkinan atau

probabilitas serta dinyatakan dalam suatu persen. Karena hasil

penelitian keputusan sangat ditentukan oleh sampel pemilihannya

harus dilakukan pada populasi yang jelas dan dilakukan secara

random. Tahap-tahap melakukan analisis statistik inferesial adalah

memilih sampel, menentukan metode analisis dan mengambil

keputusan berdasarkan sampel. Menurut Sugiyono (2012) statistik

inferensial adalah teknik statistik menggunakan data sampel untuk

menganalisis suatu populasi. Agar dapat menggambarkan populasi

dengan sempurna sampel diambil secara random.


9

c. Statistik Parametris dan Nonparametris

Pada statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi

melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel.

Dalam statistik hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol, karena tidak

dikehendaki adanya perbedaan antara parameter populasi adn statistik

(data yang diperoleh dari sample). Statistik nonparamentris tidak

menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi. Penggunaan

statistik parametris dan nonparametris tergantung pada asumsi dan

jenis data yang akan dianalisis. Statistik kebanyakan digunakan untuk

menganalisis data interval dan rasio. Sedangkan statistik

nonparametris kebanyakan digunakan untuk menganalisis data

nominal, ordinal. Dalam tabel terlihat bahwa statistik parametris

digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio, dan

nonparametris digunakan untuk data nominal dan ordinal. Jadi untuk

menguji hipotesis dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan

statistik, ada dua hal yang utama harus di perhatian yaitu macam data

dan bentuk hipotesis yang diajukan.

 Teknik analisis statistik parametris

Metode statistik parametrik adalah metode analisis data dengan


10

menggunakan parameter-parameter tertentu seperti mean,

median, standar deviasi, distribusi data normal, dan lain-lain.

Alat uji yang digunakan dalam metode statistik parametrik

pada penelitian ini adalah metode T-test atau T Student

(disebut juga uji t) dengan Paired Sampel T-test. Merupakan

alat uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis

komparatif dua sampel yang saling berkaitan/dependen yaitu

satu sampel dikenai dua perlakuan.

 Teknik analisis statistik non parametris

Metode statistik nonparametrik adalah metode analisis data

tanpa menggunakan parameter-parameter tertentu seperti

mean, median, standar deviasi, serta distribusi data tidak harus

normal. Alat uji yang digunakan dalam metode statistik

nonparametrik pada penelitian ini adalah uji Wilcoxon. Alat uji

ini untuk menguji dua sampel yang berhubungan untuk

menguji beda antara dua sampel dan juga ingin diketahui besar

beda rangkingnya.

C. Menginterpretasikan Hasil Analisis Data

Penafsiran atau interpensi tidak lain dari pencarian pengertian yang lebih

luas tentang penemuan-penemuan. Penafsiran merupakan aspek tertentu dari

analisis, dan bukan merupakan bagian dari analisis.


11

a) Penafsiran adalah penjelasan yang terperinci tentang arti yang

sebenarnya dari materi yang dipaparkan. Data yang telah dalam bentuk

tabel, misalnya perlu diberikan penjelasan yang terperinci dengan

cara :

 Untuk menegakan keseimbangan suatu penelitian, dalam penelitian

menghubungankan hasil suatu penelitian dalam penemuan penelitian

lainnya.

 Untuk membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersifat

menerangkan atau menjelaskan.

1) Misalnya, suatu penelitian tentang efektifitas beberapa jenis pupuk di

suatu lapangan percobaan telah dilakukan di aceh. Penafsiran

diberikan terhadap data percobaan tersebut dengan cara

membandingkannya dengan performance dari jenis pupuk di tempat

lain. Bagaimana pengaruh pupuk tersebut jika perlakuan di adakan di

dataran tinggi di luar aceh? Bagaimana penemuan pupuk tersebut di

daerah tropis lainnya? Mengapa berbeda dengan hasil penelitian

difilipina misalnya, dengan penelitian di jawa timur dan sebagainya.

2) Penafisran dapat menghubungkan suatu penemuan studi eksploratif

menjadi suatu hipotesis untuk suatu percobaan yang lebih teliti

lainnya. Misalnya, seorang peneliti sesang mempelajari sikap dari para

transmigran yang beras dari jawa timur, bali terhadap penduduk


12

setempat di aceh, maka dari data penelitian di aceh perlu dibuat

penafsiran untuk menyajiakan kesinambungan penemuan tentang

pengarah pergaulan pribadi antara anggota transmigran dari kelompok

sosial yang berbeda tersebut di daerah lain, misalanya di sulawesi

dengan penemuan di aceh.

3) Penafsiran berkehendak untuk membangun suatu konsep yang bersifat

menjelaskan (exsplanatory concept) misalnya dalam penelitian

mengenai transmigran di aceh seperti di atas, peneliti ingin

mengadakan dedukasi tentang proses dimana hubungan pribadi

mempengaruhi sikap transmigran di aceh. Data memperlihatkan para

tarsnmigram yang berintegrasi lebih erat dengan orang” aceh

memperlihatkan sikap yang lebih baik, atau memperlihatkan sikap

yang besar, peneliti harus membuat penafsiran dari hubungan di atas

dengan mengadakan dedukasi terhadap proses yang menyebabkan

terjadinya hubungan pribadi telah mempengaruhi sikap transmigran

jika analisis, misalnya memperlihatkan bahwa perbedaan sikap para

trasnmigran yang telah lebih dahulu mempunyai pengalaman dengan

orang aceh atau yang pernah membaca buku” tentang aceh peneliti

dapat menafsirkan bahwa pergaulan mengubah sikap dengan

menghilangkan atau mengahupskan stereotipe. Untuk itu, penafsiran

data sengat penting kedudukannya dalam proses analisis data


13

penelitian karena kualitas penafsiran yang diturunkan oleh peneliti

terhadap data.

Stringer (dalam Sukmadinata, 2009) mengemukakan beberapa teknik

menginterprestasikan hasil analisis.

 Memperluas analisis dengan mengajukan pertanyaan. Hasil

analisis mungkin masih miskin dengan makna, dengan

pengajuan beberapa pertanyaan hasil tersebut bisa dilihat

maknanya. Pertanyaan dapat berkenan dengan hubungan atau

perbedaan antara hasil analisis, penyebab, aplikasi dan

implikasi dari hasil analisis.

 Kembali pada teori. Cara untuk menginterpretasikan hasil dari

analisis data adalah hubungkan atau tinjaulah dari teori yang

relevan dengan permasalahan yang dihadapi.

 Hubungkan hasil-hasil analisis dengan literatur faktor eksternal

yang mempunyai kekuatan dalam memberikan interprestasi

selain teman, atau kalau mungkin ahli adalah literature.

Apakah makna dari temuan peneliti menurut pangdangan para

ahli, para peneliti dengan berbagai literature.

D. Langkah-langkah Analisis Data

Secara garis besar, analisis data meliputi 3 langkah yaitu :


14

1. Persiapan

Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :

 Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi

 Mengecek macam isi data. Jika didalam isntrumen pengumpulan data

(termasuk pula kelengkapan lembaran instrumen barangkali ada yang

terlepas ataupun sobek)

 Mengecek macam isisan data. Jika di dalam instrument termuat atau

beberapa itemyang diisi ”tidak tahu” atau isian lain bukan yang

dikehendaki peneliti, padahal isisan yang di harapkan tersebut

merupakan variable pokok, maka item perlu didrop.

Langkah persiapan ini dimaksud untuk merapikan data agar bersih,rapi

dan tinggal mengadakan pengelolahan lanjutan atau menganalisis.

2. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Maksudnya setiap pengolahan data yang di peroleh dengan menggunakan

rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada, sesuai dengan pendekatan

penelitian atau desain yang di ambil. Untuk mempermudah cara mengikuti

uraian pengolahan data, akan disajikan dengan sistematika yang telah di

kemukakan. Mengenai jenis-jenis permasalahan . sebagai tambahan

penjelasan yang dimaksud dengan cara yang diterapkan dalam

perhitungan adalah data yang disesuaikan dengan jenis data yakni

diskrit,ordinal,interval, dan ratio.


15

Dari kegiatan yang dilakukan, baik masyarakat setempat, para guru,

maupun orang tua sangat mendukung kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Mandiri, akan tetapi selama kegiatan ada kendala-kendala seperti :

1. Pada saat penyuluhan hukum mengenai sengketa tanah garapan, peserta

sangat sedikit karena terkendala dengan surat yang belum sampai

kepada pihak yang di undang, dan kegiatan yang kami buat sangat

mendadak yaitu hamin satu dari acara penyuluhan.

2. Pada penyuluhan hukum mengenai kriminalitas tindak pidana

pencurian, seharusnya di lakukan pada hari sabtu dan undangan sudah

di sebar, tiba-tiba terjadi nya pergantian hari di jum’at pagi karena

menyamakan dengan agenda kegiatan di kantor desa dan memanalisir

peserta yang bakalan datang itu sangat banyak.

3. Pada saat melakukan penghijauan, tidak langsung 11 pohon yang di

tanam di 11 desa melaikan hanya satu dan sisahnya setiap kepala dusun

yang menanam sendiri, di akibatkan pada saat itu banyak kepala dusun

yang sedang sibuk.


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Statiska adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana

mengumpulkan, menganalisis dan menginterprestasikan data. Mengemukakan

pengertian analisis data sebagai ”upaya mencari dan menata secara sistematis catatan

hasil observasi, wawancara, dan lainya untuk meningkatkan pemahaman peneliti

tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan bagi orang lain. Untuk

itu di dalam suatu penelitian dibutuhkan suatu proses analisis data yang berguna

untuk menganalisis data - data yang terkumpul. Data yang terkumpul banyak sekali

dan terdiri dari berbagai catatan di lapangan, gambar, foto, dokumen, laporan

biografi, artikel, dan sebagainya. edangkan untuk meningkatkan pemahaman tersebut

analisis perlu di lanjutkan dengan berupaya mencari makna. Jenis jenis analisis data

sendiri ada berbagai macam antara lain, Data bermuatan kualitatif, Data bermuat

kuantitatif, Teknis analisis data, Statistik deskriptif, Statistik inferensial, Statistik

Parametris dan Nonparametris. Analisis data sendiri adalah proses pengelolahan data

dengan tujuan untuk menemukan informasi yang berguna yang dapat dijadikan dasar

dalam pengambilan keputusan untuk solusi suatu permasalahan. Peroses analisis ini

meliputi kegiatan pengelompokan data berdasarkan karakteristiknya, melakukan

pembersihan data, mentransformasi data, membuat model data untuk menemukan

informasi penting dari data tersebut.

16
DAFTAR PUSTAKA

Coleman, Bernard D., and Raymond M. Fuoss. 1955. “Quaternization Kinetics. I. Some
Pyridine Derivatives in Tetramethylene Sulfone.” Journal of the American Chemical
Society 77(21):5472–76. doi: 10.1021/ja01626a006.
Iii, B. A. B., and A. Tujuan Penelitian. 2011. “Metode Penelitian Dan Teknik Analisis
Data.” 1(2):33–45.
Medan, Pemerintah Kota. n.d. “PEMBANGUNAN.”
Rijali, Ahmad. 2019. “Analisis Data Kualitatif.” Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah
17(33):81. doi: 10.18592/alhadharah.v17i33.2374.
Swarjana, I. Ketut. 2022. “Konsep Pengetahuan Sikap, Prilaku, Persepsi, Stres,
Kecamasan, Nyeri, Dukungan Sosial, Kepatuhan, Motivasi, Kepuasan, Pandemi
Covid-19, Akses Layanan Kesehatan.” Andi 4:3–12.
Untuk, Diajukan, Memenuhi Syarat, Mendapatkan Gelar, and Sarjana Hukum. 2021.
“ALASAN PEMBENAR PENIADAAN HUKUMAN BAGI PELAKU TINDAK PIDANA
NARKOTIKA (Analisis Putusan No.671/Pid.Sus/2020/PN.PTK) SKRIPSI.” (671).

17

Anda mungkin juga menyukai